Disusun oleh :
SAID FATQOL BANI
J 230 155 057
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS DIRI
1. Klien
Nama
: Tn S
Umur
: 61 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Swasta
Suku
:Jawa
Sumber informasi
:Klien dan rekam medik
Tanggal pengkajian
:10 Desember 2015
Tanggal masuk rs
: 8 Desember 2015
No CM
:435529
2. Penanggung jawab
Nama
: Ny S
Umur
:32 tahun
Alamat
:Sragen
Hub dengan klien
:Anak klien
B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan utama saat masuk RS
Klien mengeluh nyeri pada luka post operasi Hernioraphi yang dilakukan pada 10
Desember 2015.
P : nyeri bertambah ketika digerakkan
Q: tertusuk-tusuk
R: nyeri pada inguinalis sinistra
S:4
T : hilang timbul
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan sakit hernia pada inguinal bagian kiri. Datang ke poli bedah
pada
tanggal
Desember
2015
untuk
periksa
kesehatan,
kemudian
T : hilang timbul
3. Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit pada tahun 2005
dengan keluhan stroke ringan.
4. Riwayat kasus kelolaan
waktu
Dx Medis
Pemeriksaan penunjang
Terapi/tindakan
10
Hernia
rontgen
dilakukan
Dilakukan operasi
Desember
2015
Genogram
X
Klien mengatakan tinggal bersama istri dan ketiga anaknya berserta cucunya.
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Pasien
= garis pernikahan
= Tinggal serumah
= meninggal
= garis keturunan
yang
perawatan diri
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di tempat
tidur
Berpindah
Ambulasi/ROM
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
dan kiri
Auskultasi : tidak ada suara tambahan
g. Abdomen
Inspeksi : : tidak ada massa, abdomen simetris, tidak ada jaringan parut, dilatasi
vena ataupun kemerahan
Auskultasi : bising usus 17 kali permenit
Palpasi
: tidak ada spasme abdomen, tidak ada nyeri tekanan lepas
Perkusi : tidak ada distensi kandung kemih, ataupun lambung/saluran cerna
Genetalia dan perianal : bersih
h. Ekstremitas : tidak ada edema dan tidak lesi pada ekstremitas kanan dan kiri,
turgor kulit elastis, terpasang infus RL pada tangan kiri.
kekuatan otot
5
5
5
5
i. Genetalia dan perianal : bersih, tidak ada gangguan
j. Inguinal : Terdapat luka post operasi dibagian inguinal sinistra.
E. PROGRAM TERAPI
Tanggal 7 Desember 2015 Pre Operasi
Infus Ringer Laktat 20 tpm
Celoxid 2 x 500mg
Ranitidin 3 x 25 mg
Ketorolak 3 x 30 mg
F. RIWAYAT PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil laboratorium tanggal 10 Desember 2015
Pemeriksaan
Hematologi
Darah rutin 3
Hemoglobin
Eritrosit
Hematokrit
Index eritrosit
MCV
MCH
MCHC
Lekosit
Trombosit
RDW-CV
MPV
Hitung jenis
Neutrofil
Hasil
Satuan
Nilai normal
Interprestasi
14.0
5.33
40.4
g/dl
Juta/uL
%
12.2-18.1
4.04-6.13
37.7-53.7
Normal
Normal
Normal
75.8
26.2
34.6
9.37
188
11.2
8.8
fL
Pg
g/dL
Ribu/dL
Ribu/dL
%
fL
80-97
27-31.2
31.8-35.4
4.5-11.5
150-450
11.5-14.5
0-99.9
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
79.1
37-80
Normal
MXD
Limfosit
Masa
8.1
14.2
2.00
%
%
Menit
4-18
19-48
1-3
Normal
Normal
Normal
pembekuan
Masa
2.00
Menit
1-6
Normal
114
Mg/dL
<200
Normal
17
20
u/l
u/l
<31
< 32
Normal
Normal
34.4
1.14
Mg/dl
Mg/dl
10-50
0.60-0.90
Normal
Normal
perdarahan
Golongan darah
Kimia klinik
GDS
Fungsi hati
SGOT
SGPT
Fungsi ginjal
Ureum
Kreatinin
Imunoserologi
HbSAg
Negatif
Negatif
ANALISA DATA
No
1.
Data
DS:
-
Etiologi
Agen injury
nyeri
bertambah
ketika
digerakkan
7
Problem
fisik Nyeri akut
Q: tertusuk-tusuk
R: nyeri pada luka post operasi
inguinal bagian kiri
S:4
T : hilang timbul
DO:
-
nyeri
klien tampak memegang area
yang nyeri
inspeksi : terdapat balutan luka
operasi
TTV TD 130/80 mmHg, Suhu
36,50C, Nadi 88 x/menit RR
24x/menit
DS :
-
Prosedur invasif
Resiko infeksi
DO :
-
Dx. Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik (proses inflamasi)
2. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif
PLANNING
No Diagnosa
1.
Tujuan
Keperawatan
Nyeri
akut Setelah
Perencanaan
dilakukan 1. kaji skala nyeri
8
Rasional
1. mengetahui tingkat nyeri
berhubungan
tindakan
2. observasi
dengan
injury
fisik 3x24
(Luka
post diharapkan
operasi)
dapat
jam
nyeri
nonverbal
dari
ketidaknyamanan
3. gunakan
teknik
komunikasi
berkurang
terapeutik
untuk
mengetahui
:
1.
pengalaman
mampu
klien
4. kontrol lingkungan
mengontrol
nyeri
(tahu
yang
penyebab nyeri,
ruangan,
teknik
pencahayaan
nonfarmakologi
untuk
mengurangi
mencari
bahwa
nyeri
untuk
mengurangi nyeri
7. kolaborasikan
dalam
berkurang
pemberian
obat analgetik
dengan
menggunakan
manajemen
nyeri
3. mampu
mengenali
nyeri, (skala ,
intensitas,
frekuensi
dan
tanda nyeri)
4. menyatakan
setelah
teknik
relaksasi
bantuan)
2. melaporkan
dan
kebisingan
5. berikan posisi yang
nyaman
6. ajarkan
nyaman
nyeri
9
kenyamanan
dengan
mengalihkan
perhatian
dan
mengurangi nyeri
6. memberikan
rasa
menggunakan
rasa
dapat
mempengaruhi
mampu
nyeri,
nyeri
nyeri
7. mengurangi rasa nyeri
2.
berkurang
Resiko infeksi Setelah dilakukan 1. monitor tanda dan 1. mencegah
berhubungan
tindakan
dengan
keperawatan selama
prosedur
3x24
gejala infeksi
2. bersihkan
resiko
adekuatnya
pertahanan
tubuh
infeksi
2. mencegah/mengurangi
lingkungan setelah
jam
lingkungan aseptik
sistem imun,
selama pemasangan
malnutrisi
infeksi
2. menunjukkan
kemampuan
untuk mencegah
infeksi
3. jumlah
dalam
alat
5. observasi
luka
operasi
6. lakukan perawatan
luka dan ganti drain
7. sarankan
untuk
timbulnya
keluarga
4. pertahankan
terjadinya
infeksi
6. mencegah/mengurangi
terjadinya resiko infeksi
7. adanya indikasi yang
jelas sehingga antibiotik
yang
diberikan
mengatasi
dapat
organisme
penyebab infeksi
meningkatan intake
leukosit
nutrisi
batas
normal
4. menunjukkan
perilaku
hidup
sehat
IMPLEMENTASI
No
Hari/tgl/jam
Dx
I
Kamis,
Implementasi
Respon
Desember
TTD
S:
- Klien mengatakan nyeri pada Bani
10
2015
11.15
klien
menahan nyeri
klien tampak
2. mengukur TTV
tampak
meringis
memegang
S:-
11.30
Bani
3. Mengkaji luka
RR 24x/menit
II
S:-
11.45
Bani
O:
4. Mengajarkan
cuci
Terdapat
operasi
Luas luka 10 cm
tangan
balutan
luka
S:
II
11.45
klien
dan
mengatakan
keluarga
mampu Bani
posisi
pada klien
nyaman
O:
-
S:
I
12.00
11
O:
6. Membersihkan
klien
dan
lingkungan
S:O:
12.00
Jumat
pasca opersi
mempertahankan
teknik aseptik
II
desember
Bani
tidur
Lingkungan klien bersih
S:
-
Bani
Klien mengatakan nyeri
2015
14.15
O:
-
menahan nyeri
klien tampak gelisah
2. mengukur TTV
S:O : TTV TD : 130/80 mmHg,
I,II
14.30
Bani
Suhu 36,70C
3. mengajarkan teknik relaksasi
S:
nafas dalam
15.00
nafas dalam
O:
-
12
klien
tampak
nyaman
nafas dalam
klien
belum
mampu
II
15.15
Bani
O:
-
S:
5. menganjurkan kepada klien
15.45
kebersihan
klien
dan
lingkungan klien
klien
mengatakan
akan
Bani
S:
6. memberikan
injeksi
IV,
18.00
mengatakan
sakit
klien
O:
mg
Bani
obat,
ketorolac
ranitidin
-
50
mg
30
mg,
masuk
melalui IV
tidak tampak alergi obat
S:
7. Beri Posisi yang nyaman
19.00
O:
13
Bani
Sabtu
12
Desember
S:
-
Bani
Klien mengatakan nyeri
2015
14.30
berkurang
O:
-
2. mengukur TTV
I,II
14.45
15.00
Suhu 36,50C
S:
-
Bani
klien mengatakan nyaman
dengan posisi telentang dan
tiduran saja
O:
4. mengkaji tanda dan gejala
infeksi
II
15.15
S:
-
Bani
klien mengatakan luka post
operasi tidak apa-apa, tidak
panas
14
O:
-
15.30
kebersihan
klien
dan
S:
-
lingkungan klien
kebersihan
Bani
diri
injeksi
IV
18.00
mg
S:
-
klien
mengatakan
sakit
Bani
O:
-
obat,
ketorolac
ranitidin
-
50
30
mg
mg,
masuk
melalui IV
tidak tampak alergi obat
S:
-
18.30
progresif
O:
-
mengatakan
jatah
Bani
II
18.45
EVALUASI
No
Hari/tgl/jam
Dx
I
Kamis
desember
Evaluasi
TTD
10 S :
-
2015
14.00
Bani
Klien mengatakan nyeri pada luka post operasi hernia
P : nyeri bertambah ketika bergerak
Q : tertusuk-tusuk
R : nyeri pada luka post operasi inguinal kiri
S:4
T : terus menerus
O:
-
14.00
S:
-
Bani
klien mengatakan luka post operasi terasa panas
klien mengatakan akan menjaga kebersihan selama perawatan di
RS
O:
-
P : Lanjutkan intervensi
I
Jumat
desember
11 S :
Bani
kiri berkurang
P : nyeri bertambah ketika bergerak
Q : tertusuk-tusuk
R : nyeri pada luka post operasi inguinal kiri
S:3
T : terus menerus
klien mengatakan nyaman setelah melakukan relaksasi progresif
2015
21.00
O:
-
ditempat tidur
TTV TD : 130/70 mmHg, Nadi 84 x/menit RR 23 x/menit Suhu
36,70C
21.00
S:
-
Bani
klien mengatakan luka post operasi tidak terasa panas
klien mengatakan akan menjaga kebersihan selama perawatan di
RS
O:
-
Sabtu
desember
12 S :
Bani
kiri berkurang
P : nyeri bertambah ketika bergerak
Q : tertusuk-tusuk
R : nyeri pada luka post operasi inguinal kiri
S:3
T : terus menerus
klien mengatakan nyaman setelah melakukan relaksasi progresif
2015
21.00
O:
-
ditempat tidur
TTV TD : 130/70 mmHg, Nadi 84 x/menit RR 23 x/menit Suhu
36,70C
21.00
S:
-
Bani
klien mengatakan luka post operasi tidak terasa panas
klien mengatakan akan menjaga kebersihan selama perawatan di
RS
O:
-
18