BAB 1
PENDAHULUAN
menentukan
pola
respirasi
untuk
setiap
jenis
buah-buahan
Nurjanah,S.2002).
Pola produksi etilen pada buah-buahan akan bervariasi tergantung pada tipe
atau jenisnya.Pada buah-buahan klimaterik, buah
respirasi
dan
produksi
etilen setelah
yang
mengalami lonjakan
klimaterik buah yang tidak mengalami lonjakan respirasi maupun etilen setelah
dipanen (Fransiska et al,2013)
2.1 Tujuan
Tujuan praktikum kali ini adalah menentukan kecepatan respirasi pada
buah-buahan yang telah mengalami memar atau luka.
Universitas Sriwijaya
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
meliputi perubahan
etilen,
biokimia,
pelunakan buah,
diantaranya
berkembangnya
adalah meningkatnya
pigment,
aktivitas
Dengan
menurunkan konsentrasi
O2 atau
meningkatkan
konsentrasi CO2, maka laju respirasi dapat diperlambat sehingga umur simpan
dapat diperpanjang(Paramita, 2010).
2.6 Jeruk
Tanaman jeruk adalah tanaman buah tahunan yang berasal dari Asia. Cina
dipercaya sebagai tempat pertama kali jeruk tumbuh. Sejak ratusan tahun yang
lalu, jeruk sudah tumbuh di Indonesia baik secara alami atau dibudidayakan.
Tanaman jeruk yang ada di Indonesia adalah peninggalan orang Belanda yang
mendatangkan jeruk manis dan keprok dari Amerika dan Italia. Produk jeruk
Indonesia berfluktuasi , hal ini dapat dilihat dari produksi dan luas areal dari
tahun 2009 luas areal 350 ha dan menurun menjadi 150 ha pada tahun 2012,
Universitas Sriwijaya
sedangkan produksi jeruk pada tahun yang sama menurun dari 437.149 ton
menjadi 293.460 ton/tahun. Oleh karana itu untuk mencapai sasaran tingkat
konsumsi sebesar 3,26 kg perkapita per tahun diperlukan buah jeruk
sebanyak 745.676 ton(Buton,2010).
Jeruk merupakan buah yang digemari masyarakat dan memiliki prospek
agribisnis yang
dapat
meningkatkan
kesejahteraan
petani
jeruk
di
Universitas Sriwijaya
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Hasil dari praktikum kali ini adalah
Jenis
Buah
Jeruk
Jeruk
Kondisi Pengamatan
Buah
H-1
Berat Buah
252 gr
Karbit
Lama
Inkubasi
mL HCL
41,3 mL
Non
Karbit
Berat Buah
Lama
Inkubasi
mL HCL
43,6 mL
119 gr
119 gr
43,2
mL
119 gr
5,5 mL
4,1 mL
21 mL
H-5
113 gr
40 mL
42 mL
118 gr
118 gr
1,5 mL
1 mL
4.2 Pembahasan
Praktikum kali ini membahas tentang produk hortikultura yaitu buah yang
tergolong non kimakterik yang menguji tentang penambahan karbit atau non
karbit pada buah yang tergolong non klimakterik. buah non-klimaterik adalah
buah yang tidak mengalami kenaikan atau perubahan laju respirasi. Atau dalam
kata lain, buah non-klimaterik adalah buah yang tidak mudah mengalami
kerusakan pascapanen. Proses pematangan buah non-klimaterik terjadi saat buah
masih berada pada pohonnya. Dari hasil praktikum dapat di lihat bahwa buah
mengalami penurunan berat seperti pada buah jeruk dimana berat awalnya yakni
252 gr menjadi 113 gr, Hal ini menunjukan bahwa buah non terhadap perubahan
pola respirasi dan produksi etilen buah, Dimana buah yang mengalami
memar/luka akan mengakibatkan pola respirasi dan produksi etilen meningkat.
Laju respirasi ditentukan oleh banyak faktor baik internal maupun eksternal.
Faktor eksternal seperti suhu, komposisi gas, kerusakan produk berpengaruh
nyata terhadap laju reaksi biologis termasuk laju respirasi. produksi etilen
sangat erat hubungannya dengan laju respirasi pada buah. buah yang
Universitas Sriwijaya
tersebut
pada
saat
klimakterik
dapat
menghambat
produksi
Universitas Sriwijaya
BAB 5
KESIMPULAN
Produksi etilen sangat erat hubungannya dengan laju respirasi pada buah
2.
3.
.
Universitas Sriwijaya
Universitas Sriwijaya