Anda di halaman 1dari 11

A.

AKAR (
Radix
)
Kangkung merupakan tanaman menetap yang dapat tumbuh lebih dari satu tahun. Tanaman kangkung
memiliki sistem perakaran tunggang dan cabang-cabangnya akar menyebar kesemua arah, dapat
menembus tanah sampai kedalaman 60 hingga 100 cm, dan melebar secara mendatar pada radius 150 cm atau
lebih, terutama pada jenis kangkung air. Akar berukuran kecil sampai sedang, ulet kadang-kadang rapuh, berkayu
atau lunak, kompak atau berongga, percabangan akar banyak atau sedikit, bentuk kerucut atau filiformis,
warna putih-coklat, kuning-coklat atau kuning kotor. Akar
I. crassicaulis
berkayu, kompak, ulet, percabangan banyak, bentuk kerucut, memanjang ke bawah, warna putih-coklat,
panjang 0,15-1,0 m, diameter 1-2,5 cm. Akar
I. aquatica
dan
I. reptans
lunak, rapuh, sedikit kompak, percabangan banyak, agak menyebar, bentuk filiformis, warna putih kekuningan.
I. aquatica
panjang 15-40 cm, diameter 1-3 mm.
I. reptans
panjang 20-4o cm, diameter 1-4 mm. Akar
I. leari
berkayu, kompak, ulet, percabangan sedikit, memanjang ke bawah, bentuk kerucut, warna kuning kotor,
panjang 15-45 cm, diameter 2-4 mm. B. BATANG (
Caulis
).
Berkayu atau herbaseus (banyak mengandung air), bulat, kompak atau berongga, tumbuh menjalar, membelit,
condong atau tegak. Percabangan batang monopodial, cabang merupakan sirung pendek, arah

tumbuh batang condong. Batang bergetah atau tidak, permukaan batang licin, berambut halus atau banyak lentisel.
Batang
I. crassicaulis
berkayu, bulat, kompak, permukaan batang banyak lentisel, bergetah, tinggi batang 1,5-2,5 m,
diameter 0,5-3 cm. Batang
I. aquatica
dan
I.reptans
herbaseus, bulat berongga, permukaan batang licin, bergetah bening hingga putih keruh, arah tumbuh menjalar,
dari buku batang keluar akar. Panjang
I. aquatica
0,5-3 m, diameter 4-5 mm.
I. reptans
panjang 1-1,5 m, diameter 5-6 mm. Batang I. leari sedikit berkayu, bulat, kompak, permukaan batang
berambut, tidak bergetah, batang membelit, panjang batang 1-1,5 m, diameter 1-3 mm.
C. DAUN (Folium)

Kangkung memiliki tangkai daun melekat pada buku-buku batang dan di ketiak daunnya terdapat mata tunas
yang dapat tumbuh menjadi percabangan baru. Bentuk daun umumnya runcing ataupun tumpul, permukaan daun
sebelah atas berwarna hijau tua, dan permukaan daun bagian bawah berwarna hijau muda. Untuk lengkapnya
bagian-bagian daun akan dijelaskan sbb :

Tersusun alternatus/distichous, terdiri dari tangkai dan helai daun, pulvinus tidak jelas. Tidak
terdapat stipula, tunas dan bunga/infloresensi terdapat pada ketiak daun. Daun tunggal atau
soliter. Jarak antara daun bervariasi. I.crassicaulis 3,5-4 cm, I. aquatica 3-4 cm, I. reptans 3-3,25
cm, I. leari 5-8 cm.

Petiolus (Tangkai Daun). Kompak atau berongga, licin atau berambut. Tangkai daun I.
crassicaulis berongga,licin, panjang 5-7 cm, diameter 3-5 mm. Tangkai daun I.aquatica dan I.
reptans berongga, licin, I. aquatica panjang 5-6 cm, diameter 1,5-2,5 mm, I. reptans panjang 3-5
cm, diameter 1,5-2,5 mm. Tangkai daun I. leari

kompak, berambut, panjang 5-6 cm, diameter 1-2 mm.

Lamina (Helai Daun). Helai daun terbanyak terletak pada -2/3 dari ujung batang, di ujung
batang helai daun jarang atau kecil. Bentuk bervariasi, memanjang atau jantung, ujung runcing,
meruncing atau tumpul. Pangkal daun berlekuk, tepi daun rata dan pertulangan menyirip atau
menjari. Daun berdaging lunak/herbaseus,permukaan licin atau berambut halus. Warna helai atas
dan bawah sama yaitu hijau, terkadang warna helai bawah lebih muda. Helai daun I.crasssicaulis
bentuk jantung, ujung runcing, pangkal berlekuk, pertulangan daun menyirip, permukaan licin,
tepi rata, ukuran helai 5-20 x 4-14 cm. Helai daun I. aquatica bentuk memanjang, ujung tumpul,
pangkal berlekuk, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan licin, ukuran helai 5-72-5 cm.
Helai daun I. reptans bentuk memanjang, ujung runcing, pangkal berlekuk, tepi rata, pertulangan
rata, permukaan licin, ukuran helai 4-72-4 cm. Helai daun I. leari bentuk jantung, ujung
meruncing, pangkal berlekuk, tepi rata, pertulangan daun menjari, permukaan daun berambut,
ukuran helai 3-62-5 cm.

D. BUNGA (Flos)

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Bayam Bayam Amaranthus sp. adalah salah satu
tanaman sayuran yang dapat di budidayakan di dataran rendah dan dataran tinggi. Bayam ini
memiliki dua jenis yang dapat di budidayakan yaitu bayam putih ( Amaranthus tricolor )dan
bayam cabut( Amaranthus hibrydus L ).

Namun, kedua bayam ini


memiliki perbedaan yang sangat jauh mulai dari bentuk daun, cabang batang dan juga bunga.
Secara garis besarnya bayam ini masih berfamili dengan bayam-bayaman ( Amaranthuscea ).
Selain itu, menurut beberapa ilmuan bahwa bayam ini memiliki sistematika morfologi dan
anatomi sebagai berikut.

Klasifikasi Tanaman Bayam


Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Sub Divisi : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliophyta
Sub Classis : Caryophyllidae
Famili : Amaranthacea
Genus : Amaranthus
Species : Amaranthus L. ( Amaranthus sp.)

Morfologi Tanaman Bayam


Secara umumnya, tanaman bayam dapat di lakukan anatomi dan morfologinya berdasarkan
bentuknya berupa akar, batang, daun, bunga dan biji.
a. Akar
Tanaman bayam memiliki akar perdu ( terma ), akar tanaman bayam ini akan menembus tanah
hingga kedalaman 20-40 cm bahkan lebih. Akar tanaman bayam ini tergolong akar tunggang dan
memiliki serabutan di bagian atasnya.
b. Batang
Tanaman bayam memiliki batang tumbuh dengan tegak, tebal dan banyak mengandung air.
Batang pada tanaman ini memiliki panjang hingga 0.5-1 meter dan memiliki cabang monodial.
Batang bayam berwarna kecoklatan, abu-abu dan juga memiliki duri halus di bagian pangkal
ujung batang tanaman bayam.
c. Daun
Tanaman ini memiliki daun tunggal, berwarna hijau muda dan tua, berbentuk bulat memanjang
serta oval. Panjang daun pada bayam 1,5-6,0 cm bahkan lebih, dengan lebar 0,5 3,2 cm dan
memiliki pangkal ujung daun runcing serta obtusus. Batang bayam di sertai dengan tangkai yang
berbentuk bulat dan memiliki permukaan opacus. Panjang tangkai ini mencapai 9.0 cm dan
memiliki bagian tepi atau permukaan repandus.
d. Bunga
Bunga tanaman bayam ini memiliki kelamin tunggal, berwarna hijau tua, dan juga memiliki
mahkota terdiri dari daun bunga 4-5 buah, benang sari 1-5, dan bakal buah 2-3 buah serta lainnya
yang membantu dalam penyerbukan. Bunga tanaman bayam ini berukuran kecil dan memiliki
panjang mencapai 1,5-2,5 cm, serta tumbuh di ketiak daun yang tersusun tegak. Namun,
penyerbukan bunga ini biasanya di bantu juga dengan binatang sekitar dan angin.
e. Biji
Tanaman bayam memiliki biji berukuran kecil, dan halus, memiliki bentuk bulat serta memiliki
warna kecoklatan hingga kehitaman. Namun, ada beberapa jenis bayam yang terdapat biji
berwarna putih dan merah, contohnya bayam maksi.

Anda mungkin juga menyukai