Anda di halaman 1dari 7

IMPLEMENTASI GREEN QUALITY

FUNCTION DEPLOYMENT II (GQFD II)


UNTUK PENGEMBANGAN PRODUK
RAMAH LINGKUNGAN DI UPT ANEKA
INDUSTRI & KERAJINAN SURABAYA
(SUB UPT KERAMIK-MALANG)

Oleh :
1. Samekto
Priambodo
2. Bram
Wicaksono
3. Wahyu Prasetia
4. Febriani Tri
Hastuti

Pendahulua
n

PENCEMARAN LINGKUNGAN

Upaya perlindungan lingkungan dengan penerapan konsep green.

UKM belum mampu bersaing dengan sektor industri berskala besar


Rendahnya partisipasi dan kepedulian UKM terhadap
pengelolaan lingkungan
Proses pembakaran berkontribusi paling besar
Pada dampak lingkungan
Merancang produk kerajinan keramik yang lebih ramah lingkungan

Tujua
n

Mengidentifikasi dan mendapatkan


besarnya dampak lingkungan yang
ditimbulkan dari produksi kerajinan
keramik.
Mendapatkan karakteristik produk
kerajinan
keramik
yang
dapat
memenuhi kebutuhan,
keinginan
konsumen, ramah lingkungan dan
ekonomis.
Mendapatkan
alternatif
terbaik
sesuai dengan kebutuhan, keinginan
konsumen, ramah lingkungan dan
ekonomis dengan pendekatan Green
QFD II (Green Quality Function
Deployment II).

Metode
Penelitian

Performance

meliputi daya
Atribut
Kualitas
tahan produk
kerajinan
Produk
keramik,yaitu
produk kerajinan
keramik tidak mudah retak/pecah
Feature meliputi warna keramik
dan motif kerajinan keramik
Conformance meliputi
ketepatan ukuran/dimensi dan
sisi
Environmental meliputi dampak
lingkungan.

Analisis dan Interpretasi


Data

Kesimpulan

Produk kerajinan keramik menghasilkan berbagai dampak baik di sepanjang siklus


hidupnya (mulai raw material hingga disposal) serta memberikan dampak
lingkungan secara luas (perekonomian), antara lain emisi udara, tanah, rusaknya
ekosistem, dan sebagainya.
Atribut yang dipentingkan konsumen terhadap produk kerajinan keramik
berdasarkan prioritas utamanya adalah atribut warna menarik, daya tahan (retak),
motif, dimensi, dampak lingkungan dan sisi.
Atribut produk kerajinan keramik berdasarkan tingkat kepuasan konsumen
kerajinan keramik adalah daya tahan (retak), motif, dampak lingkungan, dimensi,
warna menarik, dan sisi.
Respon teknis yang harus diperhatikan UKM berdasarkan prioritas adalah jenis
bahan, desain produk, kualitas bahan, komposisi bahan, pengolahan bahan,
finishing, setting mesin/cetakan/tungku pembakaran, dan penggunaan sumber
daya.
Produk kerajinan keramik dengan menggunakan bahan baku tambahan dapat
memenuhi aspek kualitas, lingkungan dan biaya.
Produk kerajinan dengan menggunakan bahan baku tambahan dapat memberikan
nilai tambah pada limbah dan dapat meminimalisir dampak lingkungan dari
pembuangan limbah B3. Selain itu, alternatif tersebut merupakan terbaik diantara
kedua alternatif yang ada.

Anda mungkin juga menyukai