Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PKN

Tentang Partisipasi Warga


Negara Dalam Menjaga
Integrasi Nasional

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK : 6
1.

HARI DERMAWAN

2.

HARIS SETIAWAN

3.

HOLIUS BALDWIN. P

4.

TIARA SAFITRI

KELAS : XI - IPA

SMA LAKSAMANA MARTADINATA


MEDAN
Makalah PKN
1

T.A 2015/2016

Makalah PKN
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karuniaNya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Partisipasi Warga
Negara Dalam Menjaga Integrasi Nasional ini.
Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari tuntunan
Tuhan Yang Maha Esa dan juga bantuan berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini
penulis menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
memberikan dorongan dan sumbangan pikiran yang bersifat positif terhadap penyelesaian
makalah ini. Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data yang penulis peroleh dari buku
panduan yang berkaitan dengan Kewarganegaraan, serta infomasi dari media massa yang
berhubungan dengan Integrasi Nasional.
Penulis menyadari, bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Akhir kata, penulis minta maaf atas segala kesalahan dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Medan, Februari 2016

Penulis

Makalah PKN
ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................

KATA PENGANTAR .....................................................................................................

ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................

iii

BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..........................................................................................

1.2. Rumusan Masalah .....................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Integrasi Nasional ...................................................................

2.2. Proses Integrasi yang Terjadi Pada Bangsa Indonesia ..............................

2.3. Pentingnya Integrasi Bangsa Bagi Sebuah Negara ...................................

2.4. Partisipasi Warga Dalam Mengatasi Integrasi Nasional ...........................

2.5. Peristiwa-peristiwa Bersejarah yang Menumbuhkan Rasa Persatuan dan


Semangat Kebangsaan Indonesia ..............................................................

2.6. Faktor-faktor Pendorong Integrasi Nasional .............................................

2.7. Faktor-faktor Penghambat Integrasi Nasional ..........................................

2.8. Upaya Menjaga Integrasi Bangsa .............................................................

BAB III: PENUTUP


3.1. Kesimpulan ...............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................

Makalah PKN
iii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan (archipelago) yang terdiri atas pulau-pulau yang
dibatasi oleh laut dan selat. Sebagai sebuah Negara kepulauan yang terdiri dari banyak etnis dan
budaya, Indonesia menghadapi berbagai kemungkinan adanya perpecahan yang dapat menjadi
ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan, kesatuan bangsa. Untuk menyiasati hal tersebut,
berbagai upaya tengah dilakukan. Salah satunya, yakni diwajibkan kepada seluruh masyarakat
untuk memupuk komitmen persatuan dalam keberagaman, seperti tidak menyinggung SARA,
harus saling menghormati antaragama dan keyakinan, serta menghargai perbedaan budaya.
Sebuah bangsa terdiri dari beragam masyarakat. Karena perbedaan ini pula, tidak jarang
terjadi konflik yang memicu perpecahan antar masyarakat dalam bangsa pada suatu negara.
Perpecahan dalam suatu bangsa ini dapat diselesaikan dengan integrasi nasional. Tetapi dalam
kenyataannya, masyarakat Indonesia saat ini masih belum bisa menerapkan Integrasi Nasional
dalam menghadapi masalah-masalah bangsa yang memicu perpecahan.
Sifat dasar bangsa Indonesia yang amat menonjol adalah sifat sifat kekeluargaan,
musyawarah, percaya dan taat beribadah kepada tuhan, sifat ramah tamah, gotong royong, suka
menolong, dan toleransi adalah sifat yang harus kita miliki. Oleh sebab itu, penulis membuat
makalah yang berjudul Membangun Integrasi Nasional dengan Bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Hal ini dimaksudkan agar kita lebih bisa memahami tentang pentingnya integrasi nasional dan
toleransi dalam mengatasi masalah yang memicu perpecahan.
1.2. Rumusan Masalah
1)
2)
3)
4)
5)

Apa pengertian dari integrasi bangsa?


Apa pentingnya integrasi bangsa bagi sebuah negara?
Apa saja faktor-faktor pendorong integrasi bangsa?
Apa saja faktor-faktor penghambat integrasi bangsa?
Upaya apa yang dapat dilakukan untuk menjaga integrasi bangsa?

BAB II
Makalah PKN
1

PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Integrasi Nasional
Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu integrasi dan nasional. Integrasi berasal
dari bahasa Inggris,

integrate, artinya menyatu padukan, menggabungkan, mempersatukan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi artinya pembauran hingga menjadi satu
kesatuan yang bulat dan utuh. Kata Nasional berasal dari bahasa Inggris, nation yang artinya
bangsa.
Integrasi nasional berarti menggabungkan seluruh bagian menjadi sebuah keseluruhan
dan tiap-tiap bagian diberi tempat, sehingga membentuk kesatuan yang harmonis dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, integrasi nasional mempunyai arti politis dan antropologis:
a) Secara Politis
Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial
dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.
b) Secara Antropologis
Integrasi nasional secara antropologis berarti proses penyesuaian di antara unsur-unsur
kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan
masyarakat.
2.2. Proses Integrasi yang Terjadi pada Bangsa Indonesia
Integrasi bangsa tidak terjadi begitu saja, tetapi memerlukan suatu proses perjalanan
waktu yang panjang yang harus diawali adanya kebersamaan dalam kehidupan. Kebersamaan
tersebut memiliki arti yang luas yaitu kebersamaan hidup, kebersamaan pola pikir, kebersamaan
tujuan dan kebersamaan kepentingan. Integrasi suatu bangsa dilandasi oleh cita-cita dan tujuan
yang sama, adanya saling pendekatan dan kesadaran untuk bertoleransi dan saling menghormati.
Proses integrasi bangsa Indonesia menurut A. Sartono Kartodirjo dapat dibagi dalam 2
jenis yaitu; Pertama, integrasi geopolitik yang dimulai sejak jaman prasejarah sampai awal abad
20. Dalam proses integrasi geo politik di Indonesia mulai menonjol pada awal abad 16 dan dalam
proses integrasi bangsa Indonesia tersebut banyak faktor yang berperan antara lain pelayaran dan
perdagangan antar pulau serta adanya bahasa Melayu sebagai bahasa pergaulan. Para pedagang
Islam mejadi motor penggerak terjadinya proses integrasi, hal ini karena dalam ajaran Islam tidak
membedakan manusia baik berdasarkan kasta, agama, suku/etnis atau golongan. Bagi pedagangpedangan Islam yang terpenting adalah perdagangan yang saling menguntungkan. Dengan
adanya hal tersebut maka mempermudah hubungan dan komunikasi suku bangsa yang berada di
Nusantara.
Kedua, integrasi kaum elite yang berkembang sejak awal abad 20 sampai jaman Hindia
Belanda berakhir. Pada awal abad 20 yang berperan adalah pendidikan, karena dengan
pendidikan lahirlah golongan intelektual Indonesia yang menyadari nasib bangsanya sehingga

Makalah PKN
2

berusaha mengembangkan wawasan integral kebangsaan. Maka integrasi politik kaum elite
merupakan tulang punggung gerakan nasionalisme Indonesia. Melalui gerakan nasionalisme
maka lahirlah integrasi nasional bangsa Indonesia sampai sekarang.
2.3. Pentingnya Integrasi Bangsa Bagi Sebuah Negara
Keberadaan masyarakat yang majemuk dalam sebuah bangsa di mana memiliki
keanekaragaman budaya, sangat memerlukan proses integrasi. Karena dampak dari kemajemukan
ini sangat potensial terjadinya konflik atau pertentangan. Oleh sebab itu, hendaknya setiap warga
masyarakat harus menyadari dan mempunyai cita-cita bersama. Cita-cita bersama tersebut adalah
sederhana tetapi agung yaitu suatu masyarakat dimana semua golongan dapat hidup rukun,
mengembangkan diri tanpa merugikan golongan lain, dan bahkan membantu mendukung
golongan-golongan lain, sehingga terwujud suatu masyarakat yang adil dan makmur.
Selain itu, pentingnya membangun integrasi nasional adalah terwujudnya kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang dilandasi rasa kepemilikan bersama, rasa
kebersamaan, semangat persatuan dan kesatuan bangsa, semangat untuk berbuat demi
kepentingan bersama, perasaan yang sama, kesadaran dalam membangun interaksi dan
komunikasi yang baik, kerja sama dalam menghasilkan karya yang bernilai tinggi, kekompakan
warga negara dalam mencapai cita-citanya, semangat menjaga negara yang bebas dari ancaman
perpecahan dan kesadaran mewujudkan kerukunan hidup.
2.4. Partisipasi Warga Negara dalam Mengatasi Integrasi Nasional
Menjaga Integrasi Nasional tidak hanya menjadi tugas aparat saja, melainkan adalah tugas
seluruh warga negara. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk menjaga integrasi nasional.
Berikut adalah beberapa bentuk partisipasi warga negara dalam menjaga keutuhan NKRI
Lingkungan

Bentuk Partisipasi
Menjaga kerukunan dan kekompakan keluarga

Keluarga

Melaksanakan hak dan kewajiban sesuai aturan


Belajar tekun dan penuh semangat

Sekolah

Menjaga nama baik diri sendiri dan sekolah


Aktif dalam kegiatan siskamling
Gotong Royong

Masyarakat
Bangsa dan Negara

Aktif dalam berbagai kegiatan di masyarakat


Mewujudkan ketentraman dan kedamaian bangsa
Menjaga

nama

baik

bangsa

dan

negara

dan

turut

mengharumkan nama baik Indonesia


Sebagai

anggota

TNI

Makalah PKN
3

bekerja

keras

mempertahankan

kedaulatan Indonesia
Kepolisian juga berupaya menjaga ketertiban dan keamanan
lingkungan
Memelihara lingkugan hidup
Saling bahu membahu

2.5. Peristiwa-peristiwa Bersejarah yang Menumbuhkan Rasa Persatuan dan Semangat


Kebangsaan Indonesia
Ada beberapa peristiwa bersejarah yang telah memupuk rasa persatuan, kesatuan, dan
semangat kebangsaan Indonesia antara lain yaitu; pertama, berdirinya organisasi Budi Utomo.
Budi Utomo adalah sebuah organisasi pemuda yang berdirinya dipelopori oleh Dr. Suetomo dan
didirikan pada tanggal 20 Mei 1908. Berdirinya Budi Utomo menjadi awal gerakan
yang bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia atau sebagai tonggak awal kebangkitan
nasional Indonesia walaupun pada saat itu organisasi ini awalnya hanya ditujukan bagi golongan
berpendidikan di daerah Jawa.
Kedua, peristiwa Sumpah Pemuda di mana telah tertuang tekad bertanah air satu
Indonesia, berbangsa satu, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Dengan Sumpah
Pemuda 28 Oktober 1928, bangsa Indonesia tidak lagi berupa ide, melainkan telah menjelma
menjadi konsep, karena telah memiliki batasan yang jelas. Konsep bangsa Indonesia menjadi
aktual dengan proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Proklamasi kemerdekaan
adalah ikrar untuk bersatu dalam mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia, meliputi
wilayah dari Sabang sampai Merauke yang merdeka dan berdaulat untuk mewujudkan cita-cita
dan tujuan nasional.
2.6.

Faktor-faktor Pendorong Integrasi Nasional


a) Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah.
b) Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila
dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
c) Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia seperti yang
dinyatakan dalam Sumpah Pemuda.
d) Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme di
kalangan bangsa Indonesia.

2.7. Faktor-faktor Penghambat Integrasi Nasional


a) Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.
b) Kurangnya toleransi antargolongan.
c) Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari
luar.

Makalah PKN
4

d) Adanya

ketidakpuasan

terhadap

ketimpangan

dan

ketidakmerataan

hasil-hasil

pembangunan.

2.8. Upaya Menjaga Integrasi Bangsa


Upaya untuk mencapai dan menjaga integrasi nasional dapat dilakukan dengan cara
menjaga keselarasan antar budaya. Hal itu dapat terwujud jika ada peran serta pemerintah dan
partisipasi masyarakat dalam proses integrasi nasional. Adapun upaya yang dilakukan
pemerintah untuk menjaga integrasi bangsa antara lain:
a) Pemerintah harus mampu melaksanakan sebuah sistem politik nasional yang dapat
mengakomodasikan aspirasi masyarakat yang memiliki kebudayaan yang berbeda- beda.
b) Kemampuan desentralisasi pemerintah yang diwujudkan dalam agenda otonomi daerah.
Hal ini untuk memperbesar kesadaran dan kreatifitas masyarakat sebagai salah satu
penunjang terwujudnya integrasi nasional.
c) Keterbukaan dan demokratisasi yang bertumpu pada kesamaan hak dan kewajiban warga
negara.
d) Meningkatkan usaha pembinaan dan pemeliharaan kebudayaan nasional.
e) Membina dan memelihara tradisi-tradisi serta peninggalan sejarah yang mempunyai nilai
perjuangan.
Adapun upaya atau bentuk dari partisipasi masyarakat antara lain:
a) Meminimalkan perbedaan yang ada dan berpijak pada kesamaan yang dimiliki oleh setiap
budaya daerah.
b) Meminimalkan setiap potensi konflik yang ada. Misalnya primordialisme (paham dari
anggota masyarakat yang mempunyai kecenderungan untuk berkelompok sehingga
terbentuklah suku-suku bangsa) dan fanatisme (kepercayaan yang terlalu kuat terhadap
suatu ajaran tertentu) yang berlebihan.
c) Menerima dan menghargai suku, agama, dan adat istiadat orang lain.
d) Memelihara, melestarikan, dan mengembangkan tradisi dan budaya.
e) Melakukan dialog antar suku dan golongan.

BAB IV
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Integrasi nasional adalah menggabungkan seluruh bagian menjadi sebuah keseluruhan
dan tiap-tiap bagian diberi tempat, sehingga membentuk kesatuan yang harmonis dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika. Wujud dari

Makalah PKN
5

keragaman di dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika itu bermacam-macam yaitu terdiri dari
suku, etnis, ras, dengan budaya yang beragam. Dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika tersebut
mempunyai peran terhadap bangsa Indonesia yaitu agar menjadi bangsa yang berhasil
mewujudkan integrasi nasional di tengah masyarakatnya yang majemuk. Juga diharapkan
semboyan tersebut sebagai landasan atau dasar perjuangan untuk mewujudkan persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia agar dikenal di mata dunia sebagai bangsa yang multikulturalisme.
Membina

bangsa

Indonesia

yang

multikultural

memerlukan

upaya

yang

berkesinambungan serta berkaitan dengan berbagai aspek agar tercapai Integrasi nasional melalui
semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yaitu dengan mengadakan proses pendidikan sejak dini dalam
lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan formal dan in-formal tentang prinsip bersatu dalam
perbedaan. Rasa bhineka tunggal ika ini perlu diterapkan pada setiap masyarakat seluruh
Indonesia ini demi menjaga keutuhan negara kesatuan republik Indonesia. Pada kenyataannya
penerapan rasa bhineka tunggal ika ini kurang dilakukan oleh warga negara Indonesia, maka dari
itu sangat diperlukan demi menjawab tantangan masa depan yang dapat memecah belah suatu
negara.
Penjelasan yang ada di dalam makalah ini semoga dapat membantu mengaplikasikan arti
dari semboyan bhineka tunggal ika ini pada setiap warga negara untuk dapat menjalankan
kehidupan berbangsa dan bernegara.

DAFTAR PUSTAKA
Buku PPKn SMA Kelas 10 Kurikulum 2013 Semester 2
Buku Modul Pengayaan PPKn SMA Kelas 10 Kurikulum 2013 Semester2
http://memebali.blogspot.com/2013/04/pancasila-proses-integrasi-bangsa.html
http://www.academia.edu/4760829

Makalah PKN
6

http://www.jambiekspres.co.id/berita-9778-semangat-sumpah-pemuda-dan-masa-depan-bangsaindonesia.html
http://theroriezkhere.blogspot.com/p/blog-page_10.html
http://www.bimbie.com/perubahan-sosial-buadaya.htm
http://www.academia.edu/7177422/Upaya_Mengatasi_Konflik_Sosial_untuk_Mencegah_Disinte
grasi_Bangsa

Makalah PKN
7

Anda mungkin juga menyukai