Disusun Oleh :
Sumindah (11.2014.191)
Dokter Pembimbing
: dr. Elfrieda S, Sp.A
I. IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. RM
Tanggal Lahir (Umur) : 15 Januari 2014
Umur
: 1 tahun 11 bulan 6 hari
Jenis kelamin : Laki - laki
Alamat
: Jl. Pinang GG II No
71
Suku Bangsa
: Betawi
Agama
: Islam
Pendidikan
:Tanggal masuk RS : 21 Desember 2015
: 42 tahun
Suku Bangsa
Alamat
: Betawi
: Jl. Pinang GG II No
71
Pendidikan : SMA
Pekerjaan
: Buruh
Penghasilan
: Rp. 2.000.000,-/
bulan
Kandung
Ibu
Nama lengkap
: Ny. S
Umur
: 41 tahun
Suku Bangsa
: Jawa
Alamat
: Jl. Pinang GG II No 71
Agama
: Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Penghasilan : ( - )
ANAMNESIS
Alloanamnesis dengan ibu pasien pada
Keluhan Tambahan
Demam dan Batuk
Riwayat Penyakit
Sekarang
Dua hari SMRS pasien batuk berdahak, dahak tidak dapat
Lanjutan..RPS
Satu jam SMRS pasien mengalami kejang ketiga,
Meningoencephalitis (-)
Kejang Demam
Tuberkulosis (-)
Pneumonia
(-)
ISK
(-)
Asma
(-)
Alergic Rhinitis
(-)
Amoebiasis
Polio
(-)
Difteri
Diare akut
(-)
Diare kronis
Kolera
(-)
Cacar air
(-)
Campak
Tetanus
(-)
Glomerulonephritis
Lain-lain:
(-)
(-)
(-)
(-)
Disentri
DHF
(-)
(-)
(-)
Batuk rejan
(-)
(-)
(-)
Operasi (-)
Kecelakaan(-)
RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA
Kejang demam ( saudara perempuan)
Kelahiran
Tempat kelahiran
: Rumah Bersalin
Penolong persalinan : Bidan
Cara persalinan : Spontan
Masa gestasi : cukup bulan
Keadaan bayi :
Berat badan lahir : 3000 gram
Panjang badan lahir : 47 cm
Lingkar kepala : Ibu pasien tidak ingat
Nilai APGAR : Ibu pasien tidak tahu, tetapi bayi langsung menangis
Kelainan bawaan : Tidak ada
RIWAYAT PERKEMBANGAN
Sektor bahasa:
Mengoceh = sekitar 8 bulan
Memanggil papa mama = 12 bulan
Sektor motor kasar:
Tengkurap = 4 bulan
Merangkak = 6 bulan
Duduk = 7 bulan
Berdiri = 9 bulan
Berjalan = 12 bulan (Dengan Bantuan)
RIWAYAT IMUNISASI
Imunisasi dasar sudah, imunisasi
lengkap belum
BCG I
DPT I/ II / III
Polio (OPV) I/ II/ III/ IV
Hepatitis B I/ II/ III
Campak (-)
Riwayat Nutrisi
Susu
formula
Makanan padat : pada usia 6 bulan pasien
sudah mulai makan
Makanan sekarang : nafsu makan baik
Variasi
: bervariasi
Jumlah
: 1 mangkok kecil
Frekuensi
: 3 kali/hari
PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal: 22 Desember 2015, pukul 10.00 WIB
PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda-tanda vital
Frekuensi Nadi
Suhu : 37,7o C
Frekuensi Nafas : 40 x / menit
Data Antropometri
Berat badan : 9 kg
Tinggi badan : 79 cm
Status gizi
tidak
langsung +/+, konjungtica anemis -/-, sclera ikterik -/Hidung : bentuk normal, septum deviasi (-), nafas cuping hidung -/-,
sekret -/Telinga : normotia +/+, nyeri tekan tragus (-), serumen -/-, sekret -/Mulut
: mukosa mulut tidak hiperemis
Bibir : bibir merah muda, tidak kering, sianosis (-), trismus (-),
Lidah: normoglosia, warna merah muda, lidah kotor (-), tremor (-)
Gigi geligi : karies (-)
Uvula
: simetris di tengah, tidak hiperemis
Tonsil: T1-T1, tidak hiperemis
Tenggorok : faring tidak hiperemis, granular (-)
LANJUTANPF
Leher
KGB tidak teraba membesar, kelenjar tiroid tidak teraba membesar,
Thorax
Inspeksi: gerakan dada simetris, retraksi (-)
Palpasi : fremitus taktil simetris
Perkusi : sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : suara napas vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/Jantung
Inspeksi: ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba
Perkusi : tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi : BJ I-II reguler, murni, gallop (-), murmur (-)
Abdomen
Inspeksi: bentuk abdomen datar
Palpasi : supel, turgor kulit baik, nyeri tekan (-), pembesaran hati
Genitalia
Tidak di lakukan
Anggota gerak
Tonus
: normotonus
Sianosis (-)
Capillary Refill Time : < 3 detik
Tulang belakang
Tulang belakang normal dan lurus, tidak terdapat benjolan, gibbus (-)
Kulit
Kulit normal, tidak terdapat lesi di kulit
Rambut
Pertumbuhan rambut merata, rambut berwarna hitam
Kelenjar Getah Bening
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Pemeriksaan Neurologis
Tingkat kesadaran : GCS 15
Delirium
: tidak ada
Tidak ada tremor, korea, ataksia
Rangsang meningeal : kaku kudu (-), Kernig (-), Brudzinsky (-), Laseque
(-)
Saraf kranialis I-XII kesan dalam batas normal
Refleks patologis : babinsky -/-
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Pemeriksaan Laboratorium tanggal 21 Desember 2015
Darah Rutin
Hemoglobin
Kimia Klinik
Glukosa sewaktu : 95 mg/dL (<200)
Elektrolit
Natrium : 135 mEq/L (135-147)
Kalium : 3,60 mEq/L (3,5-5,0)
Klorida : 106 mEq/L (96-108)
RESUME
Anak usia 1 tahun 11 bulan datang dengan keluhan
DIAGNOSIS
Kejang demam kompleks
Dasar diagnosis :
Kejang berulang dalam waktu 24 jam
Kejang tonik tanpa didahului adanya kejang
parsial
Kejang didahului demam
DIAGNOSIS BANDING
Kejang demam sederhana
Epilepsi
Meningitis
Abses otak
PENATALAKSANAAN
IVFD KaEN 1B 1200 cc/24 jam
Cefizoxim 2 x 500 mg (iv)
Ranitidin 2 x 10 mg (IV)
Paracetamol syrup 120mg/ml diberikan 3 x
1 cth jika demam saja
Paracetamol rectal 125 mg jika demam
lebih 38,5C
Diazepam rectal 5 mg jika kejang
EDUKASI
Untuk masalah kejang demam
1. Menyakinkan bahwa kejang demam
umumnya mempunyai prognosis baik.
2. Memberitahukan cara penanganan kejang
3. Memberikan informasi mengenai
kemungkinan kejang kembali
4. Pemberian obat untuk mencegah
rekurensi memang efektif tetapi harus
diingat adanya efek samping
PROGNOSIS
Ad vitam
: dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
FOLLOW UP
Tanggal 23 Desember 2015 jam 10.00
: Kejang (-). Demam (+), batuk dan pilek (+), BAK dan BAB lancar, nafsu makan
baik.
: Demam dan kejang tidak ada. Batuk jarang pilek (-), lendir bening. Kondisi anak makin membaik.
Nafsu makan baik, BAB dan BAK lancar.
Abdomen: lembut, BU (+) normal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran organ di
abdomen
Ekstremitas: akral hangat, sianosis (-), CRT < 3 detik
Pemeriksaan neurologis:
Rangsang meningeal: kaku kuduk (-), Kernig (-), Brudzinsky (-), Laseque (-)
Refleks patologis: refleks Babinsky -/A
Kejang Demam
Definisi
NIH (National Institute of Health)
Definisi (2)
Kesepakatan IDAI-Saraf Anak PERDOSSI 2004
febrile
Sederhana) :
seizures
(Kejang
Demam
Epidemiologi
63% kejang demam sederhana, 35 % kejang demam
kompleks.
Kejang demam terjadi pada semua ras.
>
Paling banyak pada anak berumur 6 bulan 22 bulan (18
bulan).
Insiden di AS dan Eropa 2-5% dan di Asia 2x lipatnya.
Erat kaitannya dengan faktor genetik dan lingkungan.
80% penyebab kejang demam adalah virus (enterovirus,
Human Herpes Virus 6).
Etiologi (1)
1. Disebabkan oleh suhu yang tinggi.
2. Terkait infeksi ekstrakranial, yang disebabkan :
a. Bakterial:
Etiologi (2)
Pada G. I. Tract:
Gastroenteritis bakterial
Sepsis.
b. Virus:
Varicella
Morbili
Dengue
Gatroenteritis viral
Faktor resiko
Umur 6 bulan sampai 5 tahun.
Demamterbanyak pada kenaikan suhu tubuh 38,9-
39,9C .
Riwayat keluarga.
Riwayat kehamilan dan persalinan ibu perokok,
BBLR,kehamilan preterm, kehamilan posterm diatas
28 hari.
Gangguan tumbuh kembang.
Infeksi berulang.
Hipereksitasi
KEJANG
Manifestasi klinis
Kejang terkait dengan demam >38,4C atau saat terjadi
Diagnosa
Anamnesa
Umur?
Riwayat kejang demam, lama, jumlah, jenis
bangkitan?
Riwayat persalinan?
Riwayat perkembangan?
Riwayat penyakit penyerta(ISPA, diare)?
Riwayat trauma kepala?
Riwayat keluarga?
Riwayat obat2an antikejang?
PF
Diagnosa (2)
EEG dilakukan pada kejang demam kompleks
LP infeksi SSP?? Tanda meningitis?? Demam >48
Penatalaksanaan
Apabila datang dalam keadaan kejang
Antikonvulsan
Diazepam rectal 0,5 0,75 mg/kg .
Diazepam intravena 0,3 - 0,5 mg/kg.
Diazepam oral 0,3 mg/kg.
Tatalaksana (2)
Pengobatan penyebab : antibiotika diberikan sesuai
Tatalaksana (3)
Pencegahan Kejang
Pencegahan berkala ( intermiten ) untuk kejang demam
sederhana dengan Diazepam 0,3 mg/KgBB/dosis PO dan
anti piretika pada saat anak demam.
Pencegahan kontinu untuk kejang demam komplikata
dengan AsamValproat 15 40 mg/KgBB/hari PO dibagi
dalam 2 3 dosis.
Prognosis
Prognosisnya baik
Angka kematian 0,64-0,75%
Sebagian besar sembuh tanpa cacat dan sebagian kecil