Polio Afp
Polio Afp
dan
Surveilans AFP
(1)
TSN
Program
Surveilans &
Imunisasi
Regional
Certification
Commissions
EMRO
TSN
Program
Surveilans &
Imunisasi
Regional
Certification
Commission
s SEARO
TSN
Program
Surveilans &
Imunisasi
Regional
Certification
Commissions
AMRO (1994)
TSN
Program
Surveilans &
Imunisasi
Regional
Certification
Commissions
WPRO (2000)
Regional
Certification
Commissions
EURO (2002)
TSN
TSN
Program
Surveilans &
Imunisasi
Program
Surveilans &
Imunisasi
WHAT MAKES IT
DIFFICULT?
Asymptomatic infection
Banyak penyakit punya
gejala sama dg polio
Anak yang sudah punya
imunity masih bisa jadi
sumber penularan
POLIO
paralytic
poliomyelitis
0.5%-1%
Clinical Spectrum of
Poliovirus Infection
asymptomatic infection
9095%
POLIO
MALI
GUINEA
NIGER
SAUDI ARABIA
(Nov & Dec 04) PAKISTAN
INDIA
CHAD
NIGERIA
PANTAI GADING
BENIN
BUKINA
INDONESIA
(13April 05)
Imunisasi Polio
Imunisasi rutin :Memberikan perlindungan kepada individu terhadap
virus polio
Outbreak Response Immunization (ORI), memberikan perlindungan
segera pada anak di daerah high risk min 72 jam setelah kasus
dilaporkan yang bertujuan mengurangi jumlah anak yang lumpuh.
Moping Up : Memutus transmisi, dilakukan sesegera mungkin
setelah ditemukan virus polio, sebagai Out Break respond.
Pelaksanaan biasanya (house to house).
PIN : Memutus transmisi virus polio, dilakukan serentak, pada saat
transmisi rendah.
Transmisi (+)
sakit (+)
Anak Divaksinasi
lebih 100 hr yl
Transmisi (+)
sakit (-)
Anak divaksinasi
Kurang dari 100 hr yl
Transmisi (-)
sakit (-)
=Vaksin
= VPL
Bangkalan
Sampang
Pamekasan
Sumenep
VDPV
WPV
Hispaniola
2000
22 cases
Egypt
1988-93
32 cases
Madagascar
2002
4 cases
Philippines
2001
3 cases
Indonesia
2005
46 cases
In SEAR:
Concern about large countries such as
Indonesia and the consequences of falling
immunization coverage
Target Sasaran
Pelaksanaan
House-to-house.
Frekuensi
Minimum 3 putaran
Vaccine
mOPV.
KESIMPULAN
Sertifikasi bebas polio tidak dapat diberikan sebelum
semua negara di suatu wilayah regional bebas dari polio
Tiga Benua BEBAS VPL (Amerika, Western Pasific,
Eropa)
Region Afrika VPL meningkat
Region Eastern Mediterranean VPL meningkat
Region Asia Tenggara VPL menurun
Terulangnya transmisi di negara yang telah lama
bebas VPL (Yaman, Indonesia, Chad, Bukina, Pantai
Gading, Sudan)
Munculnya VPL-import di negara-negara yang telah
lama bebas VPL (Arab Saudi, Ethiopia, Guinea,
Cameroon, Mali, Benin, Botswana, Yaman, Indonesia)
: 2/100.000
: 80%
: 80%
: 90%
GBS
Myelitis Transv
Myelopati Gravis
Parese/Paralitik lainnya
Non
POLIO
Non
POLIO
Sebelum
Sesudah
APF
cases
Hospitals
Clinics
Community
Case
Investigation
and
Lab Analysis
Non-Polio
APF
POLIO
18
Lemah
Acute Flaccid
Paralysis
Tidak bisa
menggerakkan
kaki/tangan
Tidak bisa
berjalan
POLIO
17
Mulai Lumpuh
Periksa
Ulang
Dilaporkan
0
>6
Dilacak (FP-1)
B
LA
Spesimen I
1
LAB hasil
Spesimen II
<28
LAB terima
<3 hr
Kirim Spesimen
>2
4
ja
m
Kegiatan Tambahan
Pasca KLB Polio (1)
1.
Kegiatan Tambahan
Pasca KLB Polio (2)
Pemeriksaan status imunisasi 20 50 anak balita
di sekitar kasus AFP dengan kriteria
Anak usia 6 Bln 5 Thn
Status imunisasi polio < 3 kali
Tujuan :
Memberi masukan kepada program imunisasi
dalam upaya meningkatkan imunitas pada
masyarakat.
Konsep
SAFP
Pemeriksaan
laboratorium
Biofarma, BLK
Sby, Puslit Jkt
Hasil Positif
(Pdrt POLIO)
Kinerja Baik
VPL
(terfokus)
Mopping-up
(terfokus)
Kinerja Buruk
Hasil Negatif
kinerja AFP
buruk
Hasil Negatif
3 tahun
kinerja AFP
baik
VPL
(menyebar luas)
PIN (luas)
Silent
transmision
Polio free
Peran Kabupaten
Dalam Surveilans AFP
2. Melakukan surveilans aktif RS
Peran Kabupaten
Dalam Surveilans AFP
3. Melakukan pelacakan kasus AFP
Pertanyaan
PERTANYAAN KUNCI - 1
PERTANYAAN KUNCI - 2
Berapa suhu spesimen yang aman ?
Apa yang dimaksud spesimen adekuat ?
Apa yang harus dilakukan apabila spesimen tidak
adekuat ?
Kenapa transport pengiriman spesimen harus
kurang 3 hari ?
Apa urutan kegiatan yang harus dilakukan bila
menemukan kasus AFP ?
PERTANYAAN -3
Untuk apa laporan nol (zero report) dari RS
dan puskesmas ?
Kenapa aktif surveilans tidak disarankan di
medical record ?
Apa artinya kasus AFP atau polio kompatible
mengelompok ?
Apa risiko apabila kinerja S-AFP tidak sesuai
standar ?
Specimen Adekuat
1. 2 SPESIMEN DIAMBIL <14 HR SEJAK LUMPUH
2.