Laporan Program Praktik Lapangan (PPL) SMA Negeri 1 Makassar
Laporan Program Praktik Lapangan (PPL) SMA Negeri 1 Makassar
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam upaya mendorong peningkatan tujuan pendidikan nasional agar
membentuk generasi Indonesia yang berkualitas diperlukan tenagatenaga pengajar
serta penyelenggara
maupun
pengambil
kebijakan
mengembangkan
tugasnya,
yaitu
tugas
profesional,
tugas
2. Pemecahan Masalah
a. Proses Belajar Mengajar
Masalah yang dirasakan mahasiswa PPL dalam kegiatan ini adalah
kurangnya kekompakan antara siswa (kerja sama antar siswa) di kelas,
sehingga tenaga pendidik harus menyiasati dengan cara menggunakan
variasi belajar yang dapat menciptakan suasana keakraban antar siswa,
sehingga kerja sama antar siswa dapat terjalin dengan sendirinya.
Secara umum masalah yang dihadapi guru maupun mahasiswa PPL
adalah rendahnya minat belajar siswa, hal ini secara teori disebabkan oleh
watak, sifat dan lingkungannya yang memberikan sifat/respon yang minim
terhadap proses belajar mengajar di sekolah, sehingga tenaga pendidik
harus kerja ekstra keras untuk menaikkan semangat, minat belajar siswa
dengan keterampilan menggunakan variasi belajar. Selain itu, beberapa
siswa terkadang tidak mau berpisah dengan teman akrab mereka pada saat
pembagian kelompok belajar sehingga pengaturan kelompok belajar demi
terciptanya model pembelajaran kooperatif menjadi sulit.
Beberapa siswa juga belum mempunyai kesadaran penuh untuk
menggali sendiri pengetahuannya. Olehnya itu, kami dari pihak
Mahasiswa PPL berupaya untuk senantiasa mengkonsultasikan dengan
guru pamong dan dosen pembimbing tentang metode atau gaya mengajar
yang akan diterapkan dikelas sehingga siswa tetap antusias menerima
materi pelajaran.
Selain itu, usaha yang dilakukan oleh guru dan khususnya Mahasiswa
PPL adalah melakukan pendekatan-pendekatan persuasif kepada siswa dan
Laporan Kegiatan PPL
kepada
mahasiswa
sebagai
wahana
terbentuknya
tugas
serta
mampu
menerapkannya
dalam
penyelenggaraan
interaksi dan komunikasi yang baik dengan mahasiswa PPL dan dapat
memperlancar tugas-tugas dalam praktek mengajar.
2. Dapat menambah pengalaman tentang tata cara pelaksanaan proses
belajar mengajar di sekolah.
3. Berkenalan dengan guru-guru dapat menambah wawasan saya tentang
tugas-tugas seorang guru khususnya guru mata pelajaran maupun sebagai
wali kelas.
4. Dapat mengetahui tata cara guru dalam mengelola kelas. Apakah sudah
sesuai dengan teori dan praktek.
5. Berkenalan dengan staf tata usaha yang dapat memudahkan mahasiswa
selama melaksanakan tugas sebagai mahasiswa PPL.
6. Dengan perkenalan itu, mahasiswa merasa sebagai bagian dari tenaga
pendidik di SMA Negeri 1 Makassar, sehingga jika mahasiswa
menemukan kesulitan, para tenaga pendidik tersebut dengan senang hati
memberikan petunjuk dan nasehat kepada mahasiswa.
7. Mahasiswa sebagai calon guru dapat berhubungan langsung dengan
lingkungan sekolah dalam kedudukannya sebagai seorang guru. Masalahmasalah kependidikan dan non kependidikan yang dihadapi dalam
latihan merupakan pengalaman harus diantisipasi pada masa yang akan
datang sehingga masalah itu tidak akan muncul dengan mengambil suatu
jalan keluar yang efektif dan efisien.
E. Keadaan Sekolah
1. Riwayat Singkat Pendirian dan Pembinaan Sekolah SMA Negeri 1
Makassar
Pada zaman Belanda SMA Negeri 1 Makassar pada awalnya
merupakan sekolah pendidikan yang dikenal dengan nama AMS
Makassar, pada tahun 1950 berubah menjadi SMA ABC Makassar, di
10
11
12
BAB II
PELAKSANAAN DAN PERMASALAHAN
PENDIDIKAN DI SEKOLAH
A. Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa
pembentukan Pemerintah Negara Indonesia yaitu antara lain untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan upaya tersebut,
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 Ayat (3) memerintahkan agar
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undangundang. Pendidikan nasional, dengan tujuannya yang mulia sebagai salah satu
sektor pembangunan nasional dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa,
mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang
kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia
berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif
menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Olehnya, kurikulum yang
dikembangkan dengan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai
instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi: (1) manusia berkualitas
yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah;
dan (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3)
warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Pengembangan dan
pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi merupakan salah satu strategi
pembangunan pendidikan nasional sebagaimana yang diamanatkan dalam
Laporan Kegiatan PPL
13
14
15
3.
oleh
4.
setiap
sikap,
16
5.
peserta
didik
serta
lingkungannya.
Kurikulum
7.
perkembangan
ilmu
kebutuhan
kehidupan.
17
berbangsa
dikembangkan
melalui
dan
bernegara.
penentuan
struktur
Kepentingan
nasional
kurikulum,
Standar
hasil
belajar
ditujukan
untuk
mengetahui
dan
18
KELOMPOK WAJIB
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Sejarah Indonesia
6. Bahasa Inggris
7. Seni Budaya
8. Prakarya
9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok Wajib per minggu
KELOMPOK PEMINATAN
Mata Pelajaran Peminatan Akademik
XI
XII
3
2
4
4
2
2
2
2
2
23
3
2
4
4
2
2
2
2
2
23
3
2
4
4
2
2
2
2
2
23
20
20
20
19
KELOMPOK WAJIB
Peminatan Matematika Dan Sains
I
1. Matematika
2. Biologi
3. Fisika
4. Kimia
Peminatan Sosial
II 1. Geografi
2. Sejarah
3. Sosiologi dan Antropologi
4. Ekonomi
Peminatan Bahasa
II
1. Bahasa dan Sastra Indonesia
XI
XII
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
20
Lintas Minat
Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia
Jumlah Jam Pelajaran Yang Harus
73
43
73
43
73
43
Ditempuh
21
22
Proses pembimbingan dilakukan oleh guru, dosen tutor, serta supervisor UPPL
merupakan salah satu yang memegang peranan dalam menunjang terlaksananya
kelancaran proses belajar mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa PPL. Guru
pamong dalam membimbing mahasiswa PPL, memberikan masukan tentang cara
atau teknik sehubungan dengan kegiatan belajar mengajar. Di awal-awal
pelaksanaan PPL guru pamong senantiasa mendampingi mahasiswa PPL dalam
kelas agar suasana kelas bisa terkendali.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh dosen tutor adalah melakukan simulasi
sebelum melakukan kegiatan mengajar untuk memberikan masukan terhadap
kekurangan-kekurangan mahasiswa PPL serta memberikan bimbingan mengenai
cara dalam menghadapi anak didik agar apa yang kita sampaikan dapat diterima
oleh peserta didik.
D. Permasalahan dan Ulasan Pendidikan Bidang Studi
Dalam aktivitas PPL di SMA Negeri 1 Makassar, guru praktikan/mahasiswa
PPL menemui beberapa masalah di antaranya:
a. Kesulitan dalam pengkondisian kelas (peserta didik).
Secara umum masalah yang dihadapi oleh guru maupun mahasiswa PPL
dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas adalah terkadang terjadi
interaksi atau komunikasi yang tidak terjalin secara seimbang baik antara guru
atau mahasiswa PPL dengan siswa ataupun antara siswa dengan siswa. Hal ini
dapat disebabkan karena kuantitas siswa didalam kelas yang banyak, guru maupun
23
24
25
siswa serta konten dan bentuk assesment buku yang masih asing. Dalam hal ini,
sekolah dan pengajar dituntut agar mampu berkolaborasi dalam menyediakan
sumber belajar yang memadai disamping juga mampu untuk tidak bersifat kaku
dalam memanfaatkan sumber lainnya, seperti pemanfaatan materi-materi otentik
maupun prototype (gambar, rekaman, dan sumber lainnya seperti dari internet)
d. Efisiensi Waktu
Permasalahan lain yang muncul adalah masalah waktu. Selain karena, pada
setiap pertemuan guru dituntut agar mampu menerapkan dan mencapai
kompetensi kurikulum, juga karena faktor lain seperti kemampuan manajemen
mahasiswa praktikan yang belum efisien dalam mengelola alokasi waktu yang
ditetapkan. Untuk meghindari hal demikian maka pengajar harus memperhatikan
penggunaan durasi dan pembagian waktu dalam proses belajar-mengajarnya.
26
BAB III
PELAKSANAAN PPL DAN PENANGGULANGAN
MASALAH PROSES PEMBELAJARAN
A. Pelaksanaan PPL Setiap Mahasiswa
1. Kegiatan Orientasi dan Pengenalan Latar Belakang Sekolah dan
Kegiatan Pembelajaran Bidang Studi
Orientasi merupakan kegiatan awal yang dilakukan oleh mahasiswa PPL
sebelum melaksanakan praktik lapangan. Mahasiswa PPL sebagai calon pengajar
di sekolah lokasi PPL dalam hal ini adalah SMA Negeri 1 Makassar diberikan
kesempatan untuk melakukan pengamatan langsung ke lokasi secara seksama. Ini
bertujuan agar para mahasiswa memperoleh pengetahuan dan mengenal lokasi
sekolah serta mendapatkan kesan dalam praktik selanjutnya. Kegiatan ini
dilaksanakan selama dua minggu yakni dimulai pada tanggal 27 Februari 2015
hingga tanggal 7 Maret 2015 dan dimulai dengan acara penerimaan mahasiswa
PPL langsung oleh kepala sekolah beserta stafnya. Kegiatan observasi tersebut
mencakup :
a. Berkenalan dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru pamong, guruguru lainnya serta staf tata usaha sekolah.
b. Berkenalan dengan mahasiswa PPL jurusan lain yang ditempatkan di SMA
Negeri 1 Makassar.
c. Pengenalan lokasi sekolah, gedung sekolah, ruangan-ruangan (ruang kelas,
tata usaha dan lain-lain).
d. Mengenal sarana dan prasarana yang ada di sekolah sehingga memudahkan
bagi mahasiswa PPL untuk memanfaatkan sarana yang ada di sekolah tersebut
apabila dibutuhkan.
27
e. Dapat mengetahui tugas-tugas guru di kelas, tata tertib guru dan taat tertib tata
usaha serta tata tertib bagi mahasiswa PPL.
f. Mempelajari dan mencatat model persiapan mengajar guru pamong.
g. Berkenalan dengan siswa dan meminta absensi siswa terutama siswa-siswa
yang kelasnya akan dijadikan tempat praktek mengajar.
h. Mengobservasi pelaksanaan mengajar guru pamong dan persiapannya serta
menyimak cara mengajar/metode guru, cara guru mengelolah kelas dan lainlain.
i. Memahami karakter dan gaya belajar siswa, serta hambatan-hambatan yang
dialami selama belajar.
j. Konsultasi dengan guru pamong untuk perencanaan program kegiatan praktek
selanjutnya.
2. Kegiatan Latihan mengajar
Kegiatan latihan mengajar merupakan tujuan utama dari implementasi
program Pelatihan Pengalaman Kerja ini yang mana mahasiswa PPL memerlukan
banyak persiapan sebelum menjalani langsung masa latihan mengajar baik melalui
pendampingan maupun secara mandiri. Persiapan ini meliputi, kesiapan fisik,
mental maupun kesiapan dalam hal perencanaan pelaksanaan pembelajaran.
Penyusunan
Rencana
Pelaksanaan
Pengajaran
(RPP)
sesuai
dengan
yang
akan
disampaikan
oleh
mahasiswa
PPL sekaligus
28
komunitas
yang
memiliki
orientasi
pengembangan
akademik siswa.
B. Kegiatan Penanggulangan Masalah
Dari problematika hambatan di atas, maka penulis menawarkan beberapa
alternatif pemecahannya, yaitu:
a. Guru dan mahasiswa PPL hendaknya mampu memahami karakter dan emosi
siswa agar mampu mengidentifikasi kebutuhan kognitif, afektif maupun
psikomotor peserta didik.
Laporan Kegiatan PPL
29
30
31
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang
telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pelaksanaan kurikulum yang berlaku di SMA Negeri
1 Makassar, yaitu
32
1.
2.
sekolah.
Kepada mahasiswa yang akan melaksanakan PPL di masa mendatang agar
menyiapkan diri semaksimal mungkin, baik secara fisik maupun psikis dan
dalam melaksanakan observasi sebaiknya waktu yang diberikan sebagaimana
mestinya sehingga tugas selama ini dilokasi PPL tersebut berjalan sesuai yang
diharapkan dan sebelum tampil depan kelas, sebaiknya mempersiapkan diri,
baik penguasaan materi maupun kerapian sehingga dapat tercipta suasana
yang kondusif dalam proses belajar mengajar antar siswa dan guru
(mahasiswa PPL).
Universitas sebagai penghubung antara sekolah dan mahasiswa agar bertindak
3.
DAFTAR PUSTAKA
33
http://uap.unnes.ac.id/ppl/laporan/ppl_2/R112/file_53/ppl2_5301409010_
R112_1358981441.pdf (di akses pada hari Rabu 3 Juni 2015 pukul 06.56)
Angkasa, N. 2013. Landasan Kurikulum 2013. http://s3.amazonaws.com/pptdownload/landasankurikulumpendidikan-131017150341-phpapp01.docx?
response-contentdisposition=attachment&Signature=93wkmKtqtyytV7O5a%2FJbuR2aP
%2FQ
%3D&Expires=1433083340&AWSAccessKeyId=AKIAIA7QTBOH2LD
UZRTQ (diakses pada hari Sabtu 30 Mei 2015 pukul 08.34)
Diansyah, A. 2014. Landasan Filosofis, Teoritis, dan Yuridis Kurikulum 2013.
http://dakwahdigital.blogspot.com/2014/08/landasan-filosofis-teoritis-danyuridis.html (di akses pada hari Senin 01 Juni 2015 pukul 14.45)
Inot,
A.
2012.
Laporan
Praktik
Pengalaman
Lapangan.
http://www.academia.edu/5623167/LAPORAN_PRAKTIK_PENGALAM
AN_LAPANGAN (di akses pada hari Senin 01 Juni 2015 pukul 13.22)
34
35
KEGIATAN I
OBSERVASI SEKOLAH
Sebelum
observasi
dilaksanakan
maka
terlebih
diadakan
acara
1 Makassar dan
36
berkenalan dengan pimpinan sekolah, guru pamong, guru-guru bidang studi dan
staf tata usaha sekolah.
A. Tenaga Edukatif
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Nama/NIP
Dr. H.Sakaruddin , M.Pd
NIP. 19611220 198603 1 014
Drs. Ambo Sakka
NIP. 19580202 198403 1 008
Drs. Kamal Sandiah
19550601 196403 1 007
Drs.H. Hasbullah DM, M.Pd
19540127 198403 2 008
Drs. St. Muliati
19590517 198403 2 008
Dra. Hj. Deritawati S.Tamma, M.Pd
19560924 2 198003 2 006
Drs. H. Muhdar Geni
19580612 198103 1 006
Dra. Arifah
NIP. 19601231 198603 2 117
Dra. Hj. Fasdillah, M.Pd
19660915 199003 2 012
Dra Rosani Kadir, M.Pd
19570722198403 2 004
Dra. Hj. Murni Idrus
19551130 197903 2 004
Dra. Hartini salim
NIP. 19611017 198602 2 004
Hj. Fasdillah S.Pd., M.Pd
NIP. 19660915 199003 2 012
Drs.Mukhdar Abd.Gani
NIP. 19580612 198103 1 031
Dra. Hj. Deritawai S. T., M.Pd
Bidang Studi
Kepala Sekolah
Matematika
Agama Islam
Fisika
BP
Bahasa Inggris
Matematika
Fisika
Pendidikan Seni
Bahasa Jerman
Keterampilan Jasa
Biologi
Pendididkan Seni
Matematika
Bahasa Inggris
37
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
BK
Akutansi
TIK
PPKN
Kimia
Penjaskes
Pendidikan Agama
Islam
Kimia
Biologi
Bahasa Indonesia
Agama Islam
Bahasa Inggris
Bahasa Inggris
TIK
Matematika
Sosiologi
Ekonomi
PPKN
Matematika
38
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
Kimia
Sejarah
Matematika
Ekonomi
Akutansi
Sejarah
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Matematika
Fisika
Geografi
BK
Kimia
Matematika
Geografi
Biologi
BP
Bahasa Inggris
Bahasa Indonesia
39
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
Pendidikan Seni
Bahasa Inggris
Fisika
Matematika
Bahasa Inggris
Penjaskes
Penjaskes
PPKN
Biologi
Fisika
Kimia
PKn
Biologi
Bahasa Jerman
Agama Protestan
Agama Budha
Agama Hindu
BK
BK
Bahasa Jepang
Bahasa Jepang
Bahasa Jerman
40
73.
Ramlah, S.Pd
Seni Budaya
Nama
NIP
Gol.
.
1
2
3
4
5
6
8
9
10
11
14
15
16
18
19
20
21
22
23
24
25
III/d
IV/a
III/d
III/c
III/d
III/c
III/b
III/b
III/b
III/b
III/c
II/d
II/b
PTT
PTT
PTT
PTT
PTT
PTT
PTT
PTT
Biasa-biasa saja
Kurang akrab dan kurang menyenangkan
41
KEGIATAN II
LEMBARAN OBSERVASI PENGENALAN LAPANGAN
1. Nama dan lokasi sekolah
Nama Sekolah
: SMA Negeri 1 Makassar
Letak Alamat Sekolah
: Jl. Gunung Bawakaraeng No. 53 Makassar
2. Keadaan Fisik Sekolah
a. Luas tanah
: 12.979 m2
: 33
: 9 x 8 M2
Jenis Ruangan
/Gedung Sekolah
1. R Ruang Kelas
Jumla
h
33
Luas
(9 x 8) m2
2
Keterangan
Berfungsi
25 m
Berfungsi
25 m2
Berfungsi
4. R Ruang Guru
100 m2
Berfungsi
42
75 m2
6. R Ruang pertemuan/aula
7. R Ruang BK
25 m2
Berfungsi
8. R Ruang Pramuka
25 m2
Berfungsi
Berfungsi
9. R Ruangan UKS
Berfungsi
Berfungsi
25 m
25 m
Berfungsi
1. P Perpustakaan
100 m2
Berfungsi
12.L Laboratorium
Berfungsi
1) Lab. Komputer
2) Lab. Kimia
3) Lab. Fisika
4) Lab. Biologi
13.R Ruang OSIS
14.K kantin
25 m2
Berfungsi
72 m
Berfungsi
2
15. Masjid/Mushollah
241,92 m
Berfungsi
16.G Gudang
25 m2
Berfungsi
10 m2
Berfungsi
1
1
1
9x8 m2
26x14 m2
8x5 m2
18.
Berfungsi
2) Lapangan Basket
3) Lapangan Bulu Tangkis
2x3 m2
4) Lapangan Tenis Meja
43
membelakangi
sekolah.
3) sebelah Timur : Gedung GMKI.
4) sebelah Barat : rumah warga sampai Jl. Sungai Cerakang.
b. Kondisi lingkungan sekolah
Kondisi lingkungan SMA Negeri 1 Makassar cukup baik sehingga
proses
Bangunan permanen dengan ruang belajar (berlantai tiga), ruang guru dan
tata usaha (berlantai dua). Lingkungan sekolah dilengkapi dengan kantin
yang digunakan oleh seluruh siswa SMA Negeri 1 Makassar tak terkecuali
Guru-guru dan pegawai juga memanfaatkan kantin tersebut, sehingga siswa
tidak berkeliaran keluar lokasi sekolah. Di samping itu aturan sekolah yang
baik membuat siswa disiplin, begitu pula seluruh guru dan pegawai.
44
KEGIATAN III
PENGENALAN KEGIATAN DAN TATA TERTIB
A. Tugas-Tugas Guru di Sekolah
1. Tugas Umum Guru
Setiap guru bidang studi diharuskan membuat program semester dan Satuan
Pembelajaran (SP).
c. Seorang guru bidang studi tidak diperkenankan mengajar tanpa
mengikuti Program SP.
d. Melaksanakan kegiatan-kegiatan mengajar.
e. Melaksanakan Penelitian Belajar (Semester/Tahunan)
f. Mengadakan pengembangan setiap bidang studi yang menjadi
tanggung jawab.
g. Menyusun lembar kerja mata pelajaran yang memerlukan sumber kerja.
g. Meneliti daftar siswa sebelum memulai pelajaran
h. Membuat catatan tentang kemajuan belajar masing-masing.
2. Tugas Wali kelas
a. Melaksanakan Pengelolalan kelas
b. Menyelenggarakan administrasi yang meliputi:
1) denah tempat duduk siswa
2) papan absen siswa
3) daftar pelajaran siswa
4) buku absen siswa
5) buku kegiatan pelajaran/buku kelas
6) tata tertib
Laporan Kegiatan PPL
45
46
47
48
49
sekolah kecuali mendapat izin dari kepala sekolah atau guru BK.
10. Waktu istirahat siswa berada diluar kelas, hendaknya tetap berada di
lingkungan sekolah.
11. Pada waktu jam bebas (guru berhalangan hadir) siswa tetap berada
didalam kelas dan belajar mandiri.
12. Selama mata pelajaran berlangsung siswa tidak diperkenankan makan
dan minum di kelas.
13. Siswa tidak dibenarkan melakukan perayaan ulang tahun di
Sekolah yang dapat mengganggu ketertiban sekolah.
14. Selambat-lambatnya 1 (satu) jam setelah pelajaran berakhir, siswa tidak
diperkenankan berada dilingkungan sekolah, kecuali ada kegiatan yang
diatur oleh sekolah.
c. Absensi
1. Apabila seorang siswa tidak hadir di sekolah, pada hari pertama masuk
kembali di sekolah, maka siswa yang bersangkutan harus
membawa surat dari orang tua/ wali sebagai bukti yang sah dan harus
diserahkan kepada kepala sekolah atau wall kelas atau guru BK.
2. Apabila ketidakhadiran siswa karena sakit lebih dari 3 hari, maka orang
tua/wali harus memberi tahu kepada pihak kepala sekolah dengan
penyertaan surat keterangan dari dokter.
3. Apabila siswa karena sesuatu hal meninggalkan mata pelajaran, harus
mendapat persetujuan kepala sekolah melalui guru BK. Isin
meninggalkan mata pelajaran untuk sesuatu urusan di luar sekolah yang
50
51
siswa yang terpelajar seperti rok yang terlalu pendek (diatas lutut), baju
yang tidak berlengan, pakaian yang tembus pandang (transparan) dan
berhias yang berlebihan.
5. Rambut siswa laki-laki tidak dibenarkan panjangnya melebihi atau
menutupi leher kemeja dan daun telinga serta menyentuh alis, siswa
hendaknva menata rambutnya sehingga kelihatan cocok bagi siswa
yang terpelajar.
e. Rokok, Judi, Miras, Bacaan, Perkelahian, dan lain-lain
1. Siswa dilarang merokok dan membawanya di lingkungan sekolah.
2. Siswa tidak dibenarkan melakukan per udian apapun bentuknya di
lingkungan sekolah
3. Siswa dilarang membawa, mengkonsumsi, dan mengedarkan miras,
narkoba, dan sejenisnya.
4. ,Siswa dilarang membawa, memiliki, mengedarkan buku bacaan dan
media-media lain yang bertentangan dengan susila, nilai budaya
nasional dan moral pancasila.
5. Siswa dilarang membawa senjata api, senjata tajam atau benda apa pun
yang membahayakan yang tidk ada hubungannya dengan pendidikan.
6. Siswa dilarang berkelahi secara perorangan, kelompok maupun secara
missal, baik dilingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
7. Siswa tidak dibenarkan terlibat secara langsung maupun tidak langsung
pada aksi keributan atau apapun bentuknya yang dapat merugikan diri
sendiri, orang lain, sekolah dan masyarakat.
52
53
54
Papan Tulis
Pintu Masuk
Meja Guru
Meja Siswa
Meja Siswa
Meja Siswa
Meja
Meja Siswa
Meja Siswa
Meja Siswa
Meja Siswa
55
Meja Siswa
Meja Siswa
Meja Siswa
Meja Siswa
Meja Siswa
Meja Siswa
Meja Siswa
Meja Siswa
Meja Siswa
Meja Siswa
7
Jl.
Gu
nu
ng
Ba
13
14
wa
16
ka
rae
Laporan
Kegiatan PPL
ng
20
19
5b
5b
10
11
5c
56
18
17
1b
15
1a
12
4
4
4
4
4
Keterangann:
1a : Lapangann Basket
1b : Lapangan Volley
2 : Kantin
3 : Lab. Komputer
4 : Ruang belajar (3 lantai)
5a : Lab. Fisika
5b. : Lab. Kimia
5c : Lab. Biologi
6 : Ruang Keterampilan
7 : Masjid
8 : Kebun
9 : Ruang Olahraga
10 : Ruang copy soal
11 : Ruang OSIS + UKS + Pramuka
12
13
14
15
16
17
18
19
20
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Taman
Taman
R. Wakasek (Lt.1)/ R.Tata Usaha( Lt.2)
R. Guru (Lt.1)/ Perpustakaan (Lt.2)
R. Kepala Sekolah
Ruang BK
WC Guru
Tempat Parkir
Aula
57