Anda di halaman 1dari 45

Fraktur Radius

Kezia Miracle Theofani Sormin


1061050003

Pendahuluan
Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya
kontinuitas jaringan tulang, tulang rawan sendi,
tulang rawan epifisis baik bersifat total ataupun
parsial yang umumnya disebabkan oleh tekanan
yang berlebihan, sering diikuti oleh kerusakan
jaringan lunak dengan berbagai macam derajat,
mengenai pembuluh darah, otot dan persarafan

Epidemiologi
Berdasarkan

data

National

Electronic

Injury

Surveillance System (NEISS) pada tahun 2010 dan data


sensus tahun 2010 di Amerika Serikat, kasus patah
lengan merupakan kasus patah yang paling sering
ditemui di penduduk usia 0-19 tahun dan terhitung
sebanyak 17.8% dari seluruh kasus patah tulang.
Pada analisis data diatas, penyebab-penyebab patah
tulang yang tersering

antara lain trauma

langsung,

jatuh dari ketinggian, kecelakaan lalu lintas, dan injuri


atau kecelakaan saat berolahraga.

Epidemiologi
Dari 2812 kasus patah tulang, hanya 5% yang
merupakan kasus patah diafisis tulang pada
lengan, namun secara signifikan mayoritas kasus
patah tulang lengan sebanyak 76%

merupakan

patah tulang radius bagian distal.


Data dari

National Hospital Ambulatory Medical

Care Survey menunjukan bahwa kasus patah


tulang radius dan ulna terhitung sebanyak 44%
dari seluruh kasus patah tulang lengan dan
tangan di Amerika Serikat.

Anatomi Tulang Radius


Ujung proximal radius membentuk caput
radii (=capitulum radii), berbentuk roda,
letak melintang
Caput radii terpisah dari corpus radii
oleh collum radii.
Ujung distal radius melebar ke arah
lateral membentuk processus styloideus
radii,

di

bagian

medial

membentuk

incisura ulnaris, dan pada facies dorsalis


terdapat sulcus-sulcus yang ditempati
oleh tendo.
Permukaan

ujung

distal

radius

membentuk facies articularis carpi.

Anatomi Tulang Ulna


Ujung proximal ulna lebih besar daripada
ujung distalnya. Hal yang sebaliknya
terdapat pada radius.
Tonjolan

di

bagian

dorsal

disebut

olecranon.
Corpus ulnae membentuk facies anterior,
facies posterior, facies medialis, margo
interosseus, margo anterior dan margo
posterior.
Ujung distal ulna berhadapan dengan
cartilago triangularis dan dengan radius

Anatomi Tulang Radius dan


Ulna
Kedua tulang lengan bawah dihubungkan oleh
sendi

radioulnar

ligamentum

yang

anulare

diperkuat
yang

oleh

melingkari

kapitulum radius, dan di distal oleh sendi


radioulnar

yang

diperkuat

oleh

ligamen

radioulnar, yang mengandung fibrokartilago


triangularis.
Membranes interosea memperkuat hubungan
ini sehingga radius dan ulna merupakan satu
kesatuan yang kuat.
Selain itu, radius dan ulna dihubungkan oleh
otot

antartulang,

yaitu

otot

supinator,

m.pronator teres, m.pronator kuadratus yang


membuat gerakan pronasi-supinasi.

ETIOLOGI
Trauma yang menyebabkan tulang patah dapat
berupa trauma langsung, misalnya benturan pada
lengan bawah yang menyebabkan patah tulang
radius dan ulna, dan dapat berupa trauma tidak
langsung, misalnya jatuh bertumpu pada tangan
yang menyebabkan tulang klavikula atau radius
distal patah.

ETIOLOGI
Trauma dapat bersifat:
Eksternal : tertabrak, jatuh dan sebagainya.
Internal : kontraksi otot yang kuat dan memdadak
seperti pada serangan epilepsi, tetanus, renjatan
listrik, keracunan.
Trauma ringan tetapi terus menerus.

ETIOLOGI
Fraktur patologik adalah fraktur yang terjadi pada
tulang yang sebelumnya telah mengalami proses
patologik,
sekunder,

misalnya
myeloma

tumor

tulang

multiple,

primer
kista

atau

tulang,

osteomyelitis, dan sebagainya. Trau ma ringan saja


sudah dapat menimbulkan fraktur.
Fraktur stress disebabkan oleh trauma ringan tetpai
terus

menerus,

misalnya

fraktur

march

pada

metatarsal fraktur tibia pada penari balet, fraktur


fibula pelari jarak jauh, dan sebagainya .

Jenis Fraktur

Fraktur Radius Ulna


Fraktur Distal Radius :

Fraktur Kaput Radius

Fraktur Galeazzi

Fraktur Leher Radius

Fraktur Colles

Fraktur Diafisis Radius

Fraktur Smith
Fraktur

Lempeng

Epifisis
Fraktur Monteggia

Fraktur Colles

Fraktur Smith

Fraktur Monteggia

Fraktur Galeazzi

Fraktur Lempeng Epifisis

Klasifikasi menurut Salter-Harris merupakan klasifikasi yang dianut dan dibagi


dalam 5 tipe

Gejala Klinis
Colles

Smith

Manifestasi Klinis
Terdapat gejala fraktur dan dislokasi pada daerah distal
lengan bawah. Adanya tonjolan tulang atau nyeri pada
ujung

ulnar

adalah

manifestasi

yang

paling

sering

ditemukan. Nyeri dan edema pada jaringan lunak bisa


didapatkan pada daerah fraktur radius 1/3 distal dan pada
pergelangan tangan. Cedera ini harus dikonfirmasi dengan
pemeriksaan radiologi.

Manifestasi Klinis
Anterior interroseous nerve palsy juga bisa terjadi tapi
sering dilewati karena tidak ada komponen sensorik pada
temuan ini. Nervus interosseous anterior merupakan cabang
dari nervus medianus. Cedera pada nervus interosseous
anterior ini bisa mengakibatkan paralisis dari fleksor policis
longus dan fleksor digitorum profundus pada jari telunjuk,
dan menyebabkan hilangnya mekanisme menjepit antara
ibu jari dengan jari telunjuk.

Pemeriksaan fisik
Look

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fisik
Movement

Pemeriksaan
penunjang
Dengan pemeriksaan rontgen diagnosis dapat ditegakkan.
Foto radiologi lengan bawah posisi anteroposterior (AP)
dan lateral di perlukan untuk menegakkan diagnosis. Foto
radiologi ekstremitas kontralateral bisa diambil untuk
perbandingan. Foto polos lengan bawah bisa ditemukan
cedera pada sendi radioulnar distal:
Fraktur pada dasar dari styloideus ulnaris.
Pelebaran dari ruang sendi radioulnar distal yang bisa terlihat
pada foto posisi AP.
Dislokasi radius yang relative dengan ulna pada foto lateral,
yang bisa didapatkan dengan mengabduksikan bahu 90.
Pemendekan dari radius lebih dari 5 mm relatif dengan ulnar
distal.

Diagnosis
Film polos tetap merupakan pemeriksaan penunjang
radiologis yang utama pada sistem skeletal. Gambar harus
selalu diambil dalam dua proyeksi.
Tanda dan gambaran yang khas pada fraktur adalah :
Garis fraktur : garis fraktur dapat melintang di seluruh diameter
tulang atau menimbulkan keretakan pada tepi kortikal luar yang
normal pada fraktur minor.
Pembengkakan jaringan lunak : biasanya terjadi setelah terjadi
fraktur.
Iregularis kortikal : sedikit penonjolan atau berupa anak tangga
pada korteks.

PENATALAKSANAAN
DARURAT

Pertolongan pertama : ABCD (paling


awasi C)
Penilaian Klinis (awasi tanda-tanda
R
shock dan sindrom kompartemen)
Resusitasi
Pemberian analgetik.

PENATALAKSANAAN
DARURAT
Imobilisasi
3 keuntungan dari imobilisasi:
Merupakan analgetik paling kuat.
Tidak melukai pembuluh darah yang lain.
Mempercepat proses hemostasis.
Pada saat imobilisasi / splinting, lakukan proses
penarikan sedikit, sampai didapat tulang agak lurus
atau kembali ke posisi semula. Agar pada saat ada
gerakan, tulang tidak semakin merusak jaringan di
sekitarnya.

Tatalaksana

Operatif:
ORIF (Open Reduction internal fixation)
Reposisi terbuka dan fiksasi interna
Keuntungan :
Reposisi anatomis
Mobilisasi dini tanpa fiksasi luar
Indikasi :
Fraktur yang tidak bisa sembuh atau bahaya avaskular nekrosisnya tinggi.
Misalnya fraktur talus dan fraktur collum femur
Fraktur yang tidak bisa direposisi tetutup, misalnya fraktur avulse dan
fraktur dislokasi
Fraktur yang dapat direposisi tetapi sullit dipertahankan
Fraktur yang berdasarkan pengalaman memberi hasil yang lebih baik
dengan operasi, misalnya fraktur femur

Closed reduction and percutaneous


pinning

Percutaneous pinning with the Clancey


technique, posteroanterior view.

Percutaneous pinning with the


Clancey technique, lateral view

External fixation

Standard (bridging) external fixation using an Orthofix RadioLucent external fixator.

Dorsal plating

Dorsal plate fixation using the Synthes Pi plate,


posteroanterior view.
Dorsal plate fixation using the Synthes Pi plate,
lateral view.

Fragment-specific
fixation

PA view of fragment-specific fixation (courtesy of


Rob Medoff, MD). The hardware to the radial side
is a radial pin plate. The pins hold the fragment in
place, and the pin plate gives greater stabilization
to the pins. The hardware to the ulnar side is a
dorsal pin plate (also see image below), which
holds the dorsal ulnar corner in place.

Lateral view of a fragment-specific fixation (courtesy of


Rob Medoff, MD). The hardware on the volar side is
called a wireform and is supporting the subchondral
bone. The hardware in the center of the image is a pin
plate along the radial border of the radial styloid and
serves to hold the large radial styloid fragment in place.
There is a small pin plate along the dorsal surface.

Nonspanning external
fixation

Nonbridging external fixation using the Howmedica Mini-Hoffman


external fixator.

Volar plating

Volar fixed-angle plate using the Orthofix Contours


VPS plate, posteroanterior view. This is a facet
posteroanterior view, which is tilted at the same
angle as the tilt of the distal articular surface,
which allows assessment of the intra-articular
versus extra-articular placement of the screws.
Note that the distal screws engage both the radial
styloid fragment and the dorsal ulnar fragment.

Volar fixed-angle plate using the Orthofix Contours VPS, lateral


view. This is not a facet lateral view, and the distal articular
surface is not seen tangentially, which makes some of the
screws appear to be intra-articular. However, the
posteroanterior view demonstrates that they are not. Note also
that the distal screws do not past-point the dorsal cortex, but
instead, they stop a few millimeters short of the dorsal cortex.
Due to the difficulty of evaluating screw length, even with
fluoroscopy, the screws should stop 2-4 mm short of the dorsal
cortex.

Proses penyembuhan
fraktur

Rehabilitation

Komplikasi
Dini
Kompresi / trauma a. ulnaris dan medianus
Kerusakan tendon
Edema post reposisi
Redislokasi

Komplikasi
Lanjut
Arthrodosis dan nyeri kronis
Shoulder hand syndrome
Defek kosmetik (penonjolan styloideus radii)
Malunion/ non union
Stiff hand
Volksman ischemic contraktur
Suddeck atropi

PROGNOSIS
Waktu yang diperlukan untuk penyembuhan fraktur tulang sangat bergantung pada
lokasi fraktur dan umur pasien. Rata-rata masa penyembuhan fraktur:
Lokasi Fraktur
1. Pergelangan

Masa
Penyembuhan

Lokasi Fraktur

Masa
Penyembuhan

3-4 minggu

7. Kaki

3-4 minggu

2. Fibula

4-6 minggu

8. Metatarsal

5-6 minggu

3. Tibia

4-6 minggu

9. Metakarpal

3-4 minggu

4. Pergelangan kaki 5-8 minggu

10. Hairline

2-4 minggu

5. Tulang rusuk

4-5 minggu

11. Jari tangan

2-3 minggu

6. Jones fracture

3-5 minggu

12. Jari kaki

2-4 minggu

tangan

PROGNOSIS
Rata-rata masa penyembuhan: Anak-anak (3-4
minggu), dewasa (4-6 minggu), lansia (> 8
minggu).
Jumlah Kematian dari fraktur: 4,3 per 100.000 dari
1.302 kasus di Kanada pada tahun 2007.
Tingkat kematian dari fraktur:
Kematian : 11.696
Insiden : 1.499.999
0,78% rasio dari kematian per insiden

Prognosis
The long-term prognosis for

a properly treated

Distal Radius Fracture is good, even with an intraarticular fracture. If the articular surface is not
comminuted

and

can

be

reconstructed,

osteoarthritis is rare. Wrist range of motion will


continue to increase, and wrist tenderness with
forceful use will continue to decrease even
beyond 2 years.

Prognosis

Patients, however, want more concrete prognostic


statements. To this end, the following may be
stated:
Most patients treated with a volar fixed-angle plate can
resume nonforceful activities of daily living (ADLs)
within 3 days to 2 weeks
Grip strengthening can often be started at 2 months
after any type of treatment, but forceful use of the
hand should be delayed for 3 months
Contact sports or activities in which the likelihood of
falling on an outstretched hand is high should be
delayed for approximately 4 months

DAFTAR PUSTAKA
Apley. A Graham, louis Solomon.Buku Ajar Orthopedi dan
fraktur sistem Alpley. Penerbit widya medika. Jakarta
Solomon L, Warwick D, Nayagam S. Injuries of the
forearm and wrist. In: (Solomon L, Warwick D, Nayagam
S. eds.) Apleys System of Orthopaedics and Fractures.
Ninth Edition.UK: Hodder Arnold.2010
Rasjad Chairuddin, Struktur dan Fungsi Tulang dalam:
Rasjad Chairuddin. Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi.
Cetakan keenam. Penerbit PT. Yarsif Watampone. Jakarta.
2009.
Sjamsuhidajat. R, Wim De Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah ed
2. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta.2005
David
L
Nelson,
MD.
Distal
Radius
Fracture.
California Orthopedic Association. Medscape. Updated 8
October 2014.
Gopikrishna Kakarala, MBBS, MSMRCSEd. Forearm
Fractures. Department of Orthopedics, New Cross
Hospital, UK. Medscape. Updated 30 October 2015.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai