KEUANGAN
definisi dan tujuan
DEFINISI
KEGUNAAN LAPORAN
KEUANGAN
KARAKTERISTIK LAPORAN
KEUANGAN
Relevansi
Informasi yang terdapat dalam laporan
keuangan harus relevan dengan pengambilan
keputusan. Agar relevan maka informasi yang
ada harus memiliki nilai prediktif sehingga
dapat digunakan dalam melakukan prediksi
keuangan.
Suatu informasi dikatakan relevan apabila
disajikan dengan memperhatikan prinsip
materialistis.
Dapat dipercaya
suatu laporan keuangan akan bermanfaat
apabila disajikan dengan andal dan dapat
dipercaya. Suatu laporan keuangan dapat
dipercaya apabila disajikan dengan prinsip
jujur.
Penyajian laporan keuangan harus
mengutamakan hakikat ekonomi daripada
hakikat formal. Juga harus dapat disajikan
dengan prinsip kehati-hatian dan lengkap.
Dapat dibandingkan
informasi dalam laporan keuangan harus
memiliki daya banding. Untuk mencapai itu
laporan keuangan harus disajikan secara
komparatif dengan tahun-tahun sebelumnya.
Laporan keuangan harus menggunakan
teknik-teknik dan basis pengukuran dengan
konsisten.
KETERBATASAN LAPORAN
KEUANGAN
Pada kenyataannya seluruh informasi yang
disajikan dalam sebuah laporan keuangan
selalu saja terdapat kelemahan, dan
kelemahan tersebut merupakan bentuk
keterbatasan informasi yang tersaji dari
laporan keuangan tersebut.
Meskipun setiap pembuat laporan keuangan
berusaha memberikan informasi yang
maksimal, tetapi pengguna laporan keuangan
harus menyadari bahwa setiap keterbatasan
tersebut merupakan realita yang tidak dapat
dipungkiri.
BENTUK KETERBATASAN
LAPORAN KEUANGAN
Menurut PAI (Prinsip Akuntansi Indonesia):
Laporan keuangan bersifat historis, yaitu
laporan berdasar kejadian yang telah lewat,
sehingga laporan keuangan tidak boleh
dijadikan satu-satunya sumber informasi
dalam proses pengambilan keputusan.
Laporan keuangan bersifat umum, yang
ditujukan bukan untuk pihak tertentu saja.
Proses pembuatan laporan keuangan tidak
lepas dari penggunaan taksiran dan berbagai
pertimbangan.