k +1+ k +2
k1
Sedangkan, reaksi pencernaan yang bergantung kepada fermentasi mikrobial merupakan reaksi
autokatalitik. Mikroba M diproduksi saat dimulainya pemecahan komponen makanan A:
A + M MA P+ M + M
Reaksi tersebut memiliki ketergantungan tambahan dengan konsentrasi mikroba, C M :
r A=
v max C A C M
K M +C A
Reaktor yang akan digunakan untuk mengonstruksikan model matematis dari sistem pencernaan
pada kasus ini: batch reactor, plug flow reactor (PFR), dan continuously stirred tank reactor
(CSTR). Waktu dalam batch reactor atau ruang waktu
( = Vv )
X , didapatkan dengan
persamaan-persamaan
Batch
X Final
t =N A 0
dX
r A
PFR
Xout
V
dX
= =C A 0
v
r
A
X
CSTR
V C A 0 ( X out X )
= =
v
( r A )out
Di mana
r A adalah laju reaksi
N A0
Seperti kuda dan gajah, sapi laut menggunakan sekum dan kolomnya sebagai situs fermentasi
utama, sedangkan lambung dan usus kecilnya digunakan untuk pencernaan katalitik. Karena
kedua kolon dan usus kecil memiliki bentuk yang panjang dan sempit, kedua-keduanya
dimodelkan dalam bentuk reaktor PFR. Sedangkan, jalur masuk, jalur keluar, dan bentuk
daripada lambung dan sekum membuatnya lebih cocok untuk dimodelkan berdasarkan reaktor
CSTR. Alasan lain mengapa model ini digunakan adalah karena tidak mungkin sistem
pencernaan ini merupakan rangkaian PFR-CSTR dikarenakan: derajat konversi dalam sistem
pencernaan sapi laut umumnya tinggi, dan derajat konversi yang tinggi yang beroperasi pada laju
alir autokalatitik yang maksimal tidak efisien untuk dilaksanakan di dalam CSTR dan bentuk
kolon yang panjang dan berliku-liku ditambah dengan hasil pencernaan sapi laut yang viscous
membuat pencampuran ideal tidak mungkin.