Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KHUSUS

Analisa Kinerja Separator Unit Cement Mill


a.

Landasan Teori
Separator adalah alat yang digunakan untuk memisahkan material antara fraksi kasar dan
fraksi halusnya. Material yang telah digiling oleh cement mill diumpankan ke separator (F).
didalam separator terjadi pemisahan antara fraksi kasar dan fraksi halus pada material. Fraksi
kasar akan kembali ke mill sebagai Reject (U), sedangkan fraksi halus akan dibawa ke
cyclone untuk dipisahkan antara Product (O) dengan gas pembawanya.

Gambar. Alur Proses Separator


Keterangan gambar:
F : laju umpan masuk
U : laju keluaran reject
O : laju keluaran product
f : fraksi massa partikel halus pada umpan
u : fraksi massa partiket haus pada reject
o : fraksi massa partikel halus pada product

kinerja dari separator dapat diketahui dengan memperhatikan dari beberapa kriteria:
Circulation factor (c)
Adalah ratio antara umpan dengan product. Circulation factor menunjukan
seberapa sering material penggilingan bersirkulasi di dalam mill. Nilai circulation
factor dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:

Nilai circulation factor berguna untuk mengetahui kondisi di dalam mill. Nilai
circulation factor yang normal berkisar antara 2 - 2,5. Jika kurang dari 2 maka
kondisi cement mill cenderung kosong, sehingga perlu ditambah feed untuk
mencegah over grinding. Sebaliknya jika lebih dari 2,5 maka kondisi cemen mill

cenderung penuh sehingga perlu pengurangan feed agar penggilingan dalam mill
efisien.
Circulation load (CL)
Circulation load adalah ratio antara reject dengan product. Nilai ini dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan:

Efficiency
Adalah ratio antara jumlah fraksi halus yang terdapat di dalam product dengan
jumlah fraksi halus yang terdapat di dalam umpan. Efficiency dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan:

Diman nilai

V f merupakan persen material halus yang keluar dari cyclone

terhadap jumlah umpan yang masuk.

Tromp curve
Tromp curve berguna untuk meninjau jumlah by pass yang tidak mengalami
proses pemisahan. Nilai % feed yang mengalami by pass dapat dilihat pada tromp
curve:

Parameter dalam tromp curve:


o Cut size
Adalah ukuran partikel yang 50% feednya kembali sebagai tailing. Makin
rendah nilai cut size, makin baik performance separatornya.
o By pass
Adalah fraksi-fraksi ukuran partikel halus yang tidak mengalami proses
pemisahan, dan ikut aliran material tailing
o Sharpness of separation (Sh)
Perbandinga ukuran partikel yang 25% feednya kembali ke tailing dengan
ukuran partikel 75% feednya kembali ke tailing. Separator yang ideal nilai Sh
nya mendekai 1.

o Imperfection factor (I)

Adalah parameter yang menggambarkan baik atau buruknya kerja separator.


Nilai I dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:

Dimana :
I < 0,4 : good
0,4 < I < 0,6 : medium
0,6 < I < 0,8 : poor
I > 0,8 : Bad
b.

Pengolahan Data
Data:
Perticle
(m)

0.496
1.047
2.92
5.111
9.819
20.71
30.07
43.67
92.1
176.9
213.2
256.9
309.6
409.6
493.6
594.9
716.9
863.9
948.3
1041
1143
1255

Cement Mill 1
5Z1 A
5Z1 F
5Z1 R
Feed
Product
Reject
99.7
97.3
88.3
81
70.8
56.1
42.8
30.3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

99.6
96.3
82.8
71.8
57.1
28.6
3.43
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

98.6
90.2
33.2
2.59
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Cement Mill 2
5Z1 A
5Z1 F
5Z1 R
Feed
Product
Reject
99.7
96.2
71.8
53.8
32
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

99.7
96.3
78.9
65.1
46.1
5.21
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

100
99.4
95.3
92.7
90.6
85.1
79
67.9
35.6
2.72
0.21
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Pengolahan data efficiency Cemen Mill 1:


Circultion
factor
1.10
1.16
1.11
1.13
1.24
1.96
12.48

Circulting
Load
10.00
16.39
11.09
13.29
23.99
96.15
1147.81

#DIV/0!

Efficiency

Vf

Vr

T(%)

68.18
62.70
61.23
59.47
54.89
31.35
4.75

0.91
0.86
0.90
0.88
0.81
0.51
0.08

8.16
10.60
6.15
9.00
62.03
100.00
100.00

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

0.09
0.14
0.10
0.12
0.19
0.49
0.92
#DIV/0
!
#DIV/0
!
#DIV/0
!
#DIV/0
!
#DIV/0
!
#DIV/0
!
#DIV/0
!
#DIV/0
!
#DIV/0
!
#DIV/0
!
#DIV/0
!
#DIV/0
!
#DIV/0
!
#DIV/0
!
#DIV/0
!

100.00
100.00
#DIV/0
!
#DIV/0
!
#DIV/0
!
#DIV/0
!
#DIV/0
!
#DIV/0
!
#DIV/0
!
#DIV/0
!
#DIV/0
!
#DIV/0
!
#DIV/0
!
#DIV/0
!
#DIV/0
!

Pengolahan data efficiency Cemen Mill 2:


Circultion
factor

Circulting
Load

Efficiency

Vf

Vr

1.00

0.00

100.00

1.00

0.00

0.00

1.03

3.23

99.49

0.97

0.03

2.55

1.43

43.29

93.27

0.70

0.30

2.50

1.41

40.94

93.92

0.71

0.29

2.15

1.32

31.69

95.80

0.76

0.24

1.45

1.07

6.52

99.04

0.94

0.06

2.55

1.00

0.00

100.00

1.00

0.00

100

1.00

0.00

100.00

1.00

0.00

100

1.00

0.00

100.00

1.00

0.00

100

1.00

0.00

100.00

1.00

0.00

100

1.00

0.00

100.00

1.00

0.00

100

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

T(%)

#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!

Grafik yang didapatkan:


- Cemen Mill 1
70
60
50
40

Efficiency (%)

30
20
10
0

10

15

20

Perticle Size (Microns)

Cement Mill 2

25

110
100
90
80

Efficiency (%)

70
60
50
40

50

100

150

200

Perticle Size (Microns)

Kesimpulan :

250

d25
d50
d75

5
6.5
9.1

by pass
k
I

3
1.82
0.3

d25

26

d50

30

d75

34

by pass
k
I

1
1.31
0.1

Anda mungkin juga menyukai