Anda di halaman 1dari 8

Sifat fisik logam alkali tanah

Sifat fsik dan kimia alogama alkaali

Sifat kimia logama alkaali

Warna Nyala Logam Alkali

Warna nyala yang dihasilkan oleh suatu unsur disebut sprektum emisi.
Spektrum emisi yang dihasilkan berkaitan dengan model atom Neils Bohr.
Ketika atom diberikan sejumlah energi, elektron-elektron yang berada pada
keadaan dasar akan tereksitasi menuju kulit yang lebih tinggi dengan ringkat
energi yang lebih tinggi. Elektron yang tereksitasi dapat kembali keadaan dasar
atau mengimisi dengan memancarkan sejumlah energi dalam bentuk radiasi
elektromagnetik dengan panjang gelombang () tertentu. Spektrum emisi
terjadi ketika larutan garamnya dibakar menggunakan nyala bunsen. Spektrum
emisi yang dihasilkan setiap unsur berbeda antara yang satu dengan yang
lainnya.

Gambar spektrum emisi sesium


Ketika dibakar litium menghasilkan warna merah, natrium menghasilkan warna
kuning, kalium menghasilkan warna pink atau lilac, rubidium menghasilkan
warna merah lembayung dan sesium menghasilkan warna merah lembayung.
Warna-warna yang dihasilkan oleh unsur-unsur alkali sangat indah sehingga
logam-logam alkali banyak dimanfaatkan dalam pembuatan kembang api atau
mercun.

Energi Ionisasi
Energi ionisasi untuk unsur-unsur segolongan berhubungan erat dengan jarijari atom. Jari-jari atom pada golongan alkali dari Li ke Cs jari-jarinya semakin
besar, sesuai dengan pertambahan jumlah kulitnya. Semakin banyak jumlah

kulitnya, maka semakin besar jari-jari atomnya. Semakin besar jari-jari atom,
maka gaya tarik inti terhadap elektron yang terletak pada kulit terluar semakin
kecil. Gaya tarik yang makin lemah menyebabkan unsur-unsur segolongan,
dari atas ke bawah energi ionisasinya semakin kecil. Dengan melepas satu
elektron pada kulit terluar, Li menjadi Li +, Na menjadi Na+, K manjadi K+ dan
yang lainnya.

Sifat Kimia
Logam alkali merupakan unsur logam yang sangat reaktif dibanding logam
golongan lain. Hal ini disebabkan pada kulit terluarnya hanya terdapat satu
elektron dan energi ionisasi yang lebih kecil dibanding unsur golongan lain.
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, kereaktifan logam alkali makin
bertambah seirng bertambahnya nomor atom.
Reaksi dengan Air
Produk yang diperoleh dari reaksi antara logam alkali dan air adalah gas
hidrogen dan logam hidroksida. Logam hidroksida yang dihasilkan
merupakan suatu basa kuat. Makin kuat sifat logamnya basa yang dihasilkan
makin kuat pula, dengan demikian basa paling kuat yaitu dihasilkan oleh
sesium. Reaksi antara logam alkali dan air adalah sebaga berikut:
2M(s) + 2H2O(l) 2MOH(aq) + H2(g) (M = logam alkali)

Reaksi antara logam alkali dengan air merupakan reaksi yang eksotermis. Li
bereaksi dengan tenang dan sangat lambat, Natrium dan kalium bereaksi
dengan keras dan cepat, sedangkan rubidium dan sesium bereaksi dengan keras
dan dapat menimbulkan ledakan.

Gambar reaksi natrium dengan air

Reaksi dengan Udara


Logam alkali pada udara terbuka dapat bereaksi dengan uap air dan oksigen.
Untuk menghindari hal ini, biasanya litium, natrium dan kalium disimpan
dalam minyak atau minyak tanah untuk menghindari terjadinya kontak dengan
udara.
Litium merupakan satu-satunya unsur alkali yang bereaksi dengan nitrogen
membentuk Li3N. Hal ini disebabkan ukuran kedua atom yang tidak berbeda
jauh dan struktur yang dihasilkanpun sangat kompak dengan energi kisi yang
besar.
Produk yang diperoleh dari reaksi antara logam alkali dengan oksigen yakni
berupa oksida logam. Berikut reaksi yang terjadi antara alkali dengan oksigen
4M + O2 2L2O

(L = logam alkali)

Pada pembakaran logam alkali, oksida yang terbentuk bermacam-macam


tergantung pada jumlah oksigen yang tersedia. Bila jumlah oksigen berlebih,
natrium membentuk peroksida, sedangkan kalium, rubidium dan sesium selain
peroksida dapat pula membentuk membentuk superoksida. Persamaan
reaksinya
Na(s) + O2(g) Na2O2(s)

L(s) + O2(g) LO2(s) (L = kalium, rubidium dan sesium)

Reaksi dengan Hidrogen


Dengan pemanasan logam alkali dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk
senyawa hidrida. Senyawa hidrida yaitu senyawaan logam alkali yang atom
hidrogen memiliki bilangan oksidasi -1.
2L(s) + H2(g) 2LH(s) (L = logam alkali)

Reaksi dengan Halogen


Unsur-unsur halogen merupakan suaru oksidator sedangkan logam alkali
merupakan reduktor kuat. Oleh sebab itu reaksi yang terjadi antara logam alkali
dengan halogen merupakan reaksi yang kuat. Produk yang diperoleh dari reaksi
ini berupa garam halida.
2L + X2 2LX

(L = logam alkali, X = halogen)

Reaksi dengan Senyawa


Logam-logam alkali dapat bereaksi dengan amoniak bila dipanaskan dan akan
terbakar dalam aliran hidrogen klorida.
2L + 2HCl LCl + H2
2L + 2NH3 LNH2 + H2 L = logam alkali
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Ringkasnya sifat-sifat logam Alkali:


Sangat reaktif
Bereaksi dengan halogen membentuk garam
Bereaksi dengan air membentuk basa kuat
Elektron terluar 1
Lunak
Titik lebur rendah
Massa Jenis rendah
Potensial untuk ionisasi sangat rendah
Tingkat elektronegativitas : Li > Na > K > Rb > Cs > Fr

10. Tingkat reaktivitas : Li < Na < K < Rb < Cs < Fr


11. Titik lebur dan titik uap : Li > Na > K > Rb > Cs > Fr

Kegunaan Senyawa Benzena


dan Keturunannya
Posted on Februari 11, 2013 by wilyilhamN
Senyawa turunan benzena banyak manfaatnya, di antara seperti berikut:

Nitro Benzena (C6H5NO2)

Nitro benzena adalah zat cair yang berwarna kuning muda dan beracun. Nitro benzena digunakan
untuk memberi bau pada sabun dan semir sepatu.

Anilin (C6H4NH2)

Anilin adalah zat cair berupa minyak, tidak berwarna, dan digunakan sebagai bahan untuk
membuat zat warna. Anilin juga digunkan untuk membuat obat-obatan dan plastik

Toluena

Toluena sebagai bahan dasar pembuatan zat warna.

Asam benzoat

Asam benzoat dapat dibuat menjadi asam salisilat , sakarin , aspirin dan natrium benzoat.
Natrium benzoat digunakan sebagai pengawet pada bahan makanan,misal selai dan roti

Fenol

Fenol dapat mematikan mikroorganisme sehingga digunakan untuk pembasmi kuman. Larutan
fenol pada rumah tangga dikenal sebagai pembersih lantai. Fenol yang dipanaskan dengan
formalidehida dan suatu basa, menghasilkan suatu jenis plastik.

Asam salisilat

Asam salisilat banyak digunakan sebagai bahan antiseptik pada kulit (bedak kulit). Ester dari
asam salisilat dengan asam asetat digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit kepala, dikenal
sebagai aspirin atau asetosal.

Trinitrotulen

Senyawa ini bersifat basa lemah yang banyak digunakan sebagai bahan peledak.

Sakarin dan Dulsin

Zat ini banyak digunakan sebagai pemanis. Tingkat kemanisan dulsin 250X lenih manis dari gula
, sedaangkan sakarin 5oox lebih manis dari gula.

Butil Hidroksil Anisol (BHA) dan Butil Hidroksi Toluen (BHT)

Merupakan bahan antioksidan yang digunakan pada lemak atau minyak untuk mencegah
terjadinya oksidasi atau proses ketengikan.

Benzil Alkohol

Benzil alkohol digunakan sebagai pelarut.

Benzaldehid

Benzaldehid adalah zat cair seperti minyak, tidak berwarna dan berbau istimewa, digunakan
dalam wangi-wangian. Benzaldehid juga digunakan pada industri zat warna dan aroma.

2. Natrium (Na)
Lelehan Na memiliki titik leleh yang rendah , sehinga dapat
digunakan sebagai bahan pendingin pada reaktor nuklir.

Disamping itu , Na memiliki daya hantar panas yang baik ,


sehingga lelehan Na mengambil panas yang dihasilkan reaksi fisi
dan panas tersebut ditransfer oleh Na cair ke bagian luar reaktor
untuk

menguapkan

air.

Uap

yang

timbul

dipakai

untuk

menjalankan generator listrik.

Na juga digunakan pada lampu penerangan di jalan raya atau


pada kendaraan karena sinar kuning dari natrium memiliki

kemampuan untuk menembus kabut.


untuk ekstraksi logam-logam

Untuk produksi zat aditif bahan bakar minyak


Senyawa natrium juga penting untuk industri-industri kertas,
kaca, sabun, tekstil, minyak, kimia dan logam

Anda mungkin juga menyukai