ORGANISASI DAN
PENGANGGARAN BIAYA
SRIWAHYUNI ( 13.01.0625.0075)
INDRIANTO HAMSIR ( 13.01.0625.0044)
NURIANTI (13.01.0625.0045)
MATA KULIAH : ANGGARAN
PRODI: PERBANKAN SYARIAH
makalah
dengan
judul
STRUKTUR
ORGANISASI
DAN
PENGANGGARAN BIAYA.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen Mata Kuliah Kami:
Bapak Muh. Irwan, S.ag, M.A
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun
selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar Makalah ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Penyusun
Daftar isi
Kata pengantar....................................2
Daftar isi..............................................3
Bab I Pendahuluan..............................4
Bab II Isi.............................................9
Penutup..............................................11
BAB I
PENDAHULUAN
Pengertian Anggran
Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka
dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka
waktu ( periode) tertentu di masa yang akan datang. Oleh karena rencana yang disusun
dinyatakan dalam bentuk unit moneter, maka anggaran seringkali disebut juga dengan
rencana keuangan. Dalam anggaran, satuan kegiatan dan satuan uang menempati posisi
penting dalam arti segala kegiatan akan dikuantifikasikan dalam satuan uang, sehingga dapat
diukur
pencapaian
efisiensi
dan
efektivitas
dari
kegiatan
yang
dilakukan.
ManfaatAnggaran
Dengan penyusunan anggaran usaha-usaha perusahaan akan lebih banyak berhasil
apabila ditunjang oleh kebijaksanaan-kebijaksanaan yang terarah dan dibantu oleh
perencanaan-perencanaan yang matang. Perusahaan yang berkecenderungan memandang ke
depan, akan selalu memikirkan apa yang mungkin dilakukannya pada masa yang akan dating.
Sehingga dalam pelaksanaannya, perusahaan-perusahaan ini tinggal berpegangan pada semua
rencana yang telah disusun sebelumnya. Di mana, bagaimana, mengapa, kapan, adalah
pertanyaan-pertanyaan yang selalu mereka kembangkan dalam kegiatan sehari-hari. Apabila
pada suatu kesempatan hal ini ditanyakan kepada seorang General Manager yang sukses,
maka sering didapatkan jawaban bahwa ide-ide untuk kegiatan pada waktu mendatang pada
umumnya didasarkan pada jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas. Dalam perusahaanperusahaan manufatktur ( pabrik) kegiatan akan dilakukan dengan lebih efisien dan tingkat
keuntungan akan lebih besar apabila management memperhatikan rencana untuk aktivitasaktivitasnya di masa depan. Karena itu Heckerts dan Wilson mengatakan bahwa manfaat
4
utama daripada business budgeting adalah dapat ditentukannya kegiatan-kegiatan yang paling
profitable yang akan dilakukan.
Sedangkan manfaat lain adalah membantu manajer dalam mengelola perusahaan. Manajer
harus mengambil keputusan-keputusan yang paling menguntungkan perusahaan, seperti
memilih barang-barang atau jasa yang akan diproduksi dan dijual, memilih/menseleksi
langganan, menentukan tingkat harga, metode-metode produksi, metode-metode
distribusi,
termin penjualan.
Budgeting mempunyai manfaat yang pada dasarnya sama, yakni dalam hal perencanaan,
koordinasi,
dan
pengawasan.
Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia. Seorang majikan yang baik tidak
akan pernah mengabaikan atau tidak mempedulikan kesejahteraan pegawainya. Perencanaan
kebutuhan tenaga kerja yang baik akan mengakibatkan dapat dihindarkannya kelebihan dan
kekurangan tenaga kerja. Tanpa rencana tentang kebutuhan tenaga kerja, mengakibatkan
terpaksa diberhentikannya sebagian buruh yang berlebihan. Bila terus menerus berlangsung
hal ini akan mengakinatkan tidak stabilnya tingkat employment
Mengakibatkan pemakaian alat-alat fisik secara lebih efektif. Dengan disusunnya
perencanaan yang terperinci, dapat dihindarkan biaya-biaya yang timbul karena kapasitas
yang
berlebihan.
Pemakaian
alat-alat
fisik
yang
efektif
dan
ekonomis
akan
keseluruhan. oleh karenanya system anggaran memungkinkan para manajer divisi untuk
melihat hubungan antarbagian (divisi)
Sebagai alat pengawasan kerja. Anggaran memerlukan serangkaian standar prestasi atau
target yang bisa dibandingkan dengan realisasinya sehingga pelaksanaan setiap aktivitas
dapat dinilai kinerjanya. Dalam menentukan standar acuan, diperlukan pemahaman yang
realistis dan analisis yang saksama terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan. Penentuan standar yang sembarangan tanpa didasari oleh pengetahuan dapat
menimbulkan lebih banyak masalah daripada manfaat. Hal ini mengingat standar dalam
anggaran yang ditetapkan secara sembarangan tersebut mungkin merupakan target yang
mustahil untuk dicapai karena terlalu tinggi atau terlalu rendah. Standar yang ditetapkan
terlalu tinggi akan menimbulkan frustasi atau ketidakpuasan. sebaliknya penetapan standar
yang terlalu rendah akan menjadikan biaya menjadi tidak terkendalikan, menurunkan laba
dan semangat kerja.
Sebagai alat evaluasi kegiatan perusahaan. Anggaran yang disusun dengan baik menerapkan
standar yang relevan akan memberikan pedoman bagi perbaikan operasi perusahaan dalam
menentukan langkah-langkah yang harus ditempuh agar pekerjaan bisa diselesaikan dengan
cara yang baik, artinya menggunakan sumber-sumber daya perusahaan yang dianggap paling
menguntungkan. Terhadap penyimpangan yang mungkin terjadi dalam operasionalnya perlu
dilakukan evaluasi yang dapat menjadi masukan berharga bagi penyusunan anggaran
selanjutnya.
Tujuan Anggaran : Untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas dan formal,
sehingga bisa menghindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak
dicapai manajemen.
Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga
anggaran dimengerti, didukung, dan dilaksanakan.
Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi
ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok dalam
upaya mencapai tujuan perusahaan.
BAB II
ISI
STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGANGGARAN BIAYA
Pengertian struktur organisasi adalah kesatuan kerangka organisasi yang ditetapkan untuk
proses manajerial, sistem, pola tingkah laku yang muncul dan terjadi dalam praktek
penyelenggaraan organisasi dan manajemen. Struktur organisasi merupakan alat untuk
membantu manajemen dalam mencapai tujuannya. Struktur organisasi dapat memiliki
pengaruh yang besar pada anggotanya.
Penganggaran merupakan komitmen resmi manajemen yang terkait dengan harapan
manajemen tentang pendapatan, biaya dan beragam transaksi keuangan dalam jangka waktu
tertentu di masa yang akan datang.
Anggaran sebagai alat manajemen berfungsi merencanakan dan mengawasi keuntungan.
Keuntungayang sebenarnya di laporkan sebagai alat akuntansi dalam rekening rugi-laba.
Keuntungan yang dianggarkan juga disusundalam bentuk anggaran rugi-laba. Cara
menghitung keuntungan dari segi akuntansi maupun dari segi anggaran tidak berbeda, baik
dari segi formatmaupun pendekatannya. Namun dari segi penganggaran biaya memerlukan
perhatian khusus.
Hal itu disebabkan karena beberapa hal:
1. Satu item biaya, misalnya materi/bahan baku dapat terjadi diberbagai pusat anggaran.
Sedangkan dalam pelaporan akuntansinya harus dikenal satu itembiaya saja yakni material
atau bahan baku, yang semuanya masuk kedalam perhitungan harga pokok produksi.
2. Penanggung jawab biaya atau dapat disebut juga sebagai pusat anggaran bertanggung jawab
atas berbagai item biaya. Sedangkan berbagai item biaya nanti didalam laporan akuntansinya
mungkin akan masuk ke dalam berbagai kelompok biaya atau pusat biaya, sesuai fungsi
untuk apa biaya itu dikeluarkan. Dengan kata lain suatu item biaya yang terjadi dalam satu
pusat anggaran harus dialokasikan terlebih dahulu ke berbagai pusat biaya sebelum
dibebankan pada barang jadi (produk akhir). Misalnya, bensin sebagai bahan bakar
9
kendaraan, dimana kendaraan ini digunakan untuk berbagai keperluan (pabrik, pemasaran
dan administrasi).
Oleh karena itulah kita perlu membedakan antara penganggaran biaya dengan pemanfatan
biaya:
1.
2.
10
biaya nantinya memang harus menanggung biaya bersangkutan untuk seterusnya dibebankan
pada produk akhir yang dihasilkan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN :
struktur organisasi adalah kesatuan kerangka organisasi yang ditetapkan untuk proses
manajerial, sistem, pola tingkah laku yang muncul dan terjadi dalam praktek
penyelenggaraan organisasi dan manajemen. Struktur organisasi merupakan alat untuk
membantu manajemen dalam mencapai tujuannya. Struktur organisasi dapat memiliki
pengaruh yang besar pada anggotanya.
Penganggaran merupakan komitmen resmi manajemen yang terkait dengan harapan
manajemen tentang pendapatan, biaya dan beragam transaksi keuangan dalam jangka waktu
tertentu di masa yang akan datang.
Demikianlah hasil makalah kami, lebih dan kurangnya mohon dimaafkan,
Jika terdapat kesalahan dalam pembuatan makalah ini kami mohon untuk saran dan kritik
anda,
Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada Dosen mata Kuliah Anggaran :
Bapak Muh.Irwan, S.Ag. M.A
Wabillahi taufik Walhidayah wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
11
12