Askep Jiwa
Askep Jiwa
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
I.
IDENTITAS KLIEN
Nama
: Yayuk (P)
Umur
: 20 thn
Tanggal Dirawat
: .
Pendidikan: SMA
Agama
: Islam
Status
: Belum menikah
Alamat
: Malang
Ruang Rawat
: .
Sumber Informasi
Pekerjaan: Mahasiswa
Jenis Kel. : Perempuan
No RM
ALASAN MASUK
Dirawat karena sering teriak teriak, manangis dan bicara nglantur. Sebelum di bawa ke
RSJ, keluarga mengatakan klien sering marah marah, melempar barang dan
memecahkan. Klien juga tidak mau keluar rumah dan bicara kasar dan melamun.
II.
Ya
Tidak
Jika Ya,Jelaskan:
Tahun 2013 masuk RSJ, stress tidak lulus seleksi polwan.
Diagnosa Keperawatan / masalah keperawatan:
2. Pengobatan sebelumnya
Berhasil
Kurang berhasil
Tidak berhasil
Jelaskan:
2
3. Pernah mengalami Penyakit Fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang)
Ya
Tidak
Bila Ya, jelaskan : ..........................................................................................................
Diagnosa Keperawatan / masalah keperawatan:
RIWAYAT TRAUMA
Trauma
Usia
Pelaku
Korban
Saksi
1. Aniaya fisik
2. Aniaya seksual
3. Penolakan
ayah
ibu
klien
5. Tindakan kriminal
Jelaskan:
KDRT : Melihat ibu di pukul ayahnyha
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan (Bio,Psiko,Sosio, Kultural dan
Spiritual)
Klien ingin menjadi polwan namun tidak diterima menjadi polwan dan klien merasa
stress, klien sering melihat ibunya di pukul ayahnya.
Diagnosa Keperawatan :
_____________________________________________________
Ada
Tidak
Kalau ada
Hubungan keluarga
: .
Gejala
: ..
Riwayat pengobatan
: .
Diagnosa
Keperawatan:________________________________________________________
IV. PEMERIKSAAAN FISIK
Tanggal : .
3
1. Keadaan umum :
2. Tanda vital:
TD: .mm/Hg
N:..x/m
S.
P..x/m
3. Ukur: BB .kg
TB.cm
Turun
Naik
4. Keluhan fisik:
Tidak
Ya,
Jelaskan
.
5. Pemeriksaan Fisik : (head to toe)
Jelaskan :
V.
4
1. Genogram:
Keterangan Gambar
Jelaskan:
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh : klien mengatakan menyukai / tidak ada gangguan citra tubuh
.
b. Identitas
.
c. Peran
d. Ideal diri
e. Harga diri
Diagnosa
Keperawatan :______________________________________________________
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
Ibu klien
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
5
Jarang komunikasi dengan tetangga
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Klien ditinggalkan pacar dan sahabat dekatnya
Diagnosa Keperawatan
:_____________________________________________________
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien beragama Islam, tapi jarang sholat
b. Kegiatan ibadah
Jarang sholat 5 waktu
Diagnosa Keperawatan:_____________________________________________________
Tidak rapi
Jelaskan:
Diagnosa
Keperawatan:________________________________________________________
2. Kesadaran
Menurun:
Compos mentis
Sopor
Apatis/sedasi
Subkoma
Somnolensia
Koma
Meninggi
6
Hipnosa
Gangguan Tidur:
Disosiasi: .
Berubah
Gangguan perhatian
Jelaskan :
Diagnosa
Keperawatan:________________________________________________________
3. Orientasi
Waktu
Tempat
Orang
Jelaskan:
Diagnosa
Keperawatan:________________________________________________________
4. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Lain-lain..
Jelaskan:
Diagnosa
Keperawatan:________________________________________________________
7
5. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesia,hipoaktifitas
Katalepsi
Fleksibilitas serea
Jelaskan:
Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas
Gagap
Stereotipi
Mannarism
Katapleksi
Tik
Ekhopraxia
Command automatism
Grimace
Otomatisma
Negativisme
Reaksi konversi
Tremor
Verbigerasi
Berjalan kaku/rigid
Kompulsif : sebutkan .
Jelaskan :
Diagnosa
Keperawatan :_____________________________________________________
6. Afek dan Emosi
Adekuat
Tumpul
Merasa Kesepian
Apatis
Marah
Dangkal/datar
Inadekuat
Labil
Anhedonia
Eforia
Ambivalensi
Depresi/sedih
Jelaskan:
...
Diagnosa Keperawatan _____________________________________________
7. Persepsi Sensorik
Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penciuman
..
Ilusi
Ada
Tidak ada
Depersonalisasi
Ada
Tidak ada
Derealisasi
Ada
Tidak ada
Ada
Tidak ada
Jelaskan:
9
Diagnosa Keperawatan : ______________________________________________
8. Proses Pikir
a. Arus Pikir
Koheren
Inkoheren
Sirkumstansial
Neologisme
Tangensial
Logorea
Kehilangan asosiasi
Bicara lambat
Flight of idea
Bicara cepat
Irrelevansi
Main kata-kata
Blocking
Pengulangan Pembicaraan/perseverasi
Afasia
Asosiasi bunyi
Lain-lain
Jelaskan:
Diagnosa
Keperawatan:________________________________________________________
b. Isi Pikir
Obsesif
Ekstasi
Fantasi
Alienasi
Preokupasi
Pesimisme
Pikiran magis
Pikiran curiga
10
Fobia,sebutkan..
Waham:
Agama
Somatik/hipokondria
Kebesaran
Kejar / curiga
Nihilistik
Dosa
Sisip pikir
Siar piker
Kontrol pikir
Lain lain.
c. Bentuk Pikir
Realistik
Non Realistik
Dereistik
Otistik
Jelaskan:
Diagnosa
Keperawatan :__________________________________________________
9. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan
Tidak kooperatif
Mudah tersinggung
Defensif
Curiga
Jelaskan:
11
Amnesia
Paramnesia:
Konfabulasi
Dejavu
Jamaisvu
Fause reconnaissance
hiperamnesia
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan :
______________________________________________________
Mudah beralih
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan :
_________________________________________________________
12. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan
Gangguan bermakna
Jelaskan:
12
Diagnosa Keperawatan :
________________________________________________________
13. Daya tilik diri
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan :
_________________________________________________________
2. BAB/BAK
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan:
3. Mandi
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan
:
13
4. Berpakaian/berhias
Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan
:
6. Penggunaan obat
Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan
:
..
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Perawatan Lanjutan
Sistem pendukung
8. Aktifitas dalam rumah
Mempersiapkan makanan
Menjaga kerapihan rumah
Mencuci Pakaian
Pengaturan keuangan
9. Aktifitas di luar rumah
14
Belanja
Transportasi
Lain-lain
Jelaskan :
Diagnosa Keperawatan :
__________________________________________________
MEKANISME KOPING
Adaptif
Bicara dengan orang lain
Maladaptif
Minum alkhohol
Reaksi lambat/berlebihan
Teknik relaksasi
Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif
Menghindar
Olah raga
Menciderai diri
Lain-lain.
Lain-lain..
Diagnosa
Keperawatan
____________________________________________________
15
Diagnosa Keperawatan
:________________________________________________________
VIII. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang kurang
tentang suatu hal?
Penyakit/gangguan jiwa
Sistem pendukung
Faktor presipitasi
Mekanisme koping
Penyakit fisik
Obat-obatan
Lain-lain, jelaskan
Jelaskan:
ANALISA DATA
NO
1.
DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Defisit perawatan diri berpakaian (00109)
DS:
Domain 4 : Aktivitas/istirahat
Kelas 5 : Perawatan diri
DO:
-
2.
Kaos kusut
Rambut acak acakan
DS :
-
rumah
Pasien mengatakan malu
dengan teman-temannya
Pasien mengatakan
bodoh karena gagal
masuk polwan
DO :
3.
DS :
-
Kelas 3 : Nilai/Kepercayaan/Kecocokan
kerohanian
Klien merasa
Sikap
berdosa
DS :
Ibu pasien
kalau
mengatakan
pasien
sering
banting-banting
-
dan mengamuk
Ibu pasien mengatakan
kalau
barang
pasien
sering
menangis
Ibu
berkata
anaknya
kasar
bapaknya
Pasien
sama
mengatakan
diputus pacarnya
DO :
-
Berteriak-teriak
suara
dengan
kerasdan
katanya kasar
Mata melotot
Wajahtegang
Sesekali
keluarga
kata-
memukul
yang
mendampinginya
Pohon Masalah :
1. Defisit Perawatan Diri
Defisit Perawatan Diri
Menangis
HDR
Depresi (stress)
Klien depresi
X.
XI.
______________________________
NIM/NIRM: .
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
LAPORAN PENDAHULUAN
SP 1 Klien
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE : 1
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien :
- Murung, mata merah, tegang, pendiam
2. Diagnosa Keperawatan :
- Risiko Perilaku Kekerasan
3. Tujuan Khusus :
- Membantu klien untuk dapat mengontrol emosinya
4. Tindakan Keperawatan :
- Latihan kegiatan 1, tarik nafas dalam dan latihan fisik pukul bantak/kasur
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
- Perawat : selamat pagi mbak yayuk?
- Klien
: pagi
2. Evaluasi / Validasi
- Perawat : masih ingat dengan saya mbak yayuk? Perawat Nova mbak, yang
kemarin ngobrol sama mbak yayuk tentang masalah mbak?
- Klien
: iya masih
3. Kontrak : Topik, Waktu, dan Tempat
- Perawat : bagaimana perasaan mbak yayuk hari ini?
- Klien
: biasa aja, sebel pengen marah
- Perawat : baik mbak bagaimana kalau sekitar 10 menit kedepan kita ngobrol dan
saya akan mengajari mbak bagaimana cara mengontrol marah? Gimana
-
Perawat : sekarang coba mbak yayuk ceritakan kepada saya, mbak yayuk
kesalnya kenapa?
Klien
: saya itu kesal pengen marah kalau inget sama pacar saya, saya ini
bodoh sus, saya tidak punya teman.
Perawat : oh begitu mbak yayuk, jadi mbak yayuk masih kesal dan marah kalau
TERMINASI :
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan
Subyektif :
- Perawat : mbak yayuk bagaimana perasaannya setelah saya ajarkan kegiatan ini
tadi? Apa mbak yayuk sedikit lega?
- Klien
: sedikit lega
- Perawat : nah mbak yayuk kan saya sudah ajarkan 2 cara untuk meluapkan
emosinya, mbak yayuk masih ingat tadi yang saya ajarkan?
- Klien
: masih
Obyektif :
- Perawat : coba ayo dipraktekkan kalau masih ingat
- Klien
: (klien mempraktekkan kegiatan control marah dengan nafas dalam dan
pukul bantal)
- Perawat : mbak yayuk pintar
- Klien
: (klien hanya tersenyum)
- Perawat : apa ada yang ingin ditanyakan mbak yayuk?
- Klien
: (klien menggelengkan kepalanya)
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan tindakan yang telah
dilakukan)
- Perawat : Dilakukan terus ya mbak apabila mbak yayuk lagi pengen
marah, jangan banting-banting barang tadi kan udah tau apa
akibatnya dan kerugiannya kalau banting-banting barang kan
- Klien
: iya
3. Kontrak yang akan datang ( topic,waktu dan tempat)
- Perawat : baik mbak, saya rasa mbak yayuk sudah paham dan waktunya juga
sudah habis. Besok saya akan mengajari mbak yayuk kegiatan 2
minum obat ya mbak? Bagaimana mbak yayuk mau?
- Klien
: iya mau
- Perawat : mbak yayuk mau jam berapa?
- Klien
: jam 10
- Perawat : oh, seperti hari ini ya mbak? mau disini atau dimana mbak?
- Klien
: disini aja
- Perawat : baik besok jam 10 disini ya mbak?
- Klien
: (klien menganggukkan kepala)
- Perawat : yasudah sekarang mbak yayuk ke kamar istirahat ya ,jangan lupa
mbak ya obatnya hari ini diminum, jangan sampai tidak diminum
- Klien
: iyaaa
- Perawat : terimakasih mbak yayuk atas kerjasamanya, besok kita bertemu lagi
ya mbak. Selamat pagi
- Klien : iya , pagi.
SP 2 Klien
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 2
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Pasien sering teriak-teriak, menangis dan bicara ngelantur, sehingga keluarga
membawanya ke RSU. 1 hari sebelum dibawah ke rumah sakit, klien mengamuk dan
membanting-banting barang. Pasien dirawat di rumah sakit dengan kondisi wajah tegang,
mata melotot dan sesekali memukul keluarga yang mendampinginya.
2. Diagnosa keperawatan:
Resiko Perilaku kekerasan
3. Tujuan khusus:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
4. Tindakan keperawatan:
7.
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah
dilakukan):
Obatnya harus diminum secara rutin ya mbak, 3 kali sehari mbak, diminum sekaligus mbak
obatnya. Ini agar mbak cepat sembuh dan bisa pulang mbak. Dan jangan lupa jika mbak
marah mbak napas dalam dan pukul bantal untuk megontrol marah mbak.
3. Kontrak yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat):
Baik mbak ini waktunya sudah habis, besok kita bertemu lagi, kita kan ngobrol-ngobrol dan
berlatih berbicara dengan sopan mbak (verbal). Mbak besok mau ngobrol-ngobrol dimana ?
disini apa diluar sambil jalan-jalan mbak? Mbak besok mau jam berapa mbak ? pagi, siang
apa sore mbak ?
SP 3 Klien
PROSES KEPERAWATAN
5. Kondisi Klien :
- Murung, mata merah, tegang, pendiam
6. Diagnosa Keperawatan :
- Risiko Perilaku Kekerasan
7. Tujuan Khusus :
- Membantu klien untuk dapat mengontrol emosinya
8. Tindakan Keperawatan :
- Latihan kegiatan 3, mengungkapkan secara verbal (menolak dengan baik, meminta
dengan baik, mengungkapkan dengn baik)
C. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ORIENTASI
4. Salam Terapeutik
- Selamat pagi mbak yayuk, sesuai dengan janji kita kemarin, sekarang kita bertemu
-
5. Evaluasi / Validasi
- Bagaimana mbak yayuk, sudah dilakukan latihan tarik nafas dalam dan pukul kasur
bantal? Bagaimana perasaan bapak seteah melakukan latihan secara teratur?
- Selain itu bagaimana minum obatnya mbak? Apa setiap hari sudah diminum
obatnya? Jangan lupa ya mbak yayuk untuk selalu memasukkan semua latihannya di
jadwal latihannya. Coba sekarang saya lihat jadwal latihannya? Bagus mbak yayuk,
mbak sudah melakukan dengan benar dan dengan teratur ya.
6. Kontrak : Topik, Waktu, dan Tempat
- Baiklah mbak, sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan latihan mengontrol emosi
mbak yayuk dengan cara bicara yang baik dan untuk mencegah marah mbak.
- Bagaimana mbak yayuk? Oke mbak yayuk, bagaimana kalau kita berbincangbincang selama 10 menit, mbak yayuk bersedia?
- Baiklah mbak yayuk, kita berbincang-bincang disini, atau ditempat lain? Baik mbak
yayuk
KERJA : langkah-langkah tindakan
- Baik mbak yayuk, sekarang kita akan latihan bicara yang baik untuk mencegah
marah mbak yayuk. Kalau kita kemarin sudah latihan nafas dalam atau pukul kasur
dan bantal dan minum obat dan sudah sedikit lega ya mbak Yayuk.
- Untuk latihan kali ini, ada tiga caranya mbak yayuk, yang pertama yaitu meminta
dengan baik tanpa marah dan dengan nada suara yang rendah serta tidak
menggunakan kata-kata yang kasar ya mbak yayuk. Misalnya nih mbak, mbak yayuk
ingin meminta makanan pada ibu, coba mbak yayuk katakan seperti ini, Bu, saya
ingin makan nasi dengan lauk ikan. Begitu ya mbak yayuk. Coba sekarang mbak
yayuk pratikkan. Bagus mbak Yayuk!
- Nah untuk yang kedua yaitu menolak dengan baik ya mbak yayuk. Jika ibu atau
bapak menawarkan sesuatu seperti makanan atau mengajak mbak yayuk untuk
keluar, tetapi mbak yayuk tidak mau menerima atau melakukannya, maka mbak
yayuk bisa menolak dengan mengatakan. Maaf, saya tidak mau makan itu Maaf
saya tidak bisa melakukan itu, seperti itu ya mbak yayuk. Nah sekarang mbak yayuk
coba dipraktikkan. Bagus mbak Yayuk!
- Untuk yang ketiga yaitu mengungkapkan perasaan mbak yayuk. Jika ada orang lain
yang dapat membuat mbak yayuk kesal, mbak yayuk bisa mengungkapkan perasaan
mbak pada orang yang membuat marah mbak yayuk, mbak yayuk bisa mengatakan,
Saya agak marah dengan perkataanmu atau Saya kesal dengan anda tapi
dengan nada yang rendah dan tidak dengan kata-kata yang kasar ya mbak Yayuk.
Bagaimana mbak yayuk? Bisa dipraktikkan mbak yayuk? Bagus mbak Yayuk!
TERMINASI :
4. Evaluasi respon klien terhadap tindakan
Subyektif :
- Nah mbak yayuk, gimana perasaannya setelah kita latihan mengontrol emosi mbak
yayuk dengan bicara yang baik? Mbak yayuk masih ingat dengan 3 cara yang saya
sebutkan tadi mbak? Bagus mbak yayuk!
Obyektif :
- Dari 3 cara tadi coba mbak yayuk praktikkan. Yang pertama tadi meminta dengan
baik, gimana tadi mbak yayuk caranya? Bagus mbak Yayuk! Untuk yang kedua
menolak dengan baik, gimana mbak yayu? Bagus mbak Yayuk! Dan yang terakhir
SP 4 Klien
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 4
A. PROSES KEPERAWATAN
5. Kondisi klien:
Klien masih terlihat masih diam, wajah tegang, terlihat marah sudah berkurang. Klien mulai
menunjukkan keadaan yang kooperatif
6. Diagnosa keperawatan:
Resiko Perilaku Kekerasan
7. Tujuan
Untuk mengontrol perilaku kekerasan klien
8. Tindakan keperawatan:
Tindakan keperawatan yang dilakukan pada strategi pelaksanaan pasien pertemuan ke 4 ini
adalah latihan spiritual.
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ORIENTASI
4. Salam Terapeutik:
P : Selamat pagi mbak Yayuk, bagaimana kabarnya hari ini? Masih ingat dengan saya
mbak, Saya perawat Nova yang kemaren ngobrol dengan mbak Yayuk.
K : Selamat pagi, iya saya masih mengingat perawat. Saya masih pengen marah marah
5. Evaluasi/ Validasi:
P : Bagaimana perasaannya mbak setelah kemaren melakukan teknik tarik nafas dalam?
Apa manfaat untuk tarik nafasnya?
K : Belum begitu lega dengan tarik nafasnya, juga belum mendapat manfaat dari tarik nafas
P : Apa juga manfaat dari pukul bantal? Apakah mbak sudah merasa lega dengan memukul
bantal?
K : Kalau pukul bantal sudah ada manfaat, jika saya pengen marah dan membanting benda
benda di sekitar, saya dapat mengontrol dengan pukul bantal
P : Apakah mbak juga sudah patuh meminum obatnya?
K : Sudah, saya sudah meminum obat setiap hari. Sehari 3x setelah makan. Obatnya ada 3
macam yaitu berwarna merah jambu, orange dan putih.
P : Apakah jika mbk Yayuk ingin berbicara sesuatu sudah di sampaikan kepada
keluarganya?
K : Sudah, saya sudah menyampaikan apa yang pengen saya sampaikan kepada ibu saya
K : Baik sekali mbak, mbak yayuk sudah melakukan latihan latihan dari 1 sampai 3 dengan
benar dan baik mbak
6. Kontrak: Topik, waktu, dan tempat
P : Kemaren kita sudah melakukan teknik nafas untuk mengurangi rasa marah, sudah
latihan pukul bantal, mbak Yayuk juga sudah patuh meminum obatnya, dan jika ada yang
ingin disampaikan sudah di sampaikan kepada keluarganya. Baik mbak, mbak Yayuk sudah
melakukannya dengan baik mbak. Hari ini kita akan latihan spiritual.
Latihan ini berlangsung selama 5-10 menit mbak, apakah mbak Yayuk bersedia?
Untuk tempatnya mbak Yayuk ingin disini atau di tempat lain?
K : Iya, tempatnya di sini saja
KERJA: Langkah-Langkah Tindakan keperawatan
P : Baik mbak, disini jika mbak rasa ingin marah mbak bisa mengambil air wudhu dan
setelah mbak Yayuk berwudhu bisa membaca bacaan istighfar dan berdoa mbak. Apakah
mbak masih bisa berwudhu dan mengingat bacaan istighfar?
Saya akan ajari mbak untuk berwudhu dan membaca bacaan istighfar dan berdoa mbak.
K : Masih, saya masih mengingat niat dan gerakan berwudhu. Saya juga masih mengingat
bacaan istighfar.
TERMINASI:
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:
Subyektif:
P : Apakah mbak masih mengingat bacaan istighfar? Coba mbak Yayuk ulangi sekali lagi
mbak.
K : Iya saya masih mengingat bacaan istigfar
Obyektif:
P : Untuk melakukan wudhunya apakah mbak yayuk masih mengingatnya? Bisa dilakukan
sekali lagi mbak.
K : Iya saya masih mengingat niat dan cara berwudhunya juga
P : Baik sekali mbak, mbak Yayuk melakukanya dengan baik.
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah
dilakukan):
P : Mbak, kalau mbak rasa ingin marah mbak bisa mengontrol marah dengan cara
mengambil air wudhu dan membaca bacaan istighfar atau berdoa.
K : Iya, jika saya rasa saya pengen marah saya akan berwudhu dan membaca bacaan
istighfar atau berdoa
Klien
: pagi
8. Evaluasi / Validasi
-
Perawat : masih ingat dengan saya mbak yayuk? Perawat Dika mbak, yang
Klien
-Perawat : bagus jika mbak mulai tenang sekarang,sesuai janji yang kemaren yang sudah
kita sepakati saya datang lagi jm 9 lagi di ruangan mbak.enaknya kita ngobrol-ngobrolnya di
mana mbak?
-Klien
-Perawat
-Klien
: mbak masih ingat kemaren kan kita sudah melakukan kegiatan untuk
mengontrol rasa
mbak ulangin apa saja kegiatan yang kemaren sudah saya ajarkan
-Klien : Kemaren mas ngajarin saya tentang mengontrol rasa marah saya dengan kegiatan
1 yaitu dengan fisik dengan nafas dalam cara menghirup udara dari hidung kemudian
hembuskan dari mulut ini di lakukan sampai saya sudah merasa tenang,kemudian lakukan
pukul bantal jika saya pengen ngeluapin emosi saya
-Perawat
-Klien
bernada kasar,jika saya merasa kesal apa ada masalah jangan di pendam sendri usahan di
obrolkan dengan orang terdekat,kemudian dengan cara spiritual lebih dekat dengan
tuhan,sholat 5 waktu berjamaah,jika marah banyak-banyak istifar mas
-Perawat
marah mbak dengan benar,kegiatan ini dilakukan jika mbak merasa marah atau kesal ya
mbak,dan jangan lupa jika sudah melakukan kegiatan tersebut mbak jangan lupa tulis di
buku kegiatan harian mbak ya
-Klien
TERMINASI:
: iy mas
jika nanti saya ingin marah-marah lagi agar tidak merugika diri sendiri dan orang lain
juga,terus jangan lupa jika sudah melakukan kegitan tersebut catat di buku kegiatan harian
saya
-Perawat : iya benar sekali mbak,sudah bagus masih mengingat apa yang telah saya
katakana tadi,mungkin mbak ada yang mau di tanyakan lagi atau mbak ada yang kurang
jelas silakan aj mbak gapapa tanyakan saja sama saya
-Klien : Endak ada mas saya sudah mengerti
-Perawat
: Baiklah jika mbak sudah mngerti,saya nanti akan kembali lgi untuk
mengetahui perkembangan mbak mungkin minggu depan saya akan ke sini lgi mbak,gmna
mbak bersediyakan
-Klien :iy mas saya bersediya
-Perawat
:Baiklah klau gtu,ini saya masukin jadwal pertemuan kita nanti yaitu 1 minggu
lagi, untuk mengecek kondisi mbak lagi, mbaknya maunya jm 9 di ruangan mbak
ya.berhubung waktu kita sudah habis,terimakasih atas waktunya
Selamat siang mbak
-Klien :Siang juga mas
SP 1 Keluarga
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 1
C. PROSES KEPERAWATAN
9. Kondisi klien:
K : saya hanya diam, tapi terkadang saya juga ingin meredakan marahnya Yayuk. Tapi saya
tidak mengerti.
P : oh begitu Bu. Begini bu, jadi cara mengontrol marah itu ada 4 cara, yaitu tarik napas
dalam dan pukul bantal, minum obat, verbal atau menggunakan kata-kata yang baik, dan
yang terakhir spiritual. Untuk hari ini kita akan membahas tentang tarik napas dalam dan
pukul bantal. Baik, Bu saya akan coba menjelaskan tentang marah itu apa, ciri-cirinya
bagaimana dan apa saja yang perlu diperhatikan ketika anak ibu marah. Agar ibu bisa lebih
paham dan mengingat tentang apa yang saya bicarakan saya akan berikan ibu buku
tentang perilaku kekerasan.
K: Ia sus
P : Lalu untuk cara merawatnya itu ada 2 cara, yaitu tarik napas dalam dan pukul bantal.
Bagaimana kalau sekarang kita langsung saja latihan untuk tarik napas dalam dan pukul
bantal?
K: baik sus
P :Untuk napas dalam, ibu tarik napas melalui hidung, tahan sebentar lalu keluarkan melalui
mulut dan untuk pukul bantal ibu berdiri di depan bantal sejajar dengan badan ibu lalu ibu
pukul bantalnya dengan sekuat tenaga agar marahnya tersalurkan (perawat
memperagakan). Bagaimana ibu sudah mengerti?
K: Ia sus, sudah dimengerti
P :nah sekarang coba ibu lakukan yang saya contohkan.
K: (memperagakan dengan benar)
P : Nah bagus! Sudah benar tadi ibu memperagakannya. Nanti tolong diingatkan agar
Nn.Yayuk untuk melakukannya ketika marahnya muncul. Nanti ibu juga jangan lupa untuk
memberikan pujian kepada Nn. Yayuk jika latihannya sudah benar.
K :oh iya baik sus, nanti saya akan mengingatkannya dan memberi pujian pada Yayuk.
10. Terminasi
Evaluasi/ Validasi
P : Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang bagaimana cara mengontrol
marah anak ibu
K :saya sudah lega sus, karena sudah mengetahui cara mengontrol marahnya Yayuk.
P :Nah, coba sekarang ibu sebutkan lagi cara mengontrol marah anak ibu dan coba sambil
diperagakan lagi.
K : Yang pertama tadi ada napas dalam dan yang kedua ada pukul bantal (klien
memperagakan)
SP 2 Keluarga
Dialog
Orientasi
P : Selamat pagi bu?
K : Iya Pagi
P : Bagaimana kondisi anak ibu hari ini?
K : Sudah mulai bisa mengontrol kemarahannya dengan cara yang kemarin mbak ajarkan, tetapi
terkadang masih terlihat pingin teriak teriak gitu mbak.
P : Baik ibu, sesuai janji saya kemarin mengajak ibu bertemu lagi untuk melanjutkan cara
mengontrol PK anak ibu selama 15 menit kedepan,apakahibu setuju?
K : iya mbak, setuju
P : Kalau begitu ibu masih ingat nggak kemarin yang saya ajarkan cara mengontrol PK anak ibu?
Kalau masih ingat coba ibu peragakan kembali seperti yang sudah saya ajarkan kemarin.
K : iya mbak, setiap pagi, siang, dan malam saya ajak anak saya untuk melakukan kegiatan tarik
nafas dalam untuk menjaga emosinya agar tetap stabil. (diperagakan. Klien menarik napas lewat
hidung dengan perlahan dan mengeluarkan melalui mulut) lalu jika anak saya sudah ada tandatanda mengepalkan tangan, tegang, saya latih untuk memukul bantal atau kasur (diperagakan...
klien berdiri dan memukul bantal atau kasur) agar tangannya tidak sakit atau cidera.
P : iya bagus, ibu masih ingat yang saya ajarkan kemarin.
K : iya mbak, soalnya saya sudah mengantisipasi kalau sudah kelihatan tanda-tanda pingin marah
atau ingin mukul, saya langsung melatih dengan cara yang mbak ajarkan kemarin\
Fase Kerja
P : iya bu, kalau begitu selanjutnya saya akan menjelaskan cara mengontrol PK anak ibu dengan
cara yang kedua yaitu obat. Jadi ini ada 3 obat bu, yang pertama obat yang berwarna orange ini
namanya Chlorpromazine (CPZ), tujuan diberikan obat ini untuk anak ibu tidak tegang, untuk obat
yang berwarna putih ini namanya Trihexyphenidyl (THP), tujuan diberikan obat ini untuk
merilekskan anak ibu, dan yang obat berwarna pink atau merah muda ini namananya Halopenidol
(HLP), yaitu tujuannya untuk mengurangi rasa ingin marah. Terus obat ini di minum dengan cara 6
benar bu, yaitu yang pertama benar obat, jadi di lihat dulu bu obatnya apakah sudah benar atau
salah, yang kedua, benar dosis, biasanya sudah disiapkan sama perawat ya bu obat yang harus
diminum anak ibu, yang ketiga, benar waktu bu, ini nanti obatnya di minum 3 kali sehari dan per 8
jam ya bu, jadi sekarang jam 6 (pagi) di minum, jadi nanti jam 14.00 (siang) di minum lagi, untuk
yang keempat benar jenis obatnya bu, jadi dilihat dulu ya bu jenis obatnya apakah sama seperti
biasanya atau tidak, yang kelima benar penggunaan, lalu yang ke enam benar cara minum,nanti
obatnya ini untuk di minum ya bu, dan jangan lupa ya bu, pastikan obat ini sudah ditelan anak ibu,
siapa tau nanti obatnya tidak ditelan atau di simpan di dalam mulut, atau di buang, bagaimana ibu
apa sudah mengerti Atau ada yang ditanyakan?
SP 3 Keluarga
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 5
D. PROSES KEPERAWATAN
13. Kondisi klien:
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya sudah menunjukkan keadaan yang membaik,
anaknya juga sudah mulai kooperatif terhadap orang tuanya, juga sudah jarang
menunjukkan perilaku marah dan mulai menyalurkan amarahnya dengan semua kegiatan
yang telah dilakukan.
Ibu painem
Perawat
: Bagaimana kabar ibu hari ini ? bagaimana keadaan anak ibu saat ini?
Ibu painem
: Kabar saya baik & anak saya sekarang marah-marah dan membanting-
:Bagus bu anak ibu sudah bisa mengontrol marahnya , siang ini kita akan
sebelumnya sesuai janji kita pada pertemuan minggu kemarin tapi sebelumnya saya
akan mengevaluasi apa yang sudah saya ajarkan pada pertemuan
sebelumnya apakah ibu masih ingat ?bisa
Ibu painem
dijelaskan kembali ?
: Iya masih ingat mbak, pertemuan yang pertama mbak mengajarkan cara
: bagus bu, ibu masih ingat semua yang sudah saya ajarkan ,pada
di jelaskan kembali?
: Iya masih ingat mbak, anak saya harus minum obat secara rutin 3 x
masing-masing memiliki
efek yaitu untuk menenangkan pikiran dan mengurangi rasa marah ...
13. Kontrak: Topik, waktu, dan tempat
KERJA: Langkah-Langkah Tindakan keperawatan
Perawat
: bagus ibu masih ingat semua jenis obatnya, jangan lupa anaknya harus
saya akan mengajarkan cara mengontrol marah anak ibu dengan cara verbal yang
pertama meminta dengan baik tanpa marah dengan nada suara yang rendah
menolak yang baik jika tidak sesuai dengan keinginan anak ibu dan yang ketiga
mengungkapkan perasaan kesal kepada orang lain jika ada perlakuan yang membuat
anak ibu kesal . Bagaimana ibu
saya jelaskan ?
Ibu painem
Perawat
: baik ibu, kalau ibu sudah mengerti ibu bisa mengulangi kembali
: bisa mbak, cara mengontrol marah dengan cara verbal atau bicara yang
rendah serta tidak menggunakan kata kasar , yang kedua mengajarkan cara menolak yang
baik jika tidak sesuai dengan keinginan anak saya dan yang ketiga
mengungkapkan perasaan kesal kepada
: bagus ibu sudah mengerti tentang apa yang sudah saya jelaskan ,
ini?
Ibu painem
yang lain?
Ibu painem
: bisa mbak
Perawat
Ibu painem
Perawat
: iya ibu besok kita bertemu kembali jam 9 untuk melanjutkan pertemuan
cara spiritual
Ibu painem
: iya mbak
Perawat
: baik ibu untuk pertemuan kita siang ini sudah cukup terima kasih atas
,selamat siang...
SP 4 Keluarga
E. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ORIENTASI (SP 4 KELUARGA)
15. Salam Terapeutik:
-
Selamat pagi ibuk ? masih ingat dengan saya ? saya perawat Nova.
Sesuai janji kita kemarin , kita akan membicarakan tentang terapi yg ketiga yaitu verbal dan
spiritual ya buk ?
Bagaimana buk ?
Kita akan berbicara kurang lebih 10 menit . apakah ibu bersedia ? Dimana buk kita
berbicaranya ?
KERJA: Langkah-Langkah Tindakan keperawatan
Baik untuk peretemuan ini, saya akan menkjelaskan tentang follow up ke puskesmas ya bu.
Untuk yang pertama follow up ke puskesmas dengan kata lain merujuk ke puskesmas,
tanda dan gejalanya untuk merujuk adalah anak ibu tidak bisa di kontrol dengan terapi yang
sudah saya berikan,dik yayuk marah-marah, membanting barang,berkata kasar dan
memukuli orang di sekitar
TERMINASI:
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah
dilakukan):
-
Baik ibu jangan lupa, ibu selalu melatih dik yayuk dan ingatkan jika dik yayuk lupa.
Baik ibu , diskusi kita sudah selesai , dengan janji kita , kita masih satu pertemuan lagi yaitu
untuk mengevaluasi dari semua pertemuan kita. Apakah ibu bersedia ? diamana bu ?
Baik bu, waktunya sudah habis . kita ketemu besok, terimaksih bu, semoga anak ibu cepat
sembuh
SP 5 Keluarga
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 5
F. PROSES KEPERAWATAN
17. Kondisi klien:
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya sudah menunjukkan keadaan yang membaik,
anaknya juga sudah mulai kooperatif terhadap orang tuanya, juga sudah jarang
menunjukkan perilaku marah dan mulai menyalurkan amarahnya dengan semua kegiatan
yang telah dilakukan.
Ibu painem
: selamat pagi...
Perawat
Ibu painem
Perawat
: anak saya sudah membaik mbak, anak saya juga sudah jarang mengamuk
: oh begitu bu, bagus bu. Berarti sekarang anak ibu jauh lebih baik ya
: iya bu, baik bagaimana kalau hari ini saya mengevaluasi semua kegiatan
yang sudah saya ajarkan kepada ibu untuk merawat mbak yayuk selama mbak yayuk
dirumah ?
Ibu painem
Perawat
: baik bu, sebelumnya ibu mau kita berbicara disini atau dimana bu ?
Ibu painem
Perawat
: oh iyaa bu, baik... mungkin sekitar 30 menit bu yaa kita akan berdiskusi
untuk mengevaluasi kegiatan yang selama ini sudah saya ajarkan kepada ibu untuk
merawat mbak yayuk selama dirumah. Apakah ibu bersedia ?
Ibu painem
: baik bu, sebelumnya bagaimana bu apakah ibu masih ingat yang kemaren
sudah saya ajarkan kepada ibu, kalau tiba-tiba mbak yayuk muncul tanda dan gejala
marahnya lagi ?
Ibu painem
Perawat
Ibu painem
: pertama, kalo anak saya mulai marah dan emosi, saya dekati dia saya
suruh dia untuk duduk lalu saya minta anak saya untuk menarik nafas dalam untuk
merilexskan pikirannya... dan saya juga sudah meminta anak saya untuk memukul-mukul
bantal yang saya bawakan ...
Perawat
: bagus bu, ibu sudah tau caranya melatih mbak yayuk untuk mengontrol
emosi dan rasa marahnya. Lalu bu, yang kedua masih ingat ?
Ibu painem
: masih mbak, anak saya harus minum obat secara rutin. Ada tiga jenis obat
yang harus diminum, CPZ ( orange ), Haloperidol (pink), THP ( putih ). Obat tersebut
diminum 3x sehari pagi jam 6, siang jam 12 dan malam jam 7. Tidak boleh sampai habis
Perawat
: bagus bu, apa ibu masih ingat efek samping dari obatnya ?
Ibu painem
: iya mbak, anak saya sering berliur, bibirnya kering dan cepet banget
ngantuk
Perawat
: oh iyaa,nggak papa bu, itu memang efek samping obat. Kalao mbak yayuk
bibirnya kering, ibu bisa memberi mbak yayuk air putih, dan apabila mbak yayuk mengantuk,
biarkan mbak yayuk istirahat
Ibu painem
Perawa
: iya mbak, kalo anak saya bilang ngantuk selalu saya suruh tidur
: bagus bu, terus untuk pertemuan ke 3 kita kemaren ibu masih ingat
Ibu painem
: mbak mengajarkan saya untuk melatih anak saya cara verbal/ cara
mengungkapkan perasaan yang baik seperti apa, meminta yang baik seperti apa dan
menolak dengan halus bagaimana caranya !
Perawat
Ibu painem
: sudah mbak, anak saya sudah jarang berbicara kasar dan bentak-bentak
lagi, dia juga sudah bisa cara meminta yang baik tanpa marah-marah
Perawat
alhamdulilah..
Perawat
Ibu painem
: saya melatih anak saya spiritual, supaya anak saya lebih dekat dengan
tuhannya. Dia juga sudah mau mengucap istigfar mbak kalo sedang mulai marah, dia juga
sudah mau sholat sedkit-sedikit
Perawat
: bagus sekali bu ... lalu untuk pertemuan kita yang kemarin masih ingat bu?
Ibu painem
: masih mbak...
Perawat
Ibu painem
: kemaren mbak mengajarkan saya untuk mengenali tanda dan gejala anak
saya kalo kambuh, saya harus cepat-cepat menghubungi perawat yang kemaren mbak
kasih nomer teleponnya dan segera membawa anak saya ke puskesmas setempat...
Perawat
: iya bu, bagus sekali... ibu sudah paham tanda dan gejala anak ibu jika
kambuh ?
Ibu painem
: iya mbak...
Perawat
: baik bu, lalu bagaimana bu merawat mbak yayuk dirumah, apakah selama
: alhamdulilah sudah tidak ada mbak, Cuma saya dlu bingung awal-awal
Perawat
: iya bu, sekarang kan anak ibu sudah mulai terkontrol kondisinya, untuk
amarahnya juga sudah berkurang dan sudah tidak pernah membanting-banting barang lagi
Ibu painem
Perawat
: iya bu, kalo mbak yayuk sudah banyak perubahannya itu bagus, artinya
mengevaluasi semua kegiatan yang sudah kita lakukan untuk melatih mbk yayuk
dirumah ??
Ibu painem
Perawat
Obyektif:
Perawat
Ibu painem
: iya mbak, asal anak saya nggak ngamuk saya bisa tenang ...
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah
dilakukan):
Perawat
: iya bu, baikk, jadi semua kegiatan yang sudah saya ajarkan kepada ibu,
mohon terus dilakukan ya bu selama dirumah, supaya mbak yayuk cepat sembuh...
Ibu painem
: iyaa mbak, saya akan terus mengajarkan anak saya kegiatan tersebut
: iya bu, dan jangan lupa obatnya diminum secara teratur ya bu ...
Ibu painem
: iya mbak, saya akan menemani anak saya ketika dia waktunya minum
Perawat
: bagus bu...
Ibu painem
: oke baiklah bu, mungkin cukup sekian dulu... apakah masih ada
Perawat
: baik bu, ini waktunya sudah habis... besok saya akan kesini lagi ya bu
Perawat
: ibu mau dimana bu kita berbincang-bincang lagi, dan ibu bersedia jam
berapa ?
Ibu painem
Perawat
: oh iya bu baik disini jam 09.00 pagi ya bu ? kalo begitu saya permisi dulu,
terima kasih atas kerjasamanya bu, semoga mbak yayuk bisa cepet sembuh ...
Ibu painem
Perawat
Ibu painem
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Klien
No. Reg.
Diagnos
Tang
gal
Keperaw
atan
Intervensi
Rasional
T
T
Defisit
26
Perawat
Okto
an Diri :
ber
Berpakai
2015
an
Keterangan :
1. Tidak bisa berpakaian
dan berdandan
2. Tidak bisa berdandan,
bisa berpakaian
3. Tidak bisa berdandan
4. Cukup bisa berpakaian
dan berdandan
5. Bisa berpakaian dan
berdandan.
NOC : Care : Drassing -0302
1
1. Memilih pakaian
Keterangan :
1. Sama sekali tidak bisa
memilih pakaian
2. Tidak bisa memilih
pakaian
3. Cukup bisa memilih
pakaian
4. Sedikit bisa memilih
pakaian
3 1. Mengajarkan
4
5
cara berpakaian yang benar
V
2. Mengajarkan pasien cara memilih pakaian yang
V
sesuai
3. Mengajarkan pasien untuk menyisir rambutnya
4. engajarkan cara berdandan kepada pasien
Indikator
Harga
Pasien mampu :
Okto
diri
ber
rendah
percaya
2. Mengidentifikasi kemampuan
2015
tempatnya dimana
5. Jelaskan bahwa perawat akan merahasiakan informasi
yang diperoleh untuk kepentingan terapi
6. Tunjukkan sikap empati terhadap pasien
7. Penuhi kebutuhan dasae pasien bila memungkinkan
Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki
pasien:
1. Diskusikan kemampuan melakukan kegiatan dan aspek
positif pasien (buat daftar kegiatan)
2. Beri pujian yang realistic dan hindarkan memberikan
penilaian yag negative setiap kali bertemu dengan pasien
Bantu pasien menilai kemampuan yang dapat digunakan :
1. Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat dilakukan saat
ini (pilih dari daftar kegiata) : buat daftara kegiatan yang
dapat dilakuakn saat ini
2. Bantu pasien menyebutkannya dan memeberi penguatan
terhadap kemampuan diri yang diungkapkan pasien.
Spiritual
distress
pasien
ibadahnya
4. Bantu pasien untuk mengekpresikan dan mengurangi rasa
Indikator :
1.
2.
3.
4.
1
Resiko
perilaku
kekeras
an
Kesejahteraan Psikologi
Harapan
Depresi
Stres
percaya
2. Menjelaskan penyebab marah
serta tanyakan nama dan nama panggilan pasien yang disukai
3. Menjelaskan perasaan (tanda 3. Tanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini
4. Buat kontrak asuhan :apa yang akan dilakukan dan tujuannya,
dan gejala) saat terjadi
berapa lama, dan tempatnya di mana jelaskan bahwa perawat
kejadian/penyebab marah
4. Menjelaskan perilaku yang
akan merahasiakan informasi yang diperoleh untuk
dilakukan
akibatnya
5. Menyebutkan cara mengontrol
perilaku kekerasan
6. Melakukan
mengontrol
kekerasan:
Fisik:
kemarahan
kegiatan
perilaku
menyalurkan
kepentingan terapi
5. Tunjukkan sikap empati terhadap klien
6. Diskusikan bersama pasien penyebab rasa marah/ perilaku
kekerasan saat ini dan yang lalu
7. Diskusikan tanda-tanda perilaku kekerasan bersama pasien
-
Tanda
dan
gejala
subjektif
perasaan
risiko
perilaku
risiko
perilaku
kekerasan
4. Memodifikasi lingkungan yang
mendukung pasien mengontrol
Verbal
Terhadap orang lain
Terhadap diri sendiri
Terhadap lingkungan
9. Diskusikanbersamapasiensebabdanakibatperilakunya
10. Diakusikancaramengontrolperilakukekerasan,
yaitudengancarapatuhminumobat, carafisik, carasosial, dan
spiritual
11. Latihpasienmengontrolperilakukekerasannyasecara:
Patuhminumobat
Fisik :tariknafasdalam, pukulkasurataubantal.
Sosial/verbal :menyatakansecaraasertif rasa marahnya
Spiritual :sholat/ berdoasesuaikeyakinanpasien
patuhminumobatdanpukul
patuhminumobat,
Kasur
danbantal,
danmenerapkancarabicarayang
baik,
beripujian
4. Latihmengontrolmarahdengancara spiritual (2 kegiatan)
5. Masukkanpadajadwalkegiatanuntuklatihanfisik,
minumobat,
verbal,dan spiritual.
SP
Keluarga
(Mengenalmasalahdalammerawat
RPK
danlatihanmerawatcaramerawatcarafisik 1 & 2) :
1. Diskusikanmasalah yang dirasakandalammerawatpasien
2. Jelaskanpengertian,
tandadangejala,
dan
proses
terjadinyaperilakukekerasan (gunakanbooklet/leaflet)
3. Jelaskancaramerawatperilakukekerasan
4. Latihsatucaramerawatperilakukekerasan: fisik1dan 2
5. Anjurkanmembantupasiensesuaijadwaldanmemberipujian.
SP 2 Keluarga (Latihancaramerawatmemberiobat) :
1. Evaluasi:
kemampuankeluargamengidentifikasigejalaperilakukekerasan
pasien
2. Validasi
:kemampuankeluargadalammerawat/melatihpasiencara fisik1
3.
4.
5.
6.
dan 2, beripujian
Evaluasimanfaat yang dirasakankeluargadalammerawat
Jelaskan 6 benarcaramemberikanobat
Latihcaramemberikan/ membimbingminumobat
Anjurkanmembantupasienminumobatsesuaijadwaldanmember
ipujian.
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Nama : _________________
Ruangan : _____________________
RM
_________________
NO
Tanggal
Dx
& Jam
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI
No.
18
SP 1 Klien
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ANALISA PROSES INTERAKSI
Inisial klien
:Nn. Yayuk
Nama Mahasiswa
: Nova Caesario E
Tanggal
Lingkungan
Jam
: 08.00
Deskripsi klien
Bangsal
:ruang dahlia
KOMUNIKASI NON
ANALISA BERPUSAT
ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
VERBAL
VERBAL
PADA PERAWAT
PADA KLIEN
: selamat pagi P : Duduk berhadapan, Perawat
memulai Menyapa perawat dengan Klien bersedia mengobrol
membantu menyelesaikan
masalahnya
kemarin
sama mbak?
ngobrol depan,
tubuh
ke
sikap
terbuka.
K
Melihat
perawat,
kearah
mengulurkan
tangan, cuek
19
K : iya pagi, masih
K :
mempertahankan Klien
mau
walaupun
berinteraksi Perawat
menjawab hubungan
menunjukkan
yang
terbuka
menjawab dengan
cuek
ketus
P :
mempertahankan
, memandang pasien
bagaimana P
:
Suara
jelas,
Mengetahui
tetaptersenyum,
hari ini?
mempertahankan
tertutup
sikap
klien
klien sesuai
Memandang
perawat,
K : biasa aja , kesal K
pengen marah
menjawab Perawat
mencoba
Klien
masih
menjawab
sambil
ketus
perawat,
melirik
bibir
yang
dengan bersahabat
K
masalah
klien,
terbuka,
memandang
perasaan
20
baik
bagaimana
klien
mbak, P: Badan condong ke Menawarkan waktu untuk Klien setuju dengan kontrak Dalam hubungan perawat dan
kalau
depan,ekspresi
wajah
ngobrol
sikap terbuka.
akan
dan
saya
mengajarkan K :
bagaimana
mengontrol
bagaimana
tenang,
memandang dan
batasan
melakukan
cara memperhatikan
waktu
dalam
pengkajian
serta
marah, perawat
mbak
yayuk setuju?
K : iya , mau
perawat
dan
menganggukkan
kepala.
dan
batasan
waktu
dalam
P : perawat tersenyum
melakukan
dan
sedikit
pengkajian
serta
menganggukkan
kepala.
P : mbak yayuk mau P : Badan condong ke
Klien
depan,
ekspresi
wajah
tenang,
sikap terbuka.
mau
kontrak
untuk
tempat
di
membuat
21
K :
memandang dan
memperhatikan
perawat
K
:
K : Di sini saja ,
perawat
dan
menganggukkan
kepala.
P : perawat tersenyum
dan
sedikit
menganggukkan
kepala.
P : sekarang coba P : posisi agak condong Perawat menggali perasaan Klien tampak kesal,pengen Perawat
kedepan,
kepada
memandang klien,
suara
klien
kesalnya
kenapa?
jelas
marah
dan
lembut.
K
mendengarkan
inget
saya,
pengen
mendengarkan
klien
klien
agar
perasaan
menggali
mengetahui
apa
22
bunuh,
saya
ini dengan
penuh
mencoba
teman
menenangkan
P : oh begitu mbak, P : posisi agak condong Perawat menggali apa yang
terus apa yang sudah kedepan, memandang sudah
dilakukan
mencoba
pada
kalau
konsep,
bahwa
terbuka
akan
lagi
marah, lembut.
memandang
menggali
saat
marah.
Menurut
pertanyaan
menghasilkan
data kualitatif.
saya
banting
tegang
banting- K :berbicara nada tinggi
barang, , wajah merah
P : pandangan berfokus
pada
klien
dan
memperhatikan
jawaban klien dengan
P : lhoo, mbak yayuk
baik
P : bicara dengan jelas.
banting-banting
Menjaga
terapeutik
posisi
Perawat
pemikiran
mencoba
menggali
klien
mengenai
apabila
melakukan
kerugian
seperti
itu
23
dilakukan efek atau
kerugiannya apa?
K :barangnya rusak
menjawab
pertanyaan
perawat
dengan jelas
P :tersenyum
P : nah itu mbak P : berbicara dengan
Menjawab
yayuk
ditanyakan
tau. jelas
apa
yang Perawat
Bagaimana
mengetahui
sekarang
saya mendengarkan,
ajarkan
bagaimana mengangguk
cara
mengontrol
meyakinkan
klien
benar
hal-hal
yang merugikan?
K :apa caranya?
P
:begini
K: menatap perawat
P: mendengarkan klien
mbak, P: posisi agak condong Perawat
1
dan
nafas lembut.
pukul K:
mendengarkan
perawat
obat,
verbal
dan
menjelaskan Klien
marah
24
verbal/berbicara baik,
kegiatan 4 spiritual.
Nah
hari
ini
saya
akan
mengajarkan
mbak
mengontrol
dan
pukul
Perawat
kalau
dengan jelas
lagi
mbak
yayuk
pengen
marah
tarik
nafas
coba
menjelaskan Klien
memahami
disampaikan perawat
disampaikan perawat
menit
kemudian hembuskan
melalui
mulut,
dilakukan
mbak
mbak
3-5x
atau
udah
Gimana
paham?
K : iya paham
apa
ya
sampai
lega.
mbak
Klien
memahami
yang
yang
25
diajarkan perawat
Memandang
tarik
dengan seksama
nafas
dalam rileks,
berdiri
memahami
bisa
disampaikan perawat
dengan
kedua
cara memukulnya
yaitu
pukul K:
memperhatikan
bantal
bantalnya
trus
ditaruh
dipukul-
bisa
lebih
mengeluarkan emosi
mbak. Begini mbak
yayuk
ya
caranya
(perawat
memperagakan)
K : iya
Menjawab
dengan ketus
Klien dapat memperagakan
ajarkan
kan
P: memberikan bantal
K:
menerima
pertanyaan
apa
yang
26
yang memperagakan dari perawat
K
:
(klien K :
bicara jelas, Perawat
memperagakan
menatap
dengan benar)
perawat,
kearah mampu
senang
klien
melakukan
apa
Menilai
dari
yang diajarkan
harus
memperagakan
P
keberhasilan
bersifat
obyektif
dan
subyektif
tersenyum,
menganggukkan
P
bagus
kepala
mbak P : mengacungkan Memberikan pujian
yayuk, pinter.
Klien
jempol, tersenyum
merasa
senang Perawat
apabila dipuji
memberikan
reinforcement
keberhasilan
K : tersenyum.
terhadap
klien.
Hal
ini
keberhasilan
klien
termotivasi
melaksanakan
untuk
latihan-latihan
berikutnya.
K : (klien tersenyum)
P:
tersenyum
dan
Klien
menganggukan kepala
merasa
senang
apabila dipuji
K: tersenyum kepada
P
perawat
Bagaimana P: bertanya ke klien Menggali
dengan jelas
perasaan
setelah
diajarkan
mengontrol marah
perasan
klien
27
cara
mengontrol
dari
penyampaian
informasi
yang diberikan
K: tersenyum
P: tersenyum
setelah
diajarkan
cara
mengontrol marah
P
:Nah,
coba
sekarang
mbak
Perawat
yayuk
kemampuan
sudah
tampak
senang Klien
menjelaskan
mengangguk
menatap
dilakukan
pembelajaran
diberikan
yayuk,
marah
dari
yang
harus
bersifat
kankepala
:mendengarkan
yayuk
untuk
mengingat
memperagakan)
P : pinter mbak K
mbak
klien
saya
ajarkan?
K : Yang pertama tadi K :
bantal
menggali
kearah
perawat
yang faktor
utama
dalam
belajar
melakukan perubahan
Perawat
memberikan
reinforcement
keberhasilan
terhadap
klien.
Hal
ini
setiap
keberhasilan
klien
klien
termotivasi
melaksanakan
berikutnya.
untuk
latihan-latihan
28
K: iya sus
K :
bicara, menatap
perawat
P:tersenyum
P: berbicara
lembut
dengan Perawat
mengakhiri Klien
pertemuan
bersedia
dengan
kontrak selanjutnya
kegiatan
(klien K :
mengangguk)
tampak
senang Klien
bersedia
dan
lagi
lembut
jam
berapa
mbak? K
melihat
tampak
senang Klien
bersedia
tempat
bahwa
menurut
perawat
menghargai pendapatnya
dengan Jika klien menentukan waktu
dan
tempat
menurut
perawat
merasa
bahwa
perawat
dimana?
K : disini aja, jam K : menjawab dengan
menghargai pendapatnya
Klien menentukan sendiri Klien
sepakat
untuk
jelas,
P : tersenyum
menindaklanjuti
pertemuan.
29
senang
lembut
yang
klien
kepada interaksi
dengan klien
dengan
dilakukan
terjadi trust.
Menyetujui pendapat klien bisa
menjadi
terjalinnya
salah
satu
faktor
hubungan
saling
kembali
ke
kamar,
istirahat
ya
klien
Terimakasih
kerjasamanya
atas
mbak
Rekomendasi :............................................................................................................................................................................................................
.
30
SP 2 Klien
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ANALISA PROSES INTERAKSI
Inisial klien
: Yayuk
Nama Mahasiswa
: Nova Caesario E
Tanggal
Lingkungan
Jam
: 09.00
Deskripsi klien
Bangsal
:-
Tujuan (berorientasi pada klien) : mengevaluasi latihan napas dalam dan pukul bantal pada SP 1 dan mengajarkan cara minum obat
KOMUNIKASI VERBAL
P : selamat pagi mbak
KOMUNIKASI NON
VERBAL
P : tersenyum kepada
ANALISA BERPUSAT
ANALISA BERPUSAT
PADA PERAWAT
PADA KLIEN
Perawat
memulai Kotak
mata
kurang Mebina
terbuka
ngobrol-ngobrol sama
mbak
P: menghadap klien,
tersenyum, dan kontak
mata dengan klien sambil
ingat
berjabat tangan
Pasien
RASIONAL
antara
tidak
kepada perawat
terbuka perawat.
kepercayaan
pasien
dan
31
K: menghadap perawat,
menjawab dengan
pandangan sedikit ragu
sambil mengulurkan
tangan untuk berjabat
tangan.
P: tersenyum, melihat ke
P : bagaimana
arah klien
P : tersenyum, kontak
mata
perasaan klien
K : menunduk, kontak
kondisi
menentukan
mata kurang
K :saya masih kesal dan
ingin marah
mata melotot
pasien
untuk
intervensi
selanjutnya
P : tersenyum sambil
P :kenapa mbak yayuk
menatap klien
P : tersenyum, kontak
Mengetahui
mata.
kepada klien
pasien
marah?
adekuat
perasaan
32
kesal saja pengen marahmarah terus.
P : kemaren kan sudah
P : bersikap terbuka
Perawat mengevaluasi
tersenyum, memandang
adekuat
benar
dengan tegas.
apa
yang
yang
sudah diajarkan
P: tersenyum,
Perawat
memandang pasien,
kegiatan
mbak bagaimana
caranya ?
terbuka.
K: melakukan napas
dalam
P: tersenyum, meberikan
Perawat
bagus)
benar
apa
yang
yang
sudah diajarkan
33
rileks
K: iya
P:
P: tersenyum, bersikap
Perawat
kepada pasien
menawarkan
percaya
K: mendengarkan,
berbicara singkat.
P: tersenyum, bersikap
Perawat
pasien mendedengarkan
dan
memperhatikan pasien
mengerti
memegang obat-
obatannya.
K: mendengarkan, tidak
menjelaskan
Menjelaskan
berharap
semuanya
pasien
tentang
34
jambu namanya HLP ini
P: tersenyum, bersikap
Perawat menjawab
suara
ketus
K: oh iya deh.
agak
keras
dan
35
P: Bagaimana mbak
P: tersenyum, bersikap
Memvalidasi
pasien
sudah
perawat
K: suara agak keras, tapi
sudah mulai santai dan
terbuka
P: tersenyum, bersikap
yang
kepada pasien
sudah
mata
sedikit
pertanyaan
dengan
sdah dijelaskan
terbuka
K: obatnya ada 3, warna
sedikit santai
P: tersenyum, bersikap
Perawat
sesuai
jempol
K : iya sus.
memberikan
Perawat
reinforcement
klien
memberikan
terhadap
dengan
meskipun
harus
teori
hanya
sedikit
diberikan
terbuka
36
termotivasi
untuk
melaksanakan
latihan-
latihan berikutnya.
menawarkan Pasein menyetujui kontrak Jika klien menentukan
P: tersenyum, bersikap
Perawat
akan
perawat
santai.
merasa
bahwa
menghargai
pendapatnya
berapa ?
K: diluar saja mbak sambil
jalan-jalan saya bosan
disini trus. Besok pagi aja
jam 8.
P: baik mbak yayuk besok
P: tersenyum, bersikap
Berusaha
dengan pasien
berjabat tangan.
tetap
pasien
kepada perawat
sepakat
untuk
tersenyum menindaklanjuti
pertemuan.
Hal
menunjukkan
ini
bahwa
K: tersenyum sedikit
kepada perawat
37
38
SP 3 Klien
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ANALISA PROSES INTERAKSI
Inisial klien
: Nn. Y
Nama Mahasiswa
: Nova Caesario E
Tanggal
: 29 Oktober 2015
Lingkungan
Jam
: 10.00 WIB
Bangsal
:.............................................................
Deskripsi klien
Tujuan Khusus
39
KOMUNIKASI VERBAL
P: Selamat pagi,
KOMUNIKASI NON
ANALISA BERPUSAT
ANALISA BERPUSAT
VERBAL
P : Duduk berhadapan,
PADA PERAWAT
Perawat memulai
PADA KLIEN
Klien bersedia
RASIONAL
Klien telah bersedia
perkenalkan saya
mengulurkan
percakapan dengan
berinteraksi dengan
melakukan interaksi
tangan, tersenyum,
sikap terbuka
pertemuan ke pertama
badan agak
perawat membantu
membungkuk ke
menyelesaikan
masalahnya.
terbuka
hubungan saling
K : Melihat kearah
perawat,
teori bahwa
mengulurkan
keberhasilan membina
tangan, ekspresi
hubungan saling
tampak sedikit
percaya sangat
tergang.
dipengaruhi oleh
komunikasi verbal dan
non verbal yang
disampaikan oleh
Perawat
Klien bersedia
perawat
Perawat menunjukkan
perawat dan
mempertahankan sikap
berinteraksi dengan
menjawab dengan
terbuka
K : klien memandang
tenang.
40
P : mempertahankan
sikap terbuka,
komunikasi terapeutik
badan agak
condong kedepan ,
P :Bagaimana
memandang Klien
P : Suara jelas, tetap
Perawat mencoba
Perawat menunjukkan
kehadiran perawat.
tersenyum,
mba Y?
mempertahankan
sikap terbuka,
memandang klien
dengan bersahabat
klien
komunikasi terapeutik
K : Memandang
perawat, wajah
mendapatkan data
diperlukan pertanyaan
dan sikap terbuka dari
perawat dalam
memahami kebutuhan
P : menganggukkan
Perawat
Klien masih
kepala,
mempertahankan sikap
menunjukkan bahwa
teknik komunikasi
ingin marah ke
mendengarkan klien
terbuka
bapak
dan menunjukkan
condong ke depan
perhatian terhadap
kebutuhan klien
keterbukaan, jujur,
K : Menjawab
41
pertanyaan perawat
keiklasan dan
dengan jelas
penggunaan teknik
terapeutik akan
mempengaruhi
keberhasilan interaksi.
Tanda-tanda kemarahan
dapat dilihat dari sikap
dan ekspresi wajah
Klien.
P : menganggukkan
Perawat mencoba
Klien menunjukkan
Fokusing merupakan
kepala, tersenyum,
memfokuskan
kebutuhannnya
memandang klien,
terhadap bagaimana
komunikasi terapeutik.
cara meredakan
akan berbincang-
lembut.
kebutuhan klien
marahnya
komunikasi terapeutik
bingcang ya.
Kemarin juga sudah
kepala, menatap
memfokuskan topik
perawat,
akan latihan
mendengarkan
dalam suatu
mengontrol marah
dengan baik
pembicaraan
dengan verbal
dengan benar.
K :Iya suster.
K :Menganggukkan
Adanya kesepakatan
Adanya kesepakatan
42
kepala
P: Tersenyum,tetap
klien menunjukkan
untuk dibahas.
ketepatan perawat
ketepatan perawat
memandang klien,
dalam menganalisa
dalam menganalisa
mencondongkan
kepala
P : Badan condong ke
Klien mengatakan
Dalam hubungan
berbincang bincang
depan, ekspresi
untuk berdiskusi
menyelesaikan
kontrak waktu di
10 menit ya?
terbuka.
masalahnya
perawat
perlukan untuk
K : memandang dan
membuat kesepakatan
memperhatikan
perawat
dalam melakukan
pengkajian serta terapi
K : baik suster
Klien mengatakan
menganggukkankep
kontrak waktu di
ala.
perawat.
perlukan untuk
Memandang
perawat
dan
P : perawat tersenyum
membuat kesepakatan
dan sedikit
menganggukkan
dalam melakukan
kepala.
43
P : untuk tempatnya,
P : Badan condong ke
Dalam hubungan
mba nyamannya
depan, ekspresi
untuk berdiskusi
dimana? Disini?
menyelesaikan
kontrak tempat di
terbuka.
masalahnya
diajukan perawat.
perlukan untuk
K : memandang dan
membuat kesepakatan
memperhatikan
dalam melakukan
perawat
pengkajian serta
memberikan terapi yang
Klien mengatakan
akan diberikan
Dalam hubungan
dan
menganggukkankep
tempatnya yang
kontrak tempat di
ala.
diajukan perawat.
perlukan untuk
K : Memandang perawat
P : perawat tersenyum
membuat kesepakatan
dan sedikit
dalam melakukan
menganggukkan
pengkajian serta
kepala.
akan diberikan
Perawat menggali
memperhatikan fokus
perasaan mba Y
wajah
pertanyaan dari
condong kedepan.
perawat.
dilakukan sebelumnya
Klien tampak
Mendengarkan
perawat
dengan pertanyaan
terbuka. Menurut
44
napas dalam, dan
konsep, bahwa
pukul bantal.
pertanyaan terbuka
sudah sering
kualitatif.
dicoba?
K : sudah suster.
K : menganggukkan
Klien mengatakan
Menurut
kepala, lalu
sudah melakukan
menyenderkan
latihan sebelumnya.
dalam
badan kekursi
P: Oh iya bagus. Untuk
P : menatap Klien
P : tersenyum, dan
teori
belajar
kemauan
klien
belajar
adalah
untuk
Perawat menggali
melakukan perubahan
Menurut teori belajar
perasaannya setelah
menganggukkan
melakukan yang
kepala
sudah diajarkan
melakukan latihan
perawat.
sudah diajarkan
K : mendengarkan
kemarin bagaimana
sedikit tersenyum
melakukan perubahan
mengurangi
kesalnya?
K : Iya sus, sudah cukup
K : melihat kearah
mengurangi rasa
perawat dan
menatap perawat,
ekspresi muka
perawat.
tampak tenang
P : mendengarkan
melakukan perubahan
45
dengan penuh
perhatian,
P: Berarti nanti kalau
tersenyum.
P : posisi agak condong
Klien mengatakan
Perawat menggali
kedepan,
sudah melakukan
marahnya muncul
memandang klien,
latihan sebelumnya.
dilakukan sebelumnya
lembut.
dengan pertanyaan
K : mendengarkan
terbuka. Menurut
pukul bantalnya.
perawat dengan
konsep, bahwa
penuh perhatian,
pertanyaan terbuka
banting banting
menganggukkan
kepala
sedang marah?
K : bicara jelas,
Perawat memperhatikan
rasa marah
Teori belajar salah satu
menatap kearah
melampiaskan
perawat
dan ramah
suster ajarkan.
P : badan condong ke
depan,
perubahan
menganggukkan
P : Baik, Nah kita
kepala.
P : bicara jelas ,
Memperhatikanm
Perawat menggunakan
46
langsung saja ya
untuk hari ini kita
tersenyum
K : menganggukkan
perawat dengan
teknik komunikasi
terapeutik
perasaan senang
kepala,
pengontrolan marah
menyenderkan
dengan verbal ya
badan kekursi
keterbukaan, jujur,
mbak
keiklasan dan
penggunaan teknik
terapeutik akan
mempengaruhi
keberhasilan interaksi
K : iya sus.
K : menganggukkan
kepala
ramah
akan dilakukan
P : tersenyum,
Perawat mencoba
perubahan
Untuk melatih
belajar
kemampuan klien
memandang klien
menjelaskan kepada
dengan senang,
dimulai dengan
mengungkapkan
menjelaskan dengan
memberikan
konsumsi Klien
pengetahuan secara
sedang marah
ataupun kesal.
jelas
Selanjutnya, untuk
K : Tersenyum,
kognitif.
47
meminta dan
mengangguk-anggukkan
menolak, mbak
kepala
dapat menggunakan
kata-kata yang lebih
halus dan nada yang
lembut.
K : iya sus nanti saya
coba
K : Tersenyum,
Perawat memberikan
Klien mampu
memandang
dukungan atas
menentukan proses
perawat, sambil
kemampuan klien
dilakukan
menganggukanggukkan kepala
melakukan perubahan
P : Ekpresi wajah
senang, memperhatikan
klien, mengacungkan
jempol dan tetap
P : jadi bukan cuma
bersikap terbuka
P : tersenyum,
Perawat menjelaskan
Klien merasa
Untuk melatih
termotivasi
kemampuan klien
memandang klien
dengan senang,
berikan.
menjelaskan dengan
memberikan
pengetahuan secara
sekarang mbak
kognitif.
mulai mengontrol
jelas
K : Tersenyum,
dimulai dengan
48
gunakan untuk
komunikasi.
K : iya sus
menganggukanggukkan kepala
K : menganggukkan
kepala, tersenyum
Menjaga posisi
terapeutik
tampak bersemangat
P : menatap kearah
condong
P : Memberikan jempol
paham. Sekarang
untuk memberikan
Membimbing untuk
pujian
menuju ke pembahasan
ya mba Y.
K : tersenyum
yang lainnya
K : bicara jelas,
dan termotivasi.
mulai belajar
menatap kearah
mengungkapkan
perawat.
P : tersenyum,
sedang marah
menganggukkan
ataupun kesal.
kepala
49
lembut.
P : Bagus sekali mba.
Mbak pinter sekali.
P : Mengacungkan
Perawat memberikan
Perawat memberikan
jempol, tersenyum,
reinforcement terhadap
dengan mendapak
reinforcement terhadap
memandang klien
keberhasilan klien
dengan senang
K : Tersenyum,
bahwa setiap
kemudian
keberhasilan klien
memandang
perawat
P : menatap kearah
Klien,tersenyum
Memperhatikan Klien
latihan berikutnya.
Menurut teori belajar
dengan seksama
belajar
tetap dilakukan ya
sus?
P : iya mba, napas
dengan perhatian
dan tersenyum
dilakukan ya.
Bagaimana apa ada
yang perlu
melakukan perubahan
Tujuan belajar dapat
posisi terapeutik
K :menganggukan
kepala
belajar.
50
ditanyakan lagi
mba?
K :iya sus. Engga sus
P : menganggukkan
posisi terapeutik
kepala, menatap
Klien dengan
jelaskan
perhatian dan
tersenyum
K :tersenyum
K : tersennyum
Perawat memberikan
maupun psikomotor
Klien tampak senang
sekarang setelah
memandang
kita berbincang
perawat, sambil
untuk pasien
bincang bagaimana
mengangguk-
Memulai membahas
untuk berinteraksi
perasaan mba Y?
anggukkan kepala
P : tersenyum,
memandang klien
dengan senang,
K : Tersenyum,
lumayan menjadi
memandang
perawat, sambil
kemarin sudah
mengangguk-
Klien tampak
maupun psikomotor
Klien mencoba berubah
keberhasilan klien
bersemangat untuk
51
belajar minum obat
yang benar, terus
anggukkan kepala
P : Ekpresi wajah
senang,
kemauan untuk
memperhatikan
melakukan perubahan
terbuka
untuk mengontrol
ketika saya ingin
marah.
P : Iya sudah bagus ya
K : menganggukkan
kepala, tersenyum
dan senang
tentang cara
mengontrol marah
dengan verbal.
K : baik sus. Saya akan
Klien tampak
keberhasilan klien
bersemangat untuk
terjadi kesenjangan
P : ekspresi wajah
senang
K : Tersenyum,
belajar.
Perawat memberikan
mulai belajar
memandang
dukungan atas
mengungkapkan
perawat
kemampuan klien
dengan selesai
terjadi kesenjangan
P : Ekpresi wajah
sedang marah
senang,
ataupun kesal.
memperhatikan
meminta dan
bersikap terbuka
menolak dengan
52
kata-kata yang lebih
halus dan nada yang
lembut.
P : baik sekarang mba Y
K : menatap kearah
sudah memngerti ya
mba.
perawat
P : memperhatikan
klien,tetap bersikap
keberhasilan Klien
dalam mengontrol
telah dilakukan
marahnya
terbuka
K: iya suster
K : menggukan kepala
melakukan perubahan
Tujuan belajar dapat
telah dilakukan
terjadi kesenjangan
tersenyum
ekspresi
dan
wajah Perawat senang atas
senang
dalam mengontrol
belajar
marahnya
:mendengarkan Perawat mengakhiri
kedua waktunya
dengan
menatap
perawat
keberhasilan Klien
P : berbicara dengan
jangan di lupakan ya
lembut, tersenyum,
mengulurkan tangan
Menurut konsep
interaksi terapeutik
dilakukan bersama
diakhiri dengan
perawat
terminasi
53
ke jadwal harian.
mengajak
Nanti untuk
bersalaman
pertemuan
selanjutnya saya
akan ajarkan cara
mengurangi rasa
marahnya dengan
cara
mengungkapkan
perasaan dengan
cara yang baik-baik
K : baik sus.
K : menjawab dengan
jelas dan singkat
P
:tersenyum,
menggukkan kepala
P : Iya. Untuk
dengan
selanjutnya, nanti
menatap
perawat
klien,
mengatasi ketercapaian
tujuan interaksi yeng
komunikasi
telah dilakukan
kearah terminasi
lembut, tersenyum,
mengulurkan tangan
dan
mempertahankan
P : berbicara dengan
Evaluasi merupakan
terapeutiknya.
:mendengarkan Perawat mengakhiri
pertemuan
Perawat
Menurut konsep
interaksi terapeutik
dilakukan bersama
diakhiri dengan
perawat
terminasi
54
Nanti tempatnya
mengajak
bersalaman
Kita akan
membahas
mengenai
pengontrolan marah
dengan cara
spiritual. Baik saya
permisi dlu. Selamat
siang.
K : Baik suster. Iya
selamat siang.
tersenyum
tampak senang
P : tersenyum dan
pertemuan
menindaklanjuti
pertemuan. Hal ini
menunjukkan bahwa
antara klien dan perawat
menganggukkan
kepala
55
SP 4 Klien
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ANALISA PROSES INTERAKSI
SP 4 PASIEN (LATIHAN SPIRITUAL)
Inisial klien
: Nn . Y
: Fase Kerja
Lingkungan
: Perawat dan pasien sedang duduk dalam suatu ruangan, perawat akan melakukan latihan kepada
Nama Mahasiswa
: Nova Caesario E
Tanggal
: 26 Oktober 2015
KOMUNIKASI VERBAL
KOMUNIKASI NON
ANALISA BERPUSAT
ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
P : selamat pagi
VERBAL
P : duduk berhadapan,
PADA PERAWAT
Perawat memulai
PADA KLIEN
Klien bersedia berinteraksi
K : selamat pagi
mengulurkan tangan,
terbuka
pertemuan ke 4 ini
membungkuk kedepan,
sikap terbuka
tegang
56
K : melihat kearah
perawat, mengulurkan
tangan, wajah tegang
P : bagaimana
Perawat menunjukkan
tersenyum, memandang
terapeutik
pengen marah
K : mencoba untuk
tersenyum memandang
P : bagaimana
perawat
P : badan condong
Perawat memperhatikan
perasaannya setelah
tarik nafas
nafas
P : badan condong
Perawat memperhatikan
perasaannya setelah
pada klien
bantal
pukul bantal
57
marah? Bisa mbak
lakukan sekali lagi?
K : sudah saya lakukan
jika saya ingin
membanting barang
barang disekitar saya
P : untuk minum obat
Perawat mendengarkan
meminum obat
condong kedepan
berbicara tentang
K : memandang perawat,
meminum obat
kepada perawat
Perawat mendengarkan
klien
disampaikan, sudah
K : memandang perawat,
disampaikan kepada
disampaikan kepada
keluarganya?
kepada perawat
keluarga
Klien mendengarkan
Adanya kesepakatan
58
akan mengajari mbak
sikap tebuka
mengikuti latihan 4
untuk kontrak
K : memandang kepada
P : menjelaskan dengan
Perawat menjelaskan
Klien mendengarkan
Perawat menekankan
tersebut
K : mendengarkan dengan
membaca bacaan
disampaikan perawat
diajarkan perawat
P : tersenyum kepada
59
sekali lagi apa yang telah
sudah disampaikan
klien
bacaan istighfar
P : karena waktunya
bacaan istighfar
P : badan condong
Adanya kesepakatan
terapeutik
selanjutnya
kepada klien
latihan 4
60
SP 1 Keluarga
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ANALISA PROSES INTERAKSI
Inisial klien
:Nn. Yayuk
Nama Mahasiswa
: Nova Caesario E
Tanggal
Lingkungan
Jam
: 08.00
Deskripsi klien
Bangsal
:ruang dahlia
KOMUNIKASI
ANALISA BERPUSAT
ANALISA BERPUSAT
NON VERBAL
PADA PERAWAT
PADA KLIEN
VERBAL
P : Selamat P
pagi
n
mengulurkan
saya tangan,
perawat
dipanggil
agak
tubuh
Painem
berinteraksi
RASIONAL
membungkuk ke
Ini depan,
memulaipercakapan Ibu
membantu
tersenyum,
Duduk Perawat
Bu. berhadapan,
Perkenalka
ke
pertama
hal
ini
sangat
dipengaruhi
oleh
61
namanya?
Melihat
kearah perawat,
mengulurkan
tangan
iya K
klien
selamat
memandang
pagi,
perawat dan
perawat.
Saya
menjawab
menjawabpertanyaandaripe
Painem ibu
dengan
rawat
dari Yayuk.
tenang.
Sus.
terbuka
mempertahanka
n sikap terbuka,
badan
agak
condong
kedepan
memandang
pasien
berinteraksi
62
P
Bu, P : Suara jelas, Perawat mencoba memfokuskan Ibu Painem menunjukkan Menaykan kepada klien sebelum memulai
bagaimana
tetaptersenyu
pembicaraan
kalau
m,
kita
berbincang-
mempertahan
bincang
kan
tentang
terbuka,
masalah
memandang
yang
ibu
klien
hadapai?
pada
satu
topik kebutuhannnya
terhadap perbincangan
bagaimanacaramerawat
tentang
masalahnya,
anaknya
sikap
dengan
bersahabat
K : Memandang
perawat,
tersenyum,
menganggukk
an kepala.
K : oh iya K
sus, boleh.
:
menganggukk
an
kepala,
tersenyum
P
P
punya
:tersenyum
menatap klien
saya P:
Badan
condong
Ibu
Painem
dengan
63
waktu
depan,ekspr
jam.
Ibu
esi
mau
kita
tenang,
berdiskusi
menyelesaikan waktu
wajah masalahnya
yang
diajukan
perawat
berbincang-
sikap
bincang
terbuka.
berapa
K : memandang
lama?
dan
memperhatikan
perawat
Ibu
menit saja,
perawat dan
setuju
dengan
Sus.
mengangguk
waktu
yang
kankepala.
perawat.
Painem
perawat
tersenyum
akan diberikan.
dan
sedikit
menganggukkan
P
kepala.
Ibu P :
maunya
condong
kita
depan,
berbincang-
ekspresi
bincang
wajah
ke berdiskusi
masalahnya
Painem
menyelesaikan bersedia dan setuju dengan kontrak tempatdi perlukan untuk membuat
kontrak
tempatyang kesepakatan
diajukan perawat.
dalam
melakukan
64
dimana?
tenang,
Disini atau
sikap
ditempat
terbuka.
lain?
K : memandang
dan
memperhatikan
perawat
K : Di sini K : Memandang Perawat bersikap ramah
saja ,Sus.
perawat dan
kontrak
mengangguk
diajukan perawat.
dalam
melakukan
kankepala.
akan diberikan
perawat
tersenyum
dan
sedikit
menganggukkan
kepala.
P
Perawatmenggaliperasaanklienter
Ibu
:posisiagakc
kaitperasaankliendalam
khawatir
apa
ondongkede
menghadapi anaknya
anaknya
masalah
pan,
memandang
bahwa
hadapi
klien,
suara
dalam
jelas
dan
selama
yang
Bu P
ini
ibu
Painem
dengan
merasa Perawat
menggali
secara
kondisi tentangcara
dalam
yang
sudahdilakukansebelumnyadengan
pertanyaan
terbuka
akan
65
merawat
anak ibu?
lembut.
K
mendengarkan
perawat, dengan
penuh perhatian,
agak sedih
K
bingung
sus,
gelisah
kaitperasaankliendalam
saya P
: menghadapi anaknya
tidak
mendengarkan
mengerti
dengan
khawatir
dengan
kondisi anaknya
penuh
menganggukkan
untuk kepala,
mengontrol
marahnya
Yayuk
P : Apa P
: Perawatmenggaliperasaanklienter
Perawat
menggali
secara
kaitperasaankliendalam
tentangcara
menghadapi anaknya
sudahdilakukansebelumnyadengan
dalam
yang
ibu
bahwa
dan
pertanyaan
terbuka
akan
66
membantin
g barang?
K:
mendengarkan
perawat, dengan
penuh perhatian,
agak sedih
saya K :wajah gelisah
hanya
diam,
P
klien
menggali
secara
dalam
tentangcara
tapi :memperhatikan
terkadang
saya
Perawat
yang
sudahdilakukansebelumnyadengan
dengan
bahwa
ingin
pertanyaan
terbuka
akan
meredakan
marahnya
Yayuk. Tapi
saya
tidak
mengerti.
P
:
oh P
begitu
Bu. menganggukkan
Begini
bu, kepala,
jadi
mengontrol
marah
bicara
dan
berikan
itu booklet
kepada
Memperhatikanmperawatde
nganperasaanagak tenang.
verbal
dan
spiritual
merupakansalahsatucarauntukmenyalurk
an rasa marah
67
yaitu
tarik K
napas
menatap
perawat,
dengan seksama
bantal,
minum
obat, verbal
atau
menggunak
an
kata-
kata
yang
baik,
dan
yang
terakhir
spiritual.
Untuk
hari
68
Baik,
Bu
saya
akan
coba
menjelaska
n
tentang
marah
itu
apa,
ciri-
cirinya
bagaimana
dan
apa
saja
yang
perlu
diperhatika
n
ketika
anak
ibu
marah.
Agar
ibu
bisa
lebih
paham dan
mengingat
tentang
apa
saya
yang
69
bicarakan
saya
akan
berikan ibu
buku
tentang
perilaku
kekerasan.
K :iya Sus
menganggukkan
kepala
P
P :tersenyum
Bu, P : berbicara
marah
merupakan
hal
:menatap
yang perawat,
wajar,tetapi
jika
mendengarkan
disalurkan
dengan
benar
maka akan
membahay
akan
sendiri,
diri
akan
keberhasilan interaksi
mempengaruhi
70
orang
lain
dan
lingkungan.
Biasanya
ciri-ciri dari
orang yang
sedang
marah
itu
matanya
melotot,
wajah
tegang,
gelisah dan
bisa
saja
membantin
g
barang
serta katakatanya
kasar.
K
seperti
itu kontak
mata
P:
menyimak
71
sus?
pertanyaan
dari
ibu Painem
P :Nah, jika P:
Untukmelatihkemampuankliendimulaiden
itu
ganmemberikanpengetahuan
terjadi,
ibu
posisiagakcondo
harus ngkedepan,
tetap
secara
kognitif
memandang
dan lembut.
lembut,
K:
jauhkan
mendengarkan
seksama,
dan
tajam
dan menganggukan
jaga jarak.
kepal
K : oh iya P: tersenyum
Sus.
P :
Lalu
untuk cara
merawatny
a itu ada 2
cara, yaitu
tarik napas
dalam dan
pukul
Perawat merasa puas karena bisa Ibu Painem merasa senang Untukmelatihkemampuankliendimulaiden
memenuhi tujuannya
karena
mendaptkan ganmemberikanpengetahuan
informasi tambahan
kognitif
secara
72
bantal.
Bagaimana
kalau
sekarang
kita
langsung
saja latihan
untuk tarik
napas
dalam dan
pukul
bantal?
K : Baik
sus.
P
:Untuk P: duduk dengan Perawat merasa puas karena bisa Ibu painem merasa lebih
napas
posisi
senang
karena
mau
yang diberikan
melalui
bantal
hidung,
memukulnya
tahan
K:
sebentar
memperhatikan
lalu
dengan seksama
keluarkan
dan
mempraktekan
73
melalui
mulut
dan
untuk pukul
bantal
ibu
berdiri
di
depan
bantal
sejajar
dengan
badan
ibu
lalu
ibu
pukul
bantalnya
dengan
sekuat
tenaga
agar
marahnya
tersalurkan
(perawat
memperag
akan).
Bagaimana
74
ibu
sudah
mengerti?
K : iya sus,
sudah
mengerti
P
:nah P:
sekarang
coba
bantal
kepada
lakukan
yang
memberikan
K:
menerima
saya bantal
dari
contohkan. perawat
K : (klien K : bicarajelas, Perawat merasa senang karena Ibu Painem merasa lega Menilai keberhasilan dari pembelajaran
memperag
menatapkear
ibu
Painem
mampu
akan
ahperawat,
dengan
memperagak
benar)
an
untuk karena bisa mengikuti apa yang diberikan harus bersifat obyektif dan
yang diajarkan perawat
subyektif
P : tersenyum,
menganggukkan
P
kepala
Nah P
: Memberikan pujian
bagus!
mengacungkan
Sudah
jempol,
benar
tadi tersenyum
ibu
memperag
mengaplikasikannya
untuk terhadap
sesuai
memberikan
keberhasilan
dengan
teori
reinforcement
klien.
bahwa
Hal
ini
setiap
K : tersenyum.
75
akannya.
latihan berikutnya.
Nanti
tolong
diingatkan
agar
Nn.Yayuk
untuk
melakukan
nya
ketika
marahnya
muncul.
Nanti
ibu
juga jangan
lupa untuk
memberika
n
pujian
kepada Nn.
Yayuk
jika
latihannya
sudah
benar.
K :oh iya
P:
tersenyum
baik
sus, dan
nanti
saya menganggukan
76
akan
kepala
mengingatk
K:
tersenyum
: P:
membuka/
Memvalidasi
perasan
klien
harus
Bagaimana
menjulurkan
perasaan
tangan ke arah
tersenyum
yang diberikan
77
mengontrol
marahnya
Yayuk.
P
:Nah,
Memvalidasi
coba
pembelajaran
sekarang
kemampuan
yang
klien
diberikan
dari
harus
ibu
sebutkan
lagi
cara
mengontrol
marah
anak
dan
ibu
coba
sambil
diperagaka
n lagi.
K : Yang K :
bicarajelas, Perawat tampak senang karena Ibu Painem puas dengan Menurut teori belajar salah satu faktor
pertama
menatapkear
klien
tadi
ahperawat
dijelaskan
ada
napas
P : tersenyum,
dalam dan
mengangguk
yang kedua
kankepala
ada
bantal
pukul
mengerti
yang
telah penjelasan
ulang
dilakukan dirinya
78
(klien
memperag
akan)
P : Bagus K
Perawat
:mendengark
saya
an
rasa
dengan
waktunya
seksama,
sudah
menatap
cukup
ya,
kearah
sudah
15
perawat
menit. Tapi P
saya
ingin dengan
menjelaska
n beberapa
cara
lagi
untuk
mengontrol
atau
mengurang
i
perilaku
kekerasan
Nn. Yayuk,
apakah
besok atau
berbicara
lembut,
tersenyum
mengakhiri
dengan terminasi
interaksi Kebutuhan
tampak
ibu
telah
Painem Menurut
terpenuhi
79
dalam
seminggu
ini
ibu
punya
waktu
untuk
bertemu
dengan
saya lagi?
K: iya sus, K :
besok saya
menatapkear
punya
ahperawat
bertemu lagi
merasa
waktu
P:tersenyum
untuk
bertemu
lagi
P: kira-kira P:
kalau
besok,
dengan
ibu
bisanya
jam berapa
dan
tempatnya
dimana?
berbicara
lembut
K:
melihat
perawat
bahwa
pendapatnya
perawat
menghargai
80
K:
besok K :
jam 10 pagi
menatapkear
saja
ahperawat
bertemu lagi
merasa
sus,
dan
P:mendengarkan
tempatnya
kalau
:mendengark
begitu
an
kita
menghargai
pendapatnya
seksama,
bertemu
menatap
lagi jam 10
kearah
pagi
perawat
ditempat
perawat
ibuPainem
di sini saja.
P: iya bu, K
besok
bahwa
berbicara
ini, semoga
dengan
yang
lembut,
saya
ajarkan hari
tersenyum,
ini
mengulurkan
bisa
bermanfaat
tangan
buat
mengajak
Nn.
Yayuk dan
bersalaman
keluarga
K : Iya sus K
terimakasih
dengan
menyetujui
pertemuan
hasil Klien
sepakat
untuk
menindaklanjuti
81
.
tenang
dan
tersenyum
dan tampak
aspek
senang,
hubungan
mengulurkan
saling percaya
utama
untuk
adalah
mempertahankan
adanya
hubungan
tangan,
P :
tersenyum
dan
menganggukkan
kepala
Rekomendasi :............................................................................................................................................................................................................
.
82
SP 2 Keluarga
ANALISA PROSES INTERAKSI
Inisial klien
: Ny.P
: perawat dan klien (ibu pasien) duduk dalam satu ruangan diruang melati, duduk berhadapan.
Deskripsi klien
: klien (ibu pasien) tampak tenang, ekspresi wajah menunjukkan siakp terbuka dan tampak rileks
: untuk menjelaskan bagamana cara mengontrol PK dan melatih cara mengontrol PK dengan baik
Nama Mahasiswa
: Nova Caesario E
Tanggal
Jam
: 10.00 WIB
Tempat
KOMUNIKASI VERBAL
KOMUNIKASI NON
ANALISA BERPUSAT
ANALISA BERPUSAT
VERBAL
P : duduk berhadapan,
PADA PERAWAT
Perawat memulai
PADA KLIEN
mengulurkan tangan,
melakukan interaksi
tersenyum, badan
terbuka
berinteraksi dan
agak membungkuk
membutuhkan bantuan
menunjukkan bahwa
ke depan, tubuh
dari perawat
sikap terbuka
RASIONAL
Klien telah bersedia
K : Melihat kearah
perawat, mengulurkan
keberhasilan membina
83
gelisah, namun masih
mencoba untuk
tersenyum
K : Iya Pagi
oleh perawat
Perawat mempertahankan
posisi kakinya,
memandang
terapeutik
condong ke depan,
K : klien mengubah
perawat, menjawab
memandang dan
dengan ramah,
mendengarkan dengan
tampak senang
dengan kedatangan
perawat,
P : mempertahankan
dalam melakukan
condongke depan,
hubungan terapeutik
memandang dan
mendengarkan dengan
penuh perhatian
P : mempertahankan
Perawat mencoba
Perawat menunjukkan
sikap terbuka,
tampak rileks
84
tersenyum, suara jelas
K:Memandang perawat,
komunikasi terapeutik
dimana bahwa untuk
mendapatkan data
diperlukan pertanyaan dan
sikap terbuka dari perawat
dalam memahami
kebutuhan klien saat ini
K : ekspresi wajah
Perawat mempertahankan
Perawat menunjukkan
mengontrol kemarahannya
tenang
tampak senang
P : mempertahankan
menunjukkan perhatian
tersenyum, badan
komunikasi terapeutik
condong ke depan,
memandang dan
mendapatkan data
mendengarkan klien
Perawat mencoba
Keluarga klien
tersenyum,
85
bertemu lagi untuk
mempertahankan sikap
untuk memberikan
terbuka, memandang
penjelasan
klien
menit kedepan,apakahibu
komunikasi terapeutik
setuju?
mendapatkan data
perawat dan
memandang perawat
P : tetap tersenyum,
Perawat menunjukkan
mempertahankan sikap
terbuka, memandang
untuk dibahas
klien
saat ini
K : memandang perawat
86
P : Kalau begitu ibu masih
P : badan condong
Perawat focus
mengevaluasi keluarga
Klien tampak
memperhatikan fokus
telah dipraktekkan
keiklasan dan
Perawat menggunakan
K : mendengarkan dan
penggunaan teknik
melihat perawat
terapeutik akan
mempengaruhi
keberhasilan interaksi
Tanda-tanda kecemasan
dapat dilihat dari tanda
fisiologis, kognitif, dan
emosi/ perilaku. Pada
kasus ini tanda-tanda
yang digunakan adalah
tanda-tanda kognitif dan
emosi/ perilaku
Perawat menggunakan
Perawat mempertahankan
Keluarga klien
P: mendengarkan klien,
memandang klien
87
agar tetap stabil.
kepada klien
keiklasan dan
(diperagakan. Klien
penggunaan teknik
terapeutik akan
mempengaruhi
keberhasilan interaksi
P : badan condong ke
Perawat memberikan
Fokusing merupakan
reinforcement terhadap
keberhasilan klien
perawat
komunikasi terapeutik.
Sesuai degan konsep
komunikasi terapeutik
K : mendengarkan
perawat
pembicaraan
Perawat menggunakan
88
sudah mengantisipasi kalau
P: mendengarkan klien,
Perawat mempertahankan
memandang klien
keiklasan dan
ajarkan kemarin
penggunaan teknik
terapeutik akan
mempengaruhi
keberhasilan interaksi
P : tersenyum,
Perawat memfokuskan
memandangklienden
Klientampak
gansenang,
untuk penyembuhan
memperhatikan fokus
menjelaskandengan
anaknya
lemahlembut,
suarajelas dan
memotivasiklien
Chlorpromazine (CPZ),
K:Tersenyum,
mengangguk-
anggukkankepala
89
tujuan diberikan obat ini
untuk merilekskan anak ibu,
dan yang obat berwarna pink
atau merah muda ini
namananya Halopenidol
(HLP), yaitu tujuannya untuk
mengurangi rasa ingin
marah. Terus obat ini di
minum dengan cara 6 benar
bu, yaitu yang pertama benar
obat, jadi di lihat dulu bu
obatnya apakah sudah benar
atau salah, yang kedua,
benar dosis, biasanya sudah
disiapkan sama perawat ya
bu obat yang harus diminum
anak ibu, yang ketiga, benar
waktu bu, ini nanti obatnya di
minum 3 kali sehari dan per 8
jam ya bu, jadi sekarang jam
6 (pagi) di minum, jadi nanti
jam 14.00 (siang) di minum
lagi, untuk yang keempat
90
benar jenis obatnya bu, jadi
dilihat dulu ya bu jenis
obatnya apakah sama seperti
biasanya atau tidak, yang
kelima benar penggunaan,
lalu yang ke enam benar cara
minum,nanti obatnya ini
untuk di minum ya bu, dan
jangan lupa ya bu, pastikan
obat ini sudah ditelan anak
ibu, siapa tau nanti obatnya
tidak ditelan atau di simpan di
dalam mulut, atau di buang,
bagaimana ibu apa sudah
mengerti Atau ada yang
ditanyakan?
K : iya mbak mengerti
P ; tersenyum,
Perawat mempertahankan
memandangklienden
focus mendengarkan
gansenang,
tersenyum kepada
penjelasan perawat
menggunakan pertanyaan
menjelaskandengan
keluarga klien
lemahlembut,
suarajelas dan
memotivasiklien
pencetus
91
K:Tersenyum,
menganggukP : kalau ibu sudah mengerti,
anggukkankepala
P : Sikap badan terbuka,
badan condong
kedepan,
menggunakan pertanyaan
memandang klien,
perawat
berbicara dengan
lembut, kata-kata
pencetus
terlalu cepat,
mengulurkan tangan
K : Menganggukkan
kepala, tersenyum,
K : iya, ini ada 3 obat ada
Perawat memberikan
memandang
dukungan atas
perawat, sambil
kemampuan klien
dengan selesai
mengangguk-
anggukkan kepala
menunjukkan sudah
P : Ekpresi wajah
senang, memperhatikan
klien,
92
benar, yaitu benar obat,
benar dosis, benar waktu,
benar jenis, benar
penggunaan, dan benarcara
minum
P : iya bu betul, dan jangan
P: ekspresi wajah
Perawat memberikan
senang dan
reinforcement terhadap
mengacungkan jempol
keberhasilan klien
perawat
menggunakan pertanyaan
terbuka
pencetus
K :Tersenyum,
Perawat memberikan
memandangperawat,
dukungan atas
sedang,
sambilmengangguk-
kemampuan klien
dilakukan
terjadipeningkatankemam
anggukkankepala
puan relajar.
P:
Halinisesuaidenganteoriba
Ekpresiwajahsenang,
memperhatikanklien,
sedangklien maz
mengacungkanjempol
mengalamikesadaranterha
dan
dapstimulusinternal dan
93
tetapbersikapterbuka
eksternalsehinggaprosesb
elajarmasihdapatberjaland
enganbaik
P : bagaimana bu
Perawat mengevaluasi
badan condong
kedepan,
oleh perawat
mengontrol PK pertemuan
memandang klien,
mengontrol PK
berbicara dengan
Klien mencoba
badan condong
mengungkapkan
kedepan,
keluarga klien
kecemasan yang
memandang klien,
perawat
dirasakannya, sebenarnya
anak saya.
berbicara dengan
lembut, kata-kata
94
jelas, berbicara tidak
mendukungnya
terlalu cepat,
mengulurkan tangan
K :Menganggukkan
kepala, tersenyum,
P : kalau begitu besok ibu
Perawat mempertahankan
Klien tampak
menjelaskan dengan
memperhatikan fokus
tersenyum kepada
mengontrol PK yang ke 3
lembut,
keluarga klien
yaitu
klien.
mengungkapkan/berbicara
secara verbal dan spiritual?
K : memandang perawat
dan mendengarkan
P ; tersenyum,
memandangklienden
Perawat mempertahankan
Klien menyetujui
pertemuan selanjutnya
gansenang,
berkewajiban
menjelaskandengan
lemahlembut,
suarajelas dan
memotivasiklien
K:Tersenyum,
mengangguk-
perawat.
95
anggukkankepala
P : tersenyum,
Perawat mempertahankan
Klien tampak
Perawat berusaha
memperhatikan fokus
memandangklienden
gansenang,
mana?
menjelaskandengan
untuk menjelaskan
lemahlembut,
suarajelas dan
memotivasiklien
K:Tersenyum
K : jam 4 sore aja ya mbak, di
P : tersenyum,
memandangklienden
boleh..
gansenang,
Klien berusaha
perawat
menjelaskandengan
pikirannya
K:Tersenyum
P : tersenyum,
Perawat mengakhiri
Perawat berusaha
interaksi
memandang klien
dengan senang,
menjelaskan dengan
dilakukan bersama
untuk menjelaskan
96
siang bu.
perawat
klien
K : Tersenyum,
anggukkankepala
K : Tersenyum,
Klien berusaha
membalas uluran
pertemuan
tangan
dengan klien
P : tersenyum, ekspresi
wajah senang
97
98
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ANALISA PROSES INTERAKSI
Inisial klien
: Ibu P
: Fase kerja
Nama Mahasiswa
: Nova Caesario E
Tanggal
Lingkungan
: perawat dan ibu klien duduk diruang tamu rumah klien, duduk berhadapan. Klien saat itu sedang berda
dikamarnya
Jam
: 11.00 WIB
Deskripsi Klien
: ekspresi wajah ibu klien menunjukkan bahwa ibu klien merasa tenang dan terlihat berkurang
kecemasannya.
: ibu klien mampu mengatasi kecemasaannya berkaitan dengan kondisi kesehatan anaknya
Bangsal
:-
KOMUNIKASI VERBAL
P : selamat siang ibu
KOMUNIKASI
ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
NON VERBAL
P :duduk berhadapan,
PADA PERAWAT
Perawat mulai melakukan
KLIEN
mengulurkan tangan,
melakukan percakapan
terbuka
membungkuk ke depan,
menujukkan sikap
99
perhatian dan mau
K: klien memandang
perawat, megulurkan
percaya. Berdasarkan
tangan, tersenyum
kepada perawat
K: klien duduk
tersenyum, mengubah
posisi kakinya,
perawat
condong,
memandang perawat
mempertahankan
komunikasi terapeutik
klien.
kedatangan perawat
P: mempertahankan
posisi duduknya,
condong, tersenyum
100
P: Bagaimana kabar ibu
P: suara jelas,
Perawat menunjukkan
mempertahankan sikap
posisi tubuhnya,
terbuka, memandang
mempertahankan
ini?
komunikasi terapeutik,
perhatian
K: memandang perawat,
rileks, tanda-tanda
perhatian
ulai berkurang
marah-marah dan
posisi tubuhnya,
membanting-banting
barang sudah
rileks
dan mmendengarkan
anaknya
Perawat terlihat
P: menganggukkan
Perawat mempertahankan
ke ibu klien,
penuh perhatian
mendengarkan dengan
101
penuh perhatian
P:mencondongkan
Perawat mempertahankan
badan kedepan,
Perawat mulai
memfokuskan topik
klien
pembicaraan sehingga
perawat mampu tetap
menjaga komunikasi
K:mendengarkan
kembali untuk
melanjutkan pertemuan
menggangguk
anaknya
K: tersenyum kepada
perawat dan
akan dibicarakan
membahas topik
memandang perawat
pembicaraan, sehingga
pada pertemuan
perawat mengetahui
perkembangan kondisi
dijelaskan kembali ?
102
P : mengangguk ,
Mempertahankan teknik
tersenyum dan
komunikasi terapeutik
melanjutkan berbicara
K: : Iya masih ingat
mbak, pertemuan yang
pertama mbak
mengajarkan cara
mengenal tanda gejala
PK ,kemudian cara
mengontrol jika tandatanda PK muncul
dengan cara tarik nafas
dan pukul bantal
P: bagus bu, ibu masih
P: badan ccondong,
Perawat mencoba
Perawat memfokuskan
memfokuskan pembicaraan
anaknya
? bisa di jelaskan
K: mendengarkan
Klien menunjukkan
kembali?
perawat, mengubah
posisi duduk,
103
mengangguk dan
tersenyum
K: mendengarkan
Klien memberikan
perawat, memandang
tersenyum
sudah di ajarkan
sebelumnya
,THP masing-masing
memiliki efek yaitu untuk
P : tersenyum dan
Mempertahankan teknik
menenangkan pikiran
komunikasi terapeutik
P: menekankan pada
topik pembahasan,
kedalam topik
tersenyum dan
pembicaraan
pembicaraan
104
yang dibicarakan oleh
K: menganggukkan
kepala, tersenyum
kepada perawat
memandang perawat
K: memandang perawat,
P : mendengarkan ibu
mengajarkan cara
klien, tersenyum,
mengangguk
105
yang ketiga
mengungkapkan
perasaan kesal kepada
orang lain jika ada
perlakuan yang
membuat anak ibu kesal
. Bagaimana ibu sudah
mengerti tentang apa
yang sudah saya
jelaskan ?
.
106
Perawat mencoba
Mendengarkan dengan
mengulangi kembali
penuh perhatian
untuk menggali
tadi ?
jelaskan
K: mendengarkan
pembicaraan perawat,
tersenyum
verbal
Klien menceritakan
K: mengangguk,
menceritakan dengan
107
suara yang rendah serta
sikap terbuka,
tersenyum, dan
memperhatikan perawat
mengajarkan cara
Perawat memperhatikan
P: mendengarkan
yang ketiga
mengungkapkan
tersenyum, mengangguk
terbuka
P: tersenyum, melihat
Perawat menanyakan
perhatian, badan
condong ke depan
108
Klien mengatakan senang
dan mendpatkan
pembelajran tambahan
K: tersenyum, tampak
tenang, memandang
senang
marah anaknya
dapat pembelajaran
tambahan lagi cara
mengontrol marah anak
saya
P:mendengarkan
dengan penuh perhatian,
tersenyum dan
P: kalau begitu
mengangguk
P:tersenyum, menyentuh
mengajarkan cara
melanjutkan pertemuan
menggatakan senang
selanjutnya
Perawat mengajak
Menjawab pertanyaan
tersenyum, memandang
perawat
tersenyum
109
K: bisa mbak
K:tersenyum, berbicara
P:memperhatikan ibu
klien dan mendengarkan
dengan penuh perhatian,
P : iya bu kira-kira ibu
tersenyum
P:tersenyum,
Perawat memberikan
dan di mana?
pertemuan selanjutnya
condong ke depan
pertemuan selanjutnya
K:tersenyum,
memperhatikan perawat
110
K: berbicara dengan
nada tenang, tersenyum,
dan memandang
perawat
Perawat senang karena ibu
klien menyetujui untuk
pertemuan selanjutnya
P: mendengarkan
dengan penuh perhatian,
P: iya ibu besok kita
tersenyum
P :tersenyum,
memandang klien
untuk melanjutkan
dengan senang,
menjelaskan dengan
untuk pertemuan
cara mengontrol PK
tentukan
selanjutnya
K: iya mbak
tersenyum
mengangguk
111
K: tenang, tersenyum,
merubah posisi kaki
P: mengangguk, paham,
P : baik ibu untuk
dan tersenyum
P: tersenyum,
Perawat mengakhiri
memandang klien
dengan senang,
menjelaskan dengan
terminasi
kerjasamanya sampai
bertemu kembali
,selamat siang
memotivasi klien,
mengulurkan tangan
Kebutuhan klien tampak telah
K: Tersenyum,
mengangguk-anggukkan
mempertahankan
112
kepala
bersama perawat
K: Tersenyum,
K: sama-sama ,selamat
P: tersenyum, ekspresi
siang.
wajah senang
Rekomendasi : Beberapa teknik komunikasi telah digunakan diantaranya empati, fokusing, sikap terbuka dan role modeling. Teknik ini tepat
digunakan untuk meningkatkan kemampuan keluarga klien terutama keluarga klien dengan resiko perilaku kekerasan.
SP 4 Keluarga
ANALISA PROSES INTERAKSI
Inisial klien
: Ny. X
: Perawat dan ibu duduk dalam satu ruangan rawat kelas tiga di ruang bunga, duduk berhadapan, dan anak nya
adik yayuk berbaring di tempat tidur dikarenakan ada perawatan.
113
Deskripsi klien
: Ekspresi klien tampak tegang, mata tampak merah dan terlihat kekawatiran ibu dengan kondisi kesehatan
anaknya.
: Nova Caesario E
Tanggal
: 31/10/205
Jam
: 11.20
Tempat
KOMUNIKASI VERBAL
P : Selamat siang
KOMUNIKASI NON
VERBAL
P : duduk berhadapan,
ANALISA BERPUSAT
PADA PERAWAT
Perawat memulai
ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
PADA KLIEN
Klien telah bersedia
mengulurkan tangan,
melakukan interaksi
tersenyum, badan
terbuka
agak membungkuk ke
terbuka
berinteraksi dan
perawat, mengulurkan
membutuhkan bantuan
tangan, ekspresi
dari perawat
keberhasilan membina
K : Melihat kearah
tampak gelisah,
namun masih
mencoba untuk
tersenyum
114
K : Siang, Bu
Perawat mempertahankan
kakinya, memandang
perawat, menjawab
condong ke depan,
dengan ramah,
memandang dan
tampak senang
mendengarkan dengan
dengan kedatangan
perawat,
P : mempertahankan
sikap terbuka, badan
KOMUNIKASI VERBAL
condong
KOMUNIKASI NON
VERBAL
ke depan,
terapeutik
ANALISA BERPUSAT
ANALISA BERPUSAT
PADA PERAWAT
PADA KLIEN
RASIONAL
merupakan sikap-sikap
memandang dan
mendengarkan
dalam melakukan
dengan penuh
hubungan terapeutik
perhatian
P : Bagaimana
perasaannya hari ini?
Perawat mencoba
tersenyum,
mempertahankan
sikap terbuka,
memandang klien
115
dengan bersahabat
Klien tampak
komunikasi terapeutik
membutuhkan bantuan
mendapatkan data
dalam mengatasi
tanda-tanda
kecemasan terhadap
kecemasan
kesehatan anaknya
dalam memahami
Kecemasan yang
K : Memandang perawat,
mata berkaca-kaca
anak saya.
namun masih
menunjukkan tanda-tanda
mencoba untuk
kecemasan ringan-sedang
tersenyum, badan
agak bergeser
keiklasan dan
membenarkan posisi
penggunaan teknik
duduk, menjawab
terapeutik akan
mempengaruhi
agak rendah
Perawat mempertahankan
keberhasilan interaksi
Tanda-tanda kecemasan
kepala,
mendengarkan klien
menunjukkan perhatian
P : menganggukkan
condong ke depan
116
emosi/ perilaku
KOMUNIKASI VERBAL
P : Bagaimana kalau 15
KOMUNIKASI NON
VERBAL
P : Badan condong ke
ANALISA BERPUSAT
PADA PERAWAT
Perawat mencoba
ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
PADA KLIEN
Fokusing merupakan
memfokuskan
komunikasi terapeutik.
bicarakan tentang
K : Mendengarkan
Klien menunjukkan
kebutuhan klien
kebutuhannnya terhadap
komunikasi terapeutik
ketakutan ibu
perawat, menggeser
badannya untuk
nanti dapat
manggut-manggut
dan mencoba
tersenyum
pembicaraan
ajarkan?
K : Iya ibu
S
K : Menganggukkan
kepala, tersenyum
dan memandang
untuk dibahas.
menunjukkan ketepatan
perawat seolah-olah
perawat dalam
memerlukan bantuan
menganalisa kebutuhan
P : Tersenyum, tetap
memandang klien,
117
mencondongkan
kepala
P : Menjelaskan dengan
saat ini
Perawat mengajak klien
Perawat memfokuskan
menekankan pada
topik bahasan
K : Menganggukkan
Klien tampak
kepala,
memperhatikan fokus
mendengarkan
penjelasan dari
perawat
KOMUNIKASI VERBAL
KOMUNIKASI NON
ANALISA BERPUSAT
VERBAL
K : Ekpresi wajah tampak
PADA PERAWAT
sedih,
P : Mendengarkan
Perawat mencoba
ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
PADA KLIEN
Klien menyebutkan faktor
presipitasi kecemasan
yang dialami
menggunakan pertanyaan
dengan seksama,
tersenyum,
118
menganggukkan
kepala
komunikasi terbuka
P : Menjelaskan dengan
sudah menerapkan
menekankan pada
topik bahasan
K : Menganggukkan
Klien tampak
kepala,
memperhatikan fokus
mendengarkan
menggali informasi.
penjelasan dari
K : sudah saya terapkan
perawat
K : Memandang perawat,
presipitasi kecemasan
bercerita sambil
yang dialami
perawat berkewajiban
saya
dan mencoba
tersenyum
P : Menganggukkan
kepala,
mendengarkan klien,
perawat.
tetap
mempertahankan
sikap terbuka
119
P : baik ibu sebelumnya
ibu sebutkan bu
apakah ibu masih
P : ekpresi wajah
bersahabat
K : Mendengarkan,
Perawat menggali
mencoba mengingat-
ingat kembali
berinteraksi dengan
klien.
maladaptif.
KOMUNIKASI VERBAL
K : yang pertama ibu
KOMUNIKASI NON
ANALISA BERPUSAT
VERBAL
K : memandang perawat,
PADA PERAWAT
ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
PADA KLIEN
Mekanisme koping yang
mengajarkan fisik 1
dan
menjelaskan ,tampak
rentang adaptif
diberikan.
mencoba tersenyum
spiritual .
P : Mendengarkan klien
dengan seksama,
sambil
menganggukkan
kepala, tersenyum
Mempertahankan sikap
empati
120
P : Bagus, sekali, Apa
P : Mengacungkan
Perawat memberikan
Perawat memberikan
jempol, tersenyum,
reinforcement terhadap
reinforcement terhadap
memandang klien
keberhasilan klien
dengan senang
sekarang berbicara
K : Tersenyum, menunduk
sebentar, kemudian
yang membahas
memandang perawat
dengan mendapak
dan mengatakan
setuju.
termotivasi untuk
melaksanakan latihan-
latihan berikutnya.
Klien tampak bersemangat Klien mencoba berubah
K : Tersenyum,
memandang perawat,
sambil mengangguk-
anggukkan kepala
keberhasilan klien
untuk melakukan
perubahan
KOMUNIKASI VERBAL
P: baik pertemuan ini
KOMUNIKASI NON
VERBAL
P : tersenyum,
ANALISA BERPUSAT
ANALISA BERPUSAT
PADA PERAWAT
Perawat mencoba menjadi
PADA KLIEN
RASIONAL
Untuk melatih kemampuan
121
saya akan
memandang klien
mengajarkan cara
dengan senang,
memberikan pengetahuan
merujuk ke puskesmas
menjelaskan dengan
secara kognitif.
atau RSJ .
melakukan kemampuan
klien
belajar
psicomotor.
mendengarkan
K : Tersenyum,
menganggukK : Iya baik bu , saya
dengarkan
anggukkan kepala
K : Tersenyum,
memandang perawat,
sambil mengangguk-
anggukkan kepala
akan diberikan
Perawat memberikan
memperhatikan klien,
dukungan atas
mengacungkan
bersikap terbuka
P : tersenyum,
memandang klien
122
menjelaskan tanda
dengan senang,
memberikan pengetahuan
menjelaskan dengan
secara kognitif.
harusdirujuk ke
melakukan kemampuan
klien
belajar
psicomotor.
K : Tersenyum,
mengangguk-
anggukkan kepala
dan memeccahkan
barang seperti hari
pertama sebelum
diberikan terapi .
KOMUNIKASI VERBAL
K : baik ibu saya paham ,
KOMUNIKASI NON
VERBAL
K : Tersenyum,
ANALISA BERPUSAT
ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
PADA PERAWAT
PADA KLIEN
Klien memperagakan cara
, terjadi peningkatan
memandang perawat,
sambil menjelaskan
benar
kembali
memperhatikan klien,
dukungan atas
mengalami kesadaran
dikontrol.
mengacungkan
123
bersikap terbuka
yang diajarkan
KOMUNIKASI VERBAL
P : Nah coba setelah kita
KOMUNIKASI NON
VERBAL
P : Sikap badan terbuka,
ANALISA BERPUSAT
PADA PERAWAT
Perawat mengevaluasi
ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
PADA KLIEN
Evaluasi merupakan suatu
badan condong
sebutkan kembali
kedepan, memandang
ketercapaian tujuan
klien, berbicara
mengatasi cemas
ibuk
dilakukan
K : Menganggukkan
kepala, tersenyum,
K : ada tanda dan gejala
oleh perawat
memandang perawat,
dirujuk di RSJ bu ,
sambil menjelaskan
dengan selesai
dengan melihat
kembali kepada
perawat
124
bu. Yaitu marah marah
tidak bisa dikontrol.
dukungan atas
kemampuan klien
mengacungkan
jempol dan tetap
P : Baiklah rasanya sudah
bersikap terbuka
P : tersenyum,
Perawat mengakhiri
memandang klien
dengan senang,
memanggil perawat
menjelaskan dengan
terminasi
ditanyakan, besok
klien
K : Tersenyum,
mengangguk-
dilakukan bersama
anggukkan kepala
perawat
istirahat dan
Wassalamu alaikum
ibu
K : Iya, Waalaikum salam
K : Tersenyum, membalas
uluran tangan
P : tersenyum, ekspresi
wajah senang
pertemuan
menindaklanjuti
menunjukkan bahwa
dengan klien
125
telah terjadi trust. Hal ini
sesuai dengan teori
bahwa aspek utama untuk
mempertahankan
hubungan adalah adanya
hubungan saling percaya
SP 5 Keluarga
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ANALISA PROSES INTERAKSI
Inisial klien
: Ibu P
: Fase kerja
Nama Mahasiswa
: Nova Caesario E
Tanggal
Lingkungan
: perawat dan ibu klien duduk diruang tamu rumah klien, duduk berhadapan. Klien saat itu sedang berda
dikamarnya
Jam
Deskripsi Klien
: 09.00 WIB
: ekspresi wajah ibu klien menunjukkan bahwa ibu klien merasa tenang dan terlihat berkurang
kecemasannya.
: ibu klien mampu mengatasi kecemasaannya berkaitan dengan kondisi kesehatan anaknya
126
Bangsal
KOMUNIKASI VERBAL
P : selamat pagi ibu
:KOMUNIKASI
ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
NON VERBAL
P :duduk berhadapan,
PADA PERAWAT
Perawat mulai melakukan
KLIEN
mengulurkan tangan,
melakukan percakapan
terbuka
membungkuk ke depan,
menujukkan sikap
perhatian dan mau
K: klien memandang
perawat, megulurkan
percaya. Berdasarkan
tangan, tersenyum
kepada perawat
K : pagi mbak
K: klien duduk
tersenyum, mengubah
posisi kakinya,
perawat
condong,
memandang perawat
mempertahankan
komunikasi terapeutik
klien.
127
kedatangan perawat
P: mempertahankan
posisi duduknya,
condong, tersenyum
P: bagaimana kabarnya
P: suara jelas,
Perawat menunjukkan
mempertahankan sikap
posisi tubuhnya,
terbuka, memandang
mempertahankan
ibu sekarang ?
komunikasi terapeutik,
perhatian
K: memandang perawat,
rileks, tanda-tanda
perhatian
Perawat terlihat
posisi tubuhnya,
rileks
dan mmendengarkan
128
anaknya
P: menganggukkan
Perawat mempertahankan
ke ibu klien,
penuh perhatian
mendengarkan dengan
penuh perhatian
P:mencondongkan
Perawat mempertahankan
badan kedepan,
Perawat mulai
kita mengevaluasi
memfokuskan topik
klien
pembicaraan sehingga
menjaga komunikasi
K:mendengarkan
selama dirumah ?
menggangguk
129
K: boleh mbak silahkan
K: tersenyum kepada
perawat dan
akan dibicarakan
membahas topik
memandang perawat
pembicaraan, sehingga
perawat mengetahui
perkembangan kondisi
anak ibu klien
P : mengangguk ,
Mempertahankan teknik
tersenyum dan
komunikasi terapeutik
melanjutkan berbicara
P: badan ccondong,
Perawat mencoba
Perawat memfokuskan
memfokuskan pembicaraan
mengevaluasi kegiatan
anaknya
K: mendengarkan
Klien menunjukkan
perawat, mengubah
dirumah.
posisi duduk,
mengangguk dan
tersenyum
130
K: iya mbak saya
K: mendengarkan
Klien memberikan
bersedia .
perawat, memandang
akan dibicarakan
tersenyum
P : tersenyum dan
Mempertahankan teknik
komunikasi terapeutik
P: menekankan pada
topik pembahasan,
kedalam topik
tersenyum dan
pembicaraan
mengevaluasi semua
dilakukan
K: menganggukkan
kepala, tersenyum
memandang perawat
131
K: memandang perawat,
Klien menceritakan
klien, tersenyum,
terbuka
mengangguk
P : mendengarkan
Perawat mencoba
tersenyum
pertemuan kedua
132
Lalu untuk pertemuan
emosi anaknya
K: mendengarkan
Mendengarkan dengan
dilakukan ?
pembicaraan perawat,
penuh perhatian
tersenyum
K: mengangguk,
menceritakan dengan
sikap terbuka,
anaknya
tersenyum, dan
Perawat memperhatikan
memperhatikan perawat
dan mendengarkan
dan THP.
P: mendengarkan
Perawat mencoba
tersenyum, mengangguk
P: tersenyum, melihat
yayuk
Perawat senang ibu klien
perhatian, badan
condong ke depan
pertemuan ketiga
pertemuan pertama
Perawat menggali
133
kita kemaren ?
K: tersenyum, tampak
tenang, memandang
tersenyum menunjukkan
verbal/ mengungkapkan
perasaan yang baik,
Perawat mencoba
P:mendengarkan
tersenyum dan
ketiga
mengangguk
P:tersenyum, menyentuh
Perawat memberikan
saya ajarkan ?
pertemuan ke empat
134
kemaren
pertemuan pertama
sampai keempat kemaren
Menjawab pertanyaan
tersenyum, memandang
melakukannya
perawat
tersenyum
K:tersenyum, berbicara
Menceritakan kepada
Dengan masih
mengajarkan saya
spiritual anaknya
, dan sholat
Perawat mencoba
amarah anaknya
tersenyum
P : lalu bagaimana bu
P:tersenyum,
Perawat memberikan
Memperluas pengetahuan
135
jika anak ibu muncul
condong ke depan
mengontrolnya saat
K:tersenyum,
Mengangguk dan
memperhatikan perawat
memperhatikan perawat
dikontrol
K: berbicara dengan
Dengan membawa
anak saya ke
anaknya ke puskesmas
dan memandang
perawat
memperleh pengobatan
dan perawatan
P: mendengarkan
tersenyum
P: kira-kira sudah 30
P :tersenyum,
Dengan memberikan
memandang klien
dengan senang,
136
perasaanya setelah
menjelaskan dengan
memberikan waktu
memotivasi klien
mengangguk
berkurang
bersama perawat
terminasi
K: mengangguk,
anak ibu.
memperhatikan perawat,
tersenyum
K: tenang, tersenyum,
Perawat mengakhiri
P: mengangguk, paham,
P :baik bu, kalo begitu
dan tersenyum
P: tersenyum,
Perawat mengakhiri
memandang klien
selamat pagi
dengan senang,
137
menjelaskan dengan
terminasi
K: Tersenyum,
mengangguk-anggukkan
mempertahankan
kepala
bersama perawat
K: Tersenyum,
P: tersenyum, ekspresi
wajah senang
Rekomendasi : Beberapa teknik komunikasi telah digunakan diantaranya empati, fokusing, sikap terbuka dan role modeling. Teknik ini tepat
digunakan untuk meningkatkan kemampuan keluarga klien terutama keluarga klien dengan resiko perilaku kekerasan.
138
139
SP 5 Klien
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ANALISA PROSES INTERAKSI
Inisial klien
: klien
: Fase kerja
Nama Mahasiswa
: Nova Caesario E
Tanggal
Lingkungan
Jam
: 09.00 WIB
Deskripsi Klien
KOMUNIKASI VERBAL
KOMUNIKASI
ANALISA BERPUSAT
ANALISA BERPUSAT
NON VERBAL
PADA PERAWAT
PADA KLIEN
RASIONAL
140
P : Selamat siang
P : duduk berhadapan,
Perawat memulai
mengulurkan tangan,
berinteraksi dan
melakukan interaksi
tersenyum, badan
terbuka
membutuhkan bantuan
dari perawat
menunjukkan bahwa
agak membungkuk ke
depan, tubuh sikap
terbuka
K : Siang, Mas
oleh perawat
Perawat mempertahankan
perawat, mengulurkan
tangan klien
terapeutik
condong ke depan,
K : Melihat kearah
mengubah posisi
memandang dan
kakinya, memandang
mendengarkan dengan
perawat, menjawab
dengan ramah,
tampak senang
dengan kedatangan
merupakan sikap-sikap
perawat,
141
P : mempertahankan sikap
terbuka, badan
yang dilakukan.melakukan
condong ke depan,
hubungan terapeutik
memandang dan
mendengarkan
berespoin positif
dengan penuh
perhatian
P : Bagaimana
perasaannya hari ini?
Perawat mencoba
Perawat menunjukkan
tersenyum,
mempertahankan
sikap terbuka,
memandang klien
dengan bersahabat
komunikasi terapeutik
K : Memandang perawat,
mendapatkan data
rileks
K : Alhamdulilah baik
Perawat mempertahankan
mas,saya merasa
tegang,mencoba
tenang,menunjukkan
untuk
tersenyum,badan
menunjukkan perhatian
142
agak bergeser
emosinya
Perawat memulai
membenarkan posisi
duduk,menjawab
dengan suara agak
rendah
P:
menganggukkan
kepala,
mendengarkan klien
dan badan tetap
condong ke depan
P: Badan condong
kedepan,sikap
berinteraksi dengan
sudah sepakati,pada
terbuka
terbuka
perawat
di sepakati sebelumnya
melakukan kegiatan
yang ke 5 mbak,mbak
masih ingat kan?
K: Masih mas
Klien menjawab
tersenyum
terapeutik
Perawat memulai
143
sudah melakukan
tersenyum,
berinteraksi dengan
kegiatan untuk
memandang klien
perawat
mengontrol rasa
dengan senyuman
sudah mbak
klien
lakukan
Klien menjawab
praktekkan mas,
pertanyaan perawat
kepada perawat
terapeutik,mendengarkan
dengan lancar
memotong pembicaraan
pasien
kemudian lakukan
kegiatan tarik nafas
dalam,pukul bantal jika
ingin meluapkan emosi
saya, jika saya masih
kesal pengen marah-
144
marah saya bisa
mengatasinya dengan
minum obat dan
jangan lupa cek
dengan 6 benar
obat,obatnya ada 3
macam warnya
putih,orange,merah
jambu,kemudian
lakukan kegiatan
dengan cara menolak
secara halus kalau
saya tidak mau,jika
saya merasa jengkel
atau marah saya bisa
ngmong sma orang
tua saya jangan di
pendam dalam
hati,meminta dengan
baik-baik,kemudian
lakukan cara
spiritual,lebih
mendekatkan diri
145
kepada
tuhan,berwudhu bisa
menyegrakan
pikiran,sholat
sebaiknya
berjamaah,jika marah
perbanyak
istifar,banyak-banayak
juga baca AL-Quran
P: Bagus banget
Memberikan dukungan
mbak,mbak masih
tersenyum,
memandang klien
terapeutik
dari pasien
dengan senyuman
Perawat menjelaskan
Klien mendengarkan
Untuk mengevaluasi
tersenyum
dengan antusias
praktekkan sama
mbak.
P: Sekarang mbak sudah
bisa mengntrol emosi
mbak dengan
melakukan kegiatan
tersebut,kegiatan
mbak yang paling di
sukai untuk
146
mengontrol rasa
marah mbak kegiatan
yang mana mbak
K: Jika saya masih
Klien menjawab
pertanyaan perawat
terapeutik,mendengarkan
dengan lancar
pasien berbicara
mendekatkan diri
kepada tuhan,lebih
banyak istifar mas
sama jika ada masalah
saya lebih suka
mengungkapkan sama
orang tua saya
P: Bagus mbak kalau
Klien mendengarkan
Memberikan dukungan
dengan antusias
tersenyum,
memandang klien
terapeutik
dengan senyuman
pasien semangat
melakukan kegiatan untuk
melatih mengontrol marah
147
memakai kegiatan yang
lain,seperti minum
obat,nafas dalam,pukul
bantal
P: Sekarang mbak sudah
tersenyum,
marah mbak,itu
memandang klien
terapeutik
dengan senyuman
Klien mendengarkan
Mengevaluasi apakah
Klien menjawab
pertanyaan perawat
kepada perawat
terapeutik,mendengarkan
pasien berbicara
Klien mendengarkan
Mengevaluasi apakah
dengan antusias
terapeutik
148
saya sampaikan
K: Tadi mas
Klien menjawab
Mengevaluasi apakah
pertanyaan perawat
menyampaikan untuk
kepada klien
terapeutik,mendengarkan
berikan
mengontrol marah,jika
memotong pembicaraan
P: badan condong
Adanya
kedepan, sikap
kesepakatan antara
terbuka
terapeutik
selanjutnya
kontrak selanjutnya
149
minggu lgi ya
Saya akan datang pukul 9
mbak,apakah mbak
bersedia?
Enaknya tempatnya di
mana mbak?
K : iya, saya bisa jam 9
pagi. Untuk tempatnya di
tempat ini saja
P: Termakasih atas
waktunya mbak,selamat
tangan, meninggalkan
siang
ruangan klien
terapeutik
selanjutnya