Teknik Analisis SWOT Analisis SWOT adalah suatu metoda analisis yang digunakan
untuk menentukan dan mengevaluasi, mengklarifikasi dan mengvalidasi perencanaan
yang telah disusun, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. A. Analisis SWOT A
nalisis ini merupakan suatu metoda untuk menggali aspek-aspek kondisi yang terda
pat di suatu wilayah yang direncanakan maupun untuk menguraikan berbagai potensi
dan tantangan yang akan dihadapi dalam pengembangan wilayah tersebut. Kata SWOT
itu sendiri merupakan kependekan dari variabelvariabel penilaian, yaitu: S, mer
upakan kependekan dari STRENGTHS, yang berarti potensi dan kekuatan pembangunan.
W, merupakan kependekan dari WEAKNESSES, yang berarti masalah dan tantangan pem
bangunan yang dihadapi. O, merupakan kependekan dari OPPORTUNITIES, yang berarti
peluang pembangunan yang dapat. T, merupakan kependekan dari TREATS, yang merup
akan faktor eksternal yang berpengaruh dalam pembangunan. Analisis SWOT bertujua
n untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan suat
u strategi pembangunan daerah. Sebagai sebuah konsep dalam manajemen strategik,
teknik ini menekankan mengenai perlunya penilaian lingkungan eksternal dan inter
nal, serta kecenderungan
perkembangan/perubahan di masa depan sebelum menetapkan sebuah strategi. Analisi
s ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan p
eluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Wea
knesses) dan ancaman (Threats).
Sebagai salah satu alat untuk formulasi strategi, tentunya analisis SWOT tidak d
apat dipisahkan dari proses perencanaan strategik secara
keseluruhan. Secara umum penyusunan rencana strategik melalui tiga tahapan, yait
u: 1. Tahap pengumpulan data 2. Tahap analisis 3. Tahap pengambilan keputusan o
Tahapan Pengumpulan Data
Pada tahap pengumpulan data, data yang diperoleh dapat dibedakan menjadi dua yai
tu data eksternal dan data internal. Data eksternal diperoleh dari lingkungan di
luar organisasi, yaitu berupa peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) ter
hadap eksistensi organisasi. Sedangkan data internal diperoleh dari dalam organi
sasi itu sendiri, yang terangkum dalam profil kekuatan (Strengths) dan kelemahan
(Weaknesses) organisasi. Model yang dipakai pada tahap ini terdiri atas Matriks
Faktor Strategis Eksternal dan Matriks Faktor Strategis Internal. Secara teknis,
penyusunan Matriks Faktor Strategis Eksternal
(EFAS=External Factors Analysis Summary) pada studi ini mengikuti langkah-langka
h sebagai berikut: Buat sebuah tabel yang terdiri atas lima kolom. Susun sebuah
daftar yang memuat peluang dan ancaman dalam kolom 1. Beri bobot masing-masing f
aktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (sangat t
idak penting). Semua bobot tersebut jumlah/skor totalnya harus 1,00 (100%). Nila
i-nilai tersebut secara implisit menunjukkan angka persentase tingkat kepentinga
n faktor tersebut relatif terhadap faktor-faktor yang lain. Angka yang lebih bes
ar berarti relatif lebih penting dibanding dengan faktor yang lain. Sebagai cont
oh faktor X diberi bobot 0,10 (10%), sedangkan faktor Y diberi bobot 0,05 (5%).
Berarti dalam analisis lingkungan eksternal organisasi, faktor X dianggap lebih
penting
analisis
lingkungan
eksternal),
perencana
strategi
akan
memperhitungkan banyak faktor, sehingga masing-masing faktor tersebut diberi bob
ot yang besarnya diantara kutub 0 dan 1 (dimana hal itu menunjukkan tingkat kepe
ntingan relatif masing-masing faktor). Beri rating (dalam kolom 3) untuk masingmasing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (sangat tinggi) sampai dengan
1 (sangat rendah) berdasar pada pengaruh faktor tersebut terhadap pengembangan
industri. Pemberian rating untuk faktor yang tergolong kategori kekuatan bersifa
t positif (kekuatan yang besar di beri rating + 4, sedangkan jika kekuatannya ke
cil diberi rating + 1). Pemberian rating kelemahan adalah kebalikannya, yaitu ji
ka kelemahannya sangat besar diberi rating 1 dan jika kelemahannya kecil ratingn
ya 4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh fa
ktor pembobotan pada kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masin
g faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 sampai dengan 1,0. Gunakan kolo
m 5 untuk memberikan komentar, catatan, atau justifikasi atas skor yang diberika
n. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobo
tan. o Tahapan Analisis
Setelah mengumpulkan semua informasi strategis, tahap selanjutnya adalah memanfa
atkan semua informasi tersebut dalam model-model kuantitatif perumusan strategi.
Pada studi ini, model yang dipergunakan adalah: Matriks TOWS atau Matriks SWOT
Matriks Internal Eksternal Matriks SWOT Matriks SWOT pada intinya adalah mengkom
binasikan peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan dalam sebuah matriks. Dengan
demikian matriks tersebut terdiri atas empat kuadran,
dimana tiap-tiap kuadran memuat masing-masing strategi. Untuk lebih jelasnya dap
at dilihat pada diagram berikut:
IFAS
STRENGHTS (S)/
KEKUATAN (SKOR IFAS: > 2)
WEAKNESSES (W)/
KELEMAHAN (SKOR IFAS: <= 2)
EFAS
OPPORTUNITIES (O)/
PELUANG (SKOR EFAS: > 2)
STRATEGI S-O (STRATEGI PEKU)
STRATEGI W-O (STRATEGI PEKA)
TREATHS (T)/
ANCAMAN (SKOR EFAS: <= 2)
STRATEGI S-T (STRATEGI AKU)
STRATEGI W-T (STRATEGI AKA)
Matriks SWOT merupakan pendekatan yang paling sederhana dan cenderung bersifat s
ubyektif-kualitatif. Matriks ini
menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi
organisasi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Ke
seluruhan faktor internal dan eksternal yang telah diidentifikasi dalam matriks
EFAS dan IFAS dikelompokkan dalam matriks SWOT yang kemudian secara kualitatif d
ikombinasikan untuk menghasilkan klasifikasi strategi yang meliputi empat set ke
mungkinan alternatif strategi, yaitu: 1. Strategi S-O (Strengths Opportunities)
Kategori ini mengandung berbagai alternatif strategi yang bersifat memanfaatkan
peluang dengan mendayagunakan kekuatan/kelebihan yang dimiliki. Strategi ini dip
ilih bila skor EFAS lebih besar daripada 2 dan skor IFAS lebih besar daripada 2.
2. Strategi W-O (Weaknesses Opportunities)
4,0
TINGGI I 3,0 TOTAL SKOR FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL MENENGAH 2,0 IV
3,0
2,0
1,0
II
III
V
VI
RENDAH 1,0
VII
VIII
IX
Pada prinsipnya kesembilan sel diatas dapat dikelompokkan menjadi tiga strategi
utama, yaitu: a. Strategi pertumbuhan Strategi ini dilakukan bila skor EFAS dan
IFAS bertemu pada kuadran I, II, V, VII, atau VIII. b. Strategi stabilitas Strat
egi ini dilakukan bila skor EFAS dan IFAS bertemu pada kuadran IV atau V. c. Str
ategi penciutan Strategi ini dilakukan bila skor EFAS dan IFAS bertemu pada kuad
ran III, VI, atau IX.
Dalam kaitan dengan proses penyusunan rencana kerja pemerintah daerah, model ana
lisis SWOT seperti terlihat pada Tabel III.2 ini menampilkan matriks enam kotak,
dua yang paling diatas adalah kotak faktor eksternal, yaitu faktor peluang dan
ancaman/tantangan. Sedangkan dua kotak yang terdapat di sebelah kiri adalah kota
k faktor internal, yaitu kekuatan-kekuatan dan kelemahan.
TABEL III.2 MATRIKS ANALISA SWOT - KLASIFIKASI ISYU
Tabel III.3 Matriks TOWS Faktor Internal STRENGTS Faktor Eksternal STRATEGI SO P
akailah kekuatan untuk memanfaakan peluang: 1. 2. 3. STRATEGI ST Pakai potensi u
ntuk memanfaatkan ancaman: 1. 2. 3. STRATEGI WO Tanggulangi kelemahan dengan mem
anfaatkan peluang: 1. 2. 3. STRATEGI WT Perkecil kelemahan dan hindari ancaman:
1. 2. 3. WEAKNESSES
OPPORTUNITIES
THREATS
Berdasarkan matriks tersebut di atas, maka dapat ditetapkan beberapa rencana str
ategis yang dapat dilakukan, yaitu:
Strategi SO
Strategi SO dipakai untuk menarik keuntungan dari peluang yang tersedia dalam li
ngkungan eksternal. Dengan kata lain, penyelenggara dan pengelola
pembangunan daerah harus mampu meraih semua peluang berdasarkan kekuatan-kekuata
n yang dimiliki. Setiap peluang harus ditangkap berdasarkan pertimbangan kekuata
n yang dmiliki, bukan sekedar karena adanya peluang tersebut.
Strategi WO
Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan
memanfaatkan peluang dari lingkungan yang terdapat di luar. Setiap peluang yang
tidak dapat dipenuhi karena adanya kekurangan yang dimiliki, harus dicari jalan
keluarnya dengan memanfaatkan kekuatan-kekuatan lainnya yang tersedia.
Strategi ST
Strategi ST digunakan untuk menghindari, paling tidak memperkecil dampak negatif
dari ancaman atau tantangan yang akan datang dari luar. Jika ancaman
tersebut tidak bisa diatasi dengan kekuatan internal maupun kekuatan eksternal y
ang ada, maka perlu dicari jalan keluarnya, agar ancaman tersebut tidak akan mem
berikan dampak negatif yang terlalu besar.
Strategi WT
Strategi WT adalah taktik mempertahankan kondisi yang diusahakan dengan memperke
cil kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Dengan kata lain, jika
sekiranya ancaman yang akan datang lebih kuat dari upaya pengembangan, maka hal
yang perlu dilakukan, adalah dengan menghentikan sementara usaha ekspansi penge
mbangan, dengan menunggu ancaman
eksternal yang datang menjadi hilang atau reda.