PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persaingan pada era global digital semakin ketat dan membuka peluang
sekaligus tantangan dalam dunia bisnis. Pembangunan nasional merupakan usaha
peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara
berkelanjutan
berlandaskan
kemampuan
nasional,
dengan
memanfaatkan
bisnis
perusahaan
menjadi
suatu
yang
penting
dalam
upaya
meningkatkan
kualitas
sumber
daya
manusia
yang
organisasi yang baik akan mampu menciptakan suasana kerja yang kondusif yang
pada akhirnya mampu untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Dalam hal yang berkaitan dengan perusaahaan bisnis sering kali menjadi
objek
utamanya.
Jenis-jenis
bisnis banyak
mencakup
ruang
lingkupnya,
BAB II
PERMASALAHAN
B.
C.
D.
E.
BAB III
PEMBAHASAN
Menurut Sinamo (2005), etos kerja adalah seperangkat perilaku positif yang
berakar pada keyakinan fundamental yang disertai komitmen total pada paradigma
kerja yang integral. Menurutnya, jika seseorang, suatu organisasi, atau suatu
komunitas menganut paradigma kerja, mempercayai, dan berkomitmen pada
paradigma kerja tersebut, semua itu akan melahirkan sikap dan perilaku kerja
mereka yang khas. Itulah yang akan menjadi budaya kerja.
B. Bisnis Konstruksi
Ini adalah bisnis yang ada hubungannya dengan bidang ilmu teknik
konstruksi, teknologi, sains, dan industri konstruksi. Adanya etos kerja (moral dan
etika) menjadikan bisnis ini patuh pada kedua hal tersebut.
1. Pengertian etika dan moral
Etika berasal dari bahasa Yunani, etos, yang memiliki arti adat, suatu
kebiasaan, suatu sikap atau cara berpikir seseorang. Kata etika ini dipelopori
seorang Aristhotheles pada tahun 384-322 SM. Ia memakai kata etika sebagai
salah satu cara untuk menunjuk sebuah filsafat moral. Etika digunakan
manusia untuk menentukan bagaimana suatu perilaku manusia dalam
menjalani hidup. Apakah etika berbeda dengan etiket? Ya, etiket berasal dari
bahasa Perancis, etiquette, yang memiliki arti suatu undangan. Yang memiliki
maksud suatu kumpulan cara hidup yang baik.
Lalu bagaimana dengan Moral? Moral berasal dari bahasa latin,
mores, yang memiliki arti sila atau pengaturan hidup. Moral ini memuat suatu
pandangan-pandangan tentang nilai dan norma yang ada di sekelompok
masyarakat. Moral berasal dari ajaran agama, adat istiadat, atau suatu paham
ideologi.
Pentingnya
moralitas
di
masyarakat
memberikan
manusia
dihadapi
oleh suatu
individu/organisasi
tahapan
ini
manusia
mengakui
adanya
aturan
3. Tingkat pascakonvensional
Pada tingkatan ini terdapat suatu usaha yang jelas untuk merumuskan
suatu niai-nilai serta prinsip yang muncul. Pada tahap tingkatan ini terbebas
dari otoritas kelompok. Terdapat dua tingkatan, antara lain orientasi kontrak
sosial legalistis dan orientasi prinsip etika universal.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa etika
merupakan moral/perilaku tentang baik atau buruk, sehingga etika dalam bisnis
konstruksi memiliki kode etik yang berisikan kewajiban yang dilakukan oleh pelaku
jasa konstruksi. Etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan
keyakinan seseorang atau suatu kelompok.
B. Saran
Pelaku jasa konstruksi harus bertanggung jawab terhadap kode etik yang
berlaku dan telah ditetapkan. Hal ini agar kegiatan bisnis berjalan dan tercapai
sesuai dengan tujuannya.
BAB V
PENUTUP
Kata kunci:
Etika
Kode etik
Etos kerja
Bisnis konstruksi
Moral
Etika bisnis
DAFTAR PUSTAKA
http://stan.ac.id/kategori/index/9/page/aspek-aspek-etos-kerja-dan-faktor-faktoryang-mempengaruhinya
http://www.google.co.id/search?
hl=id&source=hp&biw=&bih=&q=etos+kerja&btnG=Penelusuran+Google&gbv=1
MAKALAH
ETOS KERJA PADA BISNIS KONSTRUKSI
oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KELAS: TPJJ-5A