Anda di halaman 1dari 8

XII.

SISTEM UROGENITAL
A. Sasaran Pembelajaran
1. Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan apa yang dimaksud
dengan sistem urogenital (uropoetica-genitalia)
2. Agar mahasiswa mampu mengenali organ yang berperan dalam ekskresi
(ginjal) dan reproduksi (gonad).
3. Agar mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan antara gonad jantan dan
betina
B. Sistem Uropoetica (Sistem Ekskresi)
Organ utama dari sistem pembuangan sisa-sisa hasil metabolisme adalah
ginjal (ren), tetapi ada juga pembuangan sisa-sisa metabolisme melalui usus dan
kulit. Pada ikan, pembuangan sisa-sisa metabolisme terutama melalui insang dan
ginjal.
Bahan yang dibuang tersebut sebagian besar berbentuk ammoniak (NH3)
dan yang lainnya dalam bentuk urine. Ammoniak merupakan hasil sisa dari
penguraian asam amino dan bersifat sangat toksik. Toksisitas NH3 ini dapat
dikurangi dengan cara merubahnya menjadi persenyawaan lain seperti urea,
asam urat, atau trimetil oksida (TMO), atau dengan pengenceran dalam air yang
cukup.
Organ-organ yang termasuk ke dalam sistem uropoetica adalah:
-

Ginjal (ren), terdapat sepasang, berwarna merah kehitaman, terletak di luar


ruang peritoneum, menempel di bawah tulang punggung memanjang dari
dekat anus ke arah depan hingga ujung rongga perut, bentuknya tidak jelas.
Ginjal

berfungsi

untuk

mengeluarkan

ammonia

dan

persenyawaan-

persenyawaannya yang non-toksik.


-

Ureter (ductus mesonephridicus = saluran Wolffian), merupakan tempat


mengalirnya urine (air seni) yang berasal dari ginjal, terdapat di pinggiran
dorsal rongga badan dan menuju ke belakang. Pada ikan jantan, kedua
saluran ini terlihat merupakan tabung (tubulus) yang pendek, terentang dari
ujung belakang ginjal sampai kantung urine, sedangkan pada ikan betina ia
menuju ke sinus urogenitalia.

143

Kantong urine (vesica urinaria), merupakan lanjutan dari ureter kiri dan kanan,
dan merupakan tempat penampungan urine sebelum dikeluarkan. Pada
beberapa jenis ikan, kantong urine dapat dilihat dengan jelas terletak dekat
anus dan bentuknya menyerupai kantung kecil.

Urethra, merupakan saluran yang pendek, berasal dari kantong urine dan
menuju ke porus urogenitalia, merupakan jalan keluar urine dari dalam tubuh.
Pada ikan Chondrichthyes, ginjal berbentuk sepasang lembaran (pita)

sangat panjang berwarna kecoklatan yang terletak pada tiap sisi garis tengah atap
ruang pleuroperitoneum (posisi retroperitoneum). Pada beberapa bagian yang
berbeda, ketebalan ginjal berbeda. Bagian depan lebih tipis, sedangkan bagian
belakang lebih tebal dan berfungsi sebagai alat ekskresi. Bagian ginjal depan ikan
betina berdegenerasi. Kedua lembaran ginjal tersebut dihubungkan oleh sebuah
ligamen yang kuat. Badan-badan suprarenal (badan-badan chromaffin) berbentuk
sederetan bercak-bercak berwarna pucat terletak memanjang di dekat sisi tengah
ginjal-ginjal tersebut. Papilla urinaria berbentuk kecil dan runcing terletak di
sebelah dorsal lubang rectum. Pada bagian setengah dorsal dari cloaca disebut
coprodeum, sedangkan bagian setengah ventralnya disebut urodeum. Kedua
bagian ini terpisah oleh lipatan-lipatan kecil membujur di sepanjang tiap dinding
sisi luar dari cloaca. Ductus Wolffian (mesonephridicus) terletak di antara oviduct
dan ginjal-ginjal. Pada ikan betina muda, ductus-ductus ini susah ditemukan.
Sebaliknya pada ikan betina yang matang gonad, ductus-ductus ini terletak pada
garis penempel dari mesotubaria dan merupakan sebuah tabung yang kecil
menuju ke cloaca.
C. Sistem Genitalia (Sistem Kelamin)
Sistem kelamin pada ikan dapat dibedakan atas sistem kelamin betina dan
sistem kelamin jantan. Pada ikan bertulang sejati, sistem kelamin betina disusun
oleh (Gambar 77):
-

Ovarium, pada ikan umumnya ada dua buah, tampak seperti agar-agar yang
jernih, terdapat bintik-bintik karena berisi sel telur (ova). Alat penggantung
ovarium disebut mesovarium.

144

Saluran telur (oviduct), merupakan saluran tempat lewatnya ova, sangat


pendek dan bersatu pada bagian belakangnya untuk selanjutnya bermuara
pada porus genitalia.
Sistem kelamin jantan ikan disusun oleh (Gambar 77):

Testes, terletak di bawah gelembung renang dan di atas intestinum. Bentuk


testes agak kompak dan berwarna putih. Di dalam testes dihasilkan
spermatozoa. Proses pembentukan spermatozoa disebut spermatogenesis.
Bentuk spermatozoa bermacam-macam tergantung kepada spesies ikan. Alat
penggantung testes disebut mesorchium.

Vasa deferensia, merupakan dua buah saluran sperma yang bergabung pada
bagian belakangnya membentuk suatu ruang genital yang terbuka ke arah
luar, terletak di antara ureter atau papila urinaria dan anus.

Lubang genital (porus genitalia), merupakan lubang yang terbuka ke arah luar
dan tempat pelepasan sperma.
Alat reproduksi ikan cucut betina (Gambar 78) adalah:

Ovari, merupakan dua buah kelenjar yang halus, memanjang berwarna coklat
keputihan (krem), terletak pada tiap sisi dari lembaran-lembaran (lobi) hati.
Pada ikan yang matang gonad, pada ovari ini terdapat tonjolan-tonjolan yang
bulat pada sisi bagian atas. Tonjolan tersebut merupakan telur dari beberapa
stadia

perkembangan.

Ovari

tergantung

pada

bagian

atas

ruang

pleuroperitonium dengan perantaraan mesovarium.


-

Ostium (ostium tubae abdominale), merupakan sebuah celah yang tegak lurus
di antara dua lapisan ligamen yang berbentuk bulan sabit (falciform). Pada ikan
yang masih muda celah tertutup, sedangkan pada ikan dewasa ia terbuka dari
ruang pleuroperitoneum ke dalam saluran telur (oviduct) untuk memindahkan
telur dari ovari.

Saluran telur (oviduct, tabung Fallopia, atau ductus Mller), adalah ruang
dimana ova biasanya dibuahi (karena pembuahan terjadi di dalam tubuh
induk).

Kelenjar pembungkus (kelenjar nidamental), menghasilkan suatu lapisan tipis


pada beberapa telur.

145

Gambar 77. Diagram sistem urogenital pada ikan Osteichthyes (Affandi et al.,
1992). 1a. ovarium, 1b. testes, 2. ginjal, 3a. oviduct, 3b. vasa
deferensia, 4. ductus Wolffian, 5. sinus urogenitalia, 6. vesica
urinaria, 7. porus urogenitalia

146

Gambar 78. Sistem urogenital ikan Chondrichthyes betina (Affandi et al., 1992)

147

Mesotubarium, jaringan ikat penggantung oviduct, kelenjar pembungkus, dan


uterus yang terletak di belakang.

Uterus, adalah bagian dari oviduct yang membesar tempat telur-telur yang
telah dibuahi dikandung.

Cloaca, merupakan ruangan atau tempat bermuara ujung saluran pencernaan,


ujung saluran urine, dan tempat keluarnya anak ikan.
Alat reproduksi ikan Chondrichthyes jantan adalah (Gambar 79):

Testes, merupakan dua buah kelenjar yang halus, terletak di sebelah atas lobi
hati, berisi banyak sekali saluran-saluran halus (microtubuli) yang merupakan
suatu epitel yang disebut epitelium germinalis. Testes merupakan tempat selsel kelamin jantan (spermatozoa) diproduksi. Testes tersebut tergantung pada
atap ruang pleuroperitoneum dengan perantaraan mesorchium (jamak =
mesorchia).

Saluran-saluran efferen, merupakan saluran-saluran yang halus, terdapat lima


atau enam buah melalui mesorchia dari testes ke ginjal.

Epididymis, bagian saluran penghubung sperma yang halus. Saluran-saluran


efferen dari testes bersambung dengan saluran halus epididymis dan
selanjutnya bergabung dengan ductus Wolffian (ductus mesonephridicus) yang
berfungsi sebagai saluran sperma. Pada ikan yang matang gonad, ductus ini
sangat berlipat; sedangkan pada yang muda lurus saja (seperti pada ikan
betina).

Saluran deferens (ductus deferensia = ductus epididymis), merupakan tabung


yang bertingkat. Bagian dari saluran deferens yang terletak tepat di belakang
testes disebut kelenjar Leydig yang menghasilkan cairan yang diperlukan agar
spermatozoa dapat berfungsi dengan normal.

Kantong seminalis (vesicula seminalis), merupakan bagian belakang dari


ductus deferensia yang lurus dan berkembang, tempat spermatozoa dan
tempat penghasil sekresi yang dimasukkan ke dalam saluran tersebut.

Kantong sperma, merupakan ujung pelebaran dari kantong seminalis.

Papilla urogenitalia, besar dan kadang-kadang pada ikan yang matang gonad
tampak melengkung (bengkok), sedangkan pada ikan betina lebih kecil dan
biasanya lurus.

148

Gambar 79. Sistem urogenital ikan Chondrichthyes jantan (Affandi et al., 1992)

149

Sinus urogenitalia, tempat kedua saluran sperma pada bagian sebelah


belakang bertemu. Urine dan spermatozoa masuk ke dalam cloaca melalui
lubang pada ujung papilla.

Saluran-saluran urine pembantu yang menerima urine dari tubuli uriniferi.


Saluran-saluran ini terletak sejajar sisi tengah dari ginjal, memasuki kantong
sperma melalui sebuah lubang kecil yang terdapat di tengah dari papilla
seminalis (kantong sperma). Pada ikan betina tidak terdapat saluran-saluran
pembantu ini.

D. Soal-soal Latihan
Setelah membaca materi di atas, bentuklah kelompok diskusi (5 orang per
kelompok). Masing-masing kelompok menjelaskan perbedaan sistem genital ikan
Osteichthyes dan Chondrichthyes, baik jantan maupun betina, dan presentasikan.
E. Daftar Pustaka
Affandi, R., D.S. Sjafei, M.F. Rahardjo, dan Sulistiono. 1992. Iktiologi. Suatu
Pedoman Kerja Laboratorium. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat.
Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Alamsjah, Z. 1974. Ichthyologi I. Departemen Biologi Perairan. Fakultas
Perikanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Alamsjah, Z. dan M.F. Rahardjo. 1977. Penuntun Untuk Identifikasi Ikan.
Departemen Biologi Perairan. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor,
Bogor.
Bond, C.E. 1979. Biology of Fishes. W.B. Saunders Company, Philadelphia.
Chiasson, R. 1980. Laboratory Anatomy of the Perch. Third edition. WM. C. Brown
Company Publishers, Dubuque, Iowa.
Lagler, K.F., J.E. Bardach, R.R. Miller, and D.R.M. Passino. 1977. Ichthyology.
Second edition. John Wiley and Sons, Inc., New York.
Moyle, P.B. and J.J. Cech, Jr. 1988. Fishes. An Introduction to Ichthyology.
Second edition. Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey.
Wischnitzer, S. 1972. Atlas and Dissection Guide for Comparative Anatomy.
Second edition. W. H. Freeman and Company, San Francisco.

150

Anda mungkin juga menyukai