Anda di halaman 1dari 10

No.

Dok
Pokok Bahasan
MINHAJ TARBIYYAH
MARHALAH TAMHIDI
______________________
MADAH : TAFSIR JUZ AMMA

Target Muwashofat
Pertemuan ke
Status Revisi
Jumlah Halaman

: 01/MT/KDR/001
: Tafsir surat Al-Qoriah,
Az-Zalzalah dan Al
Alaq
:
: 06-09
: 0/0
: 6

I.

TUJUAN UMUM
Memperkuat tali ikatan dengan kitabullah, dan
dasar pemahaman yang benar, penenaman
cinta, penguasaan untuk mengajarinya,merasa terikat dengan taujihnya,mengamalkan
kandungannya,memurnikan sasaran-sasaran dengan menyesuaian ruang dan waktu, dan kembali
kepada al-quran ketika berselisih.

II.

TUJUAN KHUSUS
1. Menjelaskan ringkasan juz dalam alquran yang dikonsentrasikan pada
2. Pembentukan pertama manusia dan petunjuk-petunjuk lainnya dengan mengambil dari tafsir
yang ada.
3. Menjelaskan kosa kata dan dilalahnya
4. Menjelaskan kandungan surat dengan kesucian Allah dan yang layak bagi-Nya.
5. Menjelaskan manawyyah ayat-ayat tersebut
a. Sikap manusia yang melampaui batas
b. Perselisihan orang-orang musyrik setelah turunnya penjelasan
6. Menyebutkan kondisi hari kiamat dalam mempelajari juz ini.

.III. SASARAN APLIKATIF


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Baik bacaannya, hafalan dan pemahaman kandungan surat.


memperindah bacaan al-quran
Mengokohkan dirinya dengan pelajaran-pelajaran dibalik surat alquran
intropeksi diri dengan apa yang menimpa dirinya dalam jalan dawah.
Meluruskan pemahaman yang salah yang ada di Masyarakat.
Tetap bertawakal kepada Allah dan bergantung kepadaNya
Senantiasa mempersiapakan diri untuk bertemu Allah dengan bekal ketakwaan
Mengaplikasikan nilai rabani dan menjauhi nilai materi
Meminta ampun dari dosa yang dilakukan dan senantiasa memperbahari taubat
Menimbang segala perkara dan individu dengan timbangan (neraca) Allah swt.

IV. SASARAN PSIKOMOTOR


1. Memperindah bacaan surah Al-Qoriah, Az-Zalzalah dan Al Alaq
2. Tidak kompromi dengan orang kafir dalam beribadah
3. Menyantuni anak yatim
4. Bersegera melaksanakan sholat
5. Berdawah dengan lisan dan harta
.IV. KEGIATAN PENDUKUNG
1.Belajar membaca surat alquran dan menghafalnya
2.Mendokumentasikan film yang berbicara tentang kehebatan al-quran.
3.Merangkum inti-inti surat dan menulisnya pada kertas di dinding agar mudah dihafal .
4. Menulis cerita yang berkenaan dengan kemulian orang yang bertaqwa dan kehinaan orang
yang durhaka
5.Mengadakan Rihlah individu untuk merenungi ayat-ayat Allah.
6.Mengadakan halaqah tahsin alquran beserta tafsir untuk remaja dan pemuda.
7.Membahas rahasia-rahasia kehebatan makanan yang ada dalam al-quran
8.Melengkapi buku-buku kaset vidio dan kaset tafsir yang sederhana
9.Melengkapi kaset-kaset muratal di perpustakaan masjid seperti muratal syekh al- hushori.
10.Ziarah kubur untuk mengambil pelajaran dan hikmah.
11.Menyampaikan Muhadoroh (kultum) tentang tabiat jiwa yang kosong dari iman.

12.Senantiasa berintropeksi diri setiap harinya dari dosa besar dan kecil
13.Membiasakan diri menjaga lidah dari mengumpat mencela dan menghardik
14.Dapat memberikan kultum aqidah Al-Wala dan Al-Barra.
15.Menulis makalah kemenangan dalam islam
16.Menjelaskan hubungan ilmu hadist dan ilmu al-quran.
.V.

SARANA EVALUASI DAN MUTABAAH


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

.VI.

Menyimak penjelasan ayat dan surat yang dihafalkan.


Menguji mutarabi ilmu tajwidnya dalam teori maupun praktek.
Menanyakan adab-adab tilawah dan komitmennya
Menguji kemampuan menafsirkan ayat dan menghubungkan dengan realita yang ada.
Mengontrol akhlak individu dan seberapa jauh komitmennya dengan adab-adab tilawah
serta pengamalan apa yang dihafalkan dan dipelajarinya.
Controling keikutsertaan mereka dalam kegiatan pendukung seiring dengan penjelasan yang
dipelajarinya.
Menerangkan bagaimana Allah swt memberikan karunia dan mengharamkannya bagi
manusia.
Menjelaskan akibat orang-orang yang melakukan perusakan di dunia dari kisah-kisah ad,
tsamud dan firaun.
Memaparkan dampak ujian baik dan buruk dan kondisi manusia ketika itu.

SASARAN PEMBELAJARAN
Paruh kedua dari Juz Amma (Al-ala-s/d- An-nas)
1. Menjelaskan makna dari kosakata dan dilalah yang ada
2. Menerangkan kesesuian risalah Islam dengan ciptaan Allah.
3. Menyebutkan tugas-tugas Rasul dari kesimpulan surat tersebut .
4. Menjelaskan kehancuran orang-orang zhalim dan dampaknya dalam kemenangan dakwah
dai ,dan meluasnya dakwah islamiyyah.
5. Menerangkan rahasia dibalik ujian Allah, dan pengaruh ujian tersebut terhadap manusia ,dan
bagaimana sikap seorang mumin menghadapinya.
6. Menjelaskan fadilah menyegerakan berbuat kebajikan.
7. Memaparkan peranan dai dalam menyebarluaskan akhlak islami

Surat Al-Qori'ah
Surat ini Makkiyyah dan terdiri dari 11 ayat. Di surat ini digambarkan pemandangan
hari Kiamat.







1. Hari kiamat,
2. Apakah hari kiamat itu?
3. Tahukah kamu apakah hari kiamat itu?
4. Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,

5.
Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihamburhamburkan.
6. Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
7. Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.
8. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
9. Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
10. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?
11. (yaitu) api yang sangat panas.
Makna Mufradat:
Arti
1. Al-Qara' artinya pukulan keras.
Kejadian yang agung tersebut
dinamakan Qari'ah karena memukul
orang-orang
dan
memekakkan
telinga. Maksudnya adalah hari
Kiamat di mana manusia terpukul
oleh dahsyatnya dan kengeriannya.
2. Binatang kecil dan bodoh yang
mengerumuni api.
3. Terpencar.
4. Bulu yang berwarna-warni.
5. Yang ditebar.
6. Yang menaung mereka sebagaimana
seorang ibu menaungi anaknya.
7. Neraka Jahannam.
8. Yang menyala-nyala.

Mufradat

.1
.2
.3
.4
.5
.6
.7
.8

Syarah:
Al-Qari'ah yang mengucang manusia karena dahsyatnya serta memekakkan telinga
mereka dengan suaranya yang menggelegar adalah hari Kiamat. Hari di mana
ketakutan besar terjadi dan benda-binda yang diatas bercambur dengan benda-benda
di bawah. Musuh-musuh Allah dibuat takut oleh siksaan Allah dan kehinaan. Itulah
Al-Qari'ah Al-Kubra. Tahukah kamu apa itu Al-Qari'ah? Pertanyaan ini untuk
mendramatisir kondisi. Tahukah kamu? Apa itu Al-Qari'ah? Ya, siapa
memberitahumu tentangnya dan diberitahu hakikatnya? Tidak ada yang dapat
memberitahumu selain yang menciptakannya, Dialah Allah. Anda tidak akan tahu
selain apa yang diceritakan kepadamu oleh Tuhannya.
Pada hari itu manusia berada dalam kebingungan bagai laron yang berpencaran
mengerumuni api. Buruknya, yang berterbangan itu adalah gunung-gunung nan kokoh
kuat, yang selama ini menjadi simbul kekokohan, ia bagai bulu yang diterbangkan.
Subhanallah! Adapun kondisi manusia pada saat itu; siapa yang berat timbangan
kebaikannya dan banyak keikhlasannya, pada hari itu ia berada dalam kehidupan
penuh ridha. Ia berada dalam ketenangan dan kedamaian jiwa karena mendapat
keridhaan-Nya.

Sedangkan orang yang ringan timbangan amal kebaikannya dan senantiasa mengikuti
kebatilan serta jauh dari kebenaran, maka tempat singgahnya adalah Hawiyah.
Alangkah menakutkannya perubahan ini. Yang menaunginya api yang menyala. Api
yang menjerumuskan penghuninya. Tahukah kamu api itu? Kamu sama sekali tidak
tahu hakikatnya. Ia adalah api yang menyala-nyala dan menyertika muka dan
memanggang kulit. Mudah-mudahan Allah memelihar akita dari dahsyatnya api itu.
---oo0oo---

Surat Al-Zalzalah
Surat ini Madaniyyah dan terdiri dari 8 ayat. Di dalamnya Allah menegaskan bahwa
kebaikan, apapun adanya, Allah akan membalas pelakunya. Dan kejahatan, apapun
adanya, pelakunya juga akan dibalas. Semua itu terjadi pada hari Kiamat.







1. Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),
2.
Dan bumi Telah mengeluarkan beban-beban berat (yang
dikandung)nya,
3. Dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?",
4. Pada hari itu bumi menceritakan beritanya,
5. Karena Sesungguhnya Tuhanmu Telah memerintahkan (yang
sedemikian itu) kepadanya.
6. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan
bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan)
pekerjaan mereka,
7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun,
niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
8.
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan
dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
Makna Mufradat:
Arti
1. Kegoncangan yang sangat kuat.
2. Jamak dari Tsiqal yang makna
dasarnya perhiasan rumah. Yang
dimaksudkan di sini adalah semua
yang di alam kubur.
3. Maksudnya, keluar dari kubur

Mufradat

.1
.2
.3

.4

sebesar

mereka.
4. Berpisah. Sekelompok di surga dan
kelompok lain di Sa'ir.
5. Sesuatu yang terlihat melalui cahaya
matahari yang masuk melalui celah
jendela.

.5

Syarah:
Apabila Allah hendak menyudahi dunia ini dan memulai Kiamat, Allah
memerintahkan bumi dan ia pun terguncang dengan sangat keras, tidak seperti
biasanya. Semua yang tersimpan di dalamnya keluar; api, air, tambang, dan sisa-sisa
bangkai. Saat itu, orang yang menyaksikannya berkata, "Apa ini?" Maksudnya, apa
yang terjadi dengan bumi ini. Ini tidak seperti biasanya dan tidak diketahui sebabnya.
Pada saat itu bumi menceritakan, berbicara dengan kejadian itu dan bukan dengan
kata-kata. Sebagaimana yang dikatakan Al-Allamah At-Thabari dalam tafsirnya, "Ia
melaksanakan perintah. Apa yang terjadi di muka bumi dan tidak biasa terjadi
disebabkan karena Tuhanmu menitahkan kepadanya. Perintah-Nya yang sampai
kepada bumi. Perintah semacam itu merupakan perintah kejadian. Semua yang terjadi
di alam semesta ini akibat dari perintah kejadian yang datang dari Allah. Hanya saja
ada peristiwa yang terjadi tanpa sebab lahiriyah maka ia dinisbatkan kepada perintah
kejadian, sedangkan yang terjadi akibat perkara biasa ia tidak dinisbatkan kepadanya,
walaupun sejatinya ia juga bersumber dari Allah.
Pada hari itu manusia dikeluarkan dari perut bumi, mereka berbeda-beda, masingmasing sesuai dengan amal perbuatannya untuk melihat akibat perbuatan mereka.
Barangsiapa melakukan perbuatan baik sebesar zarrah akan dibalas dan barangsiapa
melakukan perbuatan buruk sebesar zarrah pun akan dibalas.
Allah berfirman,




"Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat,
Maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. dan jika
(amalan itu) Hanya seberat biji sawipun pasti kami mendatangkan
(pahala)nya. dan cukuplah kami sebagai pembuat perhitungan." (AlAnbiya': 47).
Surat ini merupakan surat targhib dan tarhib
---oo0oo---

Surat Al-'Alaq
Dinamakan surat Iqra' atau surat Al-Qalam, Makkiyah dan terdiri dari 19 ayat. Di
surat ini Nabi diperintahkan untuk membaca disertai adanya penjelasan tentang
kekuasaan Allah terhadap manusia dan penjelasan sifat-sifatnya. Juga disebutkan
keterangan tentang pembangkangan sebagian menusia dan balasan yang sesuai
dengan perbuatan.









1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui
batas,
7. Karena dia melihat dirinya serba cukup.
8. Sesungguhnya Hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu).
9. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang,
10. Seorang hamba ketika mengerjakan shalat,
11. Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di
atas kebenaran,
12. Atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?
13.
Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu
mendustakan dan berpaling?
14. Tidaklah dia mengetahui bahwa Sesungguhnya Allah melihat
segala perbuatannya?
15. Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian)
niscaya kami tarik ubun-ubunnya,
16. (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.
17.
Maka Biarlah
menolongnya),

dia

memanggil

golongannya

(untuk

18. Kelak kami akan memanggil malaikat Zabaniyah,


19. Sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan
sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan).
Makna Mufradat
Arti
1. Jamak dari 'Alaqah artinya segumpal darah.

Mufradat

.1

2. Lebih mulia dan yang mulia.


3. As-Saf'u artinya menarik dengan kasar, sedangkan AnNashiyah artinya rambut di ubun-ubun. Maksudnya
sebagai bentuk penghinaan.
4. Yang memanggil.
5. Malaikat yang dituagaskan untuk mengurusi orangorang kafir di neraka. Di dalamnya mereka
dimasukkan secara paksa.
6. Mendekatlah kepada Tuhanmu melalui ibadah.

.2
.3

.4
.5
.6

Syarah:
Dalam Shahih-nya Bukhari meriwayatkan dari Aisyah ra. yang artinya demikian,
"Wahyu pertama yang sampai kepada Rasul adalah mimpi yang benar. Beliau tidak
pernah bermimpi kecuali hal itu datang seperti cahaya Shubuh. Setelah itu beliau
senang berkhalwat. Beliau datang ke gua Hira dan menyendiri di sana, beribadah
selama beberapa malam. Yang untuk itu beliau membawa bekal. Kemudian kembali
ke Khadijah dan membawa bekal serupa. Sampai akhirnya dikejutkan oleh datangnya
wahyu, saat beliau berada di gua Hira. Malaikat datang kepadanya dan berkata,
"Bacalah!" Beliau menjawab, "Aku tidak bisa membaca." lalu Rasulullah saw.
berkata, "Lalu di merangkulku sampai terasa sesak dan melepaskanku. Ia berkata,
'Bacalah!' Aku katakan, ' Aku tidak bisa membaca.' Lalu di merangkulku sampai
terasa sesak dan melepaskanku. Ia berkata,




"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan
perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya." (Al-Hadits).
Dengan demikian maka awal surat ini menjadi ayat pertama yang turun dalam AlQur'an sebagai rahmat dan petunjuk bagi manusia. Wahyu pertama yang sampai
kepada Nabi saw. adalah perintah membaca dan pembicaraan tentang pena dan ilmu.
Tidakkah kaum Muslimin menjadikan ini sebagai pelajaran lalu menyebarkan ilmu
dan mengibarkan panjinya. Sedangkan Nabi yang ummi ini saja perintah pertama
yang harus dikerjakan adalah membaca dan menyebarkan ilmu. Sementara ayat
berikutnya turun setelah itu. Surat pertama yang turun secara lengkap adalah AlFatihah.
Pengertian ringkas ayat-ayat ini adalah: Agar kamu menjadi orang yang bisa
membaca, ya Muhammad. Setelah tadinya kamu tidak seperti itu. Kemudian bacalah
apa yang diwahyukan kepadamu. Jangan mengira bahwa hal itu tidak mungkin hanya
dikarenakan kamu orang ummi, tidak bisa membaca dan tidak bisa menulis. Allah-lah
yang menciptakan alam ini, yang menyempurnakan, menentukan kadarnya, dan
memberi petunjuk. Yang menciptakan manusia sebagai makhluk paling mulia dan
menguasainya serta membedakannya dari yang lain dengan akal, taklif, dan
pandangan jauhnya. Allah swt. menciptakannya dari darah beku yang tidak ada rasa

dan gerak. Setelah itu ia mnejadi manusia sempurna dengan bentuk yang paling indah.
Allah-lah yang menjadikanmu mampu membaca dan memberi ilmu kepadamu ilmu
tentang apa yang tadinya tidak kamu ketahui. Kamu dan kaummu tadinya tidak
mengetahui apa-apa. Allah juga yang mampu menurunkan Al-Qur'an kepadamu untuk
dibacakan kepada manusia dengan pelahan. Yang tadinya kamu tidak tahu, apa kitab
itu dan apa keimanan itu?
Bacalah dengan nama Tuhanmu, maksudnya dengan kekuasaan-Nya. Nama adalah
untuk mengenali jenis dan Allah dikenali melalui sifat-sifat-Nya. Yang menciptakan
semua makhluk dan menyempurnakan sesuai dengan bentuk yang dikehendaki-Nya.
Dan Allah swt. telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, ya Muhammad. Dan Tuhanmu lebih mulia dari setiap yang mulia. Karena
Allah swt. yang memberikan kemuliaan dan kedermawanan. Maha Kuasa daripada
semua yang ada. Perintah membaca disampaikan berulang-ulang karena orang biasa
perlu pengulangan termasuk juga Al-Mushtafa Rasulullah saw. Karena Allah sebagai
Dzat yang paling mulia dari semua yang mulia, apa susahnya memberikan
kenikmatan membaca dan menghapal Al-Qur'an kepadamu tanpa sebab-sebab normal.
Silakan baca firman Allah,


"Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di
dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya." (Al-Qiyamah:
17).


"Kami akan membacakan (Al Quran) kepadamu (Muhammad) Maka
kamu tidak akan lupa." (Al-A'la: 6).
Bacalah dengan nama Tuhanmu yang Maha Mulia dan mengajarkan manusia untuk
saling memahami dengan pena, meski jarak dan masa mereka sangat jauh. Ini
merupakan penjelasan tentang salah satu indikasi kekusaan dan ilmu (manusia).


"Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."
Allah memberikan insting dan kemampuan berpikir kepada manusia yang
menjadikannya mampu mengkaji dan mencerna serta mencoba sampai ia mampu
menyibak rahasia alam. Dengan demikian ia dapat menguasai alam dan
menundukkannya sesuai dengan yang diinginkannya.


"Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk
kamu" (Al-Baqarah: 29).


"Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya" (AlBaqarah: 31).
Nampaknya Allah memerintahkan Nabi-Nya untuk membaca secara umum dan
khususnya membaca Al-Qur'an. Setelah itu Allah menjelaskan bahwa hal itu sangat
mungkin bagi Allah yang menciptakan semua makhluk dan menciptakan manusia dari
segumpal darah. Dia-lah yang Maha Mulia dan tidak pelit terutama terhadap RasulNya. Dialah yang mengajarkan manusia dengan pena tentang apa yang belum pernah
diketahuinya.


"Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas.
Karena dia melihat dirinya serba cukup. Sesungguhnya Hanya
kepada Tuhanmulah kembali(mu)."
Sungguh benar, bahwa manusia itu melampaui batas, sombong, dan keterlaluan
melakukan dosa. Karena ia menganggap dirinya tidak butuh kepada orang lain
akibatnya melimpahnya harta, anak-anak, dan lain-lain. Sesungguhnya pada hari
Kiamat nanti ia akan kembali kepada Allah swt. dan akan diminta pertanggungjawaban atas semua yang dilakukan.
Mungkin anda bertanya tentang konsiderasi ayat-ayat ini. Saya katakan bahwa ketika
Allah swt. menyebutkan indikasi kekuasaan dan ilmu serta kesempurnaan nikmat
yang dianugerahkan kepada manusia. Tujuannya adalah agar manusia tidak ingkar
nikmat. Namun apa lacur, ternyata manusia benar-benar mengingkari dan melampaui
batas. Oleh karena itu Allah swt. ingin menjelaskan sebabnya, bahwa cinta dunia,
tertipu olehnya, dan berambisi terhadapnya dapat menyibukkannya dari melihat ayatayat Allah yang agung.
Setelah memerintahkan Nabi-Nya untuk membaca wahyu yang ada di dalam kitabNya dan menjelaskan penyebab kekafiran manusia, Allah membuat perumpamaan
gembong kekafiran, yakni Abu Jahal. Kendatipun pengertian ayat tersebut umum.
Ceritakan kepada-Ku, ya Muhammad, tentang seseorang yang melarang hamba untuk
tunduk kepada Allah dan melakukan shalat. Apa urusanya? Orang itu sungguh
mengherankan, ia kafir dan bermaksiat kepada Tuhannya. Ia melarang orang lain
melakukan kebaikan terutama shalat. Ceritakan kepada-Ku tentang kondisi orang
tersebut, kalau memang ia termasuk golongan kanan dan termasuk orang-orang yang
mendapat petunjuk setelah itu ia mengajak orang lain kepada ketakwaan dan
kebaikan. Kalau orang itu seperti ini keadaannya tentu ia berhak mendapatkan pahala
yang besar dan surga sebagai tempat tinggalnya.
Ceritakan kepada-Ku tentang orang yang berdusta serta berpaling dari kebenaran lalu
mengerahkan segenap potensinya untuk mengejar apa yang diinginkan. Tidakkah
mereka tahu bahwa Allah swt. melihat? Sebenarnya mereka mengakui bahwa Allah
swt. mengetahui yang gaib dan yang nyata lalu akan membalas masing-masing orang
sesuai dengan amal perbuatannya. Kalau amalnya baik balasannya baik dan kalau
amalnya buruk dibalas dengan keburukan. Maka bergegaslah kalian, wahai manusia,
menuju Allah, bertaubatlah dan beramallah untuk mendapatkan ridha-Nya.
Kalla, kata penolakan bagi orang yang bermaksiat kepada Allah. Aku bersumpah, jika
orang-orang kafir dan pelaku kemaksiatan itu tidak menyudahi perbuatan mereka,
Kami akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih. Kami akan hinakan mereka
serendah-rendahnya sesuai dengan tingkat kesombongan mereka di dunia. Dan bagi
Allah hal itu tidaklah sulit. Akan Kami tarik ubun-ubun mereka dengan kasar. Ubunubun yang sering menyombongkan dirinya karena kekuatan dan keyakinanya bahwa
dirinya akan selamat dari murka Allah. Padahal tidak ada yang bisa mengalahkan
Allah, baik yang ada di bumi maupun di langit. Tentu saja dugaan tersebut salah
karena mereka melampaui batas dan berlaku jahat, khususnya terhadap orang-orang
baik dan jujur. Kami akan hinakan orang seperti ini, maka biarkan saja malaikat yang

memanggil mendorong mereka semua. Bahkan Kami, Allah swt. akan memanggil
Zabaniyah. Yakni Allah swt. akan memanggil Zabaniyah, penjaga Jahannam untuk
mendorong mereka.


"Pada hari mereka didorong ke neraka Jahannam dengan sekuatkuatnya."
Pada saat itu mereka tidak memiliki penolong maupun pembantu.
Kalla, tinggalkan orang kafir itu dengan perbuatannya dan jangan sampai
mengganggunya, ya Rasulullah. Bersujudlah selalu untuk Allah serta mendekatlah
kepada-Nya melalui ibadah, karena ibadah merupakan benteng yang kokoh dan jalan
keselamatan.
---oo0oo--X. Referensi
Tafsir Fi Dzilail Quran

Anda mungkin juga menyukai