BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Wilayah Indonesia meliputi banyak kepulauan sehingga berpotensi
besar untuk memperluas hasil pertanian dari berbagai jenis bahan pangan.
Salah satu jenis tanaman pangan yang sudah lama dikenal dan
dibudidayakan oleh petani di wilayah Indonesia adalah singkong atau
lebih dikenal dengan ubi kayu. Singkong atau ubi kayu merupakan
komoditas pertanian yang mempunyai multifungsi. Sebagai tanaman yang
cukup potensial, tanaman singkong dikembangkan dan hasilnya selain
dapat
digunakan
sebagai
penganekaragaman
menu
rakyat,
juga
digunakan
untuk
mengganti
tepung
(http://keripikkukong.com/article/28615/untung-menjual-keripiksake.html).
gandum
yang dapat timbul antara lain mata melotot, mulut berbusa, kejang dan
sesak napas. Oleh karena itu perlu penanganan cara menurunkan kadar
HCN yaitu dengan
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka didapat permasalahan :
Berapakah penurunan kadar HCN pada ketela karet karena pengaruh lama
perendaman dalam air.
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui adanya kandungan HCN dalam ketela karet segar.
2. Untuk menetapkan kadar HCN dalam ketela karet dengan variasi
waktu perendaman 0 jam, 2 jam, 4 jam, 8 jam dalam air.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan serta dapat mengetahui
kadar asam sianida dalam ketela karet.
2. Bagi Akademi
Dapat
menambah
perbendaharaan
karya
tulis
ilmiah
di