Anda di halaman 1dari 34

Gaya Hidrostatis pada Bidang Datar

Momen gaya terhadap 0 - 0

Jarak terhadap pusat tekanan, C

Aturan sumbu sejajar:


Sehingga letak pusat tekanan/gaya resultan adalah
Ig adalah momen area kedua dari suatu luasan bidang terhadap titik beratnya.

Gaya Hidrostatis pada Bidang Datar (lanjutan)


Pusat tekanan selalu berada di bawah centroid bidang/titik berat bidang
Kedalaman pusat tekanan dari muka air
Pada bidang vertikal

Jarak antara centroid dan


pusat tekanan
Momen gaya F terhadap
centroid

Pusat tekanan pada permukaan


asimetris
Jika bidang tidak simetris, maka akan ada coordinat tambahan y0 utk menentukan
lokasi pusat tekanan.

Diagram Tekanan
Cara lain untuk menentukan gaya hidrostatis dan letaknya/pusat tekanan adalah
dengan menggunakan konsep distribusi tekanan pada permukaan

Tekanan rata-rata pada permukaan bidang


Total gaya: F = Tekanan rata-rata
x luas permukaan bidang

= volume prisma tekanan


Total gaya per satuan lebar =

= luas diagram tekanan

Pusat tekanan
terletak pada
centroid prisma
tekanan

Gaya hidrostatik pada permukaan lengkung

Gaya pada elemen dA, dF


Komponen horizontal dr dF

Komponen vertikal total gaya pada A,

Komponen vertikal dr dF
Komponen horizontal total gaya pada A,

dV = volume air (real atau virtual)


di atas luasan dA

= proyeksi vertikal dari


permukaan lengkung

Jadi

Gaya Apung Hidrostatik


Gaya vertikal pada silinder BC
Total gaya vertikal

(Volume fluida yg dipindahkan)


Gaya horizontal pada silinder BD
Total gaya horizontal

=0

Pada benda tenggelam, satu-satunya gaya yg bekerja adalah gaya vertikal yg besarnya
sama dengan berat volume yang dipindahkan (hukum Archimedes)

Soal Terjawab
a) Disebelah hilir pintu tidak ada air
Luas pintu :

2
2
Luas : A xD x 4
4
4
12,5664m 2

Jarak pusat berat Pintu dari muka air:

1
h0 y0 1 x 4 3m
2
Moment Inersia :

Gaya tekanan :

I 01

D
x 4 4 12,5664m 4
64
64

F p0 . A .g .h0 . A 1000 x9,81x3x12,5664


369.829,15 N 369,8292kN

Jarak pusat tekanan :

I 02
12,5664
y p y0
3
3,333m
A. y0
12,5664 x3

Letak pusat gaya terhadap sendi :

OG 3,3333 3 0,3333m

Moment terhadap sendi adalah nol :

Ms 0

FxOG PxOA 0 369,8292 x 0,3333 Px0,2


P 61,6382
b) Disebelah hulu dan hilir pintu terdapat air
Apabila pintu menahan air pada kedua
sisinya, tekanan hidrostatis netto yang
disebakan oleh resultan diagram tekanan
menghasilkan distribusi tekanan merata
yang besarnya adalah p= gh, dengan h
adalah selisih elevasi muka air sisi kiri dan
kanan.
Gaya tekanan Hidrostatis :

2
F .g .h0 . A 1000 x9,81x1x x 4 123.276 N 123,276kN
4

Soal Terjawab
Pada gambar menunjukan gaya-gaya
yang bekerja pada pintu air. Tekanan
hidrostatis tergantung pada tingginya
muka air di atas sendi. Pada saat
pintu mulai membuka, momen gayagaya terhadap sendi 0 adalah NOL
Gaya tekanan Hodrostatis :

1
1 2
F1 .h. .g .h xh x1x9,81
2
2
4,905h 2 kN
F2 1,5. .g .h 14,715kN
Moment terhadap sendi adalah nol :

1
F1 h Wx0,5 F2 x 0,5 x1,5 0
3

1
4,905h x h 3 x 0,5 14,715 x 0,5 x1,5 0
3
1,635h 2 1,5 11,03625h 0
2

h 3 6,75h 0,9174 0
Persamaan diatas diselesaikan dengan cara coba banding untuk
mendapatkan h.

misal : h 2,0 23 6,75 x 2 0,9174 6,42 0


h 3 33 6,75 x3 0,9174 5,83 0
h 2,525 2,5253 6,75 x 2,525 0,9174 0,03 0
Akhirnya didapatkan h = 2,525 m

Jadi pintu mulai membuka apabila tinggi air adalah 2,525 m diatas sendi.

Pintu dalam keadaan membuka dan muka air di hulu dibawah sendi maka
elevasi air, agar pintu mulai menutup adalah :

Tekanan Hodrostatis pada pintu :

1
1
F .h. .g .h xh 2 x1000 x9,81 4,905h 2 kN
2
2
M0 0
h
h

F 1,5 3,0 x0,6 4,905h 2 1,5 1,8


3
3

h 3 4,5h 2 1,1 0 h 0,525m

Jadi pintu mulai menutup kembali apabila h =0,525 m

Tinggi muka air (h) dan gaya Fp untuk


menahan pintu apabila gaya pada pintu
adalah maksimum :

1
.h. .g .h 4,905h 2
2
1
F2 1 . .g .h 14,715h
2
M0 0
F1

h
3 x 0,5 Fp x1,5
3
14,715hx 0,5 x1,5 0
4,905h 2 x

1,635h 3 1,5 1,5 Fp 11,03625h 0


Fp 1,09h 3 1 7,3575h
Fp

3,27 h 2 0 7,3575 0

h
h 1,5m

Fp max 1,031,5 1 7,3575 x1,5 6,56kN

Soal Terjawab
Mekanisme pengoperasian pintu otomatis
adalah sebagai berikut ini.
Pada saat mula air hulu rendah (tidak
banjir), karena berat sendiri pintu akan
menutup. Tekanan hidrostatis di sebelah
hulu tidak mampu untuk melawan berat
pintu dan tekanan hidrostatis di sebelah
hilir. Pada waktu muka air hulu naik (banjir)
tekanan hidrostatis akan bertambah besar.
Elevasi muka air hilir dianggap konstan,
yang bisa berupa darerah laut atau sungai
besar. Pada elevasi muka air hulu tertentu,
tekanan hidrostatis yang terjadi sudah
cukup besar sehingga mampu untuk
membuka pintu. Dengan terbukanya pintu
tersebut air banjir bisa dibuang melalui
pintu.
Kedalaman air di hilir dan hulu:

h1 D cos 1 cos10 0 0,9848m h2 h 0,9848 m

Luas pintu :

2 1
A D x12 0,7854m 2
4
4

Gaya tekanan Hidrostatis di hilir:

F1 .g .h01. A

0,9848
0,7854 x1000 x9,81x
3.793,8 N 3,7938kN
2

4 4
I0
D
1 0,049087 m 4
Moment Inersia :
64
64
I 01
0,0490874
0,5
0,625m
Letak pusat tekanan : y p1 y01
A1. y01
0,7854 x0,5
Gaya tekanan Hidrostatis di hulu:

0,9848
F2 .g .h02 . A 0,7854 x1000 x9,81x h

7.704,8h 3.793,8 N 7.7048h 3,7938 kN

Jarak searah pintu dari sendi ke muka air :

h
y
1,0154h
cos
Letak pusat tekanan dihulu :

D
y02 1,0154h 1,0154h 0,5
2
I 01
0,0490874
y p 2 y02
1,0154h 0,5
A1. y02
0,7854 x1,0154h 0,5

0,0625
1,0154h 0,5 0,0625
1,0154h 0,5

1,0154h 0,5
1,0154h 0,5
2

1,031037 h 2 1,0154h 0,3125

1,0154h 0,5

pada saat pintu mulai membuka, momen statis terhadap sendi adalah NOL :

F1 xYp1 Wx0,5 sin F2 xY p 2 1,0154h 0

3,7938 x 0,625 3 x0,0868 7,7048 3,7938


1,03103h 2 1,0154h 0,3125

1,0154h 0
1,0154h 0,5

Bentuk tersebut dapat disederhanakan menjadi :

3,91173h 2 1,66181h 0,13019 0


h 0,0676 7cm
Pintu akan membuka, apabila elevasi muka air di hulu adalah h lebihbesar dan
sama dengan 7 cm di atas elevasi muka air hilir.

Soal Terjawab

Panjang bagian pintu yang terendam air:

h
y
1,1547 h
sin

Jarak vertikal antara pusat berat pintu dan muka air :

h
h0 0,5h
2

Luas bidang pintu yang terendam air:

Luas : A B. y 3 x1,1547 h 3,4641h

Gaya tekanan hidrostatis padapintu :

F p0 . A .h. A 0,5hx3,4641h

1.732,05h kgf 1,73205h ton


2

Moment Inersia (bagian pintu yang terendam air :

I 01

1
1
3
3

By
x3 x1,1547 h 0,3849m 4
12
12

Jarak pusat tekanan :

I0
0,3849h 3
1

y p y0
x1,1547 h
0,7698h
A. y0 2
3 x1,1547 hx 1 1,1547 h

Pintu mulai membuka, apabila momen terhadap sendi B adalah NOL :

1
0
Wx L cos 60 F y y p PxAB 0
2
1
1,0 x x5 cos 60 0 1,73205h 2
2
x1,1547 h 0,7698h 1,6 x5 0
1,25 0,6667 h 8 0
h 2,1634m 2,16m
3

Pintu akan terbuka, apabila kedalaman air di hulu adalah h = 2,16 m.

Soal terjawab
Panjang searah pintu dari
tinggi air di hulu atas A:

5
y h 1,25h
4
y0 1,25h 2,5
Jarak vertikal antara pusat berat pintu dan muka air hulu:

4
4
h01 y0 x1,25h 2,5
5
5
Panjang searah pintu antara titik A dan
perpanjangan muka air hilir A:

5
z x 2 2,5m
4
z0 z 2,5 5,0m

Jarak vertikal antara pusat berat pintu dan muka air hilir:

h02 2 0,5 x 4 4,0m


Luas bidang pintu:
A B.L 2 x5 10m 2
Gaya tekanan hidrostatis pada pada sisi hulu :

4
1.25h 2,5 x10
5
F1 98100h 196200kgf 98,1h 196,2ton
1
1
3
3
4
I

BL

x
2
x
5

20
,
8333
m
Moment Inersia pintu :
01
12
12
F1 p01. A .g .h. A 1000 x9,81x

Letak pusat tekanan :

I0
20,8333
y p y0
1,25 2,5
A. y0
10 x1,25h 2,5
2,0833
y p 1,25h 2,5
1,25h 2,5

1,5625h 2 6,25h 6,25 2,0833 1,5625h 2 6,25h 8,3333

1,25h 2,5
1,25h 2,5

Gaya tekanan hidrostatis pada sisi hilir :

F2 p02 . A .g .h. A
1000 x9,81x 4,0 x10 392,4kN
Jarak pusat tekanan :

z p z0

I0
20,8333
5
5,4167 m
A.z0
10 x5

Pintu mulai membuka, apabila momen terhadap sendi B adalah NOL :

1
x3 F2 7,5 z p 0
2

1,5625h 2 6,25h 8,3333


98,1h 196,2 1,25h 5

1,25h 2,5

15 x 0,5 x3 392,4 7,5 5,4167 0


F1 y 5 y p Wx

98,1h 196,2 1,5625h

3,125h 6,25h 12,5 1,5625h 2 6,25h 8,3333


1,25h 2,5

819,1539 0
306,5625h 2 408,7533h 613,125h 817,5065 1049,9836h 2099,9673 0
h 2 0,0917 h 4,1834 0
h 2,45m

Soal terjawab

h
sin h D. sin
D
1,0 x sin 450 07071m

Luas bidang pintu :

2
2
A D 1,0 0,7854m 2
4
4
Jarak vertikal pusat berat terhadap muka air :

h
0,707
h0 0,5
0,5 0,8535m
2
2
Jarak miring (searah pintu) pusat berat terhadap muka air:

0,5
y0 0,5 SA
0,5 1,2071m
0
sin 45

Moment Inersia Bidang pintu :

I 01

D
x1,0 4 0,049087 m 4
64
64

Gaya tekanan hidrostatis padapintu :

F p0 . A .h. A 0,7854 x 0,8535 x1,0 0,67034ton


Jarak pusat tekanan : y p y0

I0
0,049087
1,2071
1,2589m
A. y0
0,7854 x1,2071

Berat Pintu dihitung berdasarkan momen terhadap sendi :

M 0
F y SA W 0,5 cos 45 0
0

0,67034 x1,2589 0,7071 W 0,35355 0


W 1,0462ton

Apabila Pintu terbuat dari besi


dengan rapat relatif S=7,85;
berarti tebal pintu adalah :

W
1,0462
t

0,17 m
A. besi 0,7854 x7,85

Tampak bahwa pintu sangat tebal (t=17 cm). Untuk mengurangi berat (tebal)
pintu, maka pintu tersebut diberi pemberat, yang bisa terbuat dari beton, seperti
terlihat pada gambar.
Dengan cara seperti ini, untuk kondisi
dengan pemberat sebesar 325 kgf, berat pintu
dihitung berdasarkan momen terhadap sendi,
M0 0

F y p SA W 0,5 cos 450 0,325 x1 0

0,67034 x1,2589 0,7071 W 0,35355 0,325 0


W 0,127ton

Tebal pintu adalah :

W
0,127
t

0,02m 2cm
A. besi 0,7854 x7,85

Soal terjawab
Gaya yang bekerja pada Bidang lengkung adalah resultan dari komponen
gaya horisontal dan vertikal. Komponen horisontal adalah gaya tekanan
hidrostatis pada proyeksi vertikal dari bidang lengkung AB. Komponen
vertikal adalah berat zat cair di atas bidang lengkung. Gaya-gaya tersebut
dapat dilihat dalam gambar.

Jarak vertikal antara pusat berat proyeksi vertikal bidang lengkung AB dan muka
air :

h0 1,0 0,5 1,5m

Komponen Gaya horisontal :

FX .g .h0 . A 1000 x9,81x1 0,5 x1x1


14.715 N 14,715kN
Moment Inersia Proyeksi vertikal bidang AB :

I 01

1
1
3
3
4

bh
x1x1 0,08333m
12
12

Letak pusat tekanan :

I0
0,08333
y p y0
1,5
1,5555m
A. y0
1x1x1,5

Komponen Gaya vertikal :

FX .g .VolumeABCD

1000 x9,81x 1x1 0,25x1 x1


17.514,8 N 17,5148kN
2

Letak pusat tekanan dari komponen gaya vertikal adalah pada garis vertikal
melalui pusat berat dari volume air diatas bidang AB. Pusat tekanan tersebut
dapat dicari dengan menyamakan jumlah momen statis dari luasan segiempat
dan seperempat lingkaran terhadap garis vertikal melalui titik B dengan
momen statis luasan total terhadap garis yang sama.

1
4R
LuasABCD X P LuasAFCD x x1 LuasABF x
2
3
1
4 x1

1
2
2
x1,7854 X P
1x1 x1 X P 1x1 x0,5 x1 x
4

4
3
0,5 0,3333 X P 0,4667 m
RESULTAN GAYA :
2

F FX FY 14,7152 17,51482 22,8758kN


ARAH RESULTAN GAYA

FY 17,5148
tan

1,1903 49,960 49058'


FX
14,715

Untuk kondisi yang sama, air berada


diluar tangki seperti gambar:
Komponen Gaya horisontal adalah tekanan
hidrostatis pada proyeksi vertikal bidang
AB:

FX .g.h0 . A 1000 x9,81x1 0,5 x1x1


14.715 N 14,715kN
Komponen Gaya vertikal adalah berat air khayal di atas bidang lengkung AB:

FY .g .VolumeABCD

1000 x9,81x 1x1 0,25x1 x1 17.514,8 N 17,5148kN


2

Letak titik tangkap gaya tekanan arah Vertikal Yp:

I0
0,08333
y p y0
1,5
1,5555m
A. y0
1x1x1,5

Letak titik tangkap gaya tekanan arah horisontal Xp:

1
4R
LuasABCD X P LuasAFCD x x1 LuasABF x
2
3
1
4 x1

1
2
2
x1,7854 X P
1x1 x1 X P 1x1 x0,5 x1 x
4

4
3
0,5 0,3333 X P 0,4667 m
RESULTAN GAYA :
2

F FX FY 14,7152 17,51482 22,8758kN


ARAH RESULTAN GAYA

FY 17,5148
tan

1,1903 49,960 49058'


FX
14,715

Soal terjawab
Jarak vertikal antara muka air dan pusat berat
proyeksi vertikal Pintu :

h0 3,0 x0,5 1,5m


Komponen Gaya horisontal :

FX .g .h0 . A 1000 x9,81x1,5 x 2 x3


88.290 N 88,29kN
Gaya tersebut bekerja pada pusat berat diagram tekanan :

2 2
y p BCx x3 2,0m
3 3

Komponen Gaya vertikal :

FY berat _ dari _ volume _ air _ khayalABC

2
r xB 1000 x9,81x 32 x 2
4
4
138.685,6 N 138,6856kN
.g .V .g .

Gaya tersebut bekerja ke atas pada pusat berat bidang ABC :

4R
yp
1,2732m
3

RESULTAN GAYA :
2

F FX FY 88,29 2 138,6856 2 164,4044kN


ARAH RESULTAN GAYA

FY 138,6856
tan

1,5708 47,52 0 57 031'


FX
88,29
Arah resultan gaya adalah menuju sendi C.
Gaya angkat P dihitung berdasarkan momen terhadap titik C.
Gaya berat pintu bekerja pada pusat berat yang terletak pada jarak :

4R M 0 PAC F y W F y 0
4 x3
X
Px3 138,6857 x1,2732 10 x
88,24 x 2 0
3
3
C

P 4,2441kN

XP

Soal Terjawab
Muka air Pada puncak Pintu, kedalaman air h :

h0 2,0 x6,0 sin 300 6,0m


Komponen Gaya horisontal pada pintu tiap
1m panjang :

h
62
FX .g .h. 1000 x9,81x
2
2
176.580 N / m 176,58kN / m'
Komponen Gaya vertikal pada pintu tiap 1m panjang:

FY berat _ air _ segmenPSQ


60 2
0
0
.g OPSQ OPQ 1000 x9,81x
6 6 sin 30 x 6 cos 30
360

32.000 N / m' 32,0kN / m'

RESULTAN GAYA :
2

F FX FY 176,582 32,0 2 179,46kN


ARAH RESULTAN GAYA

FY
32,0
tan

10,27 0
FX 176,58
Sudut tersebut terhadap bidang horisontal dan arah resultan gaya tersebut
menuju pusat O.

Anda mungkin juga menyukai