Tujuan :
1. Siswa dapat melakukan uji karakterisitik fisik
organoleptik
2. Siswa dapat melakukan uji nyala kawat Ni-Crom
3. Siswa dapat melakukan uji manik boraks
4. Siswa dapat melakukan uji dalam pipa pijar
bahan/uji
II.
Dasar Teori
Analisa kualitatif sistem kering merupakan analisa pendahuluan
sebelum analisa kualitatif sistem basah. Hasil dari uji pendahuluan
ini dapat digunakan untuk merumuskan langkah analisa
selanjutnya. Analisa pendahuluan ini meliputi tindakan-tindakan
sebagai berikut :
- Mempelajari zat/materi pada suhu kamar yang meliputi keadaan
fisik zat/materi yaitu bentuk, warna, bau, keasaman
- Mempelajari reaksi nyala api pada kawat Ni-Crom
- Tes manik boraks mengamati warna api dalam api oksidasi dan
reduksi
- Memanaskan zat/materi dalam sebuah pipa pijar untuk
mempelajari terjadinya perubahan warna, pelelehan, timbul
uap/gas.
III.
IV.
- pH Indikator
- CuSO4
- Na2B4O7.10H2O(boraks)
- KOH
- NiSO4
- AgNO3
- Pb(NO3)2
- CaCO3
- AgNO3
- NaOH
- SnCL2.2H2O
- BaSO4
- KCL
- kristal Cr
- MnSO4
- Larutan NaOH
- CaCl2
- Larutan H2SO4
- SrCl2.6H2O
- Larutan CH3COOH
- CoCl2.6H2O
- larutan HCL pekat
- FeCl3
Prosedur Percobaan :
1. Uji Organoleptik
a. Amati sejumlah sampel yang disediakan
b. Amati bentuk, warna, bau dan keasaman (khusus utk
larutan, mengg. pH indikator)
2. Uji Nyala kawat Ni-Cr
a. Ambil kawat Ni-Cr, panaskan pada api
b. Celupkan kawat Ni-Cr ke dalam HCL pekat
c. Bakar lagi kawat pada nyala api
d. Celupkan ke dalam HCl pekat, kemudian celupkan ke
sampel yang tersedia
e. Bakar dalam nyala api dan amati perubahan warnanya.
3. Uji manik boraks
a. Panaskan kawat Ni-Cr sampai membara
b. Dengan cepat, benamkan sampai terbenam dalam bubuk
borak Na2B4.10H2O
c. Dengan cepat, panaskan boraks yang menempel pada
kawat sampai garam membengkok dan menyusut sebesar
lingkaran kawat membentuk manik mirip kaca
d. Manik tersebut dibenamkan ke dalam sampel yang telah
dihaluskan hingga sampel menempel pada manik
e. Panaskan manik dan sedikit sampel yang menempel
tersebut pada nyala api dan biarkan dingin , amati warna
mutiara dalam keadaan panas dan dingin (api reduksi)
f. Panaskan kembali pada nyala api biarkan dingin dan amati
warna mutiara dalam keadaan panas dan dingin (api
oksidasi)
4. Uji dalam pipa pijar
a. Masukkan sampel ke dalam tabung reaksi
b. Ambil sedikit air dan masukkan ke dalam tabung U (tinggi
air setengah tabung U)
c. Hubungkan tabung reaksi dan tabung U menggunakan
selang dan katup karet lalu panaskan
d. Amati adanya gelembung gas, perubahan warna, dan ada
tidaknya pelelehan
V.
Data Pengamatan
1. Uji Organoleptik
N
o
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9
1
0.
1
1.
1
2.
1
3.
1
4.
1
5.
Senyawa
Bentu
k
Warna
Kekeras
an
Bau
Keasaman/
pH
NiSO4
AgNO3
SnCL2.2H2O
KCl
MnSO4
CaCl2
SrCl2.6H2O
CoCl2.6H2O
FeCl3
CuSO4
Pb(NO3)2
CaCO3
Larutan H2SO4
Larutan
As.Asetat
Larutan NaOH
Senyawa
Warna
Kristal NiSO4
Kristal MnSO4
Kristal CaCO3
Kristal FeCl3
Kristal
Pb(NO3)2
Kristal CuSO4
Kristal KOH
Kristal NaOH
Kristal AgNO3
Kristal BaSO4
Senyawa
Kristal
Kristal
Kristal
Kristal
Kristal
NiSO4
MnSO4
FeCl3
CuSO4
Cr
Api Reduksi
Panas
Dingin
Api Oksidasi
Panas
Dingin
Senyawa
1.
NiSO4
Pelelehan
Pengamatan
Perubahan
Warna
Gelembung
gas