Anda di halaman 1dari 8

Medan Elektromagnetik

Fina Supegina, ST, MT

MODUL 13
Gelombang Bidang
Gelombang bidang atau gelombang datar (plane wave) adalah gelombang yang
apabila sebuah bidang tegak lurus dengan arah perambatannya, maka titik-titik potong
gelombang tersebut pada bidang yang tegak lurus itu memiliki sudut fase yang sama.
Gelombang bidang memiliki sifat perambatan yang berbeda untuk medium penghantar
gelombang yang berbeda. Medium penghantar gelombang bidang dapat dikelompokkan
menjadi dua kelompok yaitu :
1. medium dielektrik sempurna dan
2. medium konduktor atau medium dielektrik merugi
kedua medium ini memiliki nilai faktor atenuasi yang berbeda, untuk medium dielektrik
faktor atenuasi gelombang hampir mendekati 1, sedangkan untuk gelombang yang
merambat dimedium dielektrik merugi faktor atenuasi (e-ax) cukup besar. Sehingga
gelombang bidang yang merambat dimedium dielektrik merugi atau konduktor akan
mengalami redaman yang hebat, sehingga muncul istilah kedalaman pentrasi.
Gelombang Bidang Di Medium Dielektrik Sempurna
Contoh-contoh medium dielektrik sempurna antara lain ; udara, gelas, mika, polistiren,
kuartz, polietilen, nilon, feritt, balium titanat, poselen, teflon, kertas, kayu kering, gelas,
pyreks, bakelit, ambar dan lain-lain. Medium dielektrik sempurna yang bersifat isotropik
atau serba sama ke segala arah diartikan memiliki permeabilitas ( ) dan permitivitas (

yang konstan di semua titik dalam medium tersebut. Gelombang bidang yang

merambat di medium isotropik memilki persamaan gelobang yang mengikuti persamaan


Helmholtz

2 E x 2 E x
Dimana

1
v2

Maka kecepatan perambatan gelombang bidang di medium v =

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

1
( )1 / 2

Fina Supegina, ST. MT.

MEDAN ELEKTROMAGNETIK

Medan Elektromagnetik

Fina Supegina, ST, MT

Bila gelombang bidang merambat didalam arah sumbu y positif maka persamaan
(12.34) menjadi
d 2 E xy
dy 2

2
E xy
v2

Dimana Exy = Exymejwt. Solusi persamaan dari (12.34) adalah

Exy = Exymejwt


y
v


y
v

Atau
Exy=Exymejwt

cos(t

y ) + cos(t y )
v
v

+ jExym

sin(t

y ) - sin(t y )
v
v

(12.36)
Persamaan (12.36) hanya diambil bagian riilnya, untuk gelombang yang merambat
didalam arah sumbu y positif :
Rill Exy : Exy = Exym cos(t
Dimana :

y)
v

(12.37)

2 T 2


= konstanta fase.
v
T

Sehingga persamaan (12.37) menjadi


Exy = Exym cos (t y )

(12.38)

Pasangan yang sesuai untuk medan magnetik dari medan listrik Exy pada persamaan
(12.38) itu adalah
E xym

-Hzy = +

1/ 2

cos (t y ) , atau Hzy =

Exym cos (t y )

Dimana

1/ 2

= impedansi intrinsik medium

Untuk ruang vakum (udara bebas), impedansi intrinsiknya adalah

Udara


= 0
0

1/ 2

= 377 Ohm

Contoh Soal 12.4

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Fina Supegina, ST. MT.

MEDAN ELEKTROMAGNETIK

Medan Elektromagnetik

Fina Supegina, ST, MT

Jika diketahui suatu gelombang bidang pada frekuensi f = 9,375 Ghz merambat dalam
medium dengan permitivitas

= 2,55 dan

= 5 x 10-5. Diketahui pula amplitudo

medan listrik Ezym = 20 V/m. Tentukan :


(a). , (b). , (c). v, (d). Impedansi intrinsik medium , (e). Konstanta propagasi ,
dan (f) Hzym.
Solusi
a. Kecepatan perambatan gelombang
v=

1
=
( )1 / 2

( 0 0 )1 / 2

1
3 10 8
=
m/s, v = 1,877 x 108 m/s
( r )1 / 2 ( 2,55)1 / 2

v
2
0,02 m , jadi
= 314 rad/m
f
0,02

panjang gelombang

b. panjang gelombang =0,02 m


c. kecepatan perambatan gelombang v = 1,877 x 108 m/s
d. impedansi intrinsik :
1/ 2


= 0
0

1/ 2

1/ 2

377
Ohm = 236 Ohm
(2,55)1 / 2

e. Konstanta propagasi j = 0 + 314 j m-1


f.

Hzym =

E xym

20
A / m = 0,0848 A/m
236

Gelombang Bidang di Medium Konduktor


Menurut Krauss dan Carver, nilai perbandingan antara konduktvitas medium ( )
dengan

yang dinamakan tangen kerugian (tan ), dapat menjadi indikator

apakah suatu medium termasuk dielektrik, quasi konduktor, atau konduktor.


tan

< 10-2 , termasuk medium dielektrik.

10-2< tan <100, termasuk quasi konduktor.


tan > 100, termasuk medium konduktor.
Dimana

= konduktivitas medium (Mho/m)

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Fina Supegina, ST. MT.

MEDAN ELEKTROMAGNETIK

Medan Elektromagnetik

Fina Supegina, ST, MT

= frekuensi sudut (rad/s)


= permitivitas medium (F/m)

Di medium konduktor (dielektrik merugi) persamaan-persamaan Maxwell adalah


H J

D
E
E
t
t

Untuk medan E periodik dan medan H periodik


H ( j ) E

Persamaan Maxwell berikutnya:


E u

H
jH
t

Curl dari persamaan (12.42) ini :


E j x H

Dri persamaan (12.42) dan (12.43) diperoleh :


E j ( j ) E

Dari persamaan identitas vektor :


E ( E ) 2 E

Dari persamaan Maxwell ketiga dimana E 0 , maka persamaan (12.44) menjadi


2
2
E 2 E j ( j ) E atau E E

Dari persamaan-persamaan diatas kita peroleh :


2 j ( j )

Kemudian kita peroleh


2

j ( j )

Konstanta propagasi ini adalah bilangan kompleks yang bagian rillnya dinamakan
konstanta atenuasi

dan bagian kompleksnya dinamakan konstanta fase

Jadi, konstanta propagasi dapat kita tulis dalam bentuk

j j ( )1 / 2 (1 j tan )1 / 2
Dimana
Konstanta atenuasi :

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

1/ 2

Fina Supegina, ST. MT.

MEDAN ELEKTROMAGNETIK

Medan Elektromagnetik

Konstanta fase :
Tan

Fina Supegina, ST, MT

= tangen kerugian

Untuk gelombang yang merambat didalam arah sumbu z positif komponen arah sumbu
x, intensitas medan listriknya adalah
Ex = E0x e z = E0x e az e jz
Pasangan yang sesuai dari intensitas medan listrik E x untuk gelombang merambat
dalam arah sumbu z positif adalah Hy, intensitas medan magnetik arah sumbu y .
E 0 x j z
e

z
Hy = H0y e

Dimana
Impedansi intrinsik :
(eta) =

j
j

1/ 2

Dan tan

1/ 2

1 j tan

= tangen kerugian

Contoh Soal 12.5


Pada frekuensi f = 16 Ghz, aqua destilata dengan 0 dan 50 0 , tentukan :
a. tangen kerugian
b. konstanta atenuasi
c. konstanta fase
d. konstanta perambatan
Diketahui konduktivitas aqua destilata adalah 20 Mho/m
Solusi
a. tangen kerugian
tan

2f (50 0 )

20
0,445
6,28(16 10 9 )(50 8,854 10 12 )

b. Konstanta atenuasi
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Fina Supegina, ST. MT.

MEDAN ELEKTROMAGNETIK

Medan Elektromagnetik


2 50 0

Fina Supegina, ST, MT

1/ 2

533 Np/m

c. Konstanta Fase

( 0 50 0 )1 / 2 = 6,28 x 16 x 109 (12,57 x 10-7 x 50 x 8,854 x 10-12)1/2 =


v

2372 rad/m

d. Konstanta propagansi j 533 2372 j m-1. Persamaan vektor intensitas


medan listrik arah sumbu x untuk gelombang yang merambat arah sumbu-z
positif adalah
Ex = Eox e-533z e-j(2372z-10,048 x 1012t) ax V/m
Contoh Soal 12.6
Konduktivitas air suling

= 10-4. Mho/m dengan permitivitas

=19,9215

x 10-12 F/m.

Pada frekuensi f = 5 Mhz, tentukan :


a. tangen kerugian
b. konstanta atenuasi
c. tetapan fase
d. impedansi intrinsik
Solusi
a. tangen kerugian
tan

10 4

0,16
6,28 5 10 6 19,9 10 12

b. konstanta atenuasi

12,57 10 7

2 19,925 10 12

1/ 2

1,25 10 2 Np/m

c. kecepatan perambatan gelombang :


1
v =
0

1/ 2

12,57 10

1
2 10 8 m/s
19,92 10 12

frekuensi sudut : 2f 6,28 x 5 x 106 rad/s atau


konstanta fase :

= 314 x 107 rad/s

3,14 10 7
rad/m = 0,157 rad/m

v
2 10 8

d. impedansi intrinsik

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Fina Supegina, ST. MT.

MEDAN ELEKTROMAGNETIK

Medan Elektromagnetik

1
12,57 10 7

(1 j tan )1 / 2
19,92 10 12

Fina Supegina, ST, MT

1 j 0,16

1/ 2

2,48e j 4 ,56 z

Contoh Soal 12.7


Suatu gelombang datar terpolarisasi arah sumbu x, merambat arah sumbu z, diudara
bebas dengan intensitas medan listrik listrik Ex = 100 cos (108t-0,33z)ax V/m. Tentukan
Hy, jika impedansi intrinsik udara = 377 Ohm
Solusi
Hy =

100
cos (108t-0,33z)ay A/m
377

Gelombang elektromagnetik tidak dapat merambat dengan baik didalam mediu


konduktor karena medan E dan H mengalami redaman, dengan factor redaman e x
dimana x adalah jarak yang ditempuh dan

adalah konstanta atenuasi (redaman).

Untuk medium konduktor di mana konduktivitas

cukup besar maka konstanta

propagasi j ( j )1 / 2 (1 j ) j . Maka diperoleh konstanta atenuasi ( )


sama besarnya dengan harga konstanta fase ( ) sebesar (f )1 / 2 . Untuk gelomang
yang merambat arah sumbu x positif terpolarisasi linier arah sumbu y di medium
konduktor msks persamaan untuk medan E menjadi
1/ 2

Ey = E0y e x (f )

cos t x(f )1 / 2

Kedalam kulit (skin depth) atau kedalaman penetrasi didefinisikan sebagai jarak yang
ditempuh ketika amplitudo medan E menurun menjadi

1
dari amplitudo saat datang
e

pada medium konduktor.


Jadi x (f )1 / 2 = 1 atau x =

f 1 / 2

kedalaman kulit

dimana f = frekuensi gelombang elektromagnetik (Hz),

r , 0 = permeabilitas magnetik (H/m),

= konduktvitas listrik medium (Mho/m).

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Fina Supegina, ST. MT.

MEDAN ELEKTROMAGNETIK

Medan Elektromagnetik

Fina Supegina, ST, MT

Parameter frekuensi yang terkandung didalam kedalaman kulit ini penting untuk
mengetahui sifat atau perilaku suatu medium konduktor.

Contoh Soal 12.8

Konduktivitas medium (bahan) tembaga

= 5,8 x 107 Mho/m dan permeabilitas

magnet 0 =12,57 x 10-7 H/m. Tentukan kedalaman kulit untuk :


a. frekuensi f = 10 Ghz
b. f = 100 Khz
Solusi

f 1 / 2

a.

= 0,661 um

3,14 10

1
10

12,57 10 7 5,8 10 7

1/ 2

b. 2,09 x 10-4 m

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Fina Supegina, ST. MT.

MEDAN ELEKTROMAGNETIK

Anda mungkin juga menyukai