Anda di halaman 1dari 3

PAPER REVIEW

Name: Alvali Zaqi Taufan


NIM: 11140930000050
Title: Decision science as a by-product of decision-aiding: A practitioners perspective
Author: Rex V. Brown
Journal: Journal of Applied Research in Memory and Cognition 4 (2015) 212220
Year: 2015
Diawali oleh penelitian Fischhoff (2013) yang menggambarkan kegunaan hubungan
antara teori keputusan dengan implementasinya dalam kehidupan, yang telah menilik
berbagai macam pertanyaan dan keraguan akan hal tersebut, hal ini terkait dengan relevansi
teori tersebut untuk menunjang sebuah keputusan, akan tetapi segala kegamangan tersebut
terbantahkan dengan sebuah statement dari penulis yang menyatakan bahwa alat penunjang
keputusan akan dapat memperbaiki dunia. Penulis (R.V Brown:2015) telah menghabiskan
karir yang panjang mencoba untuk membuktikan hal itu. Teori penunjang keputusan telah
diterapkan dalam sebuah system yang memiliki syarat dan ketentuan tertentu serta
menjanjikan untuk lebih meningkatkan efektivitas keputusan individu maupun kelembagaan,
akan tetapi realitanya teori tersebut masih belum dapat menjamah kebutuhan perbaikan
secara radikal dan kompleks, sehingga masih terdapat batasan yang hanya dapat dicapai dari
alat bantu penunjang keputusan tersebut.
Penulis yang merupakan praktisi lebih lanjut memaparkan berbagai masalah
berdasarkan pengalaman dan kasus real yang pernah dihadapi, diantaranya adalah masalah
publikasi studi ilmu pengetahuan dalam memenuhi tujuan sebuah kebijakan, para decision
maker sering kali menganggap bahwa ilmu pengetahuan sebagai tahapan proses yang
dilalui, hanya digunakan untuk mendukung alat keputusan, sehingga tidak perlu ada biaya
tambahan yang dikeluarkan untuk mendokumentasi hal tersebut, agar khalayak ramai dapat
menerima langsung output dari kebijakan tersebut tanpa melihat proses nya, masalah lain
adalah saat solusi ilmiah yang sering kali dianggap dapat berbohong ketika berbicara hasil
yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan atau dengan kata lain hipotesis yang dilakukan
di awal tidak sejalan, kompleksitas permasalahan yang ada tidak hanya sampai disitu, adanya
kesenjangan antara setiap indicator yang digunakan untuk menunjang pembuatan keputusan,
hingga perbedaan dalam hal persepsi dan cara pandang masing-masing pihak yang terlibat
dalam pembuatan parameter serta dalam melihat permasalahan yang ada. Banyak dari pihak
yang terkait dalam hal keputusan, melihat permasalahan hanya dari segi normative (kekakuan
logis mereka) maupun descriptive keterkaitan pelaku yang terlibat dalam suatu permasalahan.
Padahal kita mengetahui tentu saja hal ini akan sulit jika sifat dari suatu indikator bersifat
imajiner atau memerlukan peran intuisi sekaligus dalam pembuatan keputusan, sehingga
cukup rumit nantinya apabila harus membuat modeling dari sebuah keputusan.
Dari semua permasalahan di atas pada intinya mengerucut pada sebuah paradigma
bahwa dibutuhkan suatu metode yang bersifat interdisipliner, yang memahami segala
kebutuhan terkait dengan penyelesaiaan suatu permasalahan dan melihat indikator maupun
parameter penyusun masalah dari berbagai sudut pandang. Pada akhirnya penulis memilih
jalan penelitian preskriptif untuk menemukan hal tersebut, sebelumnya telah dibuktikan
bahwa sering kali terjadi ketidak sesuaian antara teori keputusan dengan praktik pengambilan

keputusan, maka daripada itu penulis beranggapan harus ada sebuah orientasi keilmuan yang
jelas, agar system maupun teknologi penunjang keputusan dapat berguna dan dipakai oleh
decision maker, penulis akhirnya menemukan kombinasi eklektik ekonomi, antropologi
sosial dan statistik, yang terbukti berguna , dalam manajemen bisnis, desain organisasi dan
menerapkan teori keputusan, Penulis (R.V Brown : 2015) memiliki metodologi yang khas
dalam membangun penelitiannya, beliau tidak hanya menggunakan penelitian historis
dengan menguji penelitian, statement, maupun fakta sebelumnya dari berbagai praktisi, akan
tetapi pada implementasiya penulis juga mencoba untuk menerapkan penelitian deskriptif dan
studi kasus di lapangan, dengan memaparkan gambaran secara sistematis, faktual dan akurat
melalui fakta dan sifat pada suatu objek penelitian tertentu yang beliau kerjakan berdasarkan
strategi dan pengalaman beliau. Fokus yang ditekankan beliau adalah penekanan terhadap
makna suatu tindakan dan hubungan antar variable terhadap gejala yang ada, sehingga
nantinya diharapkan ada keterampilan baru serta suatu produk pengetahuan baru untuk
memecahkan masalah yang ada. Seperti pada beberapa kasus yakni hybrid pada pembibitan
dan etimasi kesalahan puzzle, keduanya memiliki masalah yang hampir sama yakni hanya
menggunakan pendekatan tunggal, sehingga kesulitan untuk memunculkan ketidakpastian
dan preferensi input baik indikator maupun parameter dalam bentuk yang diperlukan untuk
penalaran, meskipun prosedur yang diterapkan sudah logis, disisi lain ada hambatan
organisasi sebagai aspek yang kurang dilihat sebelumnya, maka daripada itu membuat
prosedur sulit dikembangkan dan estimasi kesalahan keputusan tidak diperhatikan. Penulis
mengungkapkan bahwa salah satu cara agar penujang keputusan bisa berguna bagi pengambil
keputusan adalah berkontribusi terhadap analisis matematis berbasis logis. Itulah sebabnya
penulis mencoba mencari bentuk terbaik bagaimana merancang analisis dan bagaimana
menginterpretasikan hasil tersebut.
Pada akhirnya penulis (Brown:2015) mendapatkan hasil yang menarik dari penelitian
yang selama ini dilakukannya, penulis menemukan strategi menarik sebagai output dan
penemuan terbaru, yakni dalam penunjang keputusan terdapat aspek yang harus diperhatikan
yang dinamai dengan HOOPS yang merupakan kepanjangan dari (Holistic, Options,
Output, Preference, Sintesis), hal ini nantinya akan sangat berharga untuk mengevaluasi suatu
pedoman dalam pengambilan keputusan, lebih jauh daripada hal itu penulis menemukan
metode pemodelan diskrit dalam pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan aspek
intuitif dan pemrograman dinamis sebagai sebuah paradigma untuk mengoptimalkan proses
keputusan, selain itu penulis menekankan agar adanya sinergi antara pemodelan preskriptif
dengan intutif yang tidak hanya melibatkan logika kaku (normative) melainkan
mempertimbangkan aspek prilaku deskriptif secara psikologis dalam membuat suatu
penunjang keputusan, Intinya output utama dari penelitian ini adalah sebuah ilmu keputusan
yang mana merupakan produk preskriptif dari sebuah penelitian yang mempertimbangkan
segala aspek multi disipliner yang dilandasi dengan kelogisan, psikologis tindakan, kognitif
realistis, organisatoris yang tepat, keterampilan praktis yang terbaik dan pengetahuan yang
tersedia dalam domain aplikasi tertentu, nantinya di harapkan ilmu keputusan ini akan di
integrasikan dengan kebutuhan untuk membantu dalam menunjang sebuah keputusan, maka
tak heran jika ilmu keputusan merupakan produk daripada penunjang keputusan itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai