NAMA
NPM
: 10.04.1.0370
SEMESTER
: 7
KELAS
UNIVERSITAS MAJALENGKA
2013
b. Putaran awal berakhir saat badan terulur 90 ketika kedua kaki menempel di tanah.
Gerakan ini menjadi tanda untuk memulai gerakan pertama. Pelontar mengarahkan
pandangan ke arah martil sepanjang waktu ini. Pergelangan kaki kiri dikendorkan dan
tumit menempel di tanah. Kaki kanan sejajar dengan kaki kiri dan pusat tekanan berada
di kaki kanan.
c. Posisi martil pada 90 setinggi bahu, dengan lengan lurus dengan tanah dan lutut
menekuk kira-kira 15. Martil, tangan, kepala, lutut kiri dan kaki kiri berada dalam satu
arah. Posisi ini dinamakan fase dukungan ganda dan awal dari fase dukungan tunggal.
Martil bergerak cepat di posisi 90 naik ke atas.
Pelontar memiliki dua tujuan saat menggunakan fase dukungan tunggal (single-support
phase), yaitu:
1. mengurangi kecepatan,
2. menjaga jarak.
Kesuksesan saat melontar martil ditentukan dari gerakan tubuh pelontar yang tepat saat
melontar martil di jalurnya.
Saat tahapan dukungan tunggal, kecepatan putaran panggul harus melebihi
kecepatan putaran bahu dan martil. Untuk melakukannya, kaki kanan dimajukan ke arah
jalur lontaran. Kaki kiri menyentuh tanah dan beri tekanan pada bagian samping kaki
hingga mencapai pusat kaki. Gerakan melengkung ini terns dilakukan hingga sampai
pada posisi melontar. Kaki kanan tidak pernah melebihi bidang kiri. Di sinilah fase kedua
dimulai dan martil, tangan, lutut kanan, serta kaki kanan melakukan putaran.
Dari arah pandang 90, pastikan bahwa kaki kanan berada tepat di belakang
kaki kiri. Ini adalah posisi ideal, dinamakan under-turning (putaran ke dalam). Posisi
kaki juga bisa sejajar. Posisi yang paling buruk adalah ketika kaki kanan berada di depan
kaki kiri. Posisi ini dinamakan overturning (putaran keluar/ terbalik). Patokan hitungan
putaran adalah gerakan kaki kanan. Titik tertinggi dari martil adalah posisi 180. jumlah
putaran bisa tiga atau empat kali. Saat melakukan putaran keempat, awali dengan putaran
jari kaki. Dalam setiap putaran, sudut lontaran akan meningkat saat jumlah jarak tiap-tiap
putaran menurun. Gerakan terakhir tidak berbeda dengan putaran-putaran sebelumnya,
hanya lutut membentuk posisi 90.
Anda mungkin bertanya, apa keunggulan melakukan putaran empat kali
dibandingkan dengan putaran sebanyak tiga kali? Jawabannya adalah putaran jari kaki
yang benar untuk menurunkan kecepatan putaran pelontar martil lebih mudah untuk
dilaksanakan. Pendapat sebaliknya adalah saat pelontar menggunakan tiga putaran,
langkah awalnya harus cepat serta teknik dan ritmenya harus benar. Banyak pelatih yang
mengatakan bahwa putaran keempat dapat meningkatkan kecepatan.