Anda di halaman 1dari 9

Lompat jauh, Lempar Martil

dan Tolak peluru

Nama : Farhan nur azis

Nim : 10321016

Matkul : Atletik
Lompat Jauh
Lompat jauh adalah cabang olahraga atletik yang
bertujuan melompat dengan pencapaian jarak
lompatan yang sejauh-sejauhnya. Maka untuk
mencapai lompat yang jauh,terlebih dahulu
pelompat harus memahami unsur-unsur pokok
pada lompat
GayaLompat Jauh
• Gaya langkah/Jongkok (Float Style)
Merupakan gaya lompat yang di anjurkan di berikan pada pemula termasuk
siswa di sekolah.
• Gaya menggantung (Hang Style)
Karena anggota tubuh bagian bawah menggantung di bawah badan.Kedua
lutut membentuk sudut siku-siku dan kedua lengan berada diatas kepala
sehingga posisi tersebut sedang menggantung.
• Gaya Jalan Diudara (Walking In The Air)
Merupakan gaya yang sekarang paling popular dari pada ke dua gaya
sebelumnya.Gaya ini lebih menjanjikantinggal landas yang efisien dan
kesempatan mempersiapkan pendapatan yang lebih awal.
Tenik-teknik dalam lompat jauh
Tahapan dalam lompat jauh:
Lompat jauh dibagi dalam tahap-tahap berikut ini: awalan, menolak, melayang
dan mendarat
 Dalam tahap awalan, pelompat melakukan percepatan menuju kecepatan
maksimum yang dapat dikontrol
 Dalam tahap menolak, pelompat membangun kecepatan vertikal dan
meminimalkan hilangnya kecepatan horizontal
 Dalam tahap melayang, pelompat mempersiapkan untuk mendarat. Ada 3
teknik yang dapat digunakan: sail, hang, dan hitchkick
 dalam tahap mendarat, pelompat memaksimalkan jarak potensial dari jalur
melayang dan meminimalkan hilangnya jarak saat menyentuh pasir
Lempar martil
Lontar martil adalah salah satu olahraga atletik nomor lempar yang
diperlombakan baik di ajang nasional maupun internasional. Olahraga
individu ini dilakukan dengan cara kedua tangan memegang martil di dalam
lingkaran area melempar.
Lontar martil atau lempar martil adalah salah satu dari empat kompetisi trek
dan lapangan selain tolak peluru, lempar lembing, dan lempar cakram.
Terdapat 3 hal krusial dalam melakukan lontar martil, yaitu kekuatan,
keseimbangan, dan ketepatan/pengaturan waktu yang tepat. Jika atlet
menginjak lingkaran atau sampai keluar garis, maka lemparannya akan
dinyatakan gagal.
Tenik-teknik dalam lempar martil
Ada empat teknik dasar lontar martil yang dapat kamu pelajari, yaitu:
• Awalan
1.Diawali memegang martil pada tuas dengan menggunakan tangan kiri, kemudian ditutup dengan tangan kanan.
2.Posisi kedua ibu jari saling menyilang. Kepala martil boleh ditempatkan di atas tanah sebelah kanan atau di
bekalang si pelempar, lalu ayunkan martil sebagai ayunan permulaan.
3.Titik terendah dari ayunan permulaan hanya saat martil melewati bagian kanan dari kaki kanan.
• Berputar
1.Ketika martil mencapai titik terendah, pelempar mulai berputar dengan tumit tungkai kiri menjadi poros sampai
menghadap ke arah depan dari lingkaran.
2.Kemudian dilanjutkan dengan memutarnya kembali di atas telapak kaki bagian depan sambil kembali ke arah
semula.
3.Tubuh bagian bawah membawa tubuh bagian atas bergerak ke depan, dengan tangan kiri menutup dada, dan
selama tungkai bergerak, martilpun terus bergerak.
4.Kaki kanan meninggalkan tanah saat kaki kiri selesai dengan gerakan tumitnya, berat badan dipindahkan ke
tungkai kiri dan seterusnya.
• Akhiran
1.Sebelum putaran berakhir atau sebelum martil mencapai titik terendah, pelempar mulai menarik martilnya
dan mempercepat putaran martil ketika bergerak ke arah bawah.
2.Lalu berusaha untuk mempercepat gerakan kedua tungkai dalam upaya mempercepat putaran tubuh bagian
bawah.
• Lemparan
1.Lemparan dilakukan dengan meluruskan kedua tungkai dengan kuat.
2.Badan lebih dibusungkan lagi dengan kepala direbahkan ke arah belakang atau dengan posisi tengadah.
3.Saat martil sudah ditempatkan pada sudut trayektorinya, pelempar harus melihat ke arah lemparan.
4.Kemudian angkat kedua lengan di akhir gerakannya dan pandangan kedua mata mengikuti jalannya maril
sebelum mengganti posisi kedua tungkainya.
Tolak peluru
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik.
Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat
sejauh mungkin. Berat peluru:
1. Untuk senior putra = 7.257 kg
2. Untuk senior putri = 4 kg
3. Untuk yunior putra = 5 kg
4. Untuk yunior putri = 3 kg.
Tenik Menolak Peluru
a. Sebelum melempar peluru, atlet berdiri tegak dan rileks dengan posisi menghadap ke samping lapangan.
b. Kaki direnggangkan sampai selebar bahu.
c. Kemudian, kaki kanan ditekuk dan berat badan bertugas menumpu di kaki kanan.
d. Persiapan menolak peluru dilanjutkan dengan menempelkan tangan kanan yang memegang peluru di bahu, tepat di bawah
rahang dengan siku membentuk sudut 90 derajat
e. Pada saat bersamaan, tangan kiri ditekuk dengan siku menghadap ke arah tolakan.
f. Ketika tangan memegang peluru, kaki yang dekat dengan lokasi lemparan digerakkan dengan cara diayun. Tujuannya adalah
untuk ancang-ancang penolakan peluru.
g. Pada saat bersamaan, atlet memutar pinggangnya ke sisi sektor lemparan hingga pinggul mendorong tubuh condong ke depan.
h. Lalu, pandangan fokus ke lokasi lemparan peluru.
i. Ketika menolakkan peluru, atlet menggerakkan kaki kanannya ke depan sebagai tumpuan, menggantikan kaki kiri yang
dijadikan ancang-ancang.
j. Kemudian, kaki kiri lurus ke belakang, rileks, serta lutut kanan sedikit ditekuk. Pandangan tetap fokus ke lokasi lemparan
peluru.
k. Saat menolakkan peluru, atlet memutarkan badannya ke arah sektor pendaratan.
l. Pada saat yang sama, kaki kanan menolak dan melonjak dengan tenaga yang cukup besar untuk mendorong peluru.
m. Setelah itu, lontarkan peluru dengan sudut tolakan 40 derajat ke arah atas.
n. Setelah peluru dilontarkan, kaki mendarat lagi ke tanah dengan posisi sedikit menekuk.
o. Di saat bersamaan, posisi badan ditujukan ke arah depan dengan pandangan tertuju ke arah jatuhnya peluru.

Anda mungkin juga menyukai