Ibadah Haji Dan Umrah
Ibadah Haji Dan Umrah
A. KETENTUAN HAJI
Kata haji secara harfiah artinya menyengaja sesuatu. Pengertian haji menurut
hokum syaraialah menyengaja ke Baitullah dengan cara-cara yang telah
ditentukan oleh Allah SWTdan Rosul_Nya. Hokum mengerjakan ibadah haji
termasuk rukun Islam yang kelima.ibadah haji wajib bagi orang-orang yang
mampu menjalankannya.
Ibadah haji adalah kewajiban bagi manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang
yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah (QS. Ali Imran, 3:97).
Kewajiban menunaikan ibadah haji itu hanya satu kali seumur hidup, dan
yang kedua, ketiga dan seterusnya hukumnya sunat. Menurut sejarah, ibadah
haji diwajibkan kepada Rosullah SAW pada tahun keenam Hijiriyah, setelah umat
Islam berkembang di Madinah.
Adapun ketentuan-ketentuan melaksanakan ibadah haji , yaitu:
Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah dan tidak ada
tuhan yang patut disembah kecuali Allah, dan Allah Maha
Besar dan tidak ada daya serta kekuatan kecuali dengan
pertolongan Allah SWT. (HR. Ibnu Majah)
Setelah
selesai
mengerjakan
kemudianmembaca doa :
Tawaf
tujuh
kali,
(HR. Ahmad).
Cara mengerjakan sai telah dicontohkan oleh Rasullah Muhammad
SAW sebagai berikut :
Berdiri di dekat safa sambil membaca :
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada
lagi tuhan selain Allah yang Maha ESa tidak ada sekutu BagiNya. Kepunyaan-Nya kerajaan dan segala puji dan Dia Maha
Kuasa atas segala perkara. Tidak ada tuhan selai Allah Yang
Maha Esa. Dia sudah menyempurnakan janjinya dan Dia
memberikan pertolongan kepada hamba-hamba-Nya, dan
Dia telah menghancurkan musuh-musuh-Nya. ( HR. Muslim,
Ahmad)
3. Wajib haji
Selain rukun haji, terdapat juga wajib haji. Perbedadan antara wajib
dan rukun haji adalah sebagai berikut.
Rukun haji yaitu sesuatu yang mesti di kerjakan, jika tidak dilakukan
maka ibadah hajinya tidak sah. Pekerjaan rukun ini tidak bisa diganti dengan
menyembelih binatang atau puasa.
Wajib haji yaitu sesuatu yang mesti dikerjakan , tetapi ika ditinggalkan
wajib embayar denda (dam) sedagkan ibadah hajinya tetap sah.
Adapun pekerjaan yang termasuk wajib haji, yaitu :
a. Ihram dan Miqat, dimana waktu dan tempatnya telah ditentukan.
Ketentuan waktu disebut miqat zamani, ketentuan tempat disebut
miqat maqani. Tempat miqat yang telah ditentukan adalah Mekah,
Zulhulaifah,Juhfah,Yalamlam,Qaranul Manazil dan DzatuIrqin,
jemaah haji bisa memilih salah satu tempat tersebut sesuai dengan
tempat bermukim masing-masing.
b. Hadir dan bermalam di Muzdalifah pada malam 10 Zulhijja. Yang
dimaksud dengan bermalam, yaitu berada di tempat itu meskipun
sebentar.
c. Melontar jumrah Aqabah pada tanggal 10 Zulhijjah, tujuh kali
dengan batu.
kuperkenankan panggilan-Mu, ya Alla, kuperkenankan panggilanMu, kuperkenankan panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu,
kuperkenankan panggilan-Mu. Sesungguhnya puji dan nikmat
adalah kepunyaan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.
(H.R Bukhari, Muslim)
j.
c. Qiran
Qiran yaitu apabila ibadah haji dan ibadah umrah digabung atau
sisatukan secara serentak. Caranya : ihram untuk ibadah haji dan
ibadah umrah; pekerjaan haji termasuk ibadah umrah, kecuali wukuf di
Arafah, karena pada umrah tidak ada kewajiban wukuf. Oarngf yang
mengerjakan cara ini ppun wajib menyembelih qurban.
B. KETENTUAN UMRAH
Pada ibadah haji terdapat umrah, keduanya wajib dikerjakan oleh orang yang
mampu sekali selama hidupnya. Melakukan umrah lebih dari satu hukumnya
sunat.
sempurnakanlah olehmu haji dan umrah karena Allah, (QS. Al Baqarah,2:196)
Cara mengerjakan ibadah haji dan umrah hamper sama, hanya ada beberapa
perbedaan antara lain :
Rukun ibadah haji ada enam , sedangkan rukun ibadah umrah ada lima,
karena ibadah umrah tidak mengerjakan wukuf di Arafah.
Pekerjaan wajib pada haji yaitu : hadir sdi Muzdalifah, melontar jumrah
aqabah, melelmpar tiga jumrah, bermalam di mina, tawaf wada dan
menjauhkan diri dari segala larangan ibadah haji. Sedangkan pekerjaan
pada wakib umrah hanya ihram dari miqat makani (tempat yang telah
ditentukan), dan menjauhkan diri dari larangan ketika sedang umrah.
Ibadah haji hanya dapat dikerjakan pada waktu tertentu yaitu sekitar
bulan syawal, Zulkaidah, dan sepuluh hari dalam bulan Zulkaidah.
Sedangkan ibadah umrah dapat dikerjakan kapan saja.