Anda di halaman 1dari 9

IBADAH HAJI DAN UMRAH

A. KETENTUAN HAJI
Kata haji secara harfiah artinya menyengaja sesuatu. Pengertian haji menurut
hokum syaraialah menyengaja ke Baitullah dengan cara-cara yang telah
ditentukan oleh Allah SWTdan Rosul_Nya. Hokum mengerjakan ibadah haji
termasuk rukun Islam yang kelima.ibadah haji wajib bagi orang-orang yang
mampu menjalankannya.
Ibadah haji adalah kewajiban bagi manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang
yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah (QS. Ali Imran, 3:97).
Kewajiban menunaikan ibadah haji itu hanya satu kali seumur hidup, dan
yang kedua, ketiga dan seterusnya hukumnya sunat. Menurut sejarah, ibadah
haji diwajibkan kepada Rosullah SAW pada tahun keenam Hijiriyah, setelah umat
Islam berkembang di Madinah.
Adapun ketentuan-ketentuan melaksanakan ibadah haji , yaitu:

1. Syarat-syarat menngerjakan ibadah haji


a. Beragama Islam, yaitu sesorang yang telah menyakini kebenaran ajaran
Islam, kemudian diwujudkan dengan mengikrarkan duakalimat syahadat.
b. Berakal sehat
c. Balig, yaitu orang yang telah sampai umur sehingga dapat membedakan
mana yang benar dan mana yang salah.
d. Merdeka, bukan hamba sahaya.
e. Kuasa atau mampu mengerjakanya.
Yang dimaksud dengan kuasa atau mampu mengerjakan ibadah haji,
yaitu:
a. Sehat jasmani dan rohani
b. Mempunyai ongklos dan cukup bekal dalam perjalanan.
c. Adanya kendaraan yang diperlukan.
d. Aman dalam perjalanan.
e. Bagi wanita ada muhrim yang menyertainya.

perempuan tidak boleh berpergian, kecuali dengan muhrimnya (HR.


bukhari).

2. Rukun ibadah haji


Rukun ibadah haji adalah pekerjajanyang tidak boleh ditinggalkan atau
diganti dengan yang lain, jika ditinggalkan maka tidah sah ibadahnya.
Rukun ibadah haji itu ada enam :
a. Ihram, yaitu berniat didalam hati sambil memakai pakaian putih
yang tidak dijahit untuk mengerjakanhaji atau umrah.
b. Wukuf, yaitu memulai berkumpulnya jemaah haji di Padang Arafah,
pada tanggal 9 Zulhijjah, dari waktu zuhur sampai terbit fajar
tanggal 10 Zulhijjah.
c. Tawaf, yaitu mengelilingi Kabah tujuh kali. Tawaf rukun haji
dinamakan tawaf ifadah.
Dan hendaklah mereka tawaf (mengelilingi) rumah yang tua itu
(Kabah)
(QS. Al Hajj, 22:29).
Ketentuan Tawaf Ifadah sebagai berikut:
Menutup Aurat
Janganlah engkau tawaf (mengelilingi kabah )sambil
telanjang)
HR. Bukhari-Muslim
Suci dari hadas dan najis
Ketika sedang tawaf, kabah berada disebelah kiri orang yang
sedang mengerjakan tawaf.
Mengelilingi kabah tujuh kali, tiga kali sambil lari-lari kecil,
dan empat kali sambil berjalan biasa, dimulai dari Hajar
Aswad sambil menciumnya. Ketika mencium Hajar Aswad
disunatkan membaca:

Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar


Tawaf dikerjakan di dalam masjid, sesuai dengan yang
dicontohkan Rasullah SAW ketika Tawaf, dan hendak
membaca :

Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah dan tidak ada
tuhan yang patut disembah kecuali Allah, dan Allah Maha
Besar dan tidak ada daya serta kekuatan kecuali dengan
pertolongan Allah SWT. (HR. Ibnu Majah)
Setelah
selesai
mengerjakan
kemudianmembaca doa :

Tawaf

tujuh

kali,

Ya tuhan kami! Berikanlah kepada kami kebaikan didunia


dan kebaikan di akhirat dan jauhkanlah kami dari siksa
neraka. (QS. Al Baqarah, 2:203).
Ada beberapa macan Tawaf yang harus kita ketahui, yaitu :

Tawaf Ifadah, adalah tawaf yang termasuk rukun ibadah


haji.

Tawaf Qudum, adalah tawaf ketika baru tiba di kota Mekah


sebagai penghormatan yang pertama terhadap Kabah
dan Masjidil Haram.

Tawaf Wada, adalah tawaf ketika akan meninggalkan kota


Mekah sebagai perpisahan dengan kota suci, Kabah dan
Masjidil Haram.

Tawaf Sunat, adalah tawaf selai yang telah dijelaskan di


atas, trawaf yang dianjurkan oleh Rasullah SAW.

d. SaI, yaitu berlari-lari kecil dari Safa ke Marwah


telah diwajibkan kepada kamu sekalian sai, maka hendaklah kamu
kerjakan.

(HR. Ahmad).
Cara mengerjakan sai telah dicontohkan oleh Rasullah Muhammad
SAW sebagai berikut :
Berdiri di dekat safa sambil membaca :

Sesungguhhnya Safa dan Marwah itu sebagai syar agama


Allah.
(QS. Al Baqarah, 2:158)
Mengucapakan takbir ketika memasuki suatu tempat di bukit
Safa
(sehingga kabah terlihat/ menghadap kabah) sambil
berdiri dan mengangkat tangan berdoa :

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada
lagi tuhan selain Allah yang Maha ESa tidak ada sekutu BagiNya. Kepunyaan-Nya kerajaan dan segala puji dan Dia Maha
Kuasa atas segala perkara. Tidak ada tuhan selai Allah Yang
Maha Esa. Dia sudah menyempurnakan janjinya dan Dia
memberikan pertolongan kepada hamba-hamba-Nya, dan
Dia telah menghancurkan musuh-musuh-Nya. ( HR. Muslim,
Ahmad)

Kalmiat tersebut dibaca tiga kali diantaranya diselingi


dengan doa-doa yang diinginkan.
Sai dikerjakan tujuh kali.
Sai di mulai dari Safa dan di akhiri di Mawah.
Dikerjakan setelah tawaf.
e. Tahalul, yaitu mencukur atau menggunting rambut sekurangkurangnya tiga helai. Acara tahallul ini dalam ibadah haji dapat
diibaratkan ucapan salam dalam shalat, setelah tahallul, maka
selesailah ibadah haji kita.
f.

Tertib, yaitu mengerjakan ibadah haji yang termasuk rukun diatas


sesuai dengan urutanya.

3. Wajib haji
Selain rukun haji, terdapat juga wajib haji. Perbedadan antara wajib
dan rukun haji adalah sebagai berikut.
Rukun haji yaitu sesuatu yang mesti di kerjakan, jika tidak dilakukan
maka ibadah hajinya tidak sah. Pekerjaan rukun ini tidak bisa diganti dengan
menyembelih binatang atau puasa.
Wajib haji yaitu sesuatu yang mesti dikerjakan , tetapi ika ditinggalkan
wajib embayar denda (dam) sedagkan ibadah hajinya tetap sah.
Adapun pekerjaan yang termasuk wajib haji, yaitu :
a. Ihram dan Miqat, dimana waktu dan tempatnya telah ditentukan.
Ketentuan waktu disebut miqat zamani, ketentuan tempat disebut
miqat maqani. Tempat miqat yang telah ditentukan adalah Mekah,
Zulhulaifah,Juhfah,Yalamlam,Qaranul Manazil dan DzatuIrqin,
jemaah haji bisa memilih salah satu tempat tersebut sesuai dengan
tempat bermukim masing-masing.
b. Hadir dan bermalam di Muzdalifah pada malam 10 Zulhijja. Yang
dimaksud dengan bermalam, yaitu berada di tempat itu meskipun
sebentar.
c. Melontar jumrah Aqabah pada tanggal 10 Zulhijjah, tujuh kali
dengan batu.

d. Bermalam di Mina pada tanggal 11,12, dan 13 Zulhijjah.


e. Melontar tiga jumrah, yaitu jumrah pertama, kedua, dan ketiga
pada tiap-tiap tanggal 11,12 dan 13 Zulhijjah masing-masing
dengan tujuh batu kecil sesudah tergelincir matahari pada ketiga
waktu tersebut.
f.

Meninggalkan apa-apa yang terlalang selama mengerjakan ibadah


haji.

g. Tawaf wada, yaitu mengelilingi kabah tujuh kali apabila hendak


meninggalkan kota Mekah.
4. Pekerjaan Sunat dalam Ibadah Haji
Sunat dalam ibadah haji, maksudnya jika dikerjakan mendapat
ganjaran dan jika ditinggalkan tidak berdosa, dan ibadah hajinya tetap sah.
Adapun yang termasuk sunat haji ialah :
a. Mandi ketika hendak berniat (ihram), ketika hendak wukuf, dan
ketika hendak melontar jumrah.
b. Membaca doa talbiyah

kuperkenankan panggilan-Mu, ya Alla, kuperkenankan panggilanMu, kuperkenankan panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu,
kuperkenankan panggilan-Mu. Sesungguhnya puji dan nikmat
adalah kepunyaan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.
(H.R Bukhari, Muslim)

c. Berdoa setelah membaca Talbiyah.


d. Tawaf Qudum.

e. Memakai kain berwarna putih.


f.

Berzikir dan berdoa di Masjidil Haram.

g. Salat dua rakaat setelah tawaf.


h. Ziarah ke Makam Rasulullah Muhammad SAW jika tel;ah selesai
mengerjakan ibadah Haji.

5. Larangan-larangan bagi yang Beribadah Haji serta Denda-dendanya


Orang yang sedang mengerjakan haji maupun umrah dilarang mengerjakan
hal-hal berikut :
a. Laki-laki tidak boleh memakai pakaian yang dijahit, tidak boleh menutup
kepala, dan tidak boleh memakai sepatu yang meutupi mata kaki.
b. Laki-laki dan perempuan tidak boleh memakai pakaian yang dicelup dan
pakaian yang berbau harum.
c. Laki-laki maupun perempuan tidak boleh memakai harum-haruman,
kecuali memakainya sebelum ihram.
d. Laki-laki maupun perempuan tidak boleh memotong kuku, dan tidak boleh
menggunting rambut kecuali pada tahallul.
e. Tidak boleh meminang, menikah atau menikahkan.
f.

Tidak boleh membunuh binatang atau memakan hasil buruannyan.

g. Dilarang berkata kotor, dan tidak boleh bertengkar.


h. Dilarang bercampur (hubungan seksual).
i.

Jangan merusak pohon-pohon di Mekah dan Madinah.

j.

Perempuan tidak boleh menutup muka dan telapk tangan sampai


pergelangan tetapi bagian badan yang lainya wajib ditutup.

k. Perempuan yang sedang Haid (menstruasi) dilarang mengerjakan tawaf,


sedang ibadah-ibadah haji yang lainnya boleh di kerjakan.
l.

Dialrang berburu dan membunuh binatang.

Bagi orang yang melanggar larangan-larangan tersebut diatas dikenakan


denda (dam) antara lain:

Bagi orang yang mengerjakan hajinya dengan memilih cara Tamattu


dan qiran, hendaklah menyemblih seekor kambing, jika tidak mampu
diganti dengan puasa sepuluh hari, tiga hari dilakukan ketika ihram,
yang tujuh hari boleh dikerjakan sesudah kembali kenegerinya.
Denda (dam)bagi orang yang melanggar larangan-larangan di atas,
kecuali yang melakukan hubungan seksual , yaitu boleh memilih tiga;
berpuasa tiga hari berturut-turut, dan bersedekah satu sha makanan
yang mengenyangkan kepada fakir miskin, atau menyemblih seekor
kambing atau biri-biri.
Denda (dam) bagi orang yang melakukan pelanggaran dengan
bercampur (hubungan sessual), ibadah hajinya batal. Mereka wajib
membayar kifarat berupa: menyemblih seekor sapi atau unta, atau
menyembelih tujuh ekor kambing, atau bersedekah kepada fakir
miskin dengan seharga satu ekor unta atau seharga tujuh ekor
kambing. Akan tetapi jika tidak mampu melaksanakannya boleh diganti
denga berpuasa untuk tiap-tiap gantang makanan diganti dengan
satu hari berpuasa

6. Cara Mengerjakan Ibadah Haji


a. Ifrad
Ifrad yaitu mengerjakan haji dan ibadah umrah. Pengerjaannya
terpisah terlebih dahulu melakuakn ibadah haji, kemudian
mengerjakan ibadah umrah.
Caranya ikhram untuk beribadah terlebih dahulu dari miqatnya
kemudian mengerjakan ibadah haji sampai dengan selesai. Setelah itu
barulah ikhram untuk mengerjakan umrah, kemudian mengerjakannya
sampai dengan seleasi. Cara ifrad lebih baik dengan dua cara yang
lainnya.
b. Tamattu
Tamattu yaitu mendahulukan umrah dari pada haji. Caranya
berihram dari miqatnya untuk umrah, kemudian dikerjakan sampai
tahallul. Setelah itu baru mengerjakan ibadah haji sampai selesai.
Orang yang memilih cara tamattu diwajibkan menyembelih hewan
qurban.

c. Qiran
Qiran yaitu apabila ibadah haji dan ibadah umrah digabung atau
sisatukan secara serentak. Caranya : ihram untuk ibadah haji dan
ibadah umrah; pekerjaan haji termasuk ibadah umrah, kecuali wukuf di
Arafah, karena pada umrah tidak ada kewajiban wukuf. Oarngf yang
mengerjakan cara ini ppun wajib menyembelih qurban.
B. KETENTUAN UMRAH
Pada ibadah haji terdapat umrah, keduanya wajib dikerjakan oleh orang yang
mampu sekali selama hidupnya. Melakukan umrah lebih dari satu hukumnya
sunat.
sempurnakanlah olehmu haji dan umrah karena Allah, (QS. Al Baqarah,2:196)
Cara mengerjakan ibadah haji dan umrah hamper sama, hanya ada beberapa
perbedaan antara lain :
Rukun ibadah haji ada enam , sedangkan rukun ibadah umrah ada lima,
karena ibadah umrah tidak mengerjakan wukuf di Arafah.
Pekerjaan wajib pada haji yaitu : hadir sdi Muzdalifah, melontar jumrah
aqabah, melelmpar tiga jumrah, bermalam di mina, tawaf wada dan
menjauhkan diri dari segala larangan ibadah haji. Sedangkan pekerjaan
pada wakib umrah hanya ihram dari miqat makani (tempat yang telah
ditentukan), dan menjauhkan diri dari larangan ketika sedang umrah.
Ibadah haji hanya dapat dikerjakan pada waktu tertentu yaitu sekitar
bulan syawal, Zulkaidah, dan sepuluh hari dalam bulan Zulkaidah.
Sedangkan ibadah umrah dapat dikerjakan kapan saja.

Anda mungkin juga menyukai