Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

I.

LATAR BELAKANG
Di dunia ini terdapat lebih dari 280.000 species tumbuhan, belum termasuk sekitar
100.000 spesies jamur, yang kesemuanya telah diidentifikasi dan telah diberi nama
sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ada pendapat yang mengelompokan jamur ke
dalam

tumbuhan

karena

kemiripannya

dengan

dan

adda

juga

yang

mengelompokannya tersendiri karena jamur tidak berklorofil (Campbell dan Reece,


2002). Dari keseluruhan tumbuhan yang tersebar di muka bumi, sekitar 10%
diantaranya berada di Indonesia. Tumbuhan yang tingkat perkembangannya lebih
rendah, yaitu tumbuhan tingkat rendah (Cryptogamae), terdiri dari Algae, Fungi,
Lichenes, Bryophyta, dan Pteridophyta.
Manusia telah memanfaatkan tumbuhan sebagai tanaman sumber bahan makanan
(tanaman pangan, tanaman perkebunan, tanaman sayuran, dan tanaman buah-buahan),
sumber bahan obat, sumber bahan rempah/bumbu, sumber tanaman hias, sumber
bahan kerajinan/industri, sumber bahan sandang, dan sumber bahan papan.
Agar spesies tumbuhan tersebut dapat dikenali karena kaitannya dengan peranannya
dalam bidang produksi tanaman secara efektif dan produktif, maka perlu dikaji
pengetahuan tentang klasifikasi tumbuhan sehingga semua tumbuhan dapat
dikelompokan secara taksonomis berdasarkan cirri-ciri yang spesifik.
II.

TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini untuk memahami ciri-ciri tumbuhan yang termasuk
tumbuhan tingkat rendah (Algae, Fungi, Lichenes, Pteridophyta) dan mengenal
contoh-contohnya dalam kaitannya dengan peranannya dalam bidang produksi
tanaman secara efektif dan produktif.

III.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

RUMUSAN MASALAH
Pembagian dunia tumbuhan
Ciri-ciri dan pembagian tumbuhan tingkat rendah (Cryptogamae)
Ciri-ciri dan contoh tumbuhan Algae
Ciri-ciri dan contoh dari Fungi
Ciri-ciri dan contoh tumbuhan dari Lichenes
Ciri-ciri dan contoh tumbuhan dari Bryophyta
Ciri-ciri dan contoh tumbuhan dari Pteridophyta

Kelompok 7 | Klasifikasi Tumbuhan Tingkat Tinggi

BAB II
I.

PEMBAGIAN DUNIA TUMBUHAN


TUMBUHAN

PHANEROGAMAE

CRYPTOGAMAE

SPERMATOPHYTA

CRYPTOGAMAE

FLOWERING PLANTS (ANTOPHYTA)

FLOWERLESS PLANTS

PHANEROGAMAE
EMBRIOPHYTA
PHANEROGAMAE
CORMOPHYTA
II. CIRI-CIRI DAN PEMBAGIAN
HIGHER
PLANTS (TUMBUHAN
(CRYPTOGAMAE)
TK.TINGGI)

THALLOPHYTA
LOWER PLANTS
TUMBUHAN TINGKAT RENDAH
(TUMBUHAN TK. RENDAH)

Kelompok 7 | Klasifikasi Tumbuhan Tingkat Tinggi

DIVISIO SPERMATOPHYTA

BEBERAPA DIVISIO

Ciri-ciri tumbuhan tingkat rendah (Cryptogamae) :


a. Organ tubuh berupa thallus digolongkan kedalam thallophyta.
b. Organ principalia (alat utama) masih sederhana, terdiri dari rhizoid (akar
semu), stipe (batang semu), phylloid (daun semu).
c. Organa reproduktiva (alat pembiak) masih sederhan, yaitu berupa spora
digolongkan kedalam sporophyta.
d. Tidak pernah menghasilkan bunga, disebut juga Flowerless Plants.
e. Tingkat perkembangannya lebih rendah, disebut juga Lower Plants.
Pembagian tumbuhan tingkat rendah (Cryptogamae terdiri dari) :
a. Algae (Ganggang), yaitu Thallophyta berklorofil
b. Fungi (Jamur, Cendawan), yaitu Thallophyta tanpa klorofil
c. Lichenes (Lumut Kerak), yaitu simbiosis antara algae dengan fungi
d. Bryophyta (Lumut), yaitu tumbuhan yang gametofitnya lebih dominan dari
sporofitnya
e. Pteridophyta (Paku-pakuan), yaitu tumbuhan yang sporofitnya lebih dominan
dari gametofitnya
III.

ALGAE
Ganggang termasuk tumbuhan bertalus, tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Ganggang ada yang bersel satu dan bersel banyak, bersifat eukariotik, ada yang hidup
melayang-layang (neustonik) dan ada yang di dasar air (bentik). Habitat di air tawar,
air laut dan daerah-daerah yang lembab, reproduksi dilakukan dapat dilakukan secara
seksual

(konjugasi,

anisogami,

isogami)

atau

aseksual.

Ciri-ciri tumbuhan Algae :


a. Organ tubuh algae berupa thallus berklorofil, thallus terdiri dari rhizoid, stipe,
filoid.
b. Struktur thallus uniseluler (biasanya berukuran beberapa mikron) dan
multiseluler (ada yang berukuran sampai beberapa meter).
c. Algae mengandung pigmen yang terdiri atas :
Klorofil, terdiri dari a, b, c, d, e
Karotenoid, terdiri dari karoten, xantofil, lycopen
Fikobilin, fikoeritrin (merah) dan fikosianin (biru)
d. Cadangan makanan :
Karbohidrat :
- Amilum
- Cyanophycean starch
- Laminarin
- Floridean starch
- Paramilon
- Leucosin
Lemak
Protein :
- Cyanofisin
- Mannitol
Kelompok 7 | Klasifikasi Tumbuhan Tingkat Tinggi

e. Struktur sel :
Prokariotik, misal pada ganggang biru (Cyanophyceae)
Eukariotik, misal pada ganggang merah (Rhodophyta), ganggang hijau
(Chlorophyceae), ganggang perang (Phaeophyceae)
f. Dinding sel algae ada yang tersusun dari :
Selulosa
Hemiselulosa
Pektin
Mukopeptid
Periplastik
Silikat
Asam Alginat
Asam Fukosintat
g. Algae hidup di daerah :
Pelagial (laut)
Limmion (air tawar)
Litoral (pasang surut)
Dasar laut (sublitoral, profundal, bental, sampai abisal)
h. Ada yang berupa :
Pleuston (terapung-apung antara batas tanah dan air)
Neuston (terapung-apung di permukaan air). Gerakannya pasif dan aktif.
Plankton (hidup bebas di air). Gerakannya sangat pasif.
- Haliplankton (di laut)
- Limnoplankton (di danau)
- Helioplankton (di kolam)
- Potamoplankton (di sungai)
Contoh tumbuhan Algae :
a. Chlamidomonas intermedia
b. Volvox Africana
c. Euglena viridis

IV.

FUNGI
Jamur merupakan organisme uniseluler maupun multiseluler (umumnya berbentuk
benang disebut hifa, hifa bercabang-cabang membentuk bangunan seperti anyaman
disebut miselium, dinding sel mengandung kitin, eukariotik, tidak berklorofil. Hidup
secara heterotrof dengan jalan saprofit (menguraikan sampah organik), parasit
(merugikan organisme lain), dan simbiosis. Habitat jamur secara umum terdapat di
darat dan tempat yang lembab. Jamur uniseluler dapat berkembangbiak dengan dua

Kelompok 7 | Klasifikasi Tumbuhan Tingkat Tinggi

cara yaitu vegetatif dapat dilakukan dengan cara membentuk spora, membelah diri,
kuncup (budding). Secara generatif dengan cara membentuk spora askus. Sedang
untuk jamur multiseluler reproduksi vegetatif dengan cara fragmentasi, konidium,
zoospora. Secara generatif dapat dilakukan dengan cara konjugasi, hifa yang akan
menghasilkan zigospora, spora askus, spora basidium.
Ciri-ciri dari Fungi :

Organ tubuhnya berupa thallus tanpa klorofil.


Thallus fungi berupa benang-benang yang disebut filamen. Filamen itu
bercabang dan disebut hifa. Kumpulan hifa disebut miselium. Miselium

membentuk suatu jalinan yang disebut rhizomorf.


Miselium ada yang berupa :
- Miselium bersepta (septate mycellium)
- Miselium tidak bersepta (aseptate mycellium)
- Miselium yang tidak bersepta dan berinti banyak disebut koenosite

(coenocyt)
Struktur Thallus :
Aseluler (tidak berupa sel) :
- Plasmodiophora brassicae (penyebab penyakit clubroot pada kubis)
Uniseluler (terdiri dari satu sel) :
- Rhizopus nigricans (jamur tape)
Multiseluler (terdiri dari banyak sel) :
- Aspergillus sp.
- Penicillium sp.
- Auricularia auricula (jamur kuping)
Tidak berklorofil sehingga tidak bisa berfotosintesis
Cara hidup fungi ada yang :
Heterotrof
- Obligat parasitis, misalnya Peronospora, Plasmopara
- Fakultatif saprofitis, misalnya Phytophthora infestans
- Fakultatif parasitis, misalnya Fusarium
- Obligat saprofitis, misalnya Rhizopus, Mucor, Penicillium
Simbiosis
- Lichenes, yaitu simbiosis anatara Algae dan Fungi
- Mikorhiza, yaitu simbiosis antara Fungi dengan akar tumbuhan tingkat

tinggi
Dinding sel terbuat dari khitin dan selulosa
Jaringannya berupa jaringan semu yang disebut plektenchym, terdiri dari :
Prosenchym, yaitu jaringan semu yang menyerupai jaringan pagar
Pseudoparenchym, yaitu jaringan semu yang menyerupai jaringan sponsa
Tempat hidup pada tempat yang gelap dan lembab, misal :
Pada tanah, batu, batang pohon
Pada sisa-sisa tumbuhan/hewan
Sebagai parasit pada tanaman
Kelompok 7 | Klasifikasi Tumbuhan Tingkat Tinggi

Siklus hidup fungi ada yang bersifat :


Holokarpik (fase vegetatif dan fase generatif sendiri-sendiri)
Eukarpik (fase vegetatif dan fase generatif tumbuh pada satu induk)
Contoh dari Fungi :
a. Plamodiophora brassiceae
b. Saccharomyces cerevisiae
c. Aspergillus spp

Daur hidup Fungi


Meiosis
Meiosis

Spora
Spora istirahat
istirahat dalam
dalam tanah
tanah

Berkecambah
Berkecambah

Zoospora
Zoospora (n)
(n)

Plasmodium
Plasmodium (2n)
(2n)
Fase Haploid

Masuk akar
Myxamoeba
Myxamoeba

Fase
Fase diploid
diploid
Dalam akar
rambut
Myxamoeba
Myxamoeba (2n)
(2n)

V.

Zoogamet
Zoogamet (n)
(n) (biflagel)
(biflagel)

Meiosis, Mitosis
Plasmodium (2n)

Plasmodium (2n)
LICHENES
Gametaganium
Gametaganium
Ciri-ciri tumbuhan
Lichenes :
a. Organ tubuh berupa thallus yang merupakan simbiosis antara Algae dengan

Fungi
b. Struktur thallusnya multiseluler (terdiri dari banyak sel)
c. Tipe thallus ada yang berupa :
Foliose (berbentuk seperti daun)
Misalnya : Graphis scripta
Squamulose (berbentuk seperti sisik)
Misalnya : Cora pavonia
Frutikose (berbentuk silinder bercabang)
Misalnya : Usnea barbata
d. Komponen thallus terdiri dari 2 bagian, yaitu :

Kelompok 7 | Klasifikasi Tumbuhan Tingkat Tinggi

Komponen fungi disebut mycobiont mempunyai miselium


Komponen algae disebut phycobiont mempunyai klorofil
e. Cara hidup adalah simbiosis mutualistis
Fungi : menyerap air dan hara mineral
Algae : berfotosintesis
f. Tempat hidup ada yang di :
Tanah, disebut terricolous
Pohon, disebut corticolous
Batu, disebut saxicolous
g. Berdasarkan penyebaran Algae pada thallus, maka ada yang disebut :
Homoiomerus, apabila sel algae tersebar merata pada thallus
Heteromerus, apabila sel algae pada lapisan tertentu dari thallus
h. Thallus algae terdiri dari 3 lapisan :
Sebelah atas : lapisan algae
Sebelah tengah : lapisan hifa jamur
Sebelah bawah : lapisan korteks dari batang yang ditumpanginya
Contoh tumbuhan Lichenes :
a. Calacium, sp
b. Pettigera praetexta
c. Cora paronia
VI.

BRYOPHYTA
Tumbuhan lumut berwarna hijau karena mempunyai sel-sel dengan plastida yang
menghasilkan klorofil a dan b. lumut bersifat autotrof. Lumut merupakan tumbuhan
peralihan antara tumbuhan lumut berkormus dan bertalus. Lumut dapat beradaptasi
untuk tumbuh di tanah, belum mempunyai jaringan pengangkut, sudah memiliki
dinding

sel

yang

terdiri

dari

selulosa.

Batang dan daun tegak memiliki susunan berbeda-beda. Batang apabila dilihat secara
melintang akan tampak susunan sebagai berikut selapis sel kulit, lapisan kulit dalam
(korteks), silinder pusat yang terdiri sel-sel parenkimatik yang memanjang untuk
mengangkut air dan garam-garam mineral; belum terdapat floem dan xilem. Sel-sel
daunnya kecil, sempit, panjang, dan mengandung kloroplas yang tersusun seperti jala.
Lumut hanya dapat tumbuh memanjang tetapi tidak membesar, karena tidak ada sel
berdinding sekunder yang berfungsi sebagai jaringan penyokong. Rizoid seperti
benang sebagai akar untuk melekat pada tempat tumbuhnya dan menyerap garamgaram

mineral.

Struktur sporofit (sporogonium) tubuh lumut terdiri dari: vaginula, seta, apofisis,
Kelompok 7 | Klasifikasi Tumbuhan Tingkat Tinggi

kaliptra, kolumela. Sporofit tumbuh pada gametofit menyerupai daun. Gametofit


berbentuk seperti daun dan di bagian bawahnya terdapat rizoid yang berfungsi seperti
akar. Jika sporofit tidak memproduksi spora, gametofit akan membentuk anteridium
dan

arkegonium

untuk

melakukan

reproduksi

seksual.

Reproduksi lumut bergantian antara fase seksual dan aseksual melalui pergiliran
keturunan atau metagenesis. Reproduksi aseksual dengan spora haploid yang dibentuk
dalam sporofit. Reproduksi seksualnya dengan membentuk gamet-gamet dalam
gametofit. Ada dua macam gametangium yaitu arkegonium (gametangium betina)
bentuknya seperti botol dengan bagian lebar yang disebut perut, yang sempit disebut
leher dan anteridium (gametangium jantan) berbentuk bulat seperti gada. Jika
anteridium dan arkegonium dalam satu individu tumbuhan lumut disebut berumah
satu (monoesis). Jika dalam satu individu hanya terdapat anteridium atau arkegonium
saja

tumbuhan

lumut

disebut

berumah

dua

(diesis).

Ciri-ciri tumbuhan Bryophyta :


Organ tubuh berupa thallus yang terdiri dari : rhizoid, stipe, phylloid
Belum mempunyai berkas pembuluh
Mempunyai klorofil sehingga bisa berfotosintesis, fotosintatnya berupa
amilum
Cara hidupnya ada yang :
Autotrof, biasanya pada tanah lembab
Epifitis, biasanya menempel pada batang pohon
Ada pergantian generasi, yaitu generasi gametofit dan generasi sporofit
Generasi sporofit :
Hidupnya hanya sebentar, menumpang pada generasi gametofit
Bersifat aseksual, diploid, hidup sebagai parasit
Generasi gametofit :
Hidupnya lebih lama dari generasi sporofit
Bersifat seksual dan haploid
Tumbuhan lumut merupakan generasi gametofit
Gametangium jantan disebut juga antheridium
Gametangium betina disebut juga arkhegonium
Spora terdapat dalam sporogonium
Contoh tumbuhan Bryophyta :
a. Anthoceros fusiformis
b. Sphagnum fimbricatum
c. Calobrium blumei
VII.

PTERIDOPHYTA

Kelompok 7 | Klasifikasi Tumbuhan Tingkat Tinggi

Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berkormus dan berpembuluh yang paling


sederhana. Terdapat lapisan pelindung sel (jaket steril) di sekeliling organ
reproduksi, sistem transpor internal, hidup di tempat yang lembap. Akar serabut
berupa rizoma, ujung akar dilindungi kaliptra. Sel-sel akar membentuk epidermis,
korteks,

dan

silinder

pusat

(terdapat

xilem

dan

fleom).

Batang tumbuhan paku tidak tampak karena terdapat di dalam tanah berupa
rimpang, sangat pendek, ada juga yang dapat mencapai 5 meter seperti pada paku
pohon atau paku tiang. Daun ketika masih muda melingkar dan menggulung.
Beradasarkan bentuk dan ukurandan susunannya daun tumbuhan paku dibedakan
menjadi mikrofil dan makrofil. Mikrofil bentuk kecil atau bersisik, tidak
bertangkai, tidak bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel. Makrofil
daun

besar,

bertangkai,

bertulang

daun,

bercabang-cabang,

sel

telah

terdiferensiasi. Berdasarkan fungsinya daun tumbuhan paku dibedakan menjadi


tropofil dan sporofil. Tropofil merupakan daun yang khusus untuk asimilasi atau
fotosintesis.

Sporofil

berfungsi

untuk

menghasilkan

spora.

Spora tumbuhan paku dibentuk dalam kotak spora (sporangium). Kumpulan


sporangium disebut sorus. Sorus muda sering dilindungi oleh selaput yang disebut
indusium. Berdasarkan macam spora yang dihasilkan tumbuhan paku dibedakan
menjadi tiga yaitu paku homospora (isospora), paku heterospora dan paku
peralihan. Paku homospora menghasilkan satu jenis spora (ex Lycopodium/paku
kawat). Paku heterospora menghasilkan dua jenis spora yang berlainan yaitu
megaspora (ukuran besar) dan mikrospora (ukuran kecil) (ex Marsilea/semanggi
dan Selaginella/paku rane). Paku peralihan merupakan peralihan antara
homospora dan heterospora menghasilkan spora pbentuk dan ukurannya sama
tetapi

berbeda

jenis

kelamin

(ex

Equisetum

debile/paku

ekor

kuda).

Tumbuhan paku bereproduksi secara aseksual (vegetatif) dengan stolon yang


menghasilkan gemma (tunas). Gemma adalah anakan pada tulang daun atau kaki
daun yang mengandung spora. Reproduksi seksual (generatif) melalui
pembentukan sel kelamin jantan/spermatozoid (gametangium jantan/anteridium)
dan sel kelamin betina/ovum (gametangium betina/arkegonium). Seperti pada

Kelompok 7 | Klasifikasi Tumbuhan Tingkat Tinggi

lumut tumbuhan paku juga mengalami pergiliran keturunan/metagenesis.


Metagenesis tersebut dibedakan antara paku homospora dan heterospora.
Ciri-ciri tumbuhan Pteridophyta :
Organ tubuh sudah berupa cormus, karena itu termasuk kedalam Cormophyta
Cormus terdiri dari : akar, batang, dan daun
Sudah mempunyai berkas pembuluh karena itu termasuk kedalam
Tracheophyta
Mempunyai klorofil, sehingga bisa berfotosintesis, fotosintatnya berupa
amylum
Cara hidup :
Autotrof
Epifit
Ada pergantian generasi yang terdiri atas :
Generasi sporofit
Generasi gametofit
Generasi sporofit bersifat aseksual, diploid, hidupnya lama
Generasi gametofit bersifat seksual, haploid, hidupnya sebentar
Daunnya ada 2 macam, yaitu ada daun fertil (sporofit), daun steril
Kalau daun fertil dan daun steril sama bentuknya, maka disebut isomorfik
Kalau daun fertil dan daun steril berbeda bentuknya, maka disebut
heteromorfik
Daun muda menggulung
Daun fertil mempunyai sorus (kumpulan sporangium)
Spora terdapat dalam sporangium
Kumpulan spora disebut sorus
Sorus terdapat pada sporofit
Tipe sorus ada yang terbuka ada juga yang tertutup oleh indusium
Mempunyai strobilus (kumpulan sporofil)
Spora terdapat dalam sporangium
Sporangium terdapat pada sporofil
Sporofil berkumpul pada ujung cabang atau ranting membentuk strobilus
Tipe spora :
Homospora, hanya ada satu jenis spora
Heterospora, ada mikrospora dan makrospora
Contoh tumbuhan Pteridophyta :
Macrospora
a. Selaginella craussiana
Microspora
b. Marsilea crenata
Macroprothalium
c. Azolla pinnata
Microrothalium
Daur hidup Pteridophyta
Antheridium
Spermatozoid

Archegonium
Zigot

Ovum

Sporofit

Kelompok 7 | Klasifikasi Tumbuhan Tingkat Tinggi

Microsporangium

Macrosporangium

Microspora

Macrospora

10

BAB III

I.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

PERTANYAAN-PERTANYAAN
Jelaskan lima ciri-ciri tumbuhan tingkat rendah (cryptogamae) secara rinci !
Jelaskan pembagian dari cryptogamae beserta ciri-ciri khasnya masing masing !
Jelaskan lima ciri-ciri dari algae secara rinci!
Jelaskan lima ciri-ciri dari fungi secara rinci!
Jelaskan lima ciri-ciri dari lichenes secara rinci beserta contohnya!
Jelaskan 10 ciri-ciri Bryophyta yang Anda ketahui!
Jelaskan 10 ciri-ciri Pteridophyta yang Anda ketahui!
Jelaskan perbedaan antara algae dengan fungi serta antara Bryophyta dan
Pteridophyta!

II.

JAWABAN
1. Ciri-ciri cryptogamae :
a. Organ tubuh berupa thallus digolongkan kedalam thallophyta.
b. Organ principalia (alat utama) masih sederhana, terdiri dari rhizoid (akar
semu), stipe (batang semu), phylloid (daun semu).
c. Organa reproduktiva (alat pembiak) masih sederhana, yaitu berupa spora
digolongkan kedalam sporophyta.
d. Tidak pernah menghasilkan bunga, disebut juga Flowerless Plants.
e. Tingkat perkembangannya lebih rendah, disebut juga Lower Plants.

Kelompok 7 | Klasifikasi Tumbuhan Tingkat Tinggi

11

2. Cryptogamae terdiri dari :


a. Algae (Ganggang), yaitu Thallophyta berklorofil
b. Fungi (Jamur, Cendawan), yaitu Thallophyta tanpa klorofil
c. Lichenes (Lumut Kerak), yaitu simbiosis antara algae dengan fungi
d. Bryophyta (Lumut), yaitu tumbuhan yang gametofitnya lebih dominan dari
sporofitnya
e. Pteridophyta (Paku-pakuan), yaitu tumbuhan yang sporofitnya lebih dominan
dari gametofitnya
3. Ciri-ciri algae (ganggang) :
a. Organ tubuh algae berupa thallus berklorofil, thallus terdiri dari rhizoid, stipe,
filoid.
b. Struktur thallus uniseluler (biasanya berukuran beberapa mikron) dan
multiseluler (ada yang berukuran sampai beberapa meter).
c. Cadangan makanan :
Karbohidrat :
- Amilum
- Cyanophycean starch
- Laminarin
- Floridean starch
- Paramilon
- Leucosin
Lemak
Protein :
- Cyanofisin
- Mannitol
d. Struktur sel :
Prokariotik, misal pada ganggang biru (Cyanophyceae)
Eukariotik, misal pada ganggang merah (Rhodophyta), ganggang hijau
(Chlorophyceae), ganggang perang (Phaeophyceae)
e. Algae hidup di daerah :
Pelagial (laut)
Limmion (air tawar)
Litoral (pasang surut)
Dasar laut (sublitoral, profundal, bental, sampai abisal)
4. Ciri-ciri fungi :
a. Organ tubuhnya berupa thallus tanpa klorofil.
b. Miselium ada yang berupa :
Miselium bersepta (septate mycellium)
Miselium tidak bersepta (aseptate mycellium)
Miselium yang tidak bersepta dan berinti banyak disebut koenosite (coenocyt)
c. Tidak berklorofil sehingga tidak bisa berfotosintesis
d. Dinding sel terbuat dari khitin dan selulosa
e. Siklus hidup fungi ada yang bersifat :
Holokarpik (fase vegetatif dan fase generatif sendiri-sendiri)
Eukarpik (fase vegetatif dan fase generatif tumbuh pada satu induk)
5. Ciri-ciri Lichenes :
Kelompok 7 | Klasifikasi Tumbuhan Tingkat Tinggi

12

a. Organ tubuh berupa thallus yang merupakan simbiosis antara Algae dengan
b.
c.

d.

e.

Fungi
Struktur thallusnya multiseluler (terdiri dari banyak sel)
Komponen thallus terdiri dari 2 bagian, yaitu :
Komponen fungi disebut mycobiont mempunyai miselium
Komponen algae disebut phycobiont mempunyai klorofil
Cara hidup adalah simbiosis mutualistis
Fungi : menyerap air dan hara mineral
Algae : berfotosintesis
Tempat hidup ada yang di :
Tanah, disebut terricolous
Pohon, disebut corticolous
Batu, disebut saxicolous
Contoh lichenes Calacium, sp , Pettigera praetexta , Cora paronia

6. Ciri-ciri Bryophyta :
a. Organ tubuh berupa thallus yang terdiri dari : rhizoid, stipe, phylloid
b. Belum mempunyai berkas pembuluh
c. Mempunyai klorofil sehingga bisa berfotosintesis, fotosintatnya berupa
amilum
d. Cara hidupnya ada yang :
Autotrof, biasanya pada tanah lembab
Epifitis, biasanya menempel pada batang pohon
e. Ada pergantian generasi, yaitu generasi gametofit dan generasi sporofit
f. Generasi sporofit :
Hidupnya hanya sebentar, menumpang pada generasi gametofit
Bersifat aseksual, diploid, hidup sebagai parasit
g. Generasi gametofit :
Hidupnya lebih lama dari generasi sporofit
Bersifat seksual dan haploid
h. Tumbuhan lumut merupakan generasi gametofit
i. Gametangium jantan disebut juga antheridium
j. Gametangium betina disebut juga arkhegonium
7. Ciri-ciri Pteridophyta :
a. Organ tubuh sudah berupa cormus, karena itu termasuk kedalam Cormophyta
Cormus terdiri dari : akar, batang, dan daun
a. Sudah mempunyai berkas pembuluh karena itu termasuk kedalam
Tracheophyta
b. Mempunyai klorofil, sehingga bisa berfotosintesis, fotosintatnya berupa
amylum
c. Cara hidup :
Autotrof
Epifit
d. Ada pergantian generasi yang terdiri atas :
Kelompok 7 | Klasifikasi Tumbuhan Tingkat Tinggi

13

e.
f.
g.
h.
i.

Generasi sporofit
Generasi gametofit
Generasi sporofit bersifat aseksual, diploid, hidupnya lama
Generasi gametofit bersifat seksual, haploid, hidupnya sebentar
Daunnya ada 2 macam, yaitu ada daun fertil (sporofit), daun steril
Kalau daun fertil dan daun steril sama bentuknya, maka disebut isomorfik
Kalau daun fertil dan daun steril berbeda bentuknya, maka disebut

heteromorfik
j. Daun muda menggulung
8. Perbedaan antara algae dengan fungi
ALGAE

FUNGI

Organ tubuh algae berupa thallus Organ tubuhnya berupa thallus tanpa
berklorofil
klorofil.
Struktur thallus uniseluler (biasanya Struktur Thallus :
Aseluler (tidak berupa sel)
berukuran beberapa mikron) dan
Uniseluler (terdiri dari satu sel)
multiseluler (ada yang berukuran
Multiseluler (terdiri dari banyak sel):
Tempat hidup pada tempat yang
sampai beberapa meter)
Algae hidup di daerah :
Pelagial (laut)
Limmion (air tawar)
Litoral (pasang surut)
Dasar laut (sublitoral, profundal,

gelap dan lembab, misal :


Pada tanah, batu, batang pohon
Pada sisa-sisa tumbuhan/hewan
Sebagai parasit pada tanaman
Dinding sel terbuat dari khitin dan

bental, sampai abisal)


Dinding sel algae ada yang tersusun

selulosa
Tidak mengandung klorofil sehingga

dari :
Selulosa, Hemiselulosa, Pektin ,
Mukopeptid,

Periplastik,

bisa berfotosintesis

Silikat,

Asam Alginat, Asam Fukosintat


Algae mengandung pigmen yang
terdiri atas :
Klorofil, terdiri dari a, b, c, d, e
Karotenoid, terdiri dari karoten,
xantofil, lycopen
Fikobilin, fikoeritrin (merah) dan
fikosianin (biru)
Perbedaan antara Bryophyta dan Pteridophyta
BRYOPHYTA

PTERIDOPHYTA

Kelompok 7 | Klasifikasi Tumbuhan Tingkat Tinggi

14

Organ tubuh berupa thallus yang

Organ tubuh sudah berupa cormus,

terdiri dari : rhizoid, stipe, phylloid


Belum mempunyai berkas pembuluh
Generasi sporofit hanya sebentar
Generasi gametofit hidupnya lebih

karena

lama dari generasi sporofit

itu

termasuk

kedalam

Cormophyta
Cormus terdiri dari : akar, batang,
dan daun
Sudah mempunyai berkas pembuluh
Generasi sporofit hidupnya lama
Generasi
gametofit
hidupnya
sebentar

Kelompok 7 | Klasifikasi Tumbuhan Tingkat Tinggi

15

BAB IV

I.

KESIMPULAN
Dalam dunia tumbuhan terdapat tumbuhan tingkat tinggi dan tumbuhan tingkat
rendah. Tumbuhan tingkat rendah tidak mempunyai jaringan pembuluh, sehingga
materi disalurkan dengan cara difusi antarsel. Contohnya bryophyta (lumut).
Tumbuhan tingkat rendah memiliki thallus sehingga disebut Tumbuhan thallopyhta.
Organ principalia (alat utama) masih sederhana, terdiri dari rhizoid (akar semu), stipe
(batang semu), phylloid (daun semu). Organa reproduktiva (alat pembiak) masih
sederhan, yaitu berupa spora yang digolongkan kedalam sporophyta. Tumbuhan
tingkat rendah tidak pernah menghasilkan bunga atau disebut juga Flowerless Plants.
Karena tingkat perkembangannya lebih rendah, disebut juga Lower Plants.

Kelompok 7 | Klasifikasi Tumbuhan Tingkat Tinggi

16

Kelompok 7 | Klasifikasi Tumbuhan Tingkat Tinggi

17

Anda mungkin juga menyukai