Klasifikasi Tumbuhan Tingkat Rendah 55a0ca09f26c3
Klasifikasi Tumbuhan Tingkat Rendah 55a0ca09f26c3
PENDAHULUAN
I.
LATAR BELAKANG
Di dunia ini terdapat lebih dari 280.000 species tumbuhan, belum termasuk sekitar
100.000 spesies jamur, yang kesemuanya telah diidentifikasi dan telah diberi nama
sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ada pendapat yang mengelompokan jamur ke
dalam
tumbuhan
karena
kemiripannya
dengan
dan
adda
juga
yang
TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini untuk memahami ciri-ciri tumbuhan yang termasuk
tumbuhan tingkat rendah (Algae, Fungi, Lichenes, Pteridophyta) dan mengenal
contoh-contohnya dalam kaitannya dengan peranannya dalam bidang produksi
tanaman secara efektif dan produktif.
III.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
RUMUSAN MASALAH
Pembagian dunia tumbuhan
Ciri-ciri dan pembagian tumbuhan tingkat rendah (Cryptogamae)
Ciri-ciri dan contoh tumbuhan Algae
Ciri-ciri dan contoh dari Fungi
Ciri-ciri dan contoh tumbuhan dari Lichenes
Ciri-ciri dan contoh tumbuhan dari Bryophyta
Ciri-ciri dan contoh tumbuhan dari Pteridophyta
BAB II
I.
PHANEROGAMAE
CRYPTOGAMAE
SPERMATOPHYTA
CRYPTOGAMAE
FLOWERLESS PLANTS
PHANEROGAMAE
EMBRIOPHYTA
PHANEROGAMAE
CORMOPHYTA
II. CIRI-CIRI DAN PEMBAGIAN
HIGHER
PLANTS (TUMBUHAN
(CRYPTOGAMAE)
TK.TINGGI)
THALLOPHYTA
LOWER PLANTS
TUMBUHAN TINGKAT RENDAH
(TUMBUHAN TK. RENDAH)
DIVISIO SPERMATOPHYTA
BEBERAPA DIVISIO
ALGAE
Ganggang termasuk tumbuhan bertalus, tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Ganggang ada yang bersel satu dan bersel banyak, bersifat eukariotik, ada yang hidup
melayang-layang (neustonik) dan ada yang di dasar air (bentik). Habitat di air tawar,
air laut dan daerah-daerah yang lembab, reproduksi dilakukan dapat dilakukan secara
seksual
(konjugasi,
anisogami,
isogami)
atau
aseksual.
e. Struktur sel :
Prokariotik, misal pada ganggang biru (Cyanophyceae)
Eukariotik, misal pada ganggang merah (Rhodophyta), ganggang hijau
(Chlorophyceae), ganggang perang (Phaeophyceae)
f. Dinding sel algae ada yang tersusun dari :
Selulosa
Hemiselulosa
Pektin
Mukopeptid
Periplastik
Silikat
Asam Alginat
Asam Fukosintat
g. Algae hidup di daerah :
Pelagial (laut)
Limmion (air tawar)
Litoral (pasang surut)
Dasar laut (sublitoral, profundal, bental, sampai abisal)
h. Ada yang berupa :
Pleuston (terapung-apung antara batas tanah dan air)
Neuston (terapung-apung di permukaan air). Gerakannya pasif dan aktif.
Plankton (hidup bebas di air). Gerakannya sangat pasif.
- Haliplankton (di laut)
- Limnoplankton (di danau)
- Helioplankton (di kolam)
- Potamoplankton (di sungai)
Contoh tumbuhan Algae :
a. Chlamidomonas intermedia
b. Volvox Africana
c. Euglena viridis
IV.
FUNGI
Jamur merupakan organisme uniseluler maupun multiseluler (umumnya berbentuk
benang disebut hifa, hifa bercabang-cabang membentuk bangunan seperti anyaman
disebut miselium, dinding sel mengandung kitin, eukariotik, tidak berklorofil. Hidup
secara heterotrof dengan jalan saprofit (menguraikan sampah organik), parasit
(merugikan organisme lain), dan simbiosis. Habitat jamur secara umum terdapat di
darat dan tempat yang lembab. Jamur uniseluler dapat berkembangbiak dengan dua
cara yaitu vegetatif dapat dilakukan dengan cara membentuk spora, membelah diri,
kuncup (budding). Secara generatif dengan cara membentuk spora askus. Sedang
untuk jamur multiseluler reproduksi vegetatif dengan cara fragmentasi, konidium,
zoospora. Secara generatif dapat dilakukan dengan cara konjugasi, hifa yang akan
menghasilkan zigospora, spora askus, spora basidium.
Ciri-ciri dari Fungi :
(coenocyt)
Struktur Thallus :
Aseluler (tidak berupa sel) :
- Plasmodiophora brassicae (penyebab penyakit clubroot pada kubis)
Uniseluler (terdiri dari satu sel) :
- Rhizopus nigricans (jamur tape)
Multiseluler (terdiri dari banyak sel) :
- Aspergillus sp.
- Penicillium sp.
- Auricularia auricula (jamur kuping)
Tidak berklorofil sehingga tidak bisa berfotosintesis
Cara hidup fungi ada yang :
Heterotrof
- Obligat parasitis, misalnya Peronospora, Plasmopara
- Fakultatif saprofitis, misalnya Phytophthora infestans
- Fakultatif parasitis, misalnya Fusarium
- Obligat saprofitis, misalnya Rhizopus, Mucor, Penicillium
Simbiosis
- Lichenes, yaitu simbiosis anatara Algae dan Fungi
- Mikorhiza, yaitu simbiosis antara Fungi dengan akar tumbuhan tingkat
tinggi
Dinding sel terbuat dari khitin dan selulosa
Jaringannya berupa jaringan semu yang disebut plektenchym, terdiri dari :
Prosenchym, yaitu jaringan semu yang menyerupai jaringan pagar
Pseudoparenchym, yaitu jaringan semu yang menyerupai jaringan sponsa
Tempat hidup pada tempat yang gelap dan lembab, misal :
Pada tanah, batu, batang pohon
Pada sisa-sisa tumbuhan/hewan
Sebagai parasit pada tanaman
Kelompok 7 | Klasifikasi Tumbuhan Tingkat Tinggi
Spora
Spora istirahat
istirahat dalam
dalam tanah
tanah
Berkecambah
Berkecambah
Zoospora
Zoospora (n)
(n)
Plasmodium
Plasmodium (2n)
(2n)
Fase Haploid
Masuk akar
Myxamoeba
Myxamoeba
Fase
Fase diploid
diploid
Dalam akar
rambut
Myxamoeba
Myxamoeba (2n)
(2n)
V.
Zoogamet
Zoogamet (n)
(n) (biflagel)
(biflagel)
Meiosis, Mitosis
Plasmodium (2n)
Plasmodium (2n)
LICHENES
Gametaganium
Gametaganium
Ciri-ciri tumbuhan
Lichenes :
a. Organ tubuh berupa thallus yang merupakan simbiosis antara Algae dengan
Fungi
b. Struktur thallusnya multiseluler (terdiri dari banyak sel)
c. Tipe thallus ada yang berupa :
Foliose (berbentuk seperti daun)
Misalnya : Graphis scripta
Squamulose (berbentuk seperti sisik)
Misalnya : Cora pavonia
Frutikose (berbentuk silinder bercabang)
Misalnya : Usnea barbata
d. Komponen thallus terdiri dari 2 bagian, yaitu :
BRYOPHYTA
Tumbuhan lumut berwarna hijau karena mempunyai sel-sel dengan plastida yang
menghasilkan klorofil a dan b. lumut bersifat autotrof. Lumut merupakan tumbuhan
peralihan antara tumbuhan lumut berkormus dan bertalus. Lumut dapat beradaptasi
untuk tumbuh di tanah, belum mempunyai jaringan pengangkut, sudah memiliki
dinding
sel
yang
terdiri
dari
selulosa.
Batang dan daun tegak memiliki susunan berbeda-beda. Batang apabila dilihat secara
melintang akan tampak susunan sebagai berikut selapis sel kulit, lapisan kulit dalam
(korteks), silinder pusat yang terdiri sel-sel parenkimatik yang memanjang untuk
mengangkut air dan garam-garam mineral; belum terdapat floem dan xilem. Sel-sel
daunnya kecil, sempit, panjang, dan mengandung kloroplas yang tersusun seperti jala.
Lumut hanya dapat tumbuh memanjang tetapi tidak membesar, karena tidak ada sel
berdinding sekunder yang berfungsi sebagai jaringan penyokong. Rizoid seperti
benang sebagai akar untuk melekat pada tempat tumbuhnya dan menyerap garamgaram
mineral.
Struktur sporofit (sporogonium) tubuh lumut terdiri dari: vaginula, seta, apofisis,
Kelompok 7 | Klasifikasi Tumbuhan Tingkat Tinggi
arkegonium
untuk
melakukan
reproduksi
seksual.
Reproduksi lumut bergantian antara fase seksual dan aseksual melalui pergiliran
keturunan atau metagenesis. Reproduksi aseksual dengan spora haploid yang dibentuk
dalam sporofit. Reproduksi seksualnya dengan membentuk gamet-gamet dalam
gametofit. Ada dua macam gametangium yaitu arkegonium (gametangium betina)
bentuknya seperti botol dengan bagian lebar yang disebut perut, yang sempit disebut
leher dan anteridium (gametangium jantan) berbentuk bulat seperti gada. Jika
anteridium dan arkegonium dalam satu individu tumbuhan lumut disebut berumah
satu (monoesis). Jika dalam satu individu hanya terdapat anteridium atau arkegonium
saja
tumbuhan
lumut
disebut
berumah
dua
(diesis).
PTERIDOPHYTA
dan
silinder
pusat
(terdapat
xilem
dan
fleom).
Batang tumbuhan paku tidak tampak karena terdapat di dalam tanah berupa
rimpang, sangat pendek, ada juga yang dapat mencapai 5 meter seperti pada paku
pohon atau paku tiang. Daun ketika masih muda melingkar dan menggulung.
Beradasarkan bentuk dan ukurandan susunannya daun tumbuhan paku dibedakan
menjadi mikrofil dan makrofil. Mikrofil bentuk kecil atau bersisik, tidak
bertangkai, tidak bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel. Makrofil
daun
besar,
bertangkai,
bertulang
daun,
bercabang-cabang,
sel
telah
Sporofil
berfungsi
untuk
menghasilkan
spora.
berbeda
jenis
kelamin
(ex
Equisetum
debile/paku
ekor
kuda).
Archegonium
Zigot
Ovum
Sporofit
Microsporangium
Macrosporangium
Microspora
Macrospora
10
BAB III
I.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
PERTANYAAN-PERTANYAAN
Jelaskan lima ciri-ciri tumbuhan tingkat rendah (cryptogamae) secara rinci !
Jelaskan pembagian dari cryptogamae beserta ciri-ciri khasnya masing masing !
Jelaskan lima ciri-ciri dari algae secara rinci!
Jelaskan lima ciri-ciri dari fungi secara rinci!
Jelaskan lima ciri-ciri dari lichenes secara rinci beserta contohnya!
Jelaskan 10 ciri-ciri Bryophyta yang Anda ketahui!
Jelaskan 10 ciri-ciri Pteridophyta yang Anda ketahui!
Jelaskan perbedaan antara algae dengan fungi serta antara Bryophyta dan
Pteridophyta!
II.
JAWABAN
1. Ciri-ciri cryptogamae :
a. Organ tubuh berupa thallus digolongkan kedalam thallophyta.
b. Organ principalia (alat utama) masih sederhana, terdiri dari rhizoid (akar
semu), stipe (batang semu), phylloid (daun semu).
c. Organa reproduktiva (alat pembiak) masih sederhana, yaitu berupa spora
digolongkan kedalam sporophyta.
d. Tidak pernah menghasilkan bunga, disebut juga Flowerless Plants.
e. Tingkat perkembangannya lebih rendah, disebut juga Lower Plants.
11
12
a. Organ tubuh berupa thallus yang merupakan simbiosis antara Algae dengan
b.
c.
d.
e.
Fungi
Struktur thallusnya multiseluler (terdiri dari banyak sel)
Komponen thallus terdiri dari 2 bagian, yaitu :
Komponen fungi disebut mycobiont mempunyai miselium
Komponen algae disebut phycobiont mempunyai klorofil
Cara hidup adalah simbiosis mutualistis
Fungi : menyerap air dan hara mineral
Algae : berfotosintesis
Tempat hidup ada yang di :
Tanah, disebut terricolous
Pohon, disebut corticolous
Batu, disebut saxicolous
Contoh lichenes Calacium, sp , Pettigera praetexta , Cora paronia
6. Ciri-ciri Bryophyta :
a. Organ tubuh berupa thallus yang terdiri dari : rhizoid, stipe, phylloid
b. Belum mempunyai berkas pembuluh
c. Mempunyai klorofil sehingga bisa berfotosintesis, fotosintatnya berupa
amilum
d. Cara hidupnya ada yang :
Autotrof, biasanya pada tanah lembab
Epifitis, biasanya menempel pada batang pohon
e. Ada pergantian generasi, yaitu generasi gametofit dan generasi sporofit
f. Generasi sporofit :
Hidupnya hanya sebentar, menumpang pada generasi gametofit
Bersifat aseksual, diploid, hidup sebagai parasit
g. Generasi gametofit :
Hidupnya lebih lama dari generasi sporofit
Bersifat seksual dan haploid
h. Tumbuhan lumut merupakan generasi gametofit
i. Gametangium jantan disebut juga antheridium
j. Gametangium betina disebut juga arkhegonium
7. Ciri-ciri Pteridophyta :
a. Organ tubuh sudah berupa cormus, karena itu termasuk kedalam Cormophyta
Cormus terdiri dari : akar, batang, dan daun
a. Sudah mempunyai berkas pembuluh karena itu termasuk kedalam
Tracheophyta
b. Mempunyai klorofil, sehingga bisa berfotosintesis, fotosintatnya berupa
amylum
c. Cara hidup :
Autotrof
Epifit
d. Ada pergantian generasi yang terdiri atas :
Kelompok 7 | Klasifikasi Tumbuhan Tingkat Tinggi
13
e.
f.
g.
h.
i.
Generasi sporofit
Generasi gametofit
Generasi sporofit bersifat aseksual, diploid, hidupnya lama
Generasi gametofit bersifat seksual, haploid, hidupnya sebentar
Daunnya ada 2 macam, yaitu ada daun fertil (sporofit), daun steril
Kalau daun fertil dan daun steril sama bentuknya, maka disebut isomorfik
Kalau daun fertil dan daun steril berbeda bentuknya, maka disebut
heteromorfik
j. Daun muda menggulung
8. Perbedaan antara algae dengan fungi
ALGAE
FUNGI
Organ tubuh algae berupa thallus Organ tubuhnya berupa thallus tanpa
berklorofil
klorofil.
Struktur thallus uniseluler (biasanya Struktur Thallus :
Aseluler (tidak berupa sel)
berukuran beberapa mikron) dan
Uniseluler (terdiri dari satu sel)
multiseluler (ada yang berukuran
Multiseluler (terdiri dari banyak sel):
Tempat hidup pada tempat yang
sampai beberapa meter)
Algae hidup di daerah :
Pelagial (laut)
Limmion (air tawar)
Litoral (pasang surut)
Dasar laut (sublitoral, profundal,
selulosa
Tidak mengandung klorofil sehingga
dari :
Selulosa, Hemiselulosa, Pektin ,
Mukopeptid,
Periplastik,
bisa berfotosintesis
Silikat,
PTERIDOPHYTA
14
karena
itu
termasuk
kedalam
Cormophyta
Cormus terdiri dari : akar, batang,
dan daun
Sudah mempunyai berkas pembuluh
Generasi sporofit hidupnya lama
Generasi
gametofit
hidupnya
sebentar
15
BAB IV
I.
KESIMPULAN
Dalam dunia tumbuhan terdapat tumbuhan tingkat tinggi dan tumbuhan tingkat
rendah. Tumbuhan tingkat rendah tidak mempunyai jaringan pembuluh, sehingga
materi disalurkan dengan cara difusi antarsel. Contohnya bryophyta (lumut).
Tumbuhan tingkat rendah memiliki thallus sehingga disebut Tumbuhan thallopyhta.
Organ principalia (alat utama) masih sederhana, terdiri dari rhizoid (akar semu), stipe
(batang semu), phylloid (daun semu). Organa reproduktiva (alat pembiak) masih
sederhan, yaitu berupa spora yang digolongkan kedalam sporophyta. Tumbuhan
tingkat rendah tidak pernah menghasilkan bunga atau disebut juga Flowerless Plants.
Karena tingkat perkembangannya lebih rendah, disebut juga Lower Plants.
16
17