KARSINOMA KOLON
+
Pembimbing: dr. Sumidi, Sp.B
Disusun oleh: Fitria Nurulfath 1102010105
Universitas YARSI
+
Anatomi
Kolon mempunyai
panjang 1,5 meter
dan terbentang dari
sekum sampai dengan
rektum.
Diameter terbesarnya
8,5 cm dalam
sekum, berkurang
menjadi 2,5 cm
dalam kolon
sigmoideum dan
menjadi sedikit lebih
berdilatasi dalam
rektum.
mukosa,
submukosa,
+
Perdarahan
Kolon dipersarafi oleh serabut simpatis yang berasal dari nervus splanknikus
dan pleksus presakralis serta serabut parasimpatis yang berasal dari nervus
vagus.
+
Definisi
Jenis
keganasan
adenokarsinoma.
yang
terbanyak
adalah
+
Epidemiologi
+
Etiologi dan Faktor Resiko
Faktor genetik
Riwayat keluarga
Polip adenoma
Kolitis ulserasi
+
Histologi
Klasifikas
i
Tumor
Tipe polipoid
atau vegetatif
Tipe skirus atau
infiltratif
Tipe ulserasi
Dukes
TNM
system
(American
Cancer
Society
2013)
T
N
M
A
B
C
D
+
Secara makroskopis terdapat tiga tipe karsinoma kolon,
yaitu:
Tipe
ulserasi
+
Klasifikasi karsinoma kolon menurut Dukes:
+
T Tumor primer
Tx - Tumor primer tidak dapat dinilai
T0 - Tidak ada tumor primer
T1 - Invasi tumor di lapisan sub mukosa
T2 - Invasi tumor di lapisan otot propria
T3 - Invasi tumor melewati otot propria ke subserosa atau masuk ke perikolik
yang tidak dilapisi peritoneum atau perirektal
T4 - Invasi tumor terhadap organ atau struktur sekitarnya atau peritoneum
viseral
N Kelenjar limfe regional
Nx - Kelenjar limfe regional tidak dapat dinilai
N1 - Metastasis di 1-3 kelenjar limfe perikolik atau perirektal
N2 - Metastasis di 4 kelenjar limfe perikolik atau perirektal
N3 Metastasis pada kelenjar limfe sesuai nama pembuluh darah atau pada
kelenjar apikal
M Metastasis jauh
Mx - Metastasis jauh tidak dapat dinilai
M0 - Tidak ada metastasis jauh
+
Manifestasi Klinis
Kolon kanan :
Kolon kiri :
Gejala dispepsia
Gejala obstruksi
Tenesmi
Ketidaknyamanan abdomen
kanan persisten
Teraba massa abdominal
+
Patofisiologi
Tiga kelompok utama gen yang terlibat dalam
regulasi pertumbuhan sel yaitu
1.
Proto-onkogen,
2.
3.
Gen gatekeeper
Mutasi
Aktivasi
onkogen k-ras
Menghasilkan G
protein transduksi
signal intraceluler
GTP
Inaktivasi dari
gen supresi
tumor; APC,
DCC, & p53
Adenom
a
APC
GDP
Karsinoma
G protein aktif
permanen
Pemecahan sel tidak
terkontrol
p53
18
DIAGNOSIS
+
Pemeriksaan Penunjang
Flexible Sigmoidoscopy
Colon in loop
Colonoscopy
CT scan abdomen
Rontgen Thorax
CEA
+
Tatalaksana
Satu-satunya kemungkinan terapi kuratif adalah tindakan
operatif.
Tujuan utama tindakan operatif ialah memperlancar
saluran cerna, baik bersifat kuratif maupun non kuratif
dengan
mengangkat
karsinoma
dan
kemudian
memulihkan kesinambungan usus
Kemoterapi dan radiasi bersifat
memberikan manfaat kuratif.
paliatif
dan
tidak
Pembedahan
untuk
Pengangkatan
seluruh rektum dan
anus mengharuskan
penderita menjalani
kolostomi menetap
(pembuatan
hubungan antara
dinding perut dengan
kolon).
Kemoterapi
+
Prognosis
Lebih dari 90% pasien dengan keganasan kolon yang
dilakukan operasi reseksi secara kuratif atau paliatif,
angka kematiannya sekitar 3-6%. Persentase jangka
hidup 5 tahun sesudah reseksi tergantung dari stadium
lesi.
Diperlukan tindakan lanjut (follow up) yang lama agar
dapat
mengetahui
apakah
kanker
itu
rekuren;
sigmoidoskopi, pemeriksaan feses untuk mengetahui
adanya darah, barium enema, kolonoskopi fiiber optik
dan serangkaian nilai CEA sebagai marker untuk deteksi
dari kekambuhan tumor