Disusun Oleh:
Endang Soelistyowati, S.Pd., SST., M.Kes
(Pembimbing Akademik)
(Pembimbing Ruangan)
Mahasiswa :
1.
2.
3.
4.
5.
Mardani Banapon
Anindya Hidayaturrohma
Fenika Nikmatul Rizki
Fitrah Nurani Erba Putri
Panji Putro Pamungkas
(P27820714005)
(P27820714011)
(P27820714026)
(P27820714030)
(P27820714033)
Hari/tanggal
Pukul
: 10.00 WIB
Waktu
: 35 Menit
Tempat
Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 35 menit, keluarga mengerti dan
pasien mengerti tentang persiapan Pre Operasi.
2. Tujuan khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan, pasien dan kelurga dapat :
a) Menjelaskan pengertian perawatan pre operasi
b) Menjelaskan jenis dan tujuan tindakan operasi
c) Menjelaskan faktor resiko pada tindakan operasi
d) Menjelaskan persiapan sebelum operasi
e) Menjelaskan persiapan psikologis
f) Menjelaskan persiapan fisik
g) Mendemonstrasikan tekhnik keterampilan pasca operasi
Sasaran : Pasien, Keluarga pasien dan Masyarakat umum
Materi
1)
2)
3)
4)
5)
Persiapan psikologis
6)
Persiapan fisik
7)
Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
Media
1. Flip chart
2. Leaflet
Kegiatan
No. Waktu
Kegiatan Penyuluhan
KegiatanPeserta
1. 5 menit Pembukaan:
mendengarkan penyaji
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan
2. Mendengarkan
tujuan
dari
kontrak
waktu
penyuluhan
4. Melaksanakan
dengan peserta
5. Menyampaikan materi yang akan
diberikan
2. 15 menit Pelaksanaan:
Mendengarkan
dan
memperhatikan
pre operasi
2. Menjelaskan jenis dan tujuan
tindakan operasi
3. Menjelaskan faktor resiko pada
tindakan operasi
4. Menjelaskan persiapan sebelum
operasi
5. Menjelaskan persiapan psikologis
6. Menjelaskan persiapan fisik
7. Mendemonstrasikan tekhnik
keterampilan pasca operasi
3. 10 menit Evaluasi:
1. Tanya
jawab
dengan
peserta Menjawab
penyuluhan
2. Menyimpulkan
menjelaskan pertanyaan
dari
acara
penyuluhan
4. 5 menit Penutup:
1. Mengucapkan terima kasih kepada
peserta penyuluhan
dan
2. Mengucapkan salam
Setting tempat : Classroom
Keterangan :
= Peserta
= Observer
= Penyaji
= Fasilitator
= Moderator
Pengorganisasian
Pembimbing : Endang Soelistyowati, S.Pd.,SST.,M.Kes (Akademik)
Evi Tri Wahyuningsih, S.Kep.,Ns.,M.Kes (Ruangan)
Moderator
Penyaji
(Mahasiswa)
Observer
: Anindya Hidayaturrohma
(Mahasiswa)
(Mahasiswa)
(Mahasiswa)
Fasilitator
(Mahasiswa)
: Mardani Banapon
Kriteria Evaluasi
1. Kriteria struktur :
a.
b.
c.
2. Kriteria Proses :
a.
b.
c.
3. Kriteria Hasil :
a. Menjelaskan pengertian perawatan pre operasi
b. Menjelaskan jenis dan tujuan tindakan operasi
c. Menjelaskan faktor resiko pada tindakan operasi
d. Menjelaskan persiapan sebelum operasi
e. Menjelaskan persiapan psikologis
f. Menjelaskan persiapan fisik
g. Mendemonstrasikan teknik keterampilan pasca operasi
MATERI
A. Definisi
Perawatan pre operasi merupakan suatu proses perawatan sebelum
operasi, yang dimulai saat klien dan keluarga mengambil keputusan untuk
dilakukan operasi dan berakhir ketika klien berpindah atau berada di ruang
operasi.
B. Jenis dan Tujuan Tindakan Operasi
1.
2.
3.
4.
Konstruktif,
yaitu
tindakan
pembedahan
yang
dilakukan
untuk
C. Faktor Resiko
Pelatihan
keterampilan ini meliputi mobilisasi dini pasca operasi, latihan napas dalam,
latihan batuk efektif, cara menyokong luka operasi yang benar.
F. Persiapan Fisik
1. Pembatasan Nutrisi dan Cairan
Program puasa merupakan program penting sebelum operasi dilakukan.
Puasa dilakukan karena obat obatan anastetik diyakini dapat menekan fungsi
gastrointestinal dan akan berbahaya jika klien mengalami muntah dan
aspirasi selama pemberian anastetik umum.
Menurut Crenshaw dan Winslow (2002) dalam Kozier (2010) program
puasa mempebolehkan :
a. Sarapan ringan (mis. Teh dan roti) diperbolehkan 6 jam sebelum
prosedur.
b. Makan malam yang lebih berat 8 jam sebelum pembedahan.
c. Untuk mengatasi rasa haus selama periode puasa, basuh mulut dengan
kain atau kasa basa.
2. Eliminasi ; Pengosongan Usus dan Kandung Kemih
Pengosongan isi perut dan kandung kemih dilakukan untuk mencegah
cidera yang tidak perlu pada kandung kemih dan mencegah penyebaran
infeksi dari isi usus selama pembedahan.
a.
b.
a.
b.
Mencukur bulu atau rambut pada area yang akan dilakukan operasi
jika ada.
c.
Menggunting kuku .
d.
Menggunakan
kap
kepala
untuk
mencegah
penyebaran
f.
2. Napas dalam
Napas dalam dilakukan saat klien mengalami rasa ketidaknyamanan seperti
sesak atau sulit bernapas, merasa tidak puas saat bernpas, atau merasa nyeri
pasca tindakan operasi.
Napas dalam dilakukan dengan cara :
a.
b.
c.
Tarik napas secara perlahan dan dalam melalui hidung sampai dada
mengembang penuh.
d.
e.
3. Batuk efektif
Batuk efektif dilakukan jika klien mengalami ketidaknyaman pada
tenggorokan. Batuk yang tidak efektif dapat menimbulkan nyeri pada luka
pembedahan teutama luka operasi pada area dada dan perut.
Batuk efektif dilakukan dengan cara :
a.
b.
Letakkan tangan pada dada, perut, atau pada area luka pasca operasi
(dengan tekanan lembut)
c.
Tarik napas secara perlahan dan dalam melalui hidung sampai dada
mengembang penuh.
d.
e.
f.
g.
Daftar Pustaka
Kozier, Barbara, dkk, (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,
Proses & Praktik, Edisi 7, Volume 2. EGC : Jakarta