Anda di halaman 1dari 12

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS BOROBUDUR
Lamp :
Kepada Yth,
Bapak Dekan
Fakultas Hukum
Universitas Borobudur
di Jakarta
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
No. Pokok
Jumlah SKS Yang Lulus
Fakultas
Alamat

:
:
:
:
:

Telp/HP

DARIUS SITUMORANG
11700012
139 SKS
Ilmu Hukum
Jl. Mawar Merah IV No. 71
RT. 002 RW. 012 Kel. Malaka Jaya
Kec. Duren Sawit Jakarta Timur
0813 8533 8498

Bersama ini saya mengajukan Proposal Penelitian untuk dapat disetujui.


Adapun judul Proposal yang saya ajukan adalah sebagai berikut:
TINJAUAN YURIDIS TENTANG EKSPLOITASI ANAK DI BAWAH UMUR
(STUDI KASUS PUTUSAN NO.1024/PID.SUS/2013/PN.JKT.TIM),
Untuk bahan pertimbangan, bersama
Akademik/Daftar Nilai Ujian (DNU).

ini

Demikian Proposal ini disampaikan.


mengucapkan banyak terima kasih.

Atas

saya

lampirkan

perhatian

Transkrip

Bapak,

saya

Jakarta, 24 Agustus 2015


Hormat saya
Pemohon,

( DARIUS SITUMORANG )

TINJAUAN YURIDIS TENTANG EKSPLOTASI


ANAK DI BAWAH UMUR
(STUDI KASUS PUTUSAN NO.1024/PID.SUS/2013/PN.JKT.TIM)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Menyelesaikan Program Studi Strata Satu (S1)
Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Borobudur

Oleh :
Nama

: DARIUS SITUMORANG

NIM

: 11700012

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BOROBUDUR
JAKARTA
2015
PROPOSAL PENELITIAN

UNTUK MENYUSUN SKRIPSI SARJANA

A.

Judul Skripsi

B.

Pelaksana Penelitian :

C.

: TINJAUAN YURIDIS TENTANG EKSPLOITASI ANAK


DI BAWAH UMUR (STUDI KASUS PUTUSAN
NO.1024/2013/PN.JKT.TIM)

Nama

: DARIUS SITUMORANG

No. Pokok

: 11700012

Dosen Wali/PA

: Hj. Rineke Sara, SH., MH

Pembimbing Ketua

Pembimbing Anggota :

D.

Ruang Lingkup
1. Ruang lingkup penelitian ini pada hukum pidana formil dan materiil
sebagai disiplin ilmu pengetahuan.
2. Penelitian ini merupakan tinjauan yuridis tentang eksploitasi anak di
bawah umur.

E.

Latar Belakang Masalah

Hampir setiap hari, puluhan bahkan jutaan anak dan perempuan


di

sebagian

dunia,

selalu

berhadapan

dengan

bahaya

yang

mengancamnya. Sebagian dari mereka adalah korban dari peperangan


dan kekerasan dan diskriminasi terhadap rasial. Setiap hari puluhan
bahkan juataan anak dan perempuan sangat menderita akibat
kemiskinan dan krisis financia/ekonomi.
Di Indonesia banyak perempuan dan anak dibawah umur (18)
tahun yang bekerja sebelum waktunya. Dari berbagai bentuk pekerjaan
yang

dijalani

sehari-hari,yaitu

sebagai

pengemis

jalanan,pengamen,pemjual koran dan lain sebagainya.


Akibat dari krisis moneter yang berkepanjangan, di indonesia,
mereka dihadapkan dengan situasi yang sangat sulit. Akhirnya dengan
keadaan demikian, mereka mencoba mencari penghasilan dengan caracara yang lain. Banyak dari para keluarga mengambil jalan pintas seperti
menjual,menyuruh,dan memaksakan anaknya untuk bekerja sebelum
waktunya untuk dapat membantu wkonomi kwluarga.
Pengertian Perdagangan Orang menurut Undang-Undang
Pengertian

Perdagangan

Orang

adalah

tindakan

perekrutan,pengangkutan,penampungan,pengiriman,pemindahan,
penerimaan

seseorang

dengan

ancaman

atau

kekerasan,penggunaan

kekerasan,penculikan,penyekapan,pemalsuan,penipuan,penyalahgunan
kekuasaan atau posisi rentan,penjeratan utang atau memberi bayaran

atau manfaat,sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang


memegang kendali atas orang lain tersebut, baik yang dilakukan didalam
negara maupun antar negara, untuk tereksploitasi.
Dari pengertian perdagangan orang (trafficking), maka unsur-unsur
yang terdapat dari perdagangan orang, yaitu :
1.Perbuatan,
merekrut,mengangakut,memindahkan,menyembunyikan,atau menerima.
2.Sarana (cara) untuk mengendalikan korban ancaman penggunaan
paksaan,berbagai
bentukkerasan,penculikan,penipuan,kecurangan,penyalahgunaan
kekuasaan atau posisi rentan atau pemberian/penerimaan pembayaran
atau keuntungan untuk memperoleh persetujuan dari orang yang
memegang kendali atas korban.
3. Tujuan eksploitasi, setidaknya untuk prostitusi atau bentuk eksploitasi
seksual

lainnya,

kerja

paksa,

perbudakan,

penghambatan,

pengambilalihan organ tubuh.


Sedangkan Eksploitasi menurut Undang-Undang adalah
Eksploitasi adalah tindakan dengan atau tanpa persetujuan korban yang
meliputi tetapi tidak terbatas pada pelacuran,kerja atau pelayanan
paksa,perbudakan

atau

praktek

perbudakan,penindasan,pemerasan,pemanfaatan

serupa
fisik,seksual,organ

reproduksi,atau

secara

melawan

hukum

memindahkan

atau

memanfaatkan tenaga atau kemampuan baik materiil maupun immateriil.


Oleh karena perdagangan orang (trafficking)/ekspolitasi anak dan
perempuan sangat membahayakan dan merupakan kejahatan yang luar
biasa, maka diperlukan kerjasama yang serius antara masyarakat dan
pemerintah untuk dapat memberantas perdagangan orang (trafficking)
dan eksploitasi anak dan perempuan kian hari kian meningkat
kejahatannya.
Setiap orang atau kelompok yang dengan sengaja menempatkan,
membiarkan, menyuruh, melibatkan atau dengan turut serta melakukan
penjualan atau perdagangan orang, maka kepada orang tersebut harus
di hukum seberat-beratnya sesuia dengan perbuatannya. Agar tidak
terjadi lagi masyarakat/para keluarga dengan tega berbuat demikian,
hanya untuk mencari keuntungan diatas penderitaan orang lain
F.

Identifikasi Permasalahan
Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut, maka dapat
diidentifikasi permasalahan adalah :
1. Bagaimanakah penerapan hukum yang di lakukan hakim
pengadilan

dalam

memutus

no.1024/pid.sus/2013/pn.jkt.tim?

perkara

putusan

2. Bagaimanakah akibat hukum dari eksploitasi anak dibawah umur


dalam perkara putusan no 1024/pid.sus/2013/pn. jkt.tim?
G.

Telaah Studi Kepustakaan


1.Tinjauan Kepustakaan
a.Pengertian tentang perdagangan orang (trafficking) anak dan

perempuan adalah segala tindakan pelaku trafficking yang mengandung


salah

satu

atau

negara,pemindah

lebih

tindakan

tanganan,

perekrutan

pemberangkatan,

pengangkutan
penerimaan

antara
dan

penampungan sementara atau ditempat tujuan perempuan dan anak.


b.Unsur-unsur yang dapat dikategorikan perdagangan orang (trafficking)
anak dan perempuan adalah :
1. Rekrutmen
2. Transportasi
3. Tidak ada persetujuan (consernt)
4. Paksaan atau eksploitasi
5. Lintas batas (acrose border)
Keputusan Presiden No. 1 Tahun 2002 Pasal 2 menyebutkan Hakekat
dan Tujuan rencana aksi Nasional penghapusan perdagangan (trafficking)
anak dan perempuan yaitu :
a. Menjamin peningkatan dan kemajuan atas upaya-upaya perlindungan
terhadap korban perdagangan orang (trafficking) khususnya anak dan
perempuan.

b. Mewujudkan kegiatan-kegiatan baikyang bersifat preventiv maupun


reprensif dalam upaya melakukan praktek-praktek perdagangan orang
(trafficking) khususnya terhadap anak dan perempuan.
c. Mendorong untuk adanya pembentukan dan atau penyempurnaan
peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tidakan
perdagangan orang (trafficking) khususnya terhadap anak dan
perempuan.
2.Daftar Pustaka Sementara
Buku :
Maidin

Gultom, Perlindungan Hukumterhadap Anak


Perempuan,Bandung : PT. Refika Aditama, 2013.

dan

Abdussalam dan Andri Desasfuyanto, Hukum Perlindungan Anak,


Jakarta : PTIK Jakarta, 2014.
Perundang-undangan :
Kitab Undang-undang Hukum Pidana.
Undang-Undang No. 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Perdagangan Orang.
Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

H. Tujuan dan Kegunaan Penelitian


1. Tujuan Penelitian :
a. Mendapat gambaran yang jelas mengenai masalah penerapan
hukum

yang

berkaitan

1024/pid.sus/2013/pn.jkt.tim.

dengan

perkara

putusan

no.

b. Mengetahui pendapat dari para praktisi dan penjabat yang terkait


mengenai akibat hukum eksplopitasi anak dibawah umur dalam
perkara putusan no.1024/pid.sus/2013/pn.jkt.tim.
c. Mencoba mengetengahkan alternative pemecahan masalah
eksploitasi

anak

dibawah

umur

dalam

perkara

putusan

no.1024/pid.sus/2013/pn.jkt.tim.

2. Kegunaan Penelitian :
a. Untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Program Studi
Strata Satu (S1) Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas
Borobudur.
b. Hasil

dari

penelitian

ini

diharapkan

berguna

dalam

pengembangan pengetahuan dan menambah pembaharuan di


dalam perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Borobudur.
c. Hasil dari penelitian adalah untuk memberikan pengetahuan atau
gambaran yang jelas kepada masyarakat mengenai perdagangan
orang (trafficking)/eksplotasi anak dan perempuan.

I. Metodologi Penelitian
1. Metode Pendekatan
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
yuridis normatif, karena penelitian ini dilihat dari dasar hukum dan

dalam bentuk studi bahan pustaka yang terdapat dalam karangankarangan para ahli hukum.
2. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu
penelitian ini dilakukan dengan cara-cara mengumpulkan data-data
atau bahan-bahan pustaka dari buku, literatur, dan juga perundangundangan yang diperoleh dari :
a. Bahan Hukum Primer
adalah

bahan-bahan

hukum

yang

mengikat

atau

yang

berhubungan langsung dengan objek penelitian dalam hal

ini

adalah :
1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana,
b. Bahan Hukum Sekunder
yaitu bahan-bahan yang dapat memberikan penjelasan terkait
bahan hukum primer, seperti literatur-literatur kepustakaan hasilhasil penelitian dan hasilhasil karya ilmiah.
c. Bahan Hukum Tersier
yaitu bahan-bahan yang memberikan penjelasan dan pengertian
juga petunjuk terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum
sekunder, seperti dalam kamus dan eksiklopedia.
3. Anailsis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deduktif,


yaitu meneliti dari hal-hal yang umum kepada hal-hal yang khusus.
Artinya

dalam

pemaparannya

harus

dimulai

dari

yang

umum

kebenarannya yang telah di ketahui dan diyakini sesudah itu diteruskan


kepada pemaparan yang khusus. Sedangkan dalam metode analisa
secara kualitatif adalah dengan cara menghimpun data-data yang diapat
dengan

cara

mengumpulkan

untuk

menjawab

pertanyaan

yang

disampaikan, setelah itu dianalisis secara sistimatis sesuai dengan


ketentuan-ketentuan yang berlaku, sehingga dapat diambil kesimpulan.

J. Jadwal dan Penelitian


Jangka waktu penelitian adalah 90 hari atau 12 minggu atau 3 bulan,
dengan perincian sebagai berikut :
1. Persiapan / penyusunan design

2. Pengumpulan Data

= 14 hari

3. Pengolahan Data

= 13 hari

4.. Analisa Data

9 hari

5. Penyusunan Laporan Sementara

8 hari

6. Review Laporan

9 hari

7. Perbaikan dan Perbanyakan

= 30 hari

Jumlah

7 hari

= 90 hari

K. Lembar Pengesahan

Jakarta, 24 Agustus 2015


Pelaksana Penelitian

DARIUS SITUMORANG

Mengetahui
Pembimbing
Ketua

Anggota

( .. )

( .. )

Anda mungkin juga menyukai