Undang-Undang Pidana
Oleh : I Wayan Puspa
Asas Legalitas
Pasal 1 ayat (1) KUHP : Tiada suatu
perbuatan dapat dipidana kecuali atas
kekuatan
aturan
pidana
dalam
perundang-undangan yang telah ada,
sebelum perbuatan dilakukan (terhadap
tindak
pidana
yang
terjadinya
sebelum
ketentuan pidana dalam uu diberlakukan, maka
ketentuan pidana itu tidak dapat diterapkan
terhadap tindak pidana yang terjadi itu,
ketentuan pidana dalam uu itu hanya berlaku
untuk waktu ke depan). Dalam ilmu pengetahuan
hukum pidana disebut sebagai asas legalitas.
Pendapat Tongat : ketentuan Pasal 1 ayat (1)
disebut asas legalitas formal.
Hrs pula
didasark
an
a.
b.
c.
d.
Chaffmeister,
Keijzer,
dan
Sutorius,
beberapa pengertian yang terkandung
dalam asas legalitas.
Tidak dapat dipidana hanya berdasarkan
kebiasaan
Tidak boleh ada perumusan delik yang
kurang jelas
Tidak ada pidana lain kecuali yang
ditentukan undang-undang
Penuntutan pidana hanya menurut cara
yang ditentukan undang-undang
Pengertian analogi.
Secara
harafiah
analogi
:
persamaan
atau
penyesuaian antara dua benda atau dua hal yang
berlainan; kesamaan sebagian ciri antara dua
benda atau hal yang dapat dipakai untuk dasar
perbandingan.
Terminologi hukum pidana, analogi :
1. Penerapan suatu ketentuan atas suatu kasus
yang tidak temasuk di dalamnya
2. Memperluas berlakunya suatu peraturan dengan
mengabstraksikannya menjadi aturan hukum
yang menjadi dasar dari perbuatan itu (ratzio
logis) dan kemudian menerapkan aturan yang
bersifat umum ini kepada perbuatan konkrit yang
tidak diatur dalam undang-undang.