gaya yang bekerja tegak lurus per satuan panjang permukaan. Volume
per unit molekul dalam fase uap lebih kecil daripada fase cair,
sehingga zat cair berusaha memperkecil luas permukaan, yaitu dengan
menarik molekul-molekul di permukaan cairan lebih tertarik ke dalam
cairan sehingga mengakibatkan tegangan permukaan.
NO
Zat cair
yang
Suhu (0C)
bersentuhan
dengan
1
2
3
4
5
6
7
udara
Air
Air
Air
Air
Air
Air
Air
Suhu (oC)
Tegangan
Permukaan
(mN/m =
dyn/cm)
0
20
25
60
80
100
75,60
72,80
72,20
66,20
62,60
58.90
Apabila cairan sudut kontak antara cairan dan dinding tabung kurang
dari 900, cairan dikatakan membasahi permukaan dan cairan akan
membentuk miniskus cekung (concave). Jika sudutnya 900 miniskus
datar, jika sudut kontaknya lebih dari 900 maka akan membentuk
miniskus cembung (convex). Jika gaya adhesi antara cairan dan
materi dinding kapiler dinding lebih lemah daripada kohesi cairan
maka cairan dalam pipa akan menarik diri dan menyebabkan
permukaannya melengkung dan mempunyai tekanan tinggi dibagian
bawah dan menyamakan tekanan pada kedalaman yang sama
diseluruh bagian cairan. Hal ini mengakibatkan penurunan kapiler
(Atkins, 1999)
F1 = 2r cos
Keterangan:
F1 = gaya ke atas
= tegangan permukaan
r
= jari-jari kapiler
= sudut kontak
Pada keseimbangan, gaya ke atas dan ke bawah setara, sehingga :
2.r.. cos = .r2..h.g = (.h.g.r) / 2 cos
Menurut Daniels (1956), untuk sebagian besar cairan, termasuk air,
sudut kontaknya sangat kecil, mendekati 0, cos = 1 sehingga
= .h.g.r
Dalam percobaan ini dilakukan dengan membandingkan cairan yang
diketahui (air) dengan
cairan yang tidak diketahui tegangan permukaannya (sirup).
x = ( hx . x . air) / (hair . air)
Keterangan:
hx = kenaikan zat x (mL)
1. Suhu
Kita bisa menurunkan tegangan permukaan dengan cara
menggunakan air panas. Makin tinggi suhu air, maka baik karena
semakin tinggi suhu air, semakin kecil tegangan permukaan (agnessahabat.blogspot.com).
2. Konsentrasi zat terlarut
Telah diamati bahwa solut yang ditambahkan kedalam larutan dapat
menurunkan tegangan
permukaan, karena mempunyai konsentrasi dipermukaan yang lebih
besar daripada didalam larutan. Sebaliknya solut yang
penambahannya kedalam larutan dapat menaikkan tegangan muka
mempunyai konsentrasi dipermukaan yang lebih kecil daripada
didalam larutan (Moore, 1962).
3. Massa jenis zat
Semakin besar masa jenis zat maka semakin besar pula konsentrasi
zat terlarut dan semakin
kecil tegangan permukaan zat tersebut.
VI. PEMBAHASAN
Dalam percobaan ini larutan yang dipakai adalah larutan sirup dengan
konsentrasi tertentu yaitu
10%, 30%, 50%. Terdapat pula sampel 100% air murni (aquades)
yang digunakan sebagai
pembanding. Sebelum dilakukan percobaan untuk mengukur tegangan
permukaan, harus ditentukan terlebih dahulu densitas dari sampel
yang dipakai dalam percobaan yaitu air dan sirup dengan konsentrasi
10%, 30% dan 50% dengan menggunakan piknometer. Saat
menggunakan piknometer, larutan yang ditentukan densitasnya harus
dijaga agar suhunya tetap 20oC sebelum ditimbang analitis, hal
tersebut karena prinsip kerja dari piknometer yaitu 10 mL larutan
20oC, suhu mempengaruhi volume larutan. Kemudian setelah
didapatkan berat analitis dari larutan, maka akan diperoleh densitas
dengan rumus volume densitas air, sirup 10%, 30%, dan 50%
berturut-turut adalah 0,9811 g/cm3, 1,0088 g/cm3, 1,0969 g/cm3,
1,1799 g/cm3. Hasil tersebut sesuai dengan teori dimana teori
menyatakan semakin banyak konsentrasi zat terlarut maka semakin
tinggi pula densitasnya. Karena konsentrasi sirup yang semakin tinggi
maka semakin banyak jumlah molekul dalam larutan sehingga larutan
akan semakin rapat (densitasnya meningkat). Setelah densitas telah
sirupv
totalv
pada permukaan merupakan tegangan permukaan. Ketika gaya tarikmenarik terjadi antar molekul
yang berbeda disebut gaya adhesi. Gaya adhesi terjadi antara molekul
air dan dinding pada pipa
mL) pada beker yang telah berisi akuades atau sirup dengan berbagai
konsentrasi. Pipa kapiler
tinggi cairan. Setelah tinggi telah sama maka clamp screw diputar
agar slider tidak dapat bergerak
Pada data percobaan, tinggi cairan dalam kapiler selalu lebih besar
dari tinggi cairan dalam
kecil dari beker glass, namun karena diameter wadah dari kapiler
lebih kecil dari beker maka tinggi
Suhu
pada suhu 40oC dan 30C yang besarnya adalah 70,1 dyne/cm dan
71,8 dyne/cm. Semakin tinggi suhu maka semakin rendah tegangan
permukaan (agnes-sahabat.blogspot.com). Untuk memperoleh
airxx
beker glass, x
interpolasi, airh
air
zat maka semakin besar pula konsentrasi zat terlarut dan semakin
kecil tegangan permukaan zat
tersebut.
adalah selisih tinggi cairan (sirup) dalam kapiler dan cairan dalam
adalah selisih tinggi cairan (akuades) dalam kapiler dan cairan dalam
beker glass,
menjadi banyak dan terjadi ikatan hidrogen antara gugus -H pada air
dan gugus -OH pada senyawa
VII. KESIMPULAN
jenis.
Inc.