p. Pendidikan seumur hidup mengandung fungsi perbaikan terhadap kelemahankelemahan sistem pendidikan yang ada.
q. Tujuan akhir pendidikan seumur hidup adalah mempertahankan dan
meningkatkan mutu hidup.
r. Ada tiga prasyarat utama bagi pendidikan seumur hidup, yaitu:
kesempatan,motivasi, dan edukabilitas.
s. Pendidikan seumur hidup adalah sebuah prinsip pengorganisasian semua
pendidikan.
t. Pada tingkat operasional, pendidikan seumur hidup membentuk sebuah sistem
keseluruhan dari semua pendidikan.
3. Perlunya PSH
a. Keterbatasan Kemampuan Pendidikan Sekolah.
Pendidikan sekolah ternyata tidak memenuhi harapan masyarakat. Terlihat
antara lain dalam:
1) Banyak lulusan yang tidak dapat diserap dalam dunia kerja, yang antara
lain karena mutunya yang rendah.
2) Daya serap rata-rata lulusan sekolah yang masih rendah, karena pelajar
tidak dapat belajar optimal.
3) Pelaksanaan pendidikan sekolah tidak efisien sehingga terjadi
penghamburan pendidikan (educational wastage),yang terlihat dari adanya
putus sekolah (drop-out) dan siswa yang mengulang (re-peaters).
Pendidikan sekolah perlu dilengkapi dengan pendidikan luar sekolah.
b. Perubahan Masyarakat dan Peranan-Peranan Sosial.
Globalisasi dan pembangunan mengakibatkan perubahan-perubahan yang
cepat dalam masyarakat, dan dengan demikian perubahan-perubahan perananperanan sosial. Pendidikan dituntut untuk dapat membantu individu agar selalu
dapat mengikuti perubahan-perubahan sosial sepanjang hidupnya.
c. Pendayagunaan Sumber yang Masih Belum Optimal.
Salah satu masalah pendidikan kita dewasa ini adalah kelangkaan sumber yang
mendukung pelaksanaan pendidikan. Hal yang peru dilakukan adalah:
1) Penghematan dan optimalisasi dalam penggunaan sumber yang telah
tersedia bagi pendidikan .
2) Perlu digali sumber-sumber baru yang masih terpendam dalam
masyarakat, yang dapat dimanfaatkan untuk memperlancar dan
meningkatkan proses pendidikan.
Pendayagunaan sumber secara menyeluruh untuk pendidikan memerlukan
kerja sama luas yang bersifat intas sektor, sehingga perlu penyelenggaraan
pendidikan yang meluas.
d. Perkembangan Pendidikan Luar Sekolah yang Pesat.
Dalam zaman modern, pendidikan luar sekolah berkembang dengan pesat
karena memberikan manfaat kepada masyarakat, sehingga perlu mendapat
tempat yang wajar dalam penyelenggaraan keseluruhan pendidikan.
B. KERANGKA KERJA TEORITIS PSH
1. Orientasi Umum
Semua tujuan yang ingin dicapai dalam PSH, baik tujuan akhir/umum maupun
tujuan khususnya.
b. Asumsi-asumsi PSH
Konsep-konsep yang menjadi dasar pijakan penyelenggaraan PSH atau
karakteristik PSH.
c. Prinsip-prinsip Pengembangan Sistem PSH
Konsep-konsep yang menjadi dasar pijakan untuk pengembangan sistem PSH
d. Bentuk-bentuk Belajar
1. Pendidikan umum, baik yang diselenggarakan dalam bentuk pendidikan
formal maupun non formal.
2. Pendidkan profesional, baik yang diselenggarakan dalam bentuk pendidikan
formal maupun nonformal.
2. Sistem Belajar di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat
Sistem belajar ini mencakup dua komponen, yaitu:
a. Manajemen Pendidikan
1. Perencanaan
2. organisasi
3. administrasi
4. keuangan
5. pemasukan tenaga
6. sistem struktuur bahan ajar(kurikulum)
7. Sistem evaluasi
8. Riset
b. Teknologi Pendidikan
1. Tujuan pengajaran
2. Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian kurikulum
3. Strategi dan Proses belajar
a) Belajar awal
b) Belajar bersama
c) Belajar sendiri
4. Media dan bahan ajar
5. Bimbingan
6. Evaluasi Belajar
a) Evaluasi internal
b) Evaluasi eksternal
c) Evaluasi sendiri