Laporan Kasus ICU
Laporan Kasus ICU
ICU
Oleh
I gede sumertana jaya
H1A010030
H1A010031
Pembimbing :
Dr. Hj. Hijrineli spAn
Dalam rangka mengikuti kepaniteraan klinik madya
Bagian / smf anestesi dan reanimasi
Rsu provinsi nusa tenggara barat
Fakultas kedokteraan universitas mataram
2016
: H
Usia
: 27 tahun
Jenis kelamin
: laki-laki
Alamat
Agama
:islam
Status
: menikah
No rm
: 577020
Mrs
: 18 / 04 / 2016
Tgl pemeriksaan
: 20/04/2016
Primary survey
-Airway
Terpasang ventilator pada trakea,snoring (-), gargling (-), stridor (-)
-Breathing
Pergerakan dinding dada tidak simetris,dinding dada sisi kanan tertinggal, retraksi interkosta(-),
suara nafas vesikuler sebelah kanan menurun, wheezing (-), ronchi (-),
-Sirkulasi
Nadi radialis, teraba kuat angkat, reguler, frekuensi 87 kali/menit, akral hangat, crt < 2 detik,
sianosis (-), tekanan darah 90/60 mmhg, akral hangat, odema (-)
-Disability
Kesadaran : apatis, gcs: e3vxm5, refleks pupil (+/+) isokor, ukuran pupil 3mm, reflek cahaya
langsung (+/+), tidak langsung (+/+)
-Eksposure
Temperature axila 36,6 c
Tampak jejas di dada sisi kanan bawah pasien
Secondary survey:
-Keluhan utama
Sesak nafas
-Riwayat penyakit sekarang
Pasien merupakan rujukan dari rsud sumbawa barat dengan diagnosa trauma tusuk + susp ruptur
diagfragma + hemothorax dextra. Menurut pernyataan keluarga pasien, pasien ditusuk dengan
benda tajam pukul 00:00 tanggal 17-04-2016, pasien mengeluh sesak nafas dan terus menjerit
kesakitan kemudian lemas dan tidak sadarkan diri, sebelumnya pasien beraktivitas sehari-hari
seperti biasa, keluhan demam, nyeri dada, sesak disangkal oleh keluarga pasien.
-Riwayat penyakit dahulu
Pasien tidak pernah mengalami keluhan sesak seperti yang dikeluhkan saat ini. Riwayat tekanan
darah tinggi, diabetes militus, batuk lama, batuk darah, penyakit jantung disangkal oleh suami
pasien.
-Riwayat penyakit keluarga
Anggota keluarga tidak ada yang mengalami keluhan serupa. Tekanan darah tinggi, diabetes
militus, dan asma pada keluarga juga disangkal.
-Riwayat alergi
Riwayat alergi obat dan makanan disangkal oleh suami pasien.
-Riwayat pribadi dan social
Pasien merupakan perokok aktif dan Riwayat minum alkohol tidak diketahui oleh keluarga
pasien
-Pemeriksaan fisik umum
Status generalisata
Keadaan umum
: lemah
GCS
:e3 vx m5
Tekanan darah
: 90 / 60 mmhg
Nadi
: 87 kali / menit
RR
: 24 kali/ menit
Temp
Status gizi
Status Lokalis
Kepala : ukuran & bentuk normal, edema (-), massa (-)
Mata : simetris , anemis (-), icterus (-), reflex pupil (+/+), pupil isokor, reflex cahaya langsung
(+/+) , refkleks cahaya tidak langsung (+/+).
Telinga : bentuk normal, simetris, tidak terdapat sekret ataupun peradangan.
Hidung : ukuran simetris, septum deviasi (-), perdarahan (-), sekret (-)
Mulut : sianosis (-), mukosa tampak kering dan kemerah- merahan, perdarahan (-), gusi hiperemi
(-)
Leher : deviasi trachea (-), perbesaran kgb (-)
Pemeriksaan thorax
Inspeksi : pengembangan dada tampak asimetris, sisi dada kanan tertinggal, retraksi dinding
dada (-), iktus cordis tak tampak, jejas (+), otot bantu napas (-), massa (-), bentuk normal,
pernafasan dibantu dengan ventilator, pada sisi kanan terpasang wsd, dimana pada tabung wsd
didapatkan adanya darah yang mengalir dari dada pasien, frekuensi nafas 24x/menit.
Palpasi : pergerakan dada asimetris, dada kanan tertinggal, krepitasi (-), vokal fremitus sulit
dievaluasi, iktus cordis teraba di ics v mid clavicula line sinistra, nyeri tekan (+) disisi kanan,
massa (-).
Perkusi
Batas jantung: kanan ics ii parasternal line dextra, kiri ics v mid clavicula line sinistra
Batas paru hepar sulit di evaluasi.
Auskultasi
Pemeriksaan ekstremitas atas: akral hangat (+/+), defosmitas (-/-), edema (-/-), clubbing finger
(-/-)
Pemeriksaan ekstremitas bawah: akral hangat (+/+), defosmitas (-/-), edema(-/-), clubbing finger
(-/-), sianosis (-/-)
Pemeriksaan penunjang
Parameter
18/4/2016
Nilai rujukan
Hb
9,8
13-18
Rbc
2,99
4,5-5,5
Hct
28,1
40-50
Wbc
16,21
4,0-11
Plt
162
150-400
Mcv
94
82,0 - 92,0
Mch
38
27,0 - 31
Mchc
34,8
32,0-37,0
Sgot
53
<40
Sgpt
52
<41
Gds
158
<160
Ureum
26
10-15
Kreatinin
0,9
0,9-1,3
Bt
200
1-6
Ct
415
2- 6
: 7,39
Pco2
: 33
Po2
: 269
Hco3 : 19,5
Foto thorak (18 -04-2016)
Emfisema subkutis dextra
Ujung selang wsd proyeksi ics 4-5 posterior
Curiga kontusio paru dextra dd bronkopneumonia
Diafragma dextra ireguler
Diagnosis kerja
Post laparatomi h-2 et causa ruptur diapragma
Post wsd h-2 et causa hemothorak dextra
Terapi
Ventilator tetap terpasang
Infus rl : nacl 20 tpm
Novalgin 1gr /12 jam
Ceftriaxon 1gr/12 jam
Transamin 500mg/12 jam
Rantidin 2 mg/12 jam
Paracetamol infus /8 jam
-Monitoring
Keluhan
Tanda vital
Kebutuhan cairan
35cc/kgbb/jam = 35 cc x 56 kg = 1960 cc
Output
Urin 450 cc/ 4 jam = 1800 cc 2700/24 jam
Iwl : 700cc/m2/hari, rata rata luas permukaan tubuh orang indonesia : 1,3 m2, sehingga 700cc x
1,3 = 910 cc
Feses 100 cc/hari
Air hasil metabolisme : 350cc/m2 luas perukaan tubuh 350cc x 1,3 = 455 cc
Total output = 2700cc + 910cc + 100cc + 455cc = 4165 cc
Input
Air hasil metabolsime = 455 cc
Rl = (1960-455) : 24 : 3 = 20 tpm
Selisih output dan input = 4165 1960 = 2205 cc
Follow up