Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MPK TERINTEGRASI

PARADIGMA SIKLUS EMPIRIS

OLEH

NAMA LENGKAP

NPM

JURUSAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK

UNIVERSITAS INDONESIA
PARADIGMA SIKLUS EMPIRIS

Pengertian paradigma secara etimologis adalah model teori ilmu pengetahuan ata
kerangka berpikir. Secara terminologi, paradigma berarti pandangan dasar para ilmuwan tentang
apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari oleh suatu cabang ilmu
pengetahuan

Paradigma ilmu pengetahuan adalah model atau kerangka berpikir beberapa komunitas
ilmuwan tentang gejala-gejala dengan pendekatan fragmantarisme yang cenderung terspesialisasi
berdasarkan langkah-langkah ilmiah menurut bidangnya masing-masing

Paradigma ilmu pengetahuan ada bebagai macam salah satunya adalah paradigma siklus
empiris. paradigma ini dikembangkan oleh Walter L. Wallace, dimana unsur-unsur dalam
prosesnya merupakan balikan ang menuntun pada perbaikan yang progresif terhadap khasanah
ilmu pengetahuan. Dalam model ini, unsur-unsur ditunjukkan oleh kotak dan transformasi
ditunjukkan oleh lingkaran. Sebagai suatu sistem ia dapat dimasuki dari titik manapun tanpa ada
awal maupun akhir yang harus dilalui. Model ini juga menunjukkan bahwa proses observasi
menghasilkan pembentukan konsep mengenai kelas-kelas dan sifat-sifat, yang berikutnya diikuti
oleh observasi yang menghasilkan data mengenai hubungan kelas dan sifat tersebut. Dari
observasi-observasi ini dihasilkan generalisasi-generalisasi empiric, yang berikutnya
ditransformasikan dalam teori dengan perumusan proposisi yang eksplanatorik yang
menyatukannya dalam kausal. Dari teori yang dihasilkan , hipotesis dikembangkan dalam proses
silogisme dan dihasilkan kesimpulan. Kesimpulan ini kemudian diverifikasi melalui observasi
terhadap gejala diskrit dan hubungan yang dioperasikan. rentetan obsevasi yang kedua ini
menghasilkan generalisasi empiric baru yang dibandingkan dengan hipotesis asli untuk melihat
konsistensinya dan sebagai dasar untuk menerima atau menolaknya. penerimaan menunutn pada
konfirmasi atau elanorasi teori ; sedangkan penolakan mennunutn kita pada modifikasi atau
pembuangan (Mayer&Greenwood,1984:61-2)
TEORI

pembent DEDU
ukan modifi KSI
proposisi kasi LOGIS

GENERALISA HIPOTESIS
SI EMPIRIK menerima/me
nolak hipotesa

pengu
penguk jian PENJABARA
uran hipotes N
sampel a INSTRUMENT
paramet ASI
err

OBSERVASI

Dalam siklus empiris terdapat lima komponeninformasi dan dan enam komponen metodologis.

Lima komponen informasi itu ,yaitu:

1. hipotesa

2. pengujian hipotesa

3. keputusan untuk menerima atau menolak hipotesa

4. generalisasi empiris

5. logika penarikan kesimpulan

Adapun enam metodologis, yaitu:

1. pengamatan

2. pengukuran, ringkasan sampel dan perkiraan parameter

3. pembentukan konsep, pembentukan proposisi, dan penyusutan proposisi


4. teori

5. deduksi logis

6. penjabaran instrumentasi, pembentukan skala, penentuan sampel

sifat model penelitian ini mencerminkan kerumtan , seni, vitalitas, kemamapuan intuitfdan
kreatif dalam suatu kegiatan ilmiah dalam ilmu sosial dan humaniora. Objektivitas,
sistematika dan rasionalitas hasil penelitian ditentukan oleh proses penelitian yang tercermin
dalam lima komponen informasi dan enam metodologis tersebut diatas

i
i
1) http://id.shvoong.com/humanities/philosophy/1970149-paradima-ilmu-pengetahuan/

Anda mungkin juga menyukai