1. DEFINISI
Pemeriksaan secara radiologi untuk menilai kemungkinan kelainan pada jantung dengan
menggunakan media kontras positif.
2. FUNGSI
• Diagnosis anatomi
• Diagnosis fisiologi (keras denyutan, ritme/irama, denyutan abnormal)
• Fungsional capacity
• Upaya menetapkan etiologi penyakit
3. INDIKASI
• Pembesaran ventrikel
• Pembesaran atrium
• Mitral/bikuspidalis stenosis
• Mitral/bikuspidal defect
• Inter ventrikel defect
• Inter atrium defect
• Mitral / trikuspidal insufficiency
4. KONTRA INDIKASI
• Kondisi umum pasien jelek
• Sensitif terhadap bahan media kontras
• Adanya komplikasi perforasi pada oesophagus yang tidak diketahui sebelumnya
a. Proyeksi PA
PA dengan 6 feet = (teleroentgenogram) untuk maksimalkan magnifikasi 5-10%
Posisi Pasien
Sedapat mungkin dalam posisi erect
Posisi Obyek
• Tepi IR pada jarak 5 cm di atas shoulder joint
• Kedua dorsum manus endorotasi diletakkan di atas SIAS
• Siku didorong ke depan
Central Ray
Tegak lurus terhadap IR
Central Point
Pada MSP setinggi Thoracal 6-7
FFD
180 cm
Expose pada saat tahan nafas setelah menelan barium pekat
Kriteria Radiografi
• Tampak gambaran oesophagus terisi barium yang overlapping dengan gambaran
jantung
• Tidak ada rotasi dari tubuh, kedua sternoclavicular joint simetris
• Seluruh thorax tercover pada film
• Eksposi cukup mampu menunjukkan struktur oesophagus dan jantung
• Gambaran tajam pada tepi menunjukkan tidak ada pergerakan obyek
Posisi Pasien
Sedapat mungkin dalam posisi erect
Posisi Obyek
• Tepi atas IR pada jarak 5 cm diatas shoulder joint
• Tubuh diatur oblique dengan midaxillary plane membentuk sudut 45˚- 55˚ sisi tubuh
kanan depan menempel pada film (RAO)
• Tubuh diatur oblique dengan midaxillary plane membentuk sudut 45˚- 55˚ sisi tubuh
kiri depan menempel pada film (LAO)
• Tangan kanan diatur pada hip di belakang tubuh, tangan kiri berpegang pada atas kaset,
shoulder pada ketinggian yang sama (RAO)
• Tangan kiri diatur pada hip di belakang tubuh, tangan kanan berpegang pada atas kaset,
shoulder pada ketinggian yang sama (LAO)
• Tidak ada rotasi pada kepala
Central Ray
Tegak lurus terhadap IR
Central Point
Pada jarak 7 cm lateral kiri MSP setinggi Thoracal 6-7 (RAO)
Pada jarak 7 cm lateral kanan MSP setinggi Thoracal 6-7 (LAO)
FFD
180 cm
Expose pada saat tahan nafas setelah menelan barium pekat
Kriteria Radiografi
• Tampak gambaran oesophagus terisi barium berada diantara c. v. vertebra Thoracal dan
jantung
• Seluruh thorax tercover pada film
• Eksposi cukup mampu menunjukkan struktur oesophagus dan jantung
• Gambaran tajam pada tepi menunjukkan tidak ada pergerakan obyek
Posisi Pasien
Sedapat mungkin dalam posisi erect
Posisi Obyek
• Tepi atas IR pada jarak 5 cm diatas shoulder joint
• Tubuh diatur oblique dengan midaxillary plane membentuk sudut 45˚- 55˚ sisi tubuh
kanan belakang menempel pada film (RPO)
• Tubuh diatur oblique dengan midaxillary plane membentuk sudut 45˚- 55˚ sisi tubuh
kiri belakang menempel pada film (LPO)
• Tangan kanan diangkat semaksimal mungkin dan diletakkan di atas kepala, tangan kiri
diatur pada hip di belakang tubuh, shoulder pada ketinggian yang sama (RPO)
• Tangan kiri diangkat semaksimal mungkin dan diletakkan di atas kepala, tangan kanan
diatur pada hip di belakang tubuh, shoulder pada ketinggian yang sama (LPO)
• Tidak ada rotasi pada kepala
Central Ray
Tegak lurus terhadap IR
Central Point
Pada jarak 7 cm lateral kiri MSP setinggi Thoracal 6-7 (RPO)
Pada jarak 7 cm lateral kanan MSP setinggi Thoracal 6-7 (LPO)
FFD
180 cm
Expose pada saat tahan nafas setelah menelan barium pekat
Kriteria Radiografi
• Tampak gambaran oesophagus terisi barium berada diantara c. v. vertebra Thoracal dan
jantung
• Seluruh thorax tercover pada film
• Eksposi cukup mampu menunjukkan struktur oesophagus dan jantung
• Gambaran tajam pada tepi menunjukkan tidak ada pergerakan obyek
d. Proyeksi Lateral
Posisi Pasien
Sedapat mungkin dalam posisi erect
Posisi Obyek
• Tepi atas IR berjarak 5 cm di atas shoulder joint
• Tubuh diatur true lateral, kedua tangan bertemu di atas kepala
• Tidak ada rotasi dari kepala
Central Ray
Tegak lurus terhadap IR
Central Point
Pada midaxillary line setinggi Thoracal 6-7
FFD
180 cm
Expose pada saat tahan nafas setelah menelan barium pekat
Kriteria Radiografi
• Tampak gambaran oesophagus terisi barium berada di pertengahan lapangan paru
• Seluruh thorax tercover pada film
• Eksposi cukup mampu menunjukkan struktur oesophagus dan jantung
• Gambaran tajam pada tepi menunjukkan tidak ada pergerakan obyek