Anda di halaman 1dari 12

APPENDICOGRAM

Vederica Farida Candra Z, SST, MM


Teknik Radiografi Apendicografi
PENGERTIAN
Apendicografi adalah suatu pemeriksaan radiografi pada bagian
apendiks dengan menggunakan sinar-x dan bantuan media
kontras positif untuk menegakkan diagnosa.

INDIKASI
Appendisitis akut
Appendisitis kronis
Benda asing
Hiperplasi folikel ( pembesaran jaringan limfoid yang dapat
mengakibatkan teradinya radang appendiks)
Tumor
PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
• Pesawat sinar-X + Fluoroskopi
• Meja pemeriksaan dengan grid
• Kaset dan film 30 x 40 cm2
• Gelas dan tempat mengaduk media kontras
• Marker
• Gonad shield
• Spuit
• Sarung tangan
• Kateter
• Apron
• Barium Sulfat dan air dengan perbandingan 1: 4 sampai 1:
8
PERSIAPAN PASIEN
• Tanyakan riwayat alergi terhadap iodium maupun barium.
• Tanyakan apakah pasien mengkonsumsi obat-obatan saat ini.
• Apabila pasien wanita dalam usia produktif, tanyakan apakah pasien sedang
hamil atau tidak ?
• 48 jam sebelum pemeriksaan, pasien dianjurkan makan makanan lunak tidak
berserat misalkan bubur kecap.
• 12 jam atau 24 jam sebelum pemeriksaan, pasien diberikan 2/3 dulkolac
untuk diminum.
• Pagi hari pasien diberi dulkolac supositoria melalui anus atau dilavement.
• Jangan lupa pasien disarankan agar banyak minum untuk memaksimalkan
pembersihan kolon.
• 4 jam sebelum pemeriksaan pasien harus puasa hingga pemeriksaan
berlangsung.
• Pasien dianjurkan tidak banyak bicara dan tidak merokok untuk mengurangi
udara di dalam usus.
• Penandatanganan informed consent.
PROYEKSI PEMERIKSAAN
• AP/PA
• Posisi Pasien
Supine atau Prone.
• Posisi Obyek
• Atur MSP pada pertengahan meja pemeriksaan.
• Atur pertengahan kaset pada pertengahan MSP setinggi krista iliaca.
• Atur pelvis agar tidak terjadi rotasi.
• Arah Sumbu Sinar
Vertikal/tegak lurus terhadap kaset.
• Titik Bidik
Pertengahan MSP setinggi krista iliaca.
• FFD
100 cm.
• Struktur yang Ditampakkan
Proyeksi AP/PA menunjukkan seluruh kolon dengan pasien supine
atau prone.
Kriteria Evaluasi
• Yang harus ditunjukkan dengan jelas adalah :
• Seluruh kolon mencakup fleksura splenik dan rectum.
• Columna Vertebrae berada pada pertengahan sehingga gambaran
mencakup kolon asenden dan kolon desenden.
AP Oblique (RPO dan LPO)
• Posisi
Pasien
Semisupine
• Posisi Obyek
• Miringkan pasien sehingga membentuk sudut 350-450 terhadap
meja pemeriksaan.
• Atur pertengahan tubuh pasien pada pertengahan meja
pemeriksaan.
• Jika posisi RPO, silangkan tangan kiri ke kanan dan tangan kanan
terlentang di samping tubuh dan jika posisi LPO, silangkan tangan
kanan ke kiri dan tangan kiri terlentang di samping tubuh.
• Berikan alat fiksasi untuk memaksimalkan posisi pasien.
AP Oblique (RPO dan LPO)
• ArahSumbu Sinar
Vertikal/tegak lurus terhadap kaset.
• TitikBidik
Kira-kira 1-2 inchi dari lateral menuju medial setinggi krista
iliaka.
• FFD
100 cm.
• Struktur yang Ditampakkan
• Dengan posisi RPO sangat baik digunakan untuk menunjukkan
fleksura colic kiri dan kolon desenden.
• Dengan posisi LPO sangat baik digunakan untuk menunjukkan
fleksura colic kanan, kolon asenden, dan sigmoid.
Kriteria Evaluasi
• Yang harus ditunjukkan dengan jelas adalah :
• Seluruh kolon.
• Fleksura colic kanan sedikit superimposisi atau terbuka jika
dibandingkan dengan proyeksi AP.
• Kolon asenden, seikum, dan kolon sigmoid.
• Fleksura colic kiri dan kolon desenden.

Anda mungkin juga menyukai