Anda di halaman 1dari 28

TR SCAPULA

Pengertian :
• Ilmu yang mempelajari tata cara atau prosedur pemeriksaan tulang
scapula (tulang belikat) dengan menggunakan sinar-X untuk
menegakkan diagnosa
Anatomi
Fig. 5-3 Scapula. A, Costal surface (anterior aspect). B, Dorsal surface (posterior aspect).
Indikasi
• Trauma
• Fraktur
Persiapan
Persiapan Pasien
• Tidak ada persiapan khusus, hanya melepaskan benda logam
(radiopaque) dari objek yang akan diperiksa

Persiapan Alat dan Bahan


• Pesawat Sinar-X
• Kaset + Film (24X30 cm)
• Marker R/L
• Alat Proteksi/Shielding
• Alat immobilisasi (sand bag, wedge spon, dll)
Proteksi Radiasi
• Thyroid shield
• Gonad Shield
• Apron
• Pembatasan lapangan penyinaran (kolimasi)
• Penggunaan Faktor Eksposi yang tepat
PROYEKSI RADIOGRAFI SCAPULA
Menurut Bontrager, 2018 Menurut Merrils, 2016 Menurut Clark, 2016
• Rutin 1. AP 1. AP
1. AP 2. AP Oblique 2. AP Oblique
2. Lateral (erect / 3. AP Axial (Proc. 3. Lateral
recumbent) Coracoid)
4. Lateral
5. Tangential
Proyeksi
Posisi Pasien
AP
• Erect / Supine.
• Posisi erect lebih nyaman untuk pasien
• Bagian belakang shoulder menempel dengan kaset tanpa ada rotasi dengan thorax (dada)
Posisi Objek
• Posisikan pasien sehingga pertengahan scapula berada pada pertengahan kaset
• Atur batas atas kaset 2 inchi (5 cm) superior shoulder dan batas samping 2 inchi (5 cm) lateral costae
• Abduksikan lengan 90 derajat dan supinasikan tangan,
• pastikan scapula diabduksikan ke arah lateral sehingga scapula terlihat lebih jelas dibandingkan dengan struktur
thorax
CR : Tegak Lurus Kaset
CP : 2 inchi (5 cm ) inferior proc. Coracoid, dan 2 ichi medial dari sisi samping pasien
FFD : 40 inch = 102 cm
Kolimasi
• Kolimasi mencangkup 4 sisi dari scapula
Tahan napas saat eksposi
Kriteria Evaluasi
• Posisi True AP : Tampak bagian
lateral scapula yang tidak
superimposisi dgn thorax
• Tampak Bagian medial scapula
tampak melewati struktur thorax
atau superimposisi dengan costae
dan paru-paru
• Tampak Acromion dan Angulus
Inferior
• Tidak ada gambaran kabur akibat
respirasi pasien
Posisi Pasien
Proyeksi Lateral (Posisi AP Oblique)
• Erect / Supine
• Bagian yang diperiksa menempel kaset (RAO /LAO)
Posisi Objek
• Bagian scapula yang diperiksa menempel dengan kaset
• Tubuh pasien dioblikan 45 -60 derajat dari anterior sehingga border medial scapula tegak lurus dengan kaset
• Posisikan tangan pasien di depan dada,
• tangan saling menyilang (tangan yang dekat scapula yang diperiksa memegang bahu yang berlawanan, dan tangan yang jauh dari
scapula yang diperiksa memengang standar kaset / bucky)
• Atau
• Fleksikan elbow yang dengan scapula yang diperiksa dan letakkan dibelakang thorax sedangkan tangan yang berlawanan memegang
standar kaset / bucky)
CR : Tegak Lurus Kaset
CP : Pertengahan border medial scapula
FFD : 40 inch = 102 cm
Kolimasi
• Kolimasi mencangkup 4 sisi dari scapula
Tahan napas saat eksposi
Fig. 5.96 Lateral or body o scapula (approximately 45° LAO). Fig. 5.98 Lateral or acromion or coracoid process (approximately 60° LAO).
Kriteria Evaluasi
• Seluruh scapula tampak pada sisi
lateral
• Humerus tidak superimposisi dengan
bagian scapula yg ingin dilihat
• True Lateral Fig. 5.96 Lateral or body o scapula
(approximately 45° LAO).
• Vertebra superimposisi dengan
costae
• Body scapula tidak superimposisi
dengan costae Fig. 5.98 Lateral or acromion or coracoid
process (approximately 60° LAO).
Proyeksi AP Oblique
Posisi Pasien
• Erect / Supine
Posisi Objek
• Ekstensikan tangan ke superior, fleksikan elbow, letakan tangan dibawah kepala menyilang dari scapula yang
diperiksa
• Pasien dioblikan 15-25 derajat dari scapula yang tidak diperiksa (bisa RPO / LPO)
• Pada kondisi tertentu pasien dioblikan 25-35 derajat dari scapula yang tidak diperiksa
• Pastikan scapula semaksimal mungkin tidak superior dari costae
CR : Tegak Lurus Kaset
CP : Pertengahan scapula
FFD : 40 inch = 102 cm
Kolimasi
• Kolimasi mencangkup 4 sisi dari scapula
Tahan napas saat eksposi
Kriteria Evaluasi
• Tampak scapula dari posisi oblik, dimana scapula tidak atau sedikit
superimposisi dengan costae
• Tampak sisi lateral costae
• Tampak Acromion dan Angulus Inferior Scapula
• Tampak soft tissue dan trabecular
PROYEKSI AP AXIAL
Posisi Pasien
• Supine
Posisi Objek
• Atur tubuh pasien sehingga proc. Coracoid berada pada
pertengahan kaset
• Abduksikan tangan lurus disamping sisi thorak dan
supinasikan tangan
• Shoulder diposisikan sejajar dengan bidang horizontal
CR : 15-45 derajat (rekomendasi 30 derajat) chepalad
CP : Proc. Coracoid
FFD : 40 inch = 102 cm
Kolimasi
• Kolimasi mencangkup scapula
Tahan napas saat eksposi
Kriteria Evaluasi
• Tampak Proc. Coracoid mengalami elongasi
(memanjang) dari inferosuperior
• Proc. Coracoid tidak mengalami
superimposisi
• Clavicula sedikit superimposisi dengan
Proc. Coracoid
• Tampak soft tissue dan trabecular
PROYEKSI TANGENSIAL
(LAQUERRIÈRE-PIERQUIN METHOD)
Posisi Pasien
• Supine
Posisi Objek
• Letakkan shoulder berada pada pertengahan kaset
• Atur tubuh pasien sehingga body scapula pada posisi
horizontal
• Pastikan kepala tidak superimposisi dengan shoulder
CR : 30-45 derajat caudad
CP : posterosuperior shoulder
FFD : 40 inch = 102 cm
Kolimasi
• Kolimasi mencangkup scapula
Tahan napas saat eksposi
Kriteria Evaluasi
• Tampak Spina Scapula tidak superimposisi, kecuali pada bagian lateral
sedikit superimposisi dengan clavicula
• Spina scapula berada disuperior scapula body
• Tampak soft tissue dan trabecular
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai