Anda di halaman 1dari 5

Ringkasan Chapter 1-3

Komunikasi Bisnis sebagai Kunci Sukses

Saat ini semakin banyak yang sadar pentingnya komunikasi sebagai salah satu kunci sukses
baik kunci sukses sebagai individu maupun sebagai kelompok. Pada dasarnya komunikasi
adalah proses interaksi dua arah dimana ada pemberian dan penerimaan pesan. Komunikasi
yang baik terjadi manakala setiap pihak yang terlibat mengerti apa yang sedang dibicarakan,
dan selanjutnya mampu menghasilkan ide baru yang dapat dijadikan solusi.

Dalam dunia bisnis, komunikasi yang efektif wajib dimiliki pasalnya dalam bisnis akan
banyak pihak yang terlibat sebut saja pemegang saham, karyawan, pemerintah, konsumen
dan lainnya. Komunikasi yang lebih baik akan menjadi modal yang sangat berharga bagi
perusahaan terhadap persaingan bisnis yang saat ini tidak hanya berada pada persaingan
kualitas produk tetapi juga nilai prestisnya.

Ada dua jenis komunikasi yaitu komunikasi verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal adalah
komunikasi yang mengunakan kata-kata seperti kominikasi melalui surat, percakapan.
Sedangkan kominikasi nonverbal adalah komunikasi yang mengunakan gerakan anggota
tubuh tanpa kata-kata seperti ekspresi muka, bahasa tubuh. Ada beberapa perbedaan yang
dapat ditemukan dalam kedua jenis komunikasi ini diantaranya terkait struktur kominikasi.
Komunikasi verbal labih terstruktur dan terencana ketimbang nonverbal.

Jenis-Jenis Komunikasi NonVerbal

1. Facial Expression (ekspresi muka)


2. Gesture and Posture (gerakan dan posisi tubuh)
3. Vocal characteristics (karakter suara)
4. Personal appearance (penampilan)
5. Touching Behavior (pergerakan tangan)
6. Use of Time and Space (penguasaan tempat dan waktu)
Komunikasi dalam Lingkup Organisasi Bisnis

Internal Eksternal
Formal Komunikasi terencana dalam Komunikasi terencana yang
lingkup perusahaan yang ditujukan bagi pihak diluar
sesuai dengan alur perintah perusahaan melaui surat,
melalui surat, memo,e- website,e-mail,laporan
mail,laporan
Informal Komunikasi yang lebih santai Komunikasi yang lebih santai
tanpa harus mengikuti alur kepada pihak diluar
perintah (chain of command) perusahaan seperti pemasok
seperti telepon,email dll dan pelanggan

Proses Komunikasi

Komunikasi yang efektif acapkali tidak dapat terlaksana dengan baik hal ini diakibatkan
adanya penghalang. Ada beberapa penghalang komunikasi yang efektif diantaranya
perbedaan persepsi dan bahasa. Perbedaan bahasa dan persepsi sangat sering terejadi
dalam komunikasi. Bahakan dalam satu bahasa pun sering terjadi kesalahpahaman dalam
mengartikan suatu pesan. Hal ini disebakan semakin berkambang dan bertambahnya ilmu
pengetahuan. Virus dalam bahasa inggris dapat berarti senyawa organik yang dapat
merugikan kesehatan,sedangkan virus dalam bahasa komputer berarti program yang
bersifat destruktif. Walaupun memiliki akibat yang sama-sama merugikan tetapi kalau salah
dalam mengkomunikasikannnya akan berdampak berbeda. Bayangkan saja anda mendapat
e-mail yang mennyatakan pemberitahun tentang penemuan virus baru dari rekan kerja
anda. Mingkin anda akan biasa-biasa saja kalau persepsi anda itu adalah virus yang
menyerang hewan peliharaan, tetapi kalu itu adalalah virus yang dapat menghilangkan data
kerja anda maka anda mungkin alan langsung melakukan back-up untuk berjaga-jaga.

Selain masalah persepsi dan bahasa ada lagi pengahalang yang lain yaitu lingkungan yang
tidak mendukung. Saya sendiri pernah merasakan bagaimana lingkungan dimana kita
berada tidak mendukung kominikasi yang efektif. Dalam satu mata kuliah, saya mendapat
tugas presentasi. Dalam presentasi dan diskusi ini, lingkungannya sangat tidak mendukung.
Hal ini terlihat dari sikap dosen yang suka memotong jawaban saya dan rekan saya, padahal
baru 30% jawaban yang kami keluarkan. Hal ini jelas tidak mendukung komunikasi yang baik
antara penyaji dan peserta.

Pengahalang lain yang bias terjadi gannguan secara fisik maupun mental. Gangguan yang
sifatnya fisik diantaranya suara yang tidak jelas, pencahayaan yang kurang. Sedangkan
ganguan yang sifatnya emosional diantaranya takut, gugup, malu dalam berkomunikasi.
Dalam kominikasi juga harus diperhatikan agar informasi yang disampaikan tidak terlalu
banyak, dan harus disesuaikan dengan pendengarnya.

Untuk mengatasi penghalang diatas maka ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu:

1. Perhatikan latar belakang pendengar


2. Ciptakan suasana komunikasi yang terbuka bagi seluruh peserta
3. Pergunakan etika berkomunikasi
4. Berikan bahan – bahan yang memudahkan komunikasi dan efisien

Komunikasi dalam Bisnis

Sebagai kumpulan dari individu-individu yang berbeda, sebuah tim wajib memiliki
kekempuaan komunikasi yang efektif. Kegiataan seperti rapat, kerespondensi, follow-up,
membutuhkan kemampuan komunkasi yang baik. Kesalahan komunikasi dapat berakibat
tidak tercapainya tujuan. Ada bagian penting dalam kegitan dalam tim yang memerlukan
kemamapuan komunikasi yang baik yaitu pada surat-menyurat, rapat.
Dalam menyelenggarakan rapat perlu dilakukan beberapa hal agar rapat yang dilakukan
dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan. Yang pertama adalah persiapan, sebuah rapat
yang baik harus dipersiapkan. Persiapannya antara lain:

1. Tentukan tujuan rapat


2. Pilih peserta secara efisien agar keputusan tercapai, kerena semakin banyak perserta
semakin banyak pula kepentingan.
3. Tenntukan lokasi yang kondusif untuk rapat
4. Buat dan susun agenda rapat

Setelah persiapan maka perlu juga di atur agar rapat berjalan lancar maka susunan agenda
rapat harus diikuti sesuai dengan alurnya, dan setip peserta harus dipacu untuk memberikan
masukan bagi forum. Setelah tercapai keputusan bersama maka selanjutnya rapat harus
ditutup dengan kembali membacakan keputusan rapat dan langkah selanjutnya yang harus
dilakukan guna menindaklanjuti keputusan tersebut.

Hal yang harus diperhatikan dalam tim adalah kemampuan mendengar (listening).
Mendengar adalah kunci yang penting dalam kominikasi, karena apa yang kita dengar itu lah
yang kita artikan. Listening ada beberapa tipe yaitu content listening yang berguna untuk
mengerti dan menyimpan pesan. Yang kedua adalah critical listening bertujuan untuk
mengerti dan mengevaluasi pesan yang disampaikan. Dan yang terakhir adalah emphatic
listening, dimana pendengar merasakan apa yang dirasakan oleh pemberi pesan.

Proses Mendengar:

1. Menerima (receiving)
2. Mengintepretasikan (interpreting)
3. Menginggat (Remembering)
4. Mengevaluasi (evaluating)
5. Merespon (Responding)

Pegaruh globalisasi terhadap Komunikasi

Globalsasi merupakan suatu keadaan yang semakin nyata dalam kehidupan saat ini.
Walaupun belum dilakukan secara bebas namun dampaknya sudah terlihat, dengan
semakin banyaknya warga asing yang bekerja di Indonesia, dan kondisi yang sama juga
terjadi di negara lain. Hal ini menyababkan pertemuan budaya dari berbagai penjuru dunia
dalam suatu organisasi. Kondisi ini menyebabkan setiap orang harus memepelajari dan
menerima perbedaan dan mencoba menjalankan budaya yang dapat diterima bersama.

Selain budaya ada pula perbedaan dalam etika dan hukum, sosial, dan nonverbal. Jangankan
dalam satu negara, perbedaan daerah saja telah menghadirkan banyak perbedaan. Tetapi
yang lebih penting adalah bagaimana berkomunikasi dengan baik dengan orang yang
memiliki budaya yang berbeda.

Hal pertama yang mesti dilakukan adalah memperlajari budaya lain terutama yang terkait
dengan bisnis. Beberapa hal yang dapat dilakuakkan diantaranya metoleransi ambiguitas
ketika anda bingung dengan situsi yang ada, menyampaikan pesan secara jelas.

Walaupun bahasa inggris adalah bahasa internasonal yang dipakai, namun dalam
berkomunikasi perlu diperhatikan hal-hal berikut:

a. Hindari penggunaan bahasa slang dan idiom


b. Perhatikan logat pengucap
c. Perhatikan variasi suara pengucap
d. Perhatikan gaya kominikasi yang dipakai.

Sedangkan untuk yang berbeda bahasa tidak ada jalan lain kecuali belajar bahasa asing atan
mengunakan penerjemah. Selain budaya, bahasa, hal yang juga perlu dipelajari adalah
bagaimana menulis dan berbicara yang baik. Tulisan yang baik dalah tulisan yang
menggunakan bahasa baku, jelas, singkat dan padat, dan mencantumkan alamat yang jelas.

Sedangkan berbica yang baik harus memperhatikan hal berikut: berbicara dengan kecepatan
normal, dan gunakan penekanan pada bagain yang dianggap penting, berbicara dengan jelas
dan usahakan didengar dengna baik oleh lawan bicara. Ulangi pernyataan bila diangap perlu
dan kalau biasa gunakan contoh.

Sebagai pendengar sudah jelas mendengarkandengan saksama, jangan memotong


pembicaraan rang lain, dan apabila ada yang kurang jelas maka harus diklarifikasi datu
ditanyakan.

Anda mungkin juga menyukai