Keprib Social Learning - Rotter
Keprib Social Learning - Rotter
THEORY
(Julian Rotter)
1
Hipotesis
• Manusia berinteraksi dengan lingkungan yg berarti bagi
dirinya. Reinforcement tidak hanya bergantung pada pd
stimuli luar tp pd pemberian makna dr kapasitas kognitif
individu
• Kepribadian manusia dipelajari Kepribadian dapat
dimodifikasi
• Kepribadian memiliki kesatuan dasar yg relatif stabil
• Motivasi → mengarahkan tingkah laku pada goal.
Empirical law of effect → reinforcement sbg tindakan,
kondisi, / kejadian yg mempengaruhi “gerakan” individu
menuju goal
• Manusia memiliki kemampuan utk mengantisipasi
kejadian
2
Prediksi Tingkah Laku
Empat variabel untuk prediksi tingkah laku :
1. Behavior Potential (BP)
2. Expectancy (E)
3. Reinforcement Value (RV)
4. Psychological Situation (S)
Behavioral Potential
Kemungkinan bahwa respon tertentu akan terjadi pada
waktu & tempat tertentu
Ex: orang yang berjalan ke restoran akan memiliki
beberapa potensi tingkah laku
3
Behavioral potential dapat dilihat dalam 2 kemungkinan:
Ekpektansi konstan & variasi reinforcement value
Nilai reinforcement → kemungkinan tingkah laku
Reinforcement value konstan & variasi ekspektansi
ekspektansi terbesar dr reinforcement → kemungkinan
tingkah laku
Expectancy
Harapan individu bahwa beberapa reinforcement yg
spesifik / sekumpulan reinforcement akan terjadi
pd situasi tertentu, & hal ini secara subjektif
tergantung pd individu
4
Ekspektansi dapat bersifat umum / general & spesifik.
• General Expectancy (GEs) → dipelajari melalui
pengalaman2 terdahulu yg berkaitandgn respon
tertentu / respon yg sama didasarkan pd keyakinan bhw
perilaku tertentu akan diikuti oleh positif reinforcement.
Ex: mahasiswa yg sebelumnya belajar tekun & m’dapat
nilai tinggi pd saat ujian (→ reinforcement).
Reinforcement digeneralisasi (belajar tekun dalam
semua situasi akademik)
• Specific Expectancy (E’/E prime). Dlm beberapa situasi,
expectancy utk reinforcement tertentu ditentukan oleh
kombinasi ekspektansi spesifik & ekspektansi general.
Ex: Yakin bahwa belajar tekun akan dapat nilai tinggi.
Tapi paham bahwa belajar tekun pd MK statistik
tidak akan mendapat nilai setinggi pd MK
Kepribandian II
5
Reinforcement Value
Preferensi individu terhadap beberapa reinforcement
ketika kemungkinan untuk sejumlah reinforcement yg
berbeda adalah sama
Ex: memilih barang yang ingin dibeli di toko serba 15.000
7
Situasi Psikologis
Bagian dr dunia eksternal & internal, & individu berespon
terhadapnya.
Tingkah laku → hasil interaksi individu dgn lingkungan yg
berarti bagi dirinya
Sekumpulan kompleks dari tanda2/cues yg saling
berinteraksi, yang mengenai individu pd suatu masa
tertentu. Periode waktu utk cue tertentu dpt sangat
bervariasi dr momen tertentu smp lamanya.
Situasi psikologis tdk dibatasi oleh waktu.
Ex: situasi perkawinan bisa konstan dan bisa singkat
8
Basic Prediction Formula
9
Memprediksi General Behavior /
Tingkah Laku Umun
Kebutuhan → beberapa tingkah laku / sekumpulan
tingkah laku yg membuat individu bergerak menuju
goal tertentu
Kebutuhan bukan suatu keadaan deprivasi /
penggerak tetapi merupakan indikator dari arah
perilaku
10
Kategori Needs:
1. Recognition status → kebutuhan utk mendapatkan
pengakuan/penghargaan dr orang lain & utk mencapai
status yg diinginkan
2. Dominan → kebutuhan utk mengontrol tingkah laku
orang lain
3. Independence → kebutuhan utk bebas dr dominasi
orang lain
4. Protection-dependency → sekumpulan kebutuhan yg
hampir kebalikan dr independence (diperhatikan,
dilindungi)
11
5. Love & affection → kebutuhan utk diterima orang lain
yg melebih dihargai & kebutuhan agar orang lain
memiliki kehangatan & perasaan positif terhadap diri
mereka
6. Physical comfort → kebutuhan yg meliputi tingkah laku
utk mendapatkan makanan, kesehatan, & keamanan
fisik.
12
Need Potential
Mengarah pd kejadian yg mungkin muncul dr
sekumpulan tingkah laku yg saling berhubungan, yg
secara fungsional diarahkan utk memuaskan tujuan yg
sama
Analog dengan behavior potential. Bedanya:
Need potential → sekelompok tingkah laku yg
berhubungan secara fungsional
Behavior potential → kemungkinan bahwa tingkah laku
tertentu akan terjadi dalam situasi terberi dlm hubungan
dengan reinforcement yg spesifik
Hanya dapat diukur melalui tingkah laku yg terobservasi
Ex: orang2 yg makan di resto mewah → tidak semua
memuaskan need potential yang sama
13
Freedom of Movement
Analog dengan ekspektansi
Ex: orang yang punya need dominan → memilihkan
pakaian utk suami, memutuskan apa yg harus dicapai
anak di kuliah
Dapat ditentukan dgn membuat Need Value konstan &
memperhatikan Need Potential seseorang
Ex: individu memberi nilai sama pada need dominan,
independen, & love, lalu memberi nilai yg berbeda
pada need2 yg lain → individu akan menampilkan
perilaku yg dinilai memiliki ekspektansi paling besar
utk mendapatkan reinforcement
14
Need Value
Derajat dimana seseorang lebih menyukai suatu set
reinforcement dibandingkan set reinforcement lain.
Rata-rata preferensi nilai dr suatu kumpulan
reinforcement yg secara fungsional berhubungan.
Analog dengan reinforcement value.
Bila freedom of movement dibuat konstan → individu
akan menampilkan keurutan tingkah laku yg
membawanya pada kepuasan dr preferensi need yg
paling besar.
15
General Prediction Formula
NP = f (FM + NV)
potensi Rata-rata
Juan utk Preferensinya
ekspektansi
seluruh Adalah bhw set utk mendapat
tingkah laku fungsi tingkah laku + nilai yg baik,
yg diperlukan dari yg terarah pd prestis, reputasi,
utk mendapat status dihargai penerimaan
gelar Ph.D dpt memberi teman,
reinforcement Penghargaan dr
dlm clinical
psychology Profesor, dll
16
Kontrol Internal& Eksternal dari
Reinforcement
Rotter mengungkapkan tentang Locus of Control:
Internal locus of control
Kontrol berada dalam diri → menggunakan kontrol
personal dlm kebanyakan situasi
External locus of control
Kontrol dari kekuatan di luar diri (cth: kesempatan, takdir,
tingkah laku orang lain)
17
Miskonsepsi dari konsep locus of control:
• Angka dari skala menentukan tingkah laku
• Locus of control adalah spesifik & dapat
memprediksi pencapaian dlm situasi spesifik
• Skala membagi manusia dlm dua tipe yg berbeda
→ internal & eksternal
• Banyak orang percaya bahwa nilai tinggi pada
internal locus of control → lebih diterima secara
sosial& trait yang diinginkan. Sedangkan nilai
tinggi pada external locus of control →
mengindikasikan karakteristik yang kurang disukai
secara sosial
18
Perilaku Maladaptif
Tingkah laku terpaku (persisten), yang gagal
mendekatkan individu pada goal yang diinginkan
Kombinasi: Need Value tinggi & Freedom of Movement
yang rendah Goal akan tidak realistik (dlm kaitannya
dgn kemampuannya)
Psikoterapi
Tujuan psikoterapi Rotter:
Merubah kepentingan dari goal:
Dua atau lebih goal dapat terlibat dlm konflik
Goal yg destruktif
Menentukan goal terlalu tinggi secara terus-menerus →
frustasi karena tidak dapat mencapainya
19
Menghapus ekspektansi rendah.
Individu dpt memiliki freedom of movement rendah,
karena:
Tidak memiliki skill / informasi yg diperlukan utk
mencapai goal scr berhasil
Evaluasi salah pada situasi kini
Generalisasi yg inadekuat
20