Teori ekonomi mikro ini akan memaparkan sudut pandang ekonomi dalam lingkup
mikro atau kecil. Seperti masalah pokok ekonomi yang akan mempertanyakan “what”,
“how”, “for whom”, dan teoriteori ini tentu harus dapat diaplikasikan dalam kehidupan
nyata yang dimana terdapat pasar bersaing sempurna atau pasar brsaing tidak sempurna,
serta dampak dari perubahan harga terhadap banyaknya kuantitas yang diminta.
Produksi merupakan hal inti dari sebuah perusahaan, kegiatan itu tentu harus
memahami secara detail bagai mana biaya produksinya dan juga salah sat yang penting
adalah keadaan pasar yang ada, apakah persahaan mrupakan oligopolist, monopolist, atau
termasuk pada pasar persaingan sempurna.
i
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii
TEORI PRODUKSI
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang (law of deminising returns) ......................................... 8
Biaya Produksi Jangka Panjang ( semua faktor produksi persifat variabel) .................................. 11
ii
Industri Skala Biaya Konstan (Constant Cost Industry) .................................................................. 19
MONOPOLI
Monopolistik
Oligopoli
DUOPOLI ............................................................................................................................................. 31
iii
Teori Permainan (game Theory)
Strategi ............................................................................................................................................... 32
iv
TEORI PRODUKSI
Jenis perusahaan
Pada saat kita membicarakan produksi pasti tidak akan lepas dari perusahaan atau
organisasi bisnis. Ada beberapa jenis perusahaan adalah :
1. Perusahaan perseorangan
Sebuah bisnis yang biasa di sebut sebagai toko. Perusahaan di miliki penuh oleh
seseorang dan menggunakan management yang sederhana. Dalam kegiatan
produksi tentulah perusahaan kecil memiliki jumlah output yang sedikit. Secara
sederhana cirri-ciri dari perusahaan peseorangan adalah :
2. Firma (kongsi)
Perusahaan yang di bentuk dengan adanya kerjasama dengan pihak lain. Tanggung
jawab dalam perusahaan tidak terbatas, sehingga keuntungan dan kerugian akan
diterima secara penuh. Beberapa cirri nya adalah :
5
3. Perseroan terbatas
4. Perusahaan negara
Perusahaan yang mengelola sumbe daya yang di buthkan oleh masyarakat banyak
di kelola oleh pemerintah. Perusahaan ini bertuuan juga untuk mensejahterakan
masyarakat. Cirri yang jelas adaah :
• Jenis usahanya biasanya menghasilkan produk yang sangat penting (pokok) bagi
masyarakat
5. Koperasi
Sebuah badan usaha yang sangat berbeda pada aspek tujuan dan asasnya, koprasi
bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya, dengan berasaskan kekeluargaan.
Cri nya adalah
6
Tujuan dari perusahaan
Perusaahan bergerak tentulah memiliki tujuan, tujuan perusahaan bisa di bagi menjadi dan
yaitu Tujuan utama tentu dengan Memaksimumkan keuntungan, dan ada Tujuan lain, yaitu
Fungsi produksi
Fungsi produksi menunjukan sifat hubungan antara faktor-faktor produksi (input) dan
tingkat produksi yang diciptakan (output)
Q = f (K, L, R, T)
Perusahaan tentu di tuntut utuk berlaku efisien dalam persaingan sempurna guna
memaksimalkan output yang di hasilkan dan menekan biaya produksi seminimal mungin,
Faktor yang dipertimbangkan produsen dalam meminimumkan biaya produksi antara lain
c. Prinsip produsen: mengambil unit tambahan faktor produksi yang biaya per rupiah
akan menghasilkan tambahan nilai penjualan yang paling maksimum.
Jangka pendek (short run) yaitu jangka waktu dimana terdapat sebagian faktor
produksi yang jumlahnya dianggap tetap. Pada kondisi ini pusahaan sulit untuk merubah
biya yang harus di keluarkan karna tidak bisa di sesuaikan dengan keadaan
Jangka panjang (long run) yaitu jangka waktu dimana semua faktor produksi
bersifat variable. Perusahaan dapat menyesuaikan dengan perubahaan perubahaan yang
terjadi, seperti penyesuaian harga, biaya kontrak, dan sebagainya.
7
Jika faktor produksi yang dapat dirubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah
satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahanya, tetapi
sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan
akhirnya mencapai nilai negatif dan ini menyebabkan tambahan produksi total semakin
lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum untuk kemudian menurun.
1 1 100 100 -
1 7 1190 170 50
1 8 1190 150 0
pada table di atas tambahan produksi selalu meningkat seiring dengan di tambahnya
jumlah tenaga kerja namun pada saat tenaga kerja mencapai enam orang, tambahan
produksimalah berkurang. Di situlah berlaku hukum law of diminishing returns.
8
Teory Biaya produksi
Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan
untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan oleh perusahaan tersebut.
Biaya implisit adalah perkiraan pengeluaran (biaya) atas faktor produksi yang
dimiliki oleh perusahaan itu sendiri.
Jangka pendek (short run), yaitu jangka waktu dimana sebagian faktor produksi
tidak dapat ditambah jumlahnya
Jangka panjang (long run), yaitu jangka waktu dimana semua faktor produksi
bersifat variabel
Yaitu kenaikan biaya yang dikeluarkan perusahaan sebagai akibat kenaikan satu
unit output.
AFC = TFC / Q
9
Q = jumlah output yang dihasilkan dari penggunaan sejumlah biaya tetap total
tertentu.
Yaitu biaya variabel yang dibebankan kepada kepada setiap unit output.
AVR = TVC/Q
TC = TFC + TVC
AR = TC/Q
10
C TC
VC
FC
MC AC
AVC
AFC
• Dalam menggambarkan kurva biaya rata – rata terdapat sifat penting yaitu bahwa
kurva AVC dan AC akan dipotong oleh MC pada titik terendah di masing – masing
kurva
• Dengan kata lain ketika kurva AVC dan AC turun maka kurva MC ada dibawah kedua
kurva tersebut, dan jika AVC dan AC naik maka MC pasti terletak di atas kedua jurva
tersebut.
11
Syarat Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek
Dengan memproduksikan barang pada tingkat dimana perbedaan diantara hasil penjualan
total dengan ongkos total adalah yang paling maksimum.Atau
Dengan memproduksi barang pada tingkat dimana hasil penjualan marginal sama dengan
biaya marginal.
Biaya rata – rata jangka panjang ( long rage average cost / LRAC)
yaitu biaya rata – rata yang paling minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila
perusahaan dapat selalu merubah kapasitas produksinya.
Kurva LRAC dibentuk dengan menghubungkan berbagai titik pada kurva biaya rata – rata
jangka pendek terendah pada berbagai macam tingkat produksi. Titik bersinggungan
tersebut merupakan biaya produksi yang paling optimum / minimum untuk berbagai
tingkat produksi yang akan dicapai pengusaha dalam jangka panjang.
12
13
Pasar persaingan sempurna
Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively
output)
Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
14
(biaya rata – rata terendah), kendati pun demikian jumlah output setiap
terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikelurkan untuk memindahkan
factor produksi
a. Permintaan
Diagram 8.1.a Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh
Diagram 8.1.b Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output
pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.
b. Penerimaan
15
Diagram 8.2.a Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penarimaan rata – rata
(AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P)
Diagram 8.2.b Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut
a. Perusahaan sebaiknya hanya berproguksi, paling tidak, bila biaya variable (VC)
adalah sama dengan penerimaaan total (TR), atau biaya variabrl rata – rata (AVC)
output sejumlah Q*
16
Diagram 8.4 Kondisi impas terjadi bila biaya rata – rata sama dengan harga,
kerugian sebesar BE per unit. Sehingga kerugian total adalah seluas bidang
17
4. Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Panjang
optimal.
laba nol (zero profit), yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat
SAC = LAC.
output Q0.
18
Diagram 8.7.a Menunjukkan jika harga di bawah P0, perusahaan tidak mau
berproduksi (tidak ada penawaran) karena harga masih lebih kecil dari biaya variable per
unit yang paling rendah (AVC berpotongan dengan MC)
Diagram 8.7.b Dalam pasar persaingan sempurna kurva MC setelah melewati titik
potong dengan minimum kurva AVC adalah juga kurva penawaran jangka pendek.
Penambahan penggunaan factor produksi karena masuknya perusahaan baru, tidak akan
menaikkan harga factor produksi Diagram 8.8.a.
Diagram 8.8.b Bila permintaan pasar meningkat (kurva permintaan D1 bergeser ke D2),
harga output meningkat ke P2
19
Masuknya perusahaan – perusahaan baru menyebabkan harga factor produksi naik,
menurunkan harga factor produksi karena efisiensi skala besar (large scale
economies). Akibatnya struktur biaya jadi lebih murah (Diagram 8.10.a ke Diagram
8.10.b).
20
6. Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
a. Kekuatan
2. Juml;h output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksima
(kemakmuran maksimal).
b. Kelemahan
21
MONOPOLI
3) Perusahaan memiliki kemampuan control sumber factor produksi, baik berupa SDA,
a. Permintaan
b. Penerimaan
Diagram 9.1 Penerimaan marjinal perusahaan monopoli lebih kecil dari harga jual (MR
< P).
22
Hubungan antara besarnya TR dan MR digambarkan pada Diagram 9.2
23
Diagram 9.4.b ditunjukkan dengan menurunnya kurva AC(AC1 --- AC2). Karena
sekarang biaya rata – rata lebih kecil daripada harga (AC < P), perusahaan sudah dapat
menikmati laba.
Persahaan ini mempunyai kurva biaya rata – rata (AC) jangka panjang yang menurun
(negative slope)
Diagram 9.5 Menunjukkan hal tersebut, di mana titik perpotongan kurva MC dengan MR
(titik A) jauh di bawah harga jual (titik B).
24
Diskriminasi Harga (Price Discrimination)
Adalah kebijakan menjual output yang sam dengan harga berbeda – beda.
Tujuannya adalah menambah laba perusahaan melalaui eksploitasi surplus konsumen.
laba maksimum.
Diagram 9.6.a dan 9.6.b dimana permintaan kelompok A (Da) lebih inelastic dari
permintaan B (Db).
25
Pengaturan Perusahaan Monopoli (Monopoly Regulation) dan Masalahnya
Diagram 9.10 Dilema pengaturan monopoli semakin terasa jika perusahaan adalah
monopolis alamiah. Sampai batas Qm, harga ditetapkan sebesar Pm, perusahaan
menikmati laba super normal seluas daerah segi empat PpPmEF.
Pajak (Taxation)
26
Diagram 9.12 menunjukkan pengenaan pajak T per unit mengeser kurva MC ke atas (MC1
ke MC2), output berkurang dari Q1 ke Q2
27
Monopolistik
Diagram 10.3
28
4. Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Panjang
Ada dua sebab pasar persaingan monopolistic tidak dapat lebih efisien dibanding
pasar persaingan sempurna
Diagram 10.4
29
Oligopoli
Product)
(Interdependence Decision)
b. Kompleksitas Manajemen
3. Keseimbangan Oligopolis
30
DUOPOLI
Diagram 11.4 Keseimbangan duopolies tercapai bila marjinal adalh nol (MC = 0)
Diagram 11.5 merupakan kurva reaksi Q1, karena menunjukkan besarnya output yang
ditetapkan duopolies pertama berdasarkan perkiraan output duopolies kedua.
31
Teori Permainan (game Theory)
Game Teory meganalisis mekanisme di mana dua atau lebih pemain memilih tindakan atau
strategi yang bersama-sama dapat mempengaruhi setiap partisipan.
1. Pemain, pemain adalah manage perusahaan karna ia lah yang mengambil keputusan
dan kebijakan dalam mencapai keuntungan maksimal
2. Stretegi, merupakan kebijkakan-kebijakan yang diambil manager oligopolist dalam
rangka memilih ganjaran tebaik bagi peusahaan baik berupa laba ataupun non laba.
3. Ganjaran (payoff), adalah hasil yang akan diperoleh dengan memilih strategi
tertentu.
Strategi
Strategi dominan
Ini merupakan suatukondisi dimana perusahaan memiliki strategi yang palig baik, tidak
peduli apapun strategi yang diterapkan oleh perusahaan lain.
Strategi ini di sebut sebagai prmainan persaingan (rivaly game) adalah jika setiap
perusahaan mempertimbangkan apakah menerapkan harga nomalnya atau menaikan
harga kea rah monopoli dan berusaha mendapatkan keuntungan monopoli. Strategi ini
hanya memikirkan kebaikan bagi dirinya sendiri tanpa mempertimbangkan pihak lain.
32
DAFTAR PUSTAKA
Samuelson Paul A dan William D . noedhaus. mikro economi ed.empat belas. Jakarta :
penerbit erlangga
33