Anda di halaman 1dari 33

KATA PENGANTAR

Ekonomi adalah bagian terpenting dalam kehidupan sejak zaman dahulu.


Perputaran kehidupan terus mengakibatkan banyak perubahan terutama dalam kebutuhan
manusia. Ekonomi mempelajari bagai mana memenuhi kebutuhan hidup manusia yang
tidak terbatas dengan sumbedaya yang erbatas. Perlu kita ketahui juga bahwa
perkembangan zaman ini telah menggeser pola hidup manusia yang dahulu hanya
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok saja telah bergeser kea arah konsumtif
atau selalu memnggunakan ataumembeli walaupun barang itu tudak terlalu di perlukan.

Teori ekonomi mikro ini akan memaparkan sudut pandang ekonomi dalam lingkup
mikro atau kecil. Seperti masalah pokok ekonomi yang akan mempertanyakan “what”,
“how”, “for whom”, dan teoriteori ini tentu harus dapat diaplikasikan dalam kehidupan
nyata yang dimana terdapat pasar bersaing sempurna atau pasar brsaing tidak sempurna,
serta dampak dari perubahan harga terhadap banyaknya kuantitas yang diminta.

Produksi merupakan hal inti dari sebuah perusahaan, kegiatan itu tentu harus
memahami secara detail bagai mana biaya produksinya dan juga salah sat yang penting
adalah keadaan pasar yang ada, apakah persahaan mrupakan oligopolist, monopolist, atau
termasuk pada pasar persaingan sempurna.

Dalam analisis-analisis yang dipaparkan dalam makalah ini merupakan kutipan-


kutipan dari berbagai pakar ekonomi. Diharapkan dengan analisis analisis yang
dicantumkan dalam makalah ini akan dapat membuat pembaca memahami bagai mana
sikap kita dalam menghadapi suatu permasalahan ekonomi.

Bandung, January 2010

i
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i

DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii

TEORI PRODUKSI

Jenis perusahaan .................................................................................................................................. 5

Tujuan dari perusahaan .................................................................................................................. 7


Fungsi produksi ..................................................................................................................................... 7

Faktor petimbangan biaya produksi .................................................................................................... 7

Jangka waktu analisis............................................................................................................................ 7

Hukum hasil lebih yang semakin berkurang (law of deminising returns) ......................................... 8

Teory Biaya produksi

Definisi Biaya Produksi ......................................................................................................................... 9

Dua jenis biaya produksi ...................................................................................................................... 9

Jangka waktu analisis............................................................................................................................ 9

Beberapa pengertian biaya dalam jangka pendek ............................................................................. 9

Kurva biaya jangka pendek pendek ................................................................................................... 10

Karakteristik Penting Kurva Jangka Pendek ..................................................................................... 10

Syarat Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek ........................................................................ 11

Biaya Produksi Jangka Panjang ( semua faktor produksi persifat variabel) .................................. 11

Pasar persaingan sempurna

Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna ....................................................................................... 14

Permintaan dan Penawaran Dalam Pasar Persaingan Sempurna .................................................. 15

Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek .......................................................................... 16

Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Panjang ......................................................................... 18

Penawaran Perusahaan Pasar Persaingan Sempurna ..................................................................... 18

ii
Industri Skala Biaya Konstan (Constant Cost Industry) .................................................................. 19

Industry Skala Biaya Menaik (Increasing Cost Industry) ................................................................. 19

Industri Skala Biaya Menurun (Decreasing Cost Industry) .............................................................. 20

Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna ) ............................................................... 21

MONOPOLI

Faktor – faktor Penyebab Terbentuknya Monopoli ........................................................................ 22

Permintaan dan Penerimaan Perusahaan Monopoli .................................................................... 22

Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek .......................................................................... 23

Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Panjang ......................................................................... 23

Monopoli Alamiah (Natural Monopoly) ........................................................................................... 24

Diskriminasi Harga (Price Discrimination) ........................................................................................ 25

Pengaturan Perusahaan Monopoli (Monopoly Regulation) dan Masalahnya .............................. 26

Aspek Positif Monopoli (Monopoly Benefit) .................................................................................... 27

Monopolistik

Karakteristik Pasar Persaingan Monopolostik .................................................................................. 28

Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek .......................................................................... 28

Pasar Persaingan Monopolistik dan Efisiensi Ekonomi ................................................................... 28

Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Panjang ......................................................................... 29

Pengaturan Pasar Persaingan Monopolistik ..................................................................................... 29

Oligopoli

Karakteristik Pasar Oligopoli .............................................................................................................. 30

Faktor - faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli ................................................................. 30

Keseimbangan Oligopolis ................................................................................................................... 30

DUOPOLI ............................................................................................................................................. 31

iii
Teori Permainan (game Theory)

Unsure penting dalam Game theory ................................................................................................ 32

Strategi ............................................................................................................................................... 32

Daftar pustaka .................................................................................................................................... 33

iv
TEORI PRODUKSI

Jenis perusahaan

Pada saat kita membicarakan produksi pasti tidak akan lepas dari perusahaan atau
organisasi bisnis. Ada beberapa jenis perusahaan adalah :

1. Perusahaan perseorangan

Sebuah bisnis yang biasa di sebut sebagai toko. Perusahaan di miliki penuh oleh
seseorang dan menggunakan management yang sederhana. Dalam kegiatan
produksi tentulah perusahaan kecil memiliki jumlah output yang sedikit. Secara
sederhana cirri-ciri dari perusahaan peseorangan adalah :

• Dikelola oleh perseorangan

• Banyak yang tidak berbadan hukum

• Jumlahnya sangat banyak tetapi sumbangan produksi secara nasional kecil

• Pemiliknya mempunyai kebebasan yang tidak terbatas atas usahanya

• Modal kecil dan sulit akses pinjaman

2. Firma (kongsi)

Perusahaan yang di bentuk dengan adanya kerjasama dengan pihak lain. Tanggung
jawab dalam perusahaan tidak terbatas, sehingga keuntungan dan kerugian akan
diterima secara penuh. Beberapa cirri nya adalah :

• Dimiliki oleh beberapa orang

• Modal dikumpulkan dari anggota firma

• Setiap anggota bertanggungjawab atas firma tsb

• Akses pinjaman relatif lebih mudah

• Pengambilan keputusan lebih lamban dibandingkan dengan perusahaan


perseorangan

5
3. Perseroan terbatas

Perusahaan yang berbadan hukum dengan batasan tanggung jawab dalam


perusahaan. Dengan bebadan hukumnya perusahaan maka kgiatan dilakukan secara
resmi, penjualan, pembelian, atau pinjaan uang. Beberapa cirinya adalah :

• Produksi dan penjualannya mendominasi perekonomian secara nasional

• Relatif sangat mudah memperoleh pinjaman

• Modal bisa berasal dari penjualan surat berharga (saham)

• Antara pemilik dan pengelola merupakan dua pihak yang terpisah

4. Perusahaan negara

Perusahaan yang mengelola sumbe daya yang di buthkan oleh masyarakat banyak
di kelola oleh pemerintah. Perusahaan ini bertuuan juga untuk mensejahterakan
masyarakat. Cirri yang jelas adaah :

• Pengelolaanya sama seperti perseroan terbatas

• Modal dimiliki oleh negara

• Pengurus perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh pemerintah

• Jenis usahanya biasanya menghasilkan produk yang sangat penting (pokok) bagi
masyarakat

• Kadang-kadang usahanya bersaing langsung dengan swasta

5. Koperasi

Sebuah badan usaha yang sangat berbeda pada aspek tujuan dan asasnya, koprasi
bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya, dengan berasaskan kekeluargaan.
Cri nya adalah

• Tujuan utamanya tidak untuk memperoleh keuntungan tetapi meningkatkan


kesejahteraan anggota

• Modal berasal dari anggota

• Kekuasaan tertinggi ada pada rapat anggota

• Usahanya meliputi tiga jenis: produksi, konsumsi dan perkreditan

6
Tujuan dari perusahaan
Perusaahan bergerak tentulah memiliki tujuan, tujuan perusahaan bisa di bagi menjadi dan
yaitu Tujuan utama tentu dengan Memaksimumkan keuntungan, dan ada Tujuan lain, yaitu

a. Memenuhi kebutuhan masyarakat umum

b. Meningkatkan volume penjualan

c. Menjaga stabilitas politik

Fungsi produksi

Fungsi produksi menunjukan sifat hubungan antara faktor-faktor produksi (input) dan
tingkat produksi yang diciptakan (output)

Q = f (K, L, R, T)

Q = output, K = modal, L = tenaga kerja , R = kekayaan alam, T = Teknologi

Faktor petimbangan biaya produksi

Perusahaan tentu di tuntut utuk berlaku efisien dalam persaingan sempurna guna
memaksimalkan output yang di hasilkan dan menekan biaya produksi seminimal mungin,
Faktor yang dipertimbangkan produsen dalam meminimumkan biaya produksi antara lain

a. Besarnya pembayaran untuk faktor produksi tambahan (marginal cost)

b. Besarnya tambahan hasil penjualan yang diakibatkan oleh tambahan faktor


produksi tersebut (marginal revenue)

c. Prinsip produsen: mengambil unit tambahan faktor produksi yang biaya per rupiah
akan menghasilkan tambahan nilai penjualan yang paling maksimum.

Jangka waktu analisis

Jangka pendek (short run) yaitu jangka waktu dimana terdapat sebagian faktor
produksi yang jumlahnya dianggap tetap. Pada kondisi ini pusahaan sulit untuk merubah
biya yang harus di keluarkan karna tidak bisa di sesuaikan dengan keadaan

Jangka panjang (long run) yaitu jangka waktu dimana semua faktor produksi
bersifat variable. Perusahaan dapat menyesuaikan dengan perubahaan perubahaan yang
terjadi, seperti penyesuaian harga, biaya kontrak, dan sebagainya.

Hukum hasil lebih yang semakin berkurang (law of deminising returns)

7
Jika faktor produksi yang dapat dirubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah
satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahanya, tetapi
sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan
akhirnya mencapai nilai negatif dan ini menyebabkan tambahan produksi total semakin
lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum untuk kemudian menurun.

Tenaga Produksi Produksi rata- Produksi Tahap


Tanah
kerja total rata majinal produksi
(1)
(2) (3) (4) (5) (6)

1 1 100 100 -

1 2 300 150 200 Tahap

1 3 600 200 300 Pertama

1 4 880 220 280

1 5 1050 210 170 Tahap

1 6 1140 190 90 Kedua

1 7 1190 170 50

1 8 1190 150 0

1 9 1100 120 -90 Tahap

1 10 700 70 -400 Ketiga

pada table di atas tambahan produksi selalu meningkat seiring dengan di tambahnya
jumlah tenaga kerja namun pada saat tenaga kerja mencapai enam orang, tambahan
produksimalah berkurang. Di situlah berlaku hukum law of diminishing returns.

8
Teory Biaya produksi

Definisi Biaya Produksi

Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan
untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan oleh perusahaan tersebut.

Dua jenis biaya produksi

Biaya eksplisit adalah pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan


uang untuk mendapatkan faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan
perusahaan.

Biaya implisit adalah perkiraan pengeluaran (biaya) atas faktor produksi yang
dimiliki oleh perusahaan itu sendiri.

Jangka waktu analisis

Jangka pendek (short run), yaitu jangka waktu dimana sebagian faktor produksi
tidak dapat ditambah jumlahnya

Jangka panjang (long run), yaitu jangka waktu dimana semua faktor produksi
bersifat variabel

Beberapa pengertian biaya dalam jangka pendek

• Biaya tetap total (total fixed cost)

Yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh


faktor produksi yang bersifat tetap.

• Biaya variabel total (total variable cost)

Yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh faktor


produksi yang bersifat variabel.

• Biaya marjinal (marginal cost)

Yaitu kenaikan biaya yang dikeluarkan perusahaan sebagai akibat kenaikan satu
unit output.

• Biaya tetap rata-rata (per unit) atau (average fixed cost)

Yaitu biaya tetap yang dibebankan kepada satu unit output.

AFC = TFC / Q

9
Q = jumlah output yang dihasilkan dari penggunaan sejumlah biaya tetap total
tertentu.

• Biaya variabel rata-rata (per unit) atau (average variable cost )

Yaitu biaya variabel yang dibebankan kepada kepada setiap unit output.

AVR = TVC/Q

• Biaya total (total cost)

Yaitu keseluruhan biaya produksi yang digunakan untuk menghasilkan sejumlah


output tertentu baik yang bersifat tetap maupun variabel.

TC = TFC + TVC

• Biaya rata-rata (average cost)

Yaitu biaya diproduksi yang diperhitungkan untuk setiap unit output.

AR = TC/Q

10
C TC

VC

FC

MC AC

AVC

AFC

Kurva biaya jangka pendek

Karakteristik Penting Kurva Jangka Pendek

• Dalam menggambarkan kurva biaya rata – rata terdapat sifat penting yaitu bahwa
kurva AVC dan AC akan dipotong oleh MC pada titik terendah di masing – masing
kurva

• Dengan kata lain ketika kurva AVC dan AC turun maka kurva MC ada dibawah kedua
kurva tersebut, dan jika AVC dan AC naik maka MC pasti terletak di atas kedua jurva
tersebut.

11
Syarat Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek

Dengan memproduksikan barang pada tingkat dimana perbedaan diantara hasil penjualan
total dengan ongkos total adalah yang paling maksimum.Atau

Dengan memproduksi barang pada tingkat dimana hasil penjualan marginal sama dengan
biaya marginal.

Biaya Produksi Jangka Panjang ( semua faktor produksi persifat variabel)

Biaya rata – rata jangka panjang ( long rage average cost / LRAC)

yaitu biaya rata – rata yang paling minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila
perusahaan dapat selalu merubah kapasitas produksinya.

Cara Membentuk Kurva LRAC

Kurva LRAC dibentuk dengan menghubungkan berbagai titik pada kurva biaya rata – rata
jangka pendek terendah pada berbagai macam tingkat produksi. Titik bersinggungan
tersebut merupakan biaya produksi yang paling optimum / minimum untuk berbagai
tingkat produksi yang akan dicapai pengusaha dalam jangka panjang.

Tabel dan Kurva Biaya Jangka Panjang

SAC1 SAC2 SAC3 SAC4


Q AC($) Q AC ($) Q AC ($) Q AC ($)
1 20 3 16 5 13 9 12
2 17 4 13 6 11.5 10 11.5
3 15.5 5 12.2 7 10.5 11 11.7
4 15 6 12 8 10 12 12
5 16 7 13 9 10.5 13 13.5
6 18 8 15 10 11
11 12

12
13
Pasar persaingan sempurna

Jumlah output yang diproduksi perusahaan agar mencapai laba maksimal


adalah pada saat MR=MC.Ekstrim pertama, perusahaan berada dalam pasar persaingan
sempurna (perfect competition), dimana jumlah perusahaan begitu banyak dan
kemampuan setiap perusahaan sangat kecil untuk mempengaruhi harga pasar. Ekstrim
kedua adalah perusahaan hanya satu – satunya produsen (monopoli).

Kondisi ekstrim tersebut jarang sekali terjadi, umumnya dua kondisis


peralihan antara ekstrim persaingan sempurna dan monopoli. Kondisi pertama adalah
perusahaan bersaing, tetapi masing – masing mempunyai daya monopoli (terbatas),
disebut persaingan monopolistic (monopolistic competition). Kedua adalah dalam pasar
hanya ada beberapa produsen yang jika bekerja sama mampu menghasilkan daya
monopoli dikenal sebagai oligopoli (oligopoly).

1. Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna

Beberapa karakteristik agar sebuh pasar dapat dikatakn persaingan sempurna:

 Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)

 Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect


knowledge)

 Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively
output)

 Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)

 Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)

a. Homogenitas Produk (Homogeneous Product)

Produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen

tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.

b. Pengetahuan Sempurna (Perfect Knowledge)

Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan

sempurna tentang harga produk dan input yang dijual.

c. Output Perusahaan Relatif Kecil (Small RelativelOutput)

Perusahaan dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien

14
(biaya rata – rata terendah), kendati pun demikian jumlah output setiap

perusahaan secara individu dianggap relative kecil

dibanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.

d. Perusahaan Menerima Harga Yang Ditentukan Pasar (Price Taker)

Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang

ditetapkan pasar (price taker). Secara individu perusahaan tidak mampu

mempengaruhi harga pasar.

e. Keleluasaan Masuk – Kelur Pasar (Free Entry and Exit)

Dalam pasar persaingan sempurna factor produksi mobilitasnya tidak

terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikelurkan untuk memindahkan

factor produksi

2. Permintaan dan Penawaran Dalam Pasar Persaingan Sempurna

a. Permintaan

Diagram 8.1.a Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh

permintaan dan penawaran.

Diagram 8.1.b Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output

pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.

b. Penerimaan

15
Diagram 8.2.a Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penarimaan rata – rata

(AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P)

Diagram 8.2.b Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut

kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0).

3. Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek

a. Perusahaan sebaiknya hanya berproguksi, paling tidak, bila biaya variable (VC)

adalah sama dengan penerimaaan total (TR), atau biaya variabrl rata – rata (AVC)

sama dengan harga.

b. Perusahaan memproduksi pada saat MR = MC agar perusahaan memperoleh laba

maksimum atau dalam kondisi buruk kerugiannya minimum (minimum loss).

Diagram 8.3 menunjukkan bahwa kondisi MR = MC (titik E) tercapai pada saat

output sejumlah Q*

16
Diagram 8.4 Kondisi impas terjadi bila biaya rata – rata sama dengan harga,

dimana laba per unit sama dengan nol

Diagram 8.5 Menunjukkan bahwa pada saat MR = MC perusahaanmengalami

kerugian sebesar BE per unit. Sehingga kerugian total adalah seluas bidang

PAEB. Kerugian ini adalah kerugian minimum.

17
4. Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Panjang

a. Perusahaan harus bekaerja sebaik mungkin (doing as well as

possible) agar perusahaan mencapai keadaan yang paling

optimal.

b. Tidak mengalami kerugian (not suffering loss) agar dapat

mengaanti barang modal yang digunakan dalam produksi.

c. Tidak ada insentif bagi perusahaan untuk masuk – keluar karena

laba nol (zero profit), yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat

pengembalian yang sama.

d. Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi pada saat

SAC = LAC.

Diagram 8.6.a Menunjukkan keseimbangan industri jangka

panjang terjadi di titik E di mana tingkat harga P0 dan jumlah

output Q0.

Diagram 8.6.b Jika ada perusahaan yang masuk, akan terjadi

penambahan penawaran. Perhatikan kurva SMC, LMC, SAC dan

LMC berpotongan di satu titik, yaitu titik E.

5. Penawaran Perusahaan Pasar Persaingan Sempurna

a. Kurva Penawaran Jangka Pendek

18
Diagram 8.7.a Menunjukkan jika harga di bawah P0, perusahaan tidak mau
berproduksi (tidak ada penawaran) karena harga masih lebih kecil dari biaya variable per
unit yang paling rendah (AVC berpotongan dengan MC)

Diagram 8.7.b Dalam pasar persaingan sempurna kurva MC setelah melewati titik
potong dengan minimum kurva AVC adalah juga kurva penawaran jangka pendek.

b. Kurva Penawaran Jangka Panjang

1. Industri Skala Biaya Konstan (Constant Cost Industry)

Penambahan penggunaan factor produksi karena masuknya perusahaan baru, tidak akan
menaikkan harga factor produksi Diagram 8.8.a.

Diagram 8.8.b Bila permintaan pasar meningkat (kurva permintaan D1 bergeser ke D2),
harga output meningkat ke P2

2. Industry Skala Biaya Menaik (Increasing Cost Industry)

19
Masuknya perusahaan – perusahaan baru menyebabkan harga factor produksi naik,

sehingga terjadi perubahan stuktur biaya dan pergeseran titik keseimbangan.

Diagram 8.9.a Struktur biaya sebelum masuknya perusahaan lain.

Diagram 8.9.b Struktur biaya setelah masuknya perusahaan lain.

Diagram 8.9.c Menunjukkan peningkatan permintaan (D1 – D2).

3. Industri Skala Biaya Menurun (Decreasing Cost Industry)

Masuknya perusahaan – perusahaan lain ke dalam indistri justru

menurunkan harga factor produksi karena efisiensi skala besar (large scale

economies). Akibatnya struktur biaya jadi lebih murah (Diagram 8.10.a ke Diagram

8.10.b).

Diagram 8.10.c Meningkatnya permintaan (D1—D2) menaikkan harga jual ke P2 yang

mengundang masuknya perusahaan lain.

20
6. Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna

a. Kekuatan

1. Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah

2. Juml;h output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksima

(kemakmuran maksimal).

3. Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang homogen) dan

tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga.

b. Kelemahan

1. Kelemahan Dalam Hal Konsumsi

2. Kelemahan Dalam Pengembangan Teknologi

3. Konflik Efisiensi - Keadilan

21
MONOPOLI

Faktor – faktor Penyebab Terbentuknya Monopoli

Hambatan Teknis (Technical Barriers to Entry)

Ketidakmampuan bersaing secara teknis menyebabkan perusahaan lain sulit

bersaing dengan perusahaan yang sudah ada (existing firm)

1) Perusahaan memiliki kemampuan dan atau pengetahuan khusus (special

knowledge) yang memungkinkan berproduksi sangat efisien,.

2) Tingginya tingkat efisiensi memungkinkan perusahaan monopolis mempunyai kurva

biaya (MC dan AC) yang menurun.

3) Perusahaan memiliki kemampuan control sumber factor produksi, baik berupa SDA,

SDM, maupun lokasi produksi.

Hambatan Legalitas (Legal Barriers to Entry)

1) Undang – undang dan Hak Paten

2) Hak Paten (Patent Right) atau Hak Cipta

– Hanya ada satu produsen

– Listrik yang dihasilkan PLN tidak mempunyai substitusi

– Perusahaan – perusahaan lain tidak dapat memasuki industri listrik karena


ada hambatan

Permintaan dan Penerimaan Perusahaan Monopoli

a. Permintaan

Permintaan terhadap output perusahaan (firm’s demand) merupakan


permintaan industri. Posisis perusahaan monopolis adalah penentu harga (price taker).

b. Penerimaan

Diagram 9.1 Penerimaan marjinal perusahaan monopoli lebih kecil dari harga jual (MR
< P).

22
Hubungan antara besarnya TR dan MR digambarkan pada Diagram 9.2

Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek

Diagram 9.3 laba maksimum tercapai pada output Q* di mana MR = MC.


Besarnya laba seluas bidang AP*BC.

Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Panjang

Tidak mempunyai masalah besar dengan keseimbangan jangja panjang. Diagram


9.4.a menunjukkan perusahaan monopolis yang mengalami kerugian dalam janka pendek.
Namun karena biaya rata – rata variable masih lebih besar dari harga (AVC > P) untuk
sementara perusahaan masih dapat beroperasi.

23
Diagram 9.4.b ditunjukkan dengan menurunnya kurva AC(AC1 --- AC2). Karena
sekarang biaya rata – rata lebih kecil daripada harga (AC < P), perusahaan sudah dapat
menikmati laba.

Diagram 9.4.c peningkatan permintaan (D1 – D2) menyebabkan

P > AC yang artinya perusahaan memperoleh laba.

Monopoli Alamiah (Natural Monopoly)

Persahaan ini mempunyai kurva biaya rata – rata (AC) jangka panjang yang menurun
(negative slope)

Diagram 9.5 Menunjukkan hal tersebut, di mana titik perpotongan kurva MC dengan MR
(titik A) jauh di bawah harga jual (titik B).

24
Diskriminasi Harga (Price Discrimination)

Adalah kebijakan menjual output yang sam dengan harga berbeda – beda.
Tujuannya adalah menambah laba perusahaan melalaui eksploitasi surplus konsumen.

Ada beberapa syrat agar diskriminasi harga (berdasarkan elastisistas permintaan),


dapat berhasil :

a. Perusahaan harus memiliki daya monopoli

b Pasar dapat dibagi beberapa (minimal dua kelompok) yang

elastisitas permintaannya berbeda.

c. Pembagian pasar harus efektif.

d. MR di tiap pasar adalah sama agar diskriminasi harga menghasilkan

laba maksimum.

Diagram 9.6.c menunjukkan sebuah perusahaan monopolis memiliki permintaan


digambarkan oleh kurva Dt. Jika perusahaan tidak melakukan diskriminasi harga,
keseimbangan tercapai pada saat jumlah output Qt dan harga Pt. Laba maksimum

(t) yang diperoleh seluas bidang segi empat APtBC.

Diagram 9.6.a dan 9.6.b dimana permintaan kelompok A (Da) lebih inelastic dari
permintaan B (Db).

25
Pengaturan Perusahaan Monopoli (Monopoly Regulation) dan Masalahnya

Pengaturan harga (Price Regulaton)

Kebijakan menetapkan tingak harga maksimum (ceiling price) bagi perusahaan


monopoli. Diagram 9.9 keseimbangan perusahaan monopolis tercapai pada saat jumlah
output Qm dan harga jual Pm per unit.

Diagram 9.10 Dilema pengaturan monopoli semakin terasa jika perusahaan adalah
monopolis alamiah. Sampai batas Qm, harga ditetapkan sebesar Pm, perusahaan
menikmati laba super normal seluas daerah segi empat PpPmEF.

Pajak (Taxation)

Diagram 9.11 menunjukkan pajak menggeser kurva AC dan MC perusahaan monopolis


keatas.(AC1, ke AC2 dan MC1 ke MC2

26
Diagram 9.12 menunjukkan pengenaan pajak T per unit mengeser kurva MC ke atas (MC1
ke MC2), output berkurang dari Q1 ke Q2

Aspek Positif Monopoli (Monopoly Benefit)

a. Monopoli, Efisiensi dan Prtumbuhan Ekonomi

b. Monopoli dan Efisiensi Pengadaan Barang Publik

c. Monopoli dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.

27
Monopolistik

1. Karakteristik Pasar Persaingan Monopolostik

a. Produk Yang Terdiferensiasi (Differentiated Product)

Elastisitas permintaan pasar persaingan monopolistic berada di antara pasar

persaingan sempurna dan monopoli, seperti pada diagram 10.1

b. Jumlah Produsen Banyak Dalam Industri (Large Number of Firms)

c. Bebas Masuk dan Keluar (Free Entry and Exit)

2. Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek

Keseimbangan jangka pendek perusahaan tercapai bila MR = MC. Diagram 10.2

menunjukkan perusahaan mencapai laba maksimum pada saat MR = MC dititik E.

3. Pasar Persaingan Monopolistik dan Efisiensi Ekonomi

Diagram 10.3

28
4. Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Panjang

Ada dua sebab pasar persaingan monopolistic tidak dapat lebih efisien dibanding
pasar persaingan sempurna

a. Harga Jual Masih Lebih Besar Dari Biaya Marjinal (P>MC)

b. Kapasitas Berlebih (Excess Capacity)

Diagram 10.4

5. Pengaturan Pasar Persaingan Monopolistik

a. Daya monopoli yang relatif kecil menyebabkan kesejahteraan

yang hilang (dead weight loss) relative kecil.

b. Permintaan yang sangat elastis menyebabkan kelebihan kapasitas produksi


relative kecil.

c. Ketidakefienan yang dihasilkan perusahaan yang beroperasi

dalam pasar persaingan monopolistik.

29
Oligopoli

1. Karakteristik Pasar Oligopoli

Ada beberapa unsure pentig dalam pasar oligopoli:

a. Hanya Sedikit Perusahaan Dalam Industri (Few Number of Firms)

b. Produk Homogen atau Terdiferensial (Homogem or Differentiated

Product)

c. Penganbilan Keputusan yang Saling Mempengaruhi

(Interdependence Decision)

d. Kompetisi Non Harga (Non Pricing Competition)

2. Faktor - faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli

Ada dua factor penting penyebab terbebtuknya oasar oligopoly.

a. Efisiensi Skala Besar

b. Kompleksitas Manajemen

3. Keseimbangan Oligopolis

Model Permintaan yang Patah (Kinked Demand Model)

Diagram 11.1 kurva penerimaan marjinal (MR) yang relevan bagi

perusahaan adalah ACDE. Harga keseimbangan pasar adalah P1.

Diagram 11.2 Oligopolis berada dalam keseimbangan pada saat

MR = MC (titik D) dengan jumlah output Q1.

30
DUOPOLI

a. Model Cournot (Cournot Model)

Diagram 11.4 Keseimbangan duopolies tercapai bila marjinal adalh nol (MC = 0)

Diagram 11.5 merupakan kurva reaksi Q1, karena menunjukkan besarnya output yang
ditetapkan duopolies pertama berdasarkan perkiraan output duopolies kedua.

b. Model Kepemimpinan Stackelberg (Stackelberg Leadership Model)

c. Teori Permainan (Game Theory)

- Model Dilema Narapidana (Prisoners’ Dilemma Model)

31
Teori Permainan (game Theory)

Game Teory meganalisis mekanisme di mana dua atau lebih pemain memilih tindakan atau
strategi yang bersama-sama dapat mempengaruhi setiap partisipan.

Unsure penting dalam Game theory yaitu :

1. Pemain, pemain adalah manage perusahaan karna ia lah yang mengambil keputusan
dan kebijakan dalam mencapai keuntungan maksimal
2. Stretegi, merupakan kebijkakan-kebijakan yang diambil manager oligopolist dalam
rangka memilih ganjaran tebaik bagi peusahaan baik berupa laba ataupun non laba.
3. Ganjaran (payoff), adalah hasil yang akan diperoleh dengan memilih strategi
tertentu.

Strategi

1. Strategi yang berjumlah nol (zero-sum strategic)


strategi yang dimana keuntungan perusahaan persis sama dengan kerugian yang
dialami peusahaan yang lain

2. Strategi tidak berjumlah nol (non zero-sum strategic)


Yaitu strategi dimana keuntugnan perusahaan tidak sama dengan kerugian yang
dialami prusahaan lain.
a) Positive
Keuntungan perusahaan tidak sama dengan kerugian yang dialami perusahaan
lain, namun apabila di jumlahkan nilainya masih positive
b) Negative
Keuntungan perusahaan tidak sama dengan kerugian yang dialami perusahaan
lain, namun apabila di jumlahkan nilainya negative

Strategi dominan

Ini merupakan suatukondisi dimana perusahaan memiliki strategi yang palig baik, tidak
peduli apapun strategi yang diterapkan oleh perusahaan lain.

Srategi Equilibirium nash

Strategi ini di sebut sebagai prmainan persaingan (rivaly game) adalah jika setiap
perusahaan mempertimbangkan apakah menerapkan harga nomalnya atau menaikan
harga kea rah monopoli dan berusaha mendapatkan keuntungan monopoli. Strategi ini
hanya memikirkan kebaikan bagi dirinya sendiri tanpa mempertimbangkan pihak lain.

32
DAFTAR PUSTAKA

Samuelson Paul A dan William D . noedhaus. mikro economi ed.empat belas. Jakarta :
penerbit erlangga

33

Anda mungkin juga menyukai