THERAPY (RET)
Asumsi :
1
Contoh belief yang irrasional :
A : Activating Event
B : Belief
C : Consequence
A ---------------- C
2
C dapat tepat / tidak, tergantung dari B
Terjadi perkembangan
ditambahkan D (Dispute)
: usaha untuk mengubah/merombak belief
( terapi) ; usaha untuk mengurangi /
meniadakan belief yang irasional
A ---------------- C
Tujuan Terapi
Menunjukkan pada klien bahwa
pikiran/keyakinan (B) - irrasional
3
- dapat melakukan perubahan-perubahan ke
arah yang positif & untuk menerima dirinya
(atas kekurangan-kekurangannya)
Penerapan teknik-teknik
Sifat : eklektik
Asumsi : orang bisa berubah melalui banyak
jalan, mis : pengalaman diri/orang
lain, hub dengan terapis, menonton
TV, mendengar sesuatu, berpikir,
mempraktekkan PR, meditasi, dsb
(kognisi, behavior, psikoanalisis)
Peran Terapis
• Aktif
: berbicara, mengkonfrontasikan (yang
irrasional), menafsirkan, menyerang
falsafah yang menyalahkan diri
• Direktif
- Menerangkan ketidakrasionalan yang dialami
& yang ditunjukkan : verbal, sikap, perilaku)
- membujuk
- mengajari klien (untuk menggunakan
metode-metode perilaku : PR, desentisasi,
latihan asertif dsb)
Ciri Khas
4
• menggunakan teknik langsung
konfrontasi, pembantahan, deindokrinasi,
reedukasi
• menggunakan aktivitas “melakukan PR “
dipraktekkan (sehingga menjadi terbiasa),
dibuat hirarki tugas yang bertingkat, yang
kesulitannya secara bertahap meningkat
Bentuk Terapi
• Teknik Kognitif
Metode yang digunakan :
1. mempertanyakan kebenaran dogma &
pendapat klien secara empiris & logis
…”masa iya…”
…”coba buktikan…..”
2. menggunakan statemen coping & statemen
diri yang rasional & berulang-ulang
(bersifat positif/rasional)
3. mempertimbangkan keuntungan jika
berubah & kerugian jika tidak berubah
5
4. menggunakan metode psychoeduactional
(audio-video cassette)
5. mengisi kertas PR -- cognitive self help
• Teknik Behavior
1. desentisisasi
2. modeling
3. response prevention (setiap akan
6
4. belum memiliki dasar kepribadian yang
komprehensif, Ellis -- yang terpenting
adalah hasil
5. hubungan klien – terapis tidak mendalam
6. tidak menekankan ketidaksadaran &
perasaan yang direpres
Jika klien :
1. tidak cukup cerdas untuk melalukan analisis
2. psikosis (terlepas dari realitas)
3. terlalu tua & tidak luwes
4. terlalu berprasangka
Jika masalah :
1. kecemasan berat
2. kenakalan remaja, karakter
3. psikosomatik
7
8