Anda di halaman 1dari 26

BID’AH DALAM AQIDAH

-Fikrah Al-Khawarij
-Fikrah Al-Muktazilah

-Wihdatu al-Wujud
AL-KHAWARIJ

Bahasa ; dari perkataan Jama’ iaitu bermakna mereka yang


telah keluar
Imam Syahrastani dalam kitab al Milal wan Nihal menyatakan
bahwa khawarij adalah:
”sekelompok masyarakat yang keluar daripada ketaatan kepada
kepemimpinan (imam) yang sah dan yang sudah disepakati oleh
jumhur ( majority ) umat Islam, semasa kelompok tersebut terjadi
pada masa kepemimpinan sahabat khulafaurrasyidin, atau masa
kepemimpinan tabi’in (pengikut sahabat), atau masa kepemimpinan
umat Islam di setiap zaman ”( Syahrastani, Kitab Al Milal wanNihal ,
jilid 1, hal..129 ).
1. MUHAKKIMAH (‫) ا لمحكمة ا ألولى‬

Imam Syahrastani telah membahagi kumpulan ini dalam lapan


kelompok yang besar ;

1. Muhakimah ;
orang yang berhukum dengan hukum Allah karena mereka
selalu berkata : ”Tiada hukum kecuali dengan hukum Allah”.
‫ال حكم إال اهلل‬
Mereka menentang khalifah Ali dan menganggap Sayidina Ali telah
berdosa sebab menerima hukum dari manusia karena sayidina Ali
menerima keputusan tahkim.

Prinsip mereka adalah :


(a) mengkafirkan Ali dan pengikutnya
(b) Wajib menurunkan atau membunuh pemimpin jika berbuat dzalim
(c) Mengkafirkan mereka yang berbuat dosa
(d) dibenarkan membunuh anak-anak dan kaum wanita
2. AZARIQAH ( ‫) ا>>ألزارقة‬

2. Azariqah adalah pengikut Nafi bin Al Azraq yang menyatakan :


(a) Sesiapa yang menyalahi mereka adalah musyrik
(b) Sesiapa yang tidak berhijrah bersama mereka adalah syirik
(c) Wajib menguji sesiapa yang berhijrah bersama mereka, dan
membunuh mereka yang diangap munafik
(d) Membunuh anak-anak dan wanita yang tidak sesuai dengan prinsip
mereka
(e) Menganggap negeri mereka adalah Darul hijrah dan negeri kaum
Muslimin di luar mereka sebagai Darul Kufr
(f) Sesiapa yang berbuat dosa besar adalah kafir. Menurut al Malathi
mereka ini orang-orang yang wara’, dan tekun beribadah siang dan
malam.
3. NAJADAT (‫) ا>>لنجدا>ت‬

3. Najadat adalah pengikut Najdat bin Amir yang menyatakan:


(a) kafir sesiapa yang tidak mengikuti mereka
(b) Kafir mereka yang tidak mengikuti pemimpin mereka
(c) Pengikut mereka tidak akan masuk neraka, walaupun berdosa akan
diazab bukan dengan api neraka
(d) Berlanjutan dalam dosa kecil menjadi syirik
(e) Boleh membunuh ahludz dzimmah yaitu mereka yang tidak
mengikuti ajaran mereka. Menurut al Malathi mereka ini juga
mengkafirkan ulama salaf dan khalaf.
4. AL-BAIHASIYAH ( ‫) ا>>لبيهسية‬

4. Baihasiyah yaitu pengikut Baihas al Haisham bin Jabir yang


menyatakan :
(a) Seseorang belum dianggap Muslim kecuali setelah mengenal
Allah dan rasulNya.
(b) Tiada haram kecuali yang diharamkan oleh Al-Quran dan yang
tidak disebutkan dalam Al-Quran tentang haramnya berarti halal
(c) Tidak membezakan antara ushul aqidah dan hukum fiqhiyah.
5. AL-AJARIDAH ( ‫) ا>>لعجاردة‬

5. Ajaridah yaitu pengikut Abdul Karim bin Ajrad yang menyatakan :


(a) Tidak boleh mengatakan kafir atau Muslim terhadap seorang anak Muslim
sampai dia diajak memeluk Islam dan wajib diajak memeluk Islam ketika
mencapai usia baligh
(b) wajib menurunkan pemimpn yang dzalim dan menghukum pengikutnya.
(c) Surah Yusuf tidak termasuk dalam bahagian surah Al-Quran.
6. THA’LABIYYAH / AL-THA’ALIBAH ( ‫) ا>>لثع>ا>>لبة‬

6. Tsa’labiyah yaitu pengikut Tsa’labah bin Musytakan yang


berpendapat :

(a) Orang yang tidak mengikuti mereka bukan kafir dan juga bukan
Muslim
(b) Sesiapa yang meninggalkan shalat menjadi kafir
(c) Menyatakan Allah bersifat dengan sifat manusia (tasybih)
sebagaimana pendapat Jabariyah Jahm bin Sofyan.
7. IBADAYYAH ( ‫) ا>>إلباضية‬

7. Ibadiyah yaitu pengikut Abdullah bin Ibadh at Tamimiy yang


menyatakan ajarannya bahwa :
(a) Orang Muslim yang tidak menyetujui kelompoknya dianggap kafir
tetapi bukan kafir musyrik
(b) Negeri Muslim yang tidak setuju dengan ajaran dan pendapat
mereka adalah negeri tauhid (bukan negeri Islam ) dan kawasan
tentara negeri tersebut merupakan Darul Harb
(c) Orang yang melaksanakan ajaran Al-Quran termasuk mukmin dan
yang tidak melaksanakannya dinamakan kafir musyrik
(d) Semua dosa besar dan kecil merupakan perbuatan syirik
(f) Boleh membunuh sesiapa yang tidak setuju dengan pendapat
mereka.
8. SUFRIYYAH ZIYADIAH (‫)ا>>لصفرية ا>>لزيادية‬

8. Sufriyah Ziyadiyah yaitu pengikut Zayad bin Ashfar yang


menyatakan:
(a) Dosa yang terkena hukum hudud tidak menjadi kafir, sedang
dosa yang tidak ada hukum hudud seperti meninggalkan
shalat dan puasa menjadi kafir
( b) Tidak mengkafirkan sesiapa yang tidak mengikuti mereka.
KHAWARIJ DI DALAM SUNNAH

Abu Said al Khudri berkata; Sewaktu Rasulullah saw sedang


membahagi-bagikan harta (kepada kaum Muslimin) tiba-tiba Dhul
Khuwaysirah al Tamimiy datang dan berkata: ”Berlakulah adil wahai
Rasulullah”. Mendengar teguran yang kasar itu baginda berkata:
”Celakalah kamu, siapakah yang akan menegakkan keadilan
sekiranya aku tidak melakukannya?”. Umar bin Khtatab mencelah,
”Wahai Rasulullah, benarkan aku untuk memancung lehernya?”.
Baginda menjawab: ” Biarkanlah dia karena suatu hari nanti dia akan
mempunyai pengikut yang akan mencela sembahyang kamu semua
dengan membandingkan dengan sembahyang mereka, mereka juga
mencerca puasa kamu dibandingkan dengan puasa mereka, mereka
keluar daripada agama (Islam ) sederas anak panah yang keluar
daripada busurnya ” (; Sahih Bukhari [ 3414/5811/6534] ; Sahih
Muslim [ 1064 ]
KHAWARIJ DI DALAM SUNNAH

Rasulullah saw bersabda: ”Nanti akan muncul diantara umatku kaum


yang membaca Al-Quran, bacaan kamu tidak ada nilainya
dibandingkan bacaan mereka, dan shalat kamu tidak ada nilainya
dibandingkan shalat mereka, dan puasa kamu tidak ada artinya
dibandingkan puasa mereka, mereka membaca Al-Quran sehingga
kamu akan menyangka bahwasanya Quran itu milik mereka sahaja,
padahal sebenarnya Quran itu akan melaknat mereka, Tidaklah shalat
mereka melalui kerongkongan mereka, mereka itu akan memecah
agama Islam sebagaimana keluarnya anak panah daripada busurnya ”
(Sahih Muslim/ 2467, Sunan Abu Daud/4748 ).
KHAWARIJ DI DALAM SUNNAH

Said al Khudri menyatakan bahwa Rasulullah saw bersabda:

”Nanti akan muncul diantara kamu kaum yang menghina shalat kamu
dibandingkan dengan shalat mereka, dan puasa kamu dibandingkan
dengan puasa mereka, amal perbuatan kamu dibandingkan dengan
amap perbuatan mereka, mereka itu membaca Al-Quran tetapi bacaan
mereka tidakakan melewati kerongkongan mereka, dan mereka akan
memecah agama sebagaimana anak panah keluar dari busurnya ”
(Sahih Bukhari/5058 ).
KHAWARIJ DI DALAM SUNNAH

Sayidina Ali bin Abi Thalib menyatakan bahwasanya dia mendengar


Rasulullah saw bersabda: ”Pada akhir zaman nanti akan muncul kaum
berusia muda (ahdasul asnan) berpikiran pendek (sufahaul ahlam),
mereka memperkatakan sebaik-baik ucapan kebaikan, mereka
membaca Al-Quran tetapi bacaan mereka itu tidak melebihi (melampui)
kerongkongan mereka, mereka memecah agama sebagaimana
keluarnya anak panah dari busurnya maka dimanapun kamu
menjumpainya maka perangilah mereka sebab dalam memerangi
mereka terdapat pahala disisi Allah pada hari kiamat kelak. ” (Sahih
Bukhari/6930, Sahih Muslim/2462, Sunan Abu Daud/4767, Sunan
Nasai/4107 Sunan Ibnu Majah/168, Sunan Ahmad/616 ).
KHAWARIJ DI DALAM SUNNAH

Abu Said al Khudri menceritakan bahwa Ali –sewaktu berada di Yaman-


menghantarkan Dhahiibah dalam taribahnya kepada Rasulullah. Barang
tersebut dibagi-bagikan rasulullah kepada : Aqra’ bin Habis al Handzali,
dan Aynah bin Badr al Fazari, Alqamah bin Alasah al Amiri, dan salah
seorang daripada Bani Kilab, dan Zaid al Khair al Thai, dan salah
seorang Bani Nabhan. Pembahagian itu membuat kaum Qurasiy dan
Anshar merasa tidak senang sehingga berkata : Ya Rasulullah, baginda
telah memberikannya kepada kelompok Askar daripada Najad dan
meninggalkan kami ”. Rasulullah menjawab: ”Aku berbuat demikian,
semata-mata untuk menjinakkan hati mereka. ” Abu Said melanjutkan:
Tidak lama kemudian datang seorang lelaki yang buta, lebar dahinya,
lebat janggutnya, gundul kepalanya berkata:
KHAWARIJ DI DALAM SUNNAH

”Ya Muhammad, bertakwalah kamu kepada Allah”. Baginda berkata :


”Siapakah lagi yang akan taat kepada Allah jika aku tidak taat
kepadaNya. Dia (Allah) telah memberikan kepercayaan kepadaku untuk
menjaga bumi ini, mengapa engkau tidak percaya kepadaku ?..Abu said
melanjutkan: ”selanjutnya seorang lelaki –menurut sebagian riwayat
Khalid bin Walid-telah meminta izin kepada Nabi untuk membunuh lelaki
tersebut tetapi baginda melarangnya. Setelah lelaki itu pergi rasulullah
saw bersabda : ”Sesungguhnya dari keturunan lelaki ini nanti akan
muncul sebuah kaum yang membaca Al-Quran tetapi ia tidak melepasi
pangkal tengkorak mereka. Mereka memecah Islam sebagaimana
keluarnya anak panah dari busurnya. Mereka membunuh umat Islam dan
membiarkan umat penyembah berhala. Sekiranya aku menjumpai
mereka, niscaya aku akan memerangi mereka seperti yang menimpa
kaum Ad. ” (Sahih Bukhari/3344; Sahih Muslim/2451).
BID’AH KHAWARIJ DALAM AQIDAH

Berdasarkan Hadis ;

1. Keluar dari Imam


2. Menghukumkan kafir bagi yang tidak sama dengan mereka
3. Buruk sangka terhadap orang lain
4. Berlebihan dalam ibadah sehingga menghina orang lain
5. Memerangi orang Islam dan membiarkan penyembah berhala
6. Kurang ilmu dan kurang pengalaman
2. MUKTAZILAH

Sebab dinamakan ;

- Pada mulanya pengikut Ali


1
-Selepas bai’ah ( ta’at setia ) Hassan bin Ali kepada Muawiyyah
-Meninggalkan Ali
-Duduk di rumah dan di masjid “ kami sibuk dengan dengan ilmu
dan ibadah’
[ Abu Hassan al-Malthi , al-Rad ‘Ala Ahli Ahwa 36 ]
2. MUKTAZILAH

2 - Kisah dengan Hasan al-Basri ( Gurunya ) dengan


Wasil bin ‘Atta
-Mengenai “ dosa besar”
-Pandangan Wasil “ bukan mukmin dan bukan kafir
dia dipertengahan
-Kata Hassan al-Basri‫ا>عتزلعنا وا>صل‬
-Al-Syeikh al- Syahristani – sebab dinamankan
2. BIDA’AH MUKTAZILAH

Di antara ;

i. Pembuat dosa besar – bukan mukmin dan bukan kafir di dunia,


namun di akhirat kekal dalam api neraka – al-Manzilah Baina al-
Manzilatain

ii. Allah wajib menunaikan janji – balas baik dan balas buruk di
akhirat – al-Wa’du al-Wa’id
FIKRAH MENOLAK/MENGINGKARI TAKDIR [ QADARIAH ]

Ma’bad al-Juhani

AL-Qadariah

-Tidak mentakdirkan dan tidak


Allah tidak mengetahui segala berkehendakkan keburukan-
perkara yang baru sebelum Muktazilah.
kejadiannya - menurut al-ghumari -al-Quran makhluk
telah pupus
-Dosa besar – bukan mukmin dan
bukan kafir
-Menolak perkara ghaib- azab kubur,
sirat, mizan dan seumpamanya,
FIKRAH JAHMIYYAH [ JABARIAH ]

Jahm bin Safwan

Perbuatan manusia terpaksa, lahirlah kefahaman bahawa taklif


(tanggungjawab syarak yang diperintahkan oleh Allah ) adalah
secara terpaksa, ganjaran pahala dan balasan seksa juga
terpaksa
FIKRAH MUSYABBIHAH AL-HASYAWIYYAH

Daud al-Khawari

Kumpulan yang menyamakan Allah dengan makhluk


Berpegang kepada lafaz-lafaz seperti wajah, tangan,
bersemayan secara zahirnya dan menyamakan dengan benda
yang berjisim
WIHDATU AL-WUJUD

RUJUK BUKU DR. YUSUF AL-QADHAWI , Halaman 78 – 81

Anda mungkin juga menyukai