Anda di halaman 1dari 3

PSIKOLOGI SOSIAL

Konflik dalam Kelompok

Annisa julianti (11509521)


Dina Maya Rizki S. (11509716)
Natalia Konradus (11509346)

SMPS01-4

UNIVERSITAS GUNADARMA
2011
RANGKUMAN
Manfaat konflik yang terjadi dalam kelompok, bagi:
1. Individu:
- Menumbuhkan solidaritas di antara individu dalam
kelompok yang sedang menghadapi masalah.
- Belajar untuk memahami pemikiran masing-masing
individu dalam kelompok yang berbeda-beda.
- Dapat lebih memahami keunikan masing-masing individu
yang menyebabkan perbedaan sehiingga timbul masalah.
2. Kelompok:
- Dapat dijadikan suatu pembelajaran untuk menyelesaikan
masalah dalam kelompok pada masa yang akan datang.
- Dapat menumbuhkan kreativitas kelompok dalam
pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah.
- Dengan adanya konflik, dapat mempererat kohesi di
antara anggota kelompok.

Cara mengatasi konflik dalam kelompok:


1. Menghindar:
Menarik diri dari situasi yang ada; mengharap konflik hilang
sendiri; situasi “kalah-kalah”. Strategi ini cocok untuk
menghadapi masalah yang tidak penting, emosi tinggi, tidak ada
peluang meningkatkan kepuasan, atau ada orang lain yang
dapat menangani konflik itu secara efektif.
2. Akomodasi:
Mengutamakan pengelolaan hubungan daripada mencapai
tujuan melalui relasi.
Strategi ini cocok bila masalah tidak terlalu penting; harmoni
terasa lebih penting.
3. Kompromi:
Setuju mengorbankan sebagian dari tujuan dalam rangka
mencapai kesepakatan; situasi “menang sebagian, kalah
sebagian”.
Strategi ini cocok untuk mencapai solusi sementara bila dua
belah dalam level yang setara, terdapat tekanan waktu, bila
kerja sama ataupun kompetisi tidak dapat dilaksanakan;
hubungan jangka panjang.
4. Kompetisi:
Bekerja keras mencapai tujuan dengan segala daya, bila perlu
mengurbankan relasi. Situasi yang dibangun : “saya menang dan
anda kalah”.
Strategi ini cocok bila: dihadapkan pada keterbatasan waktu,
dalam situasi krisis, perlu pengambilan keputusan yang tidak
popular, atau telah menempuh langkah penting bagi
kesejahteraan organisasi.
5. Kolaborasi/integrasi:
Mengutamakan situasi “menang-menang”; memerlukan energi,
komitmen, dan ketrampilan tinggi dalam komunikasi,
pemecahan masalah, dan negosiasi.
Strategi ini cocok bila: tersedia banyak waktu, semua
menginginkan solusi (berkehendak penuh untuk
mengimplementasikan solusi) dalam mencapai tujuan dan
pengelolaan hubungan, dan bila isu yang dimasalahkan sangat
penting.

Anda mungkin juga menyukai