Anda di halaman 1dari 1

Mekanisme Terjadinya Hipernatremia

Peningkatan konsentrasi natrium plasma, yang juga menyebabkan peningkatan osmolaritas,


dapat disebabkan oleh kehilangan air dari larutan ekstrasel, yang memekatkan ion natriumdalam cairan
ekstrasel. Bila terdapat kehilangan primer air dari cairan ekstrasel, hal tersebut akan menimbulkan
terjadinya dehidrasi hiprosmotik. Kondisi ini dapat terjadi akibat ketidakmampuan untuk menyekresi
hormone antidiuretik yang dibutuhkan ginjal untuk menahan air. Akibat tidak adanya hormone diuretic
ini, ginjal mengeluarkan cairan encer dalam jumlah yang sangat besar (kelainan yang disebut diabetes
insisipidus), yang menyebabkan timbulnya dehidrasi dan peningkatan konsentrasi natrium klorida dalam
cairan ekstrasel. Pada jenis-jenis penyakit ginjal tertentu ginjal tidak merespon hormone antidiuretik,
yang juga menyebabkan jenis kelainan yang disebut diabetes insisipidus nefrogenik. Penyebab
hiponatremia yang lebih umumakibat penurunan volume cairan ekstrasel adalah dehidrasi akibat
asupan air yang lebih sedikit daripada pengeluarannya, seperti yang timbul pada keaadaan berkeringat
selama aktivitas berat yang berkepanjangan.

Hipernatremia juga dapat terjadi akibat penambahan natrium klorida yang berlebihan pada
cairan ekstrasel. Hal ini sering terjadi pada overhidrasi hiperosmotik, karena kelebihan natrium klorida
ekstrasel biasanya juga berhubungan dengan beberapa derajat retensi air oleh ginjal. Contohnya, sekresi
berlebihan dari hormone aldosteron yang meretensi natrium dapat menyebabkan hipernatremia ringan
dan overhidrasi. Alasan bahwa hipernatremia ini tidak lebih berat ialah bahwa peningkatan sekresi
aldosteron menyebabkan ginjal mengabsorbsi air dan natrium dalam jumlah yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai