I. PENDAHULUAN
Wanita Usia Subur (WUS) : adalah wanita pada masa atau periode
dimana dapat mengalami proses reproduksi. Ditandai masih
mengalami menstruasi (umur 15-45 tahun).
C/Anemia/1/AnmGiz 1
KEK : adalah keadaan dimana remaja putri/wanita mengalami
kekurangan gizi (kalori dan protein) yang berlangsung lama atau
menahun.
1. Tujuan
2. Sasaran
b. Tidak Langsung :
1. Remaja Putra/peserta didik
2. Guru/pendidik/Kepala Sekolah dan masyarakat lingkungan
sekolah
3. Pemuka/Tokoh Agama dan masyarakat
4. Ketua Organisasi Kepemudaan
5. Ketua Organisasidan LSM bidang kepemudaan, kesehatan,
keagamaan dan wanita
6. Ketua federasi pekerja sektor non formal
7. Petugas kesehatan (puskesmas)
8. Tempat kerja (manajer/pemilik)
9. Distributor
10. Masyarakat umum
C/Anemia/1/AnmGiz 2
II. KEGIATAN OPERASIONAL
Kegiatan Penanggulangan Anemia Gizi untuk Remaja Putri dan WUS yang
dilakukan, utamanya merupakan kegiatan KIE yaitu promosi atau
kampanye tentang anemia kepada masyarakat luas, ditunjang dengan
kegiatan penyuluhan kelompok serta konseling yang ditujukan secara
langsung pada Remaja Putri/Wanita melalui wadah yang sudah ada di
masyarakat seperti sekolah, pesantren, tempat kerja (formal/informal),
organisasi dan LSM bidang kepemudaan, kesehatan, keagamaan dan
wanita.
A. PERSIAPAN
C/Anemia/1/AnmGiz 3
B. PELAKSANAAN
Dokter/Bidan
Koperasi Warung/ Koperasi/kantin Pos Obat Pondok
Praktek
Unit Desa Toko Sekolah/pesantren Desa Bersalin
Swasta
C/Anemia/1/AnmGiz 4
Remaja Putri/WUS
4. Deteksi dini Kurang Energi Kronis (KEK) :
a. Dilakukan setiap tahun dengan mengukur Lingkar Lengan Kiri
Atas (LILA) dengan memakai pita LILA.
b. Pada Remaja Putri/Wanita yang LILA-nya <23,5 cm berarti
menderita Risiko Kurang Energi Kronis (KEK), yang harus
dirujuk ke Puskesmas/ sarana pelayanan kesehatan lain, untuk
mendapatkan konseling dan pengobatan.
c. Pengukuran LILA dapat dilakukan oleh Remaja Putri atau wanita
itu sendiri, kader atau pendidik. Selanjutnya konseling dapat
dilakukan oleh petugas gizi di Puskesmas (Pojok Gizi), sarana
kesehatan lain atau petugas kesehatan/gizi yang datang ke
sekolah, pesantren dan tempat kerja.
C/Anemia/1/AnmGiz 5
III. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
1. Kecamatan :
Sekolah/Puskesmas/tempat kerja/organisasi kesehatan, wanita,
pemuda dan keagamaan :
a. Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan kepada Remaja
Putri/Wanita.
b. Menyediakan paket penyuluhan/kurikulum kesehatan dan gizi
untuk Remaja Putri dan Wanita.
c. Melaksanakan koordinasi dengan camat oleh jajaran kesehatan,
pendidikan, agama dan instansi terkait untuk kelancaran
pelaksanaan program.
d. Mengadakan koordinasi dengan tempat tersedianya Tablet
Tambah Darah.
e. Melaksanakan penyuluhan kesehatan dan gizi serta konseling.
2. Daerah Tingkat II :
Kantor Depdikbud, Kandepkes, Dinkes, dan Kantor Depag
Kabupaten/ Kotamadya :
a. Melaksanakan pengadaan dan pendistribusian paket penyuluhan/
kurikulum untuk tiap kecamatan.
b. Melaksanakan koordinasi dengan Pemda Tingkat II Kabupaten/
Kotamadya dan instansi terkait serta LSM.
c. Melakukan koordinasi dengan Pedagang Besar Farmasi (PBF)
atau distributor tentang distribusi Tablet Tambah Darah.
d. Mengadakan pemantauan ke sekolah/pesantren/tempat
kerja/organisasi bidang
kesehatan/wanita/kepemudaan/keagamaan.
3. Daerah Tingkat I :
a. Merencanakan kebutuhan paket penyuluhan/kurikulum
kesehatan dan gizi, pengadaan dan distribusi untuk tiap
kabupaten/kotamadya.
b. Melakukan koordinasi dengan Pemda Tingkat I Propinsi dan
instansi terkait serta LSM.
c. Melakukan koordinasi dengan Pedagang Besar Farmasi (PBF)
atau distributor tentang distribusi Tablet Tambah Darah.
d. Melakukan pemantauan ke Daerah Tingkat II
Kabupaten/Kotamadya dan Kecamatan.
4. Pusat :
Depdikbud, Depkes, dan Depag :
a. Melakukan koordinasi dalam penyusunan paket
penyuluhan/kurikulum kesehatan dan gizi, pengadaan dan
distribusi untuk tiap propinsi.
C/Anemia/1/AnmGiz 6
b. Melakukan koordinasi dengan produsen tentang penyediaan
Tablet Tambah Darah.
c. Melaksanakan koordinasi dengan lintas sektor lain (Depsos,
BKKBN) serta LSM tentang pengembangan dan pelaksanaan
Program Penanggulangan Anemia Gizi untuk Remaja Putri dan
WUS.
d. Melakukan pemantauan ke Daerah Tingkat I Propinsi, Daerah
Tingkat II Kabupaten/Kotamadya dan Kecamatan.
C/Anemia/1/AnmGiz 7
IV. EVALUASI
C/Anemia/1/AnmGiz 8
V. PENUTUP
C/Anemia/1/AnmGiz 9
Suplemen : Informasi Tentang Anemia dan Tablet Tambah Darah
(Materi Rujukan Bagi Guru/Pendidik dan Tokoh
Masyarakat)
C/Anemia/1/AnmGiz 10
I. PENGERTIAN DAN PENYEBAB ANEMIA
A. APAKAH ANEMIA ?
C/Anemia/1/AnmGiz 11
meskipun sedikit tetapi terjadi terus menerus yang
mengakibatkan hilangnya darah atau zat besi.
- Malaria pada penderita Anemia Gizi Besi, dapat
memperberat keadaan anemianya.
- Kehilangan darah pada waktu haid berarti
mengeluarkan zat besi yang ada dalam darah.
A. Tanda-tanda anemia :
1. LESU, LEMAH, LETIH, LELAH, LALAI (5L)
2. Sering mengeluh pusing dan mata berkunang-kunang
3. Gejala lebih lanjut adalah kelopak mata, bibir, lidah, kult dan
telapak tangan menjadi pucat.
C/Anemia/1/AnmGiz 12
c. Meningkatkan risiko menderita penyakit infeksi karena
daya tahan tubuh menurun.
2. Wanita :
a. Anemia akan menurunkan daya tahan tubuh sehingga
mudah sakit.
b. Menurunkan produktivitas kerja.
c. Menurunkan kebugaran.
3. Remaja putri :
a. Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar.
b. Mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan tidak
mencapai optimal.
c. Menurunkan kemampuan fisik olahragawati.
d. Mengakibatkan muka pucat.
4. Ibu hamil :
a. Menimbulkan perdarahan sebelum atau saat persalinan.
b. Meningkatkan risiko melahirkan Bayi dengan Berat Lahir
Rendah atau BBLR (<2,5 kg).
c. Pada anemia berat, bahkan dapat menyebabkan kematian
ibu dan/atau bayinya.
C/Anemia/1/AnmGiz 13
IV. MANFAAT TABLET TAMBAH DARAH (TTD)
C/Anemia/1/AnmGiz 14
E. Dimana dapat membeli Tablet Tambah Darah ?
1. Tablet Tambah Darah adalah obat bebas terbatas sehingga
dapat dibeli di Apotik, Toko Obat, Warung, Bidan Praktek, Pos
Obat Desa.
2. Dianjurkan menggunakan Tablet Tambah Darah generik yang
disediakan pemerintah dengan harga yang terjangkau oleh
masyarakat.
3. Disamping itu dapat juga dipergunakan Tablet Tambah Darah
dengan merk dagang lain yang memenuhi kandungan seperti
Tablet Tambah Darah generik.
C/Anemia/1/AnmGiz 15
Koordinasi antara guru dan tokoh masyarakat dengan petugas
kesehatan atau Puskesmas agar selalu ditingkatkan untuk
menanggulangi masalah anemia gizi pada Remaja Putri dan Wanita.
C/Anemia/1/AnmGiz 16