Anda di halaman 1dari 29

Intoksikasi Racun Tikus (Sianida)

Rosallia Megawati Sekar Puspita L. Siti Nurlaela Fauziah Pratiwi Rabbi Natiqah Jihad binti Ahmad 0510710118 0510710129 0510710133 0610710050 0610710105 0610714010

Pendahuluan

Intoksikasi
Curiga intoksikasi : TKP BB Otopsi kelainan keracunan tidak ditemukan penyebab kematian

Sumber alami

Racun Tikus

sianida

Tidak berwarna Sangat toksik

Rumusan Masalah

Berapakah frekuensi pasien yang meninggal karena racun tikus (sianida) yang masuk di Ilmu Kedokteran Forensik RS Saiful Anwar Malang sejak Januari 2009 hingga Desember 2010?

Mengetahui frekuensi pasien yang meninggal karena racun tikus (sianida) yang masuk di Ilmu Kedokteran Forensik RS Saiful Anwar Malang sejak Januari 2009 hingga Desember 2010.

Bagaimana hasil otopsi kasus keracunan racun tikus (sianida)?

Tujuan

Menjelaskan hasil otopsi kasus keracunan racun tikus (sianida).

bahan kimia yang digunakan untuk membunuh binatang pengganggu golongan rodent (tikus)

Sediaan Racun Tikus


Umpan padat Umpan cair pengasapan

Kategori Racun Tikus

akut

Cepat, efektif menyakitkan

kronik

Onset lambat kontiunitas

Penggolongan Racun Tikus


antikoagulan
Generasi Pertama: warfarin, chlorophacinone, diphacinone dan coumatetralyl. Generasi Kedua: termasuk Brodifacoum, bromadiolone, difenacoum dan flocoumafen.

konvulsan

crimidine, sodium fluoroacetate, dan fluoroacetamide dan striknin Kejang, aritmia jantung, fibrilasi ventrikel

golongan lain: miscellaneous

Sinida: mengikat enzim sitokrom oksidase Arsen: menghambat kerja enzim sulfhidril

Sianida
Senyawa beracun
Inorganik sianida: HCN Sianogen glikosida Garam sianida: KCN,NaCN

Sianogen halida

Matal sianida

Sifat-Sifat Sianida

Point of Entry

mata Kulit

Inhalasi ingesti

Sumber Sianida
Oksidasi campuran amoniametan Hidrolisis enzimatik nitrit Titrasi garam sianida-asam

Hasil pembakaran nitrogen

Sianida

Penggunaan Sianida
Pemadam kebakaran, industri karet, plastik Pertambangan, elektroplating Industri-pekerjaan utiliti Pengelasan, pengasapan

militer

pestisida

Patofisiologi Kerja Sianida di Dalam Tubuh

Dosis letal dari sianida


Asam hidrosianik 2,5005,000 mg.min/m3 Sianogen klorida 11,000 mg.min/m3. Perkiraan dosis intravena 1.0 mg/kg, Perkiraan dalam bentuk cairan yang mengiritasi kulit 100 mg/kg. Perkiraan dalam bentuk oral 1,52mg/kg Ada juga yang melaporkan kematian bisa terjadi pada dosis 200-300 ppm. Dosis 110-135 ppm bisa mengakibatkan kefatalan setelah terpapar 30-60 menit, konsentrasi 45-54 ppm masih bisa ditoleransi oleh tubuh

Efek Sianida pada Organ Tubuh

Efek paparan akut


Sistem saraf: sakit kepala, nausea,spasme,konvulsi, halusinasi,koma
Sistem kardiovaskuler: tensi meningkat, bradikardi Sistem pernapasan: dispneu, apneu Metabolik: asidosis Kulit :iritasi, penghantar keracunan sistemik Mata: iritasi, bengkak

Paparan Kronik
palpitasi
Sakit kepala Mudah lelah

karsinoge nik

Rasa tidak nyaman pada dada Hilang selera

Cacat kongenital

epitaksis

Pemeriksaan Kedokteran Forensik Keracunan Sianida

Pemeriksaan di TKP
Korban hidup/meninggal; mengumpulkan barang bukti; menentukan cara kematian; memeperkirakan saat kematian

Pemeriksaan Luar
Bau; Pakaian; Lebam Mayat

Pemeriksaan Dalam
Bau amandel; warna darah; Lapisan mukosa lambung; traktus respiratorius

Pemeriksaan Toksikologi
Tempat masuknya racun; darah; tempat keluarnya racun

Pemeriksaan Kedokteran Forensik Keracunan Sianida


Bau amandel (bitter almond) PL Muntahan berwarna kehitaman disekitar mulut Lebam mayat warna merah bata
Intoksikasi Sianida

Bau amandel

Darah biasanya tetap cair , tdk ada bekuan


PD Mukosa lambung hiperemis-hitam terkikis Paru tampak kongestif, edematous

Aspek Medikolegal
Pemeriksaan forensik dalam kasus keracunan dapat dibagi dalam dua kelompok, atas dasar dari tujuan pemeriksaan itu sendiri
untuk mencari penyebab kematian untuk mengetahui suatu peristiwa.

Pasal 133(1) KUHAP


Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya

REKAPITULASI DATA DAN PEMBAHASAN


Data jenazah yang diduga kasus keracunan yang diperoleh dari Laboratorium Ilmu Kedokteran Forensik RSSA Malang pada periode 1 Januari 2009 31 Desember 2010 Tabel 3.1 Kasus Dugaan Keracunan
Dugaan Keracunan Keracunan (+) 17 kasus Keracunan (-) 37 kasus

Jumlah total dugaan keracunan : 54 kasus

Tabel 3.2 Rincian kasus keracunan (+)


No
1 2 3 Alkohol/ethanol Sianida Sianida + Alkohol/ethanol

Kasus Keracunan

Jumlah Kasus
8 2 2

4
5 6

Metomyl + Insektisida
Insektisida + aldicarb Pestisida + Endosulfan Jumlah total

1
2 2 17

Rincian Kasus Keracunan


0% 22% 23% Alkohol/ Ethanol Sianida Sianida + Alkohol/Ethanol Metomyl + insektisida Insektisida + Aldicarb 22% 22% Pestisida + Endosulfan

No

Tgl

Reg.

Nama

Asal daerah kepolisian yang mengirim

Alamat Korban

Dugaan penyebab kematian dari polisi/keluarg a

Jenis kelamin

Umur Hasil Pemeriksaan Jenazah

Pemeriksaa n yang dilakukan

Pxemeriksaan tambahan/lab

Hasil

19

09.09

Ahmad Kasan G.W.

Polsek Singosari

MDD

Laki-laki

25

PL: bibir, kuku tgn/kaki cyanosis PD: dinding lambung terkikis berwarna hitam, sebagian hiperemis

Toksikologi

Lambung beserta isinya dan darah

Sianida + Alkohol +

Februari 3 2009

17 Januari 2010

10.03 3

Suwam Polsek i Pagelaran

Desa Pagelaran RT 20 Rw 02

Minum Jamu

Perempuan

36

PL: bibir, kuku tgn/kaki cyanosis PD: organ dalam tampak

Toksikologi

Lambung beserta isinya dan darah

Sianida +

terbendung, dinding
lambung hiperemis 3 29 januari 2010 10.05 6 Sakrum Polsek nguling Pembunuhan Laki-laki 46 PL: keluar busa dari mulut, bau alcohol, lebam mayat warna merah bata, PD: dinding lambung hiperemis 4 2 Agustus 2010 10.40 3 Sukir Polsek pagelaran Desa Sidorejo RT 22 RW 9 Kecamata Minum Racun Laki-laki 35 PL: bibir, kuku tgn/kaki cyanosis PD: organ dalam tampak kemerahan Toksikologi Lambung beserta isinya dan darah Sianida + Toksikologi Lambung beserta isinya dan darah Sianida + Alkohol +

Gejala yang ditemukan pada Pemeriksaan

Jenazah 1 2 3 4

Jenazah Bibir, kuku Cyanosis


Keluar busa dari mulut Lebam mayat warna Merah Bata

+
-

+
-

+ +

+
-

Dinding Lambung Hiperemis


Dinding lambung terkikis warna hitam

+
+

+
-

+
-

Organ dalam Hiperemis Organ dalam terbendung

+ -

Persentase Gejala yang ditemukan pada Pemeriksaan jenazah

Kesimpulan
Jumlah kasus keracunan sianida yang tercatat di Instalasi Kedokteran Forensik RSSA Malang selama periode 1 Januari 2009 31 Desember 2010 sebanyak 4 kasus, yang terdiri dari keracunan sianida sebesar 22% (2 kasus), keracunan sianida disertai alkohol sebesar 22% (2 kasus).

Penemuan yang didapatkan pada otopsi jenazah dengan keracunan sianida di Instalasi Kedokteran Forensik RSSA selama 1 Januari 2009 31 Desember 2010 sebagian besar kasus didapatkan bibir, kuku cyanosis 75% (3 kasus), dinding lambung hiperemis sebesar 75% (3 kasus). Penemuan otopsi jenazah keracunan di Instalasi Kedokteran Forensik RSSA sesuai dengan teori.

Terima kasih

Racun tikus

Anda mungkin juga menyukai