Anda di halaman 1dari 18

TUTORIAL

BLOK 1.1 PENGANTAR PENDIDIKAN KEDOKTERAN

SKENARIO 4 : VIDEO ANIMASI SEL

12, 15September 2011 KELOMPOK 26 D Tutor : Daryati Marjah,S.Apt

Ketua Sekretaris Meja Sekretaris Papan

: Ahmad Iqram bin Mohamed Sufee - 1110314003 : Ridho Pratama 1110312086 : Firda Syam Mastura 1110313049 Anggota

Arief Hidayat Z - 1110311026 Adriyan Sikumalay 1110312056 Femmy Maysara 1110312146 Putra Pratamadiata 1110312026 Randa Hayudha - 1110312116 Ranti Jayanti - 1110313079 Vidya Hamzah 1110313019

PENDIDIKAN DOKTER 2011 UNIVERSITAS ANDALAS

MODUL 4 SKENARIO 4 : VIDEO ANIMASI SEL

Eury 18 tahun, mahasiswa tahun pertama di fakultas kedokteran, hari ini mengunjungi perpustakaan untuk menonton video animasi dari sel prokariot dan eukariot. Eury sangat tertarik menonton video tersebut, dimana di dalam sel terlihat adanya organel organel sel yang bekerja berdasarkan fungsinya masing masing. Dari animasi tersebut terlihat juga komposisi kimia dari cairan sel. Keseimbangan cairan dan komposisinya diatur melalui sistem transportasi membran sel. Pada video tersebut juga diperlihatkan jaringan yang merupakan kumpulan sel, dimana ada koordinasi antarsel dengan persinyalan pada membran melalui reseptor agar terbina komunikasi sesama sel sehingga metabolisme sel berjalan dengan lancar. Selain itu, video ini juga memperlihatkan bagaimana sel normal menjadi abnormal akibat kesalahan komunikasi dalam sel. Bagaimana anda menjelaskan fenomena dalam sel yang terlihat dalam video animasi yang ditonton oleh Eury tersebut ?

SEVEN JUMPS

1. TERMINOLOGI 1. Metabolisme Reaksi kimia yang terjadi dalam organisme Menggunakan katalisator enzim Adanya katabolisme dan anabolisme dalam prosesnya 2. Prokariot Oraganisme tanpa membran inti Lebih kecil dari sel eukariot Tidak memiliki histon dan organel yang bermembran 3. Eukariot Memiliki inti dan membran inti Histon berhubungan dengan materi genetik Susunan kromosom linear 4. Oraganel organel sel Terdapat dalam sel eukariot dan memiliki fungsi khusus Terdapat dalam sitoplasma 5. Sistem transportasi membran sel Pertukaran dari dalam sel keluar / ke dalam untuk keseimbangan sel 6. Sel Unit terkecil yang menyusun jaringan organisir dibungkus membran plasma 7. Reseptor Penerima ransangan lalu dirubah menjadi impuls sensori menimbulkan efek khusus 8. Sel abnormal Sel yang fungsinya sudah kurang sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik 9. Persinyalan Berita / keadaan yang dibawa informasi dari sel ke sel lain dalam kode kode tertentu 10. Membran Lapisan tipis yang membagi ruang sel Fungsinya melindungi inti sel dari benda asing Terdapat di permukaan sel dan inti sel untuk melindungi bagian di bawahnya Memiliki permeabelitas 11. Komposisi kimia Banyaknya bagian unsur unsur dan senyawa senyawa kimia dalam sel 12. Jaringan Kumpulan sel sel yang memiliki tujuan dan fungsi tertentu

Memiliki bentuk dan struktur yang sama 13. Koordinasi antar sel Proses pemaduan, sasaran, dan kegiatan dari unit unit terpisah untuk mencapai tujuan yang organisasi efektif dengan penyusunan dan pengaturan terbaik

2. Merumuskan Masalah
1. Apa pengertian sel itu ? berikan penjelasan ! 2. Bagaimana cara membedakan sel prokariot, eukariot dan apa itu sel prokariot dan eukariot ? 3. Apa saja fungsi dari organel organel sel ? 4. Bagaimana sistem transportasi membrane sel bekerja ? 5. Jelaskan komposisi kimia dari cairan sel ? 6. Bagaimana terbentuknya komunikasi antarsel ? 7. Apa saja jenis jenis persinyalan dan tahapannya ? 8. Bagaimana perubahan sel normal menjadi abnormal ? 9. Apa penyebab kesalahan komunikasi dalam sel ? 10. Bagaimana anda menjelaskan fenomena dalam sel yang terlihat dalam video animasi yang ditonton oleh Eury tersebut ?

3. Identifikasi Masalah
1. Sel adalah : Bagian terkecil yang menjadi penyusun suatu organisme yang terdiri dari organel organel sel. ( Ranti ) Unit terkecil yang terstruktur dan fungsional serta ada di dalam tubuh organisme dan memiliki tugasnya masing masing dalam menjalankan aktivitasnya. ( Vidya ) Sel dihasilkan dari sel sebelumnya. ( Putra ) 2. Perbedaan sel eukariot dan prokariot Pembeda Membrannukleus Membran plastid Plastida Mitokondria Badangolgi Krmosom Prokariot + ( Tunggal ) Eukariot + + +/+ + + ( Ganda )

DNA RNA Histon Pigmen Pembelahan

+ (Telanjang ) + + Amitosis

+ ( Protein ) + + + Mitosis / Meiosis

3. Fungsi organel organel sel adalah : - Nukleus : menyimpan informasi genetika, mengendalikan aktivitas sel - RE kasar : sintesis protein - RE halus : sintesis lemak - Ribosom : sintesis protein - Mitokondria : respirasi sel - Badan golgi : sekresi materi ( enzim, hormon ), sintesis lisosom - Lisosom : pencernaan intraseluler - Badan mikro : mengurai zat beracun - Mikrofilamen : membentuk struktur seluler, pergerakan internal di bagian bagian sel - Silia dan flagel : pergerakan sel - Vesikel : tempat pencernaan intraseluler, penyimpanan dan transpor zat ( Arief ) 4. Cara kerja sistem transportasi seluler membran sel : a) Dengan cara osmosis dan difusi. ( Yudha ) b) Dengan cara aktif dan pasif. Aktif yakni secara endositosis dan eksositosis. ( Putra ) 5. Komposisi kimia dari cairan sel : a) Anorganik : air Organik : karbohidrat, lipid, protein, hormon, dan antibodi. ( Vidya ) b) Anorganik : Garam garam mineral yang berupa ion ion yang terlarut dalam air. ( tambahan Ridho ) c) Anorganik : Oksigen, karbondioksida, gas nitogen, amonia. ( tambahan Femmy ) 6. Terbentuknya komunikasi antarsel: a) Terbentuknay komunikasi antarsel itu dapat terjadi melalui interaksi yang dapat dilakukan oleh sel melalui membrannya. ( Ranti ) 7. Jenis jenis persinyalan dan tahapannya : a) Dengan persinyalan dan reseptor ( Firda ) b) Receiption, transduction, danrespons ( Vidya )

c) Jarak dekat : Parakrin dan sinapsis Jarak jauh : Persinyalan hormonal ( Iqram ) 8. Penyebab kesalahan komunikasi antarsel : a) Karena komunikasi antarsel tidak baik ( Arif ) b) - Karena masuknya materi materi lain yang dapat mengganggu komunikasi antarsel - Karena loncatan listrik ( Putra ) c) Karena rusaknya kode genetik sehingga terjadi salah instruksi, menyebabkan terjadinya kesalahan pada pelaksanaan dalam sintesis protein ( Femmy ) 9. Korelasi klinis gangguan, struktur, dan fungsi sel - adanya kesalahan atau kerusakan pada organel tertentu pada sel suatu organisme menyebabkan terganggunya fungsi sel, sehingga hal ini juga akan berdampak dengan struktur jaringan dan mengakibatkan terjadinya suatu kelainan atau gangguan pada fisik maupun psikis seseorang. ( Putra ) 10. Penjelasan video animasi yang ditonton oleh Eury : a) Ditampilkan sel yang memiliki organel organel sel dan fungsi fungsinya, sistem transportasi (anonim) b) Adanya pembelahan secara mitosis dan meiosis ( Yudha )

4.

Sistematika

5. Learning Object
Mahasiswa mampu : a) Menjelaskan tentang sel dan organel organel sel, serta struktur pada organisasi sel ( Ranti) b) Menjelaskan perbedaan sel prokariot dan eukariot ( Iqram ) c) Menjelaskan fungsi organel organel sel d) Menjelaskan sistem transportasi seluler melalui membrane sel e) Menjelaskan komposisi kimia dalam cairan sel f) Menjelaskan jenis jenis dan tahapan persinyalan g) Menjelaskansel normal menjadisel abnormal h) Menjelaskan komunikasi antar sel i) Menjelaskan korelasi klinis gangguan struktur dan fungsi sel j) Menjelaskan metabolisme sel k) Menjelaskan potensial listrik dan perubahannya

6. Belajar Mandiri telah dilakukan di luar jam tutorial. 7. Berbagi Informasi


a) Penjelasan tentang sel dan organel organelnya, serta struktur pada organisasi sel Putra Pratamadinata Sel merupakan satuan struktur benda hidup yang terkecil, ada dalam bentuk uniseluler dan multiseluler yang dapat melaksanakan fungsinya secara mandiri. Berdasarkan keadaan intinya sel dibagi menjadi dua : sel prokariot dan eukariot. Sel terdiri dari sitoplasma yang mengandung berbagai kompertemen subseluler dan dipisahkan dari lingkungan luar dengan membran plasma. Adriyan Sikumalay Sel merupakan unit terkecil dari suatu kehidupan dan menjadi dasar kehidupan secara biologis. Semua fungsi kehidupan berlangsung di dalam sel. Sel dapat berfungsi secara autonom asal semua kebutuhan hidupnya terpenuhi. Ranti Jayanti Sel merupakan unit struktural dan fungsional makhluk hidup Unit struktural : sel merupakan penyusun yang mendasar bagi makhluk hidup Unit fungsional : sel-sel penyusun tubuh makhluk hidup melakukan suatu fungsi atau kegiatan proses hidup. Fungsi yang dilakukan oleh sel adalah respirasi, ekskresi,

transportasi, sintesis, reproduksi, sekresi, dan respon terhadap rangsangan Ridho Pratama sel merupakan unit kesatuan terkecil yang membentuk organisme.

Berikut dilampirkan sebuah gambar sel hewan, yang memperlihatkan organel organel sel yang mewakili dari sel prokariotik.

b) Perbedaan sel prokariot, eukariot dan penjelasan tentang sel prokariot, eukariot Adriyan Sikumalay Karakteristik Ukuran Membran inti sel Organel terbungkus membran Flagel Prokariot 0,5 5 m Tidak Tidak Tersusun atas dua berkas protein Eukariot 10 100 m Ya Ya Lengkap, tersusun atas mikrotubulus rangkap Ada pada sel yang tidak memiliki dinding sel

Glikokaliks

Berupa kapsul / lapisan lendir

Dinding sel

Ada, tersusun atas peptidoglikan

Jika ada, struktur kimia sederhana Tidak ada Sterol dan karbohidrat sebagai reseptor Ada sitoskeleton Ukuran besar ( 80 S ) Linear melipat dengan terikat protein histon Mitosis Miosis Tidak sensitif

Vesikel gas Membran sel

Ada Tanpa karbohidrat dan sterol

Sitoplasma Ribosom Kromosom

Tanpa sistoskeleton Ukuran kecil ( 70 S ) Tunggal melingkar tanpa protein histon Secara biner Tanpa miosis, hanya transfer fragmen DNA Sensitif

Pembelahan sel Rekombinasi seksual Sensitifikasi terhadap antibiotik

Putra Pratamadinata (tambahan) Karakteristik Sub unit RNA polimerase Reproduksi

Prokariotik 4 sub unit Amitosis

Eukariotik Banyak sub unit Mitosis dan miosis

Ranti Jayanti - Lisosom juga berfungsi dalam mendaur ulang materi organel miliknya sendiri. Proses ini disebut autofagi - Badan golgi terdiri dari sisi cis yang bekerja sebagai penerimaan dan sisi trans yang bekerja sebagai sisi pengiriman pada golgi. - Peranan sitoskeleton sebagai motilitas (pergerakan) umumnya membutuhkan interaksi sitoskeleton dengan protein motorik

c) Fungsi organel organel sel Arief Hidayat Z - Nukleus : menyimpan informasi genetika, mengendalikan aktivitas sel - RE kasar : sintesis protein - RE halus : sintesis lemak

Ribosom : sintesis protein Mitokondria : respirasi sel Badan golgi : sekresi materi ( enzim, hormon ), sintesis lisosom Lisosom : pencernaan intraseluler Badan mikro : mengurai zat beracun, mengubah lipid menjadi gula

Femmy Maysara 1. Badan golgi : - Membentuk kantung (venikel) untuk sekresi - Membentuk membran plasma - Membentuk dinding sel (tumbuhan) - membentuk akrosom - tempat memodifikasi protein - membentuk lisosom 2. Retikulum Endoplasma - RE kasar sintesis protein - RE halus sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, detoksifikasi obat obatan, tempat melekatnya reseptor pada protein membran - RE sarkoplasmik - jenis khusus RE halus, ex: otot lurik - menyimpan dan memompa ion kalsium Adriyan Sikumalay - Dinding sel : pelindung dan pemberi bentuk - Membran plasma : mengatur keluar masuknya cairan - Aparatus golgi : sintesis sekret, membentuk DNA dan RNA, protein, dinding dan membran sel - Vakuola : penyimpan zat Putra Pratamadinata - Mikrofilamen : membentuk struktur seluler, pergerakan internal di bagian bagian sel - Silia dan flagel : pergerakan sel - Vesikel : tempat pencernaan intraseluler, penyimpanan dan transpor zat d) Sistem transportasi seluler melalui membran sel Putra Pratamadinata - Keluar masuknya zat dari sel. ada beberapa cara transportasi ini dilakukan, yaitu : 1. Pasif 1.1 Difusi :

- tergantung pada konsentrasi zat - pembebasan zat dari konsentrasi tinggi ke rendah - tanpa ATP - difusi ada dua : bebas difusi tanpa perantara terkat diikat / difasilitasi oleh protein karier 1.2 Osmosis - dari zat konsentrasi rendah ke tinggi - melalui membran semipermeabel 1.3 filtrasi terjadi karena adanya tekanan atmosfer antara 2 ruangan yang dipisahkan membran permeabel dengan zat tsb. ex : lumer kapiler ke sel jaringan sekitarnya 2. Aktif : membutuhkan ATP -Sitosis transpor zat yang melibatkan lepasnya sebagian membran sel menjadi fragmen membran. Sitosis terbagi menjadi dua: endositosis dan eksositosis Firda Syam Mastura a. Difusi 1. Difusi Sederhana - melalui celah pada lapisan lipid ganda jika larutan larut dalam lipid -melalui kanal berdir 2. Difusi Terfasilitasi - membutuhkan interaksi dengan protein pembawa. Protein ini membantu lewatnya molekul / ion secara kimiawi b. Osmosis - dengan transfer pasif air - membandingkan dua larutan dengan konsentrasi zat terlarut dalam air - konsentrasi zat terlarut tinggi disebut hipertonik - konsentrasi zat terlarut rendah disebut hipotonik - konsentrasi zat yang sama disebut isotonik - melalui membran permeabel selektif c. Filtrasi - transpor zat terjadi karena perbedaan tekanan atmosfer antara dua ruangan yang dipisahkan membran yang permeabel terhadap itu d. Transpor Aktif - membutuhkan ATP - disebut juga absorpsi - contohnya adalah pompa ion natrium kalium, endositosis seksualitas - ada dua teori : 1. Teori dorongan 2. Teori pemusingan e. Sitosis - transfer zat yang melibatkan lepasnya sebagian membran sel

- endositosis peristiwa masuknya zat dari luar ke dalam - eksositosis peristiwa keluarnya zat dari dalam ke luar - pinositosis masuknya benda yang bersifat cair - fagositosis masuknya benda yang bersifat padat - heterofagosit mencerna benda yang ekstraseluler - autofagosit mencerna bagian bagian intraseluler yang telah rusak

Ranti Jayanti Difusi - Difusi dipermudah dengan saluran protein. Substansi seperti asam animo,gula,dan substansi bermuatan tidak dapat berdifusi melalui membran plasma.substansi tersebut melewati membran plasma melalui saluran yang dibentuk oleh protein. Protein yang membentuk saluran ini merupakan protein integral. - Difusi dipermudah dengan protein pembawa - Proses difusi ini melibatkan protein yang membentuk suatu saluran dan mengikat substansi yang ditranspor. Protein ini disebut protein pembawa. Protein pembawa biasanya mengangkut molekul polar, misalnya asam amino dan glukosa Ridho Pratama - Proses keluar masuknya zat ke dalam sel melalui membran di permukaan sel, dimana membran ini tersusun atas protein dan lipid. - Ada dua teori tentang penyusunan protein dan lipid pada permukaan membran : 1. Leaflet theory Protein dan lipid tersusun atas lapisan - lapisan. 2. Globular theory Protein dan lipid tersusun seperti bola - bola yang tersusun berderetan. Hal ini terjadi, karena lipid tsb tersusun atas gugus hidrofob dan hidrofil. Gugus gugus hidrofob ini akan berkumpul pada satu titik sehingga, terbentuk seperti sebuah bola, di bagian luarnya dilapisi oleh lapisan protein. e) Komposisi kimia cairan sel Putra Pratamadinata Protoplasma adalah substansi yang membangun sebuah sel. Yang terdiri dari lima bagian dasar, yakni : air, elektrolit, protein, lipid, dan karbohidrat. - Anorganik : air, garam-garam mineral, O2 , CO2 , N2 ,dan NH3 . - Organik : protein, lipid, karbohidrat, dan beberapa komponen spesifik lainnya. seperti : enzim, vitamin, dan hormon - Komposisi kimia : air 70 85 % air, 10 20 % protein, 1% karbohidrat, 2 3 % lipid, dan 1% zat anorganik lainnya - Air

Air berfungsi : 1. Sebagai pelarut anorganik dan organik 2. Medium pendispersi dalam sistem koloid protoplasma 3. Media transpor berbagai zat 4. Media dalam berbagai reaksi kimia intrasel 5. Mengabsorbsi panas dan mencegah perubahan yang drastis dalam sel - Protein berfungsi : mempercepat berbagai reaksi kimia intraseluler membentuk struktur sel mengangkut substrat substrat yang penting mengatur aktivitas sel ( dalam bentuk hormon) Arief Hidayat Z - Cairan di daerah sel dibagi menjadi 2, yaitu : Cairan ekstraseluler dan intraseluler
NO. 1. Ekstraseluler Terdiri dari sejumlah ion Na+, Cl - , HCO3-. Bahan makanan untuk sel, seperti O2, glukosa, asam lemak, dan asam amino. CO2 yang ditranspor dari sel untuk disekresi. Intraseluler Terdiri dari ion K+ , Mg2+ , dll. Kemudian sedikit mengandung Na dan ion Cl. Substansi yang terdapat dalam pembentukan sel ialah air, elektrolit, protein, karbohidrat, dan lipid.

f) Jenis jenis persinyalan dan tahapannya Ahmad Iqram bin Mohamed Sufee Tahap tahap persinyalan ada dua macam : 1. Jarak dekat : parakrin, sinaptik 2. Jarak jauh : endokrin (hormon) sebagai neurotransmitter Vidya Hamzah Mekanisme komunikasi sel, terdiri dari : - deteksi - proses - respons Parakrin : senyawa kimia yang dihasilkan oleh sel pengsekresi, berdifusi ke dalam cairan ekstraseluler dan merangsang sel target Sinaptik : terjadi pada sel saraf spesifik yang bisa menghasilkan sinyal kimia, seperti neurotransmitter berdifusi ke sel target melalui ruangan sempit yang disebut sinapsis, untuk meneruskan rangsangan.

Tahap persinyalan : 1. Penerimaan : sinyal akan dideteksi oleh protein membran sel sebagai reseptor 2. Transduksi : sinyal akan diubah menjadi respons sekuler spesifik 3. Respons : feed back atas sinyal yang ditangkap g) Perubahan sel normal menjadi abnormal Ranti jayanti Faktor eksternal salah satu fungsi RE halus yaitu detoksifikasi obat-obatan dan racun. Obat-obatan seperti obat penenang (sedatif) fenorbarbital dan berbagai barbiturat lain merupakan contoh obat-obatan yang dimetabolisme di RE halus. Jika obat tercebut tidak digunakan secara tepat dosisnya, maka akan terjadi resistansi obat dikarenakan adanya perbanyakan RE halus dan enzim-enzim detoksifikasinya yang terkait untuk meningkatkan laju detoksifikasi Faktor internal Dalam lisosom terdapat berbagai macam enzim pencernaan. Jika sel tidak memiliki sejenis enzim hidrolitik yang biasanya terdapat pada lisosom, maka lisosom akan membengkak akibat substrat yang tidak tercerna yang akan mengacaukan aktifitas selular lain. Misalnya dalam penyakit Tay-Sachs enzim pencerna lipid hilang atau tidak aktif, maka otak akan menjadi cacat akibat akumulasi lipid dalam selnya. Putra Pratamadinata - Skema terjadinya sel abnormal Sel normal kelainan struktur sel kelainan fungsi sel kelainan klinis keluhan / gejala gejala kelainan - Kesalahan komunikasi dapat disebabkan oleh sel pembicara dalam menyampaikan dan bisa juga karena sel pendengar sebagai penerima h) Komunikasi antarsel Vidya Hamzah - Komunikasi terjadi antara komunikator dan komunikan - Komunikasi dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung - Komunikasi melalui reseptor adalah komunikasi yang terjadi antara dua sel yang berdekatan, melalui protein yang terdapat pada membran. Komunikasi ini terbagi atas tiga, yaitu : 1. Reseptor terkait protein G 2. Reseptor tiroksin kinase 3. Reseptor saluran ion Ridho Pratama Komunikasi kontak langsung : - Junction

melalui : celah (hewan) dan plasmodesmata (tumbuhan) fungsinya untuk tempat keluar masuknya zat zat - Interaksi antara molekul molekul permukaan sel untuk pengenalan sel proses ini dilakukan oleh molekul molekul karbohidrat yang ada di permukaan membran i) Korelasi klinis, gangguan struktur dan fungsi sel Adriyan Sikumalay Kelainan struktur dan fungsi sel: 1. Genetik Meliputi asam bronkhial, diabetes melitus, thalasemia, hemofilia, dan kanker 2. Infeksi Akibat virus, jamur, dan bakteri 3. Imflamasi Rheumatik, khron 4. Intoksinasi ( keracunan akibat dosis berlebihan ) Obat obatan, zat kimia, bahan makanan 5. Gangguan nutrisi kwasiokor, gondok, beri beri, pelagra 6. Gangguan metabolik Asam urat, diabetes melitus 7. Gangguan sistem imun HIV 8. Penyakit degeneratif osteoforosis 9. Penyakit keganasan kanker 10. Gangguan hormonal hipertiroid, diabetes melitus, gigantisme j) Metabolisme sel Arief Hidayat Z Metabolisme merupakan suatu proses pembentukan energi dalam sel yang terutama dilakukan oleh mitokondria dalam sitoplasma. Putra Pratamadinata Metabolisme proses proses kimia yang terjadi di dalam sel makhluk hidup, yang terdiri dari anabolisme dan katabolisme Adriyan Sikumalay Metabolisme adalah semua reaksi kimia yang terjadi dalam organisme 1. Katabolisme : mengurai molekul organik untuk diubah menjadi energi

2. Anabolisme : merangkai senyawa organik Metabolisme obat : modifikasi dari penguraian obat obatan dan senyawa ksenobiotik Firda Syam Mastura Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam makhluk hidup, mulai makhluk uniseluler maupun multiseluler. Secara umum dibagi menjadi dua: - Anabolisme proses sintesis molekul kimia kecil menjadi molekul kimia besar, seperti pada fotosintesis - Katabolisme proses penguraian molekul besar menjadi molekul kecil contohnya pada metabolisme karbohidrat. Pertama, karbohidrat dalam wujud polisakarida atau disakarida diubah dulu menjadi bentuk monosakarida,yaitu glukosa. Kemudian glukosa tsb diubah menjadi asam piruvat pada sitoplasma, selanjutnya asam piruvat diubah menjadi asetil ko. A pada membran luar mitokondria. Proses ini disebut dekarboksilasi oksidatif. kemudian asetil ko. A masuk ke siklus krebs menghasilkan NADH dan FADH2 pada matriks mitrokondria, dan terakhir terakhir transfer elektron yang menghasilkan energi dalam wujud ATP pada krista mitokondria. Ridho Pratama Metabolisme adalah semua proses kimia yang terjadi pada tingkat seluler yang melibatkan perubahan perubahan energi, yang terdiri dari eksoterm dan endoterm. - Selain karbohidrat, juga ada reaksi metatabolisme pada protein dan lemak yang juga dapat menghasilkan energi. Metabolisme pada lemak terjadi jika kadar glukosa dalam cairan sel sedikit, kemudian metabolisme protein terjadi jika kadar glukosa maupun lemak tidak lagi memenuhi untuk menghasilkan energi untuk menjalankan aktivitas sel. Secara umum, reaksi metabolisme pada lemak dan protein tidak jauh berbeda dengan reaksi metabolisme pada glukosa. Lemak dan protein pertama tama diubah dahulu menjadi masing masing asam lemak / gliserol dan asam nukleat, kemudian melalui serangkaian reaksi kimia zat zat tersebut diubah sehingga berubah menjadi asetil ko. A, sehingga baru bisa masuk ke dalam siklus krebs dan menghasilkan energi pada transfer elektron. k) Potensial listrik dan perubahannya pada sel Ahmad Iqram bin Mohamed Sufee Pada sebuah sel yang dalam fase istirahat terdapat beda potensial di antara kedua sisi membrannya, fase ini disebut fase polarisasi. Jika pada fase ini sel diberi rangsangan maka sel tsb akan berubah dari keadaan istirahat menjadi keadaan aktif. Dalam keadaan aktif ini, muatan membran bagian dalam berubah dari muatan negatif ke muatan positif. Keadaan ini disebut depolarisasi. Jika seluruh permukaan membran di sisi dalam sudah bermuatan positif, maka disebut

depolarisasi sempurna. Setelah depolarisasi, sel akan mengalami repolarisasi, yaitu berubahnya muatan membran sel bagian dalam dari positif ke negatif. Jika semua bagian membran sel telah bermuatan negatif di bagian dalamnya maka, sel telah dalam keadaan istirahat atau polarisasi kembali dan siap untuk menerima rangsangan berikutnya. Aktivitas sel dari keadaan polarisasi menjadi depolarisasi dan kemudian ke polarisasi kembali disertai dengan adanya perubahan perubahan pada membran. Perubahan tersebut adalah perubahan muatan membran sel bagian dalam, dari negatif ke positif dan kembali lagi ke negatif. Perubahan inilah yang menghasilkan suatu impuls tegangan yang disebut potensial aksi.

Anda mungkin juga menyukai