Perkembangan industri pangan dewasa ini meningkat dengan sangat pesat. Seiring dengan
perkembangan tersebut banyak ditemui masalah yang berkaitan dengan ”food borne illness” atau
penyakit yang disebabkan karena makanan. Di negara Eropa dan Amerika, permasalahan ini telah
diantisipasi dengan menerbitkan suatu metode untuk melakukan risk analysis / analisa resiko terhadap
bahaya yang disebabkan oleh makanan dalam proses penyediaannya. Metode tersebut disebut HACCP
(Hazard Analysis & Critical Control Points) dan setiap organisasi yang menjual produknya di Eropa dan
Amerika, mereka wajib memenuhi persyaratan tersebut. Namun pada kenyataannya, metode ini hanya
sekedar berfungsi untuk risk analysis saja. Sedangkan kebutuhan dunia industri pada umumnya dan
industri makanan pada khususnya adalah bagaimana meningkatkan produktivitas dari kinerja organisasi
sehingga dapat meningkatkan profit margin dan efisiensi organisasi. Tentunya tidak lepas dari bagaimana
meningkatkan kepuasan pelanggan. Memang ada solusinya, yaitu dengan menerapkan ISO 9001:2000.
Namun adanya dua sistem yang saling terpisah di dalam satu tubuh organisasi tentunya menyulitkan bagi
organisasi dalam memelihara kedua sistem tersebut. Berdasarkan kebutuhan ini, dunia international
sepakat untuk menerbitkan satu sistem baru yang mencakup HACCP dan ISO 9001 serta beberapa
sistem lain yang sejenis dari standard berbagai negara di Eropa dan Amerika. Ini juga menjadi solusi bagi
banyak industri yang melakukan eksport ke Eropa dan Amerika dimana selama ini mereka menghadapi
banyak persyaratan dari berbagai negara yang masing-masing menetapkan persyaratan sesuai dengan
kebutuhan negaranya. Sistem tersebut adalah ISO 22000:2005 yang penyusunannya dimulai sejak
Juni 2002 dan diterbitkan pada akhir tahun 2005. Adapun ruang lingkup ISO 22000:2005 lebih luas dari
HACCP, dimana ISO 22000:2005 diterapkan pada keseluruhan rantai makanan baik untuk food maupun
feed (pakan ternak) dari hulu produk hingga ke hilir produk, mulai dari farm (pertanian / peternakan)
hingga makanan siap saji.
ISO 22000:2005 berisi standard / elemen yang memungkinkan organisasi / industri dalam melakukan
perbaikan yang berkesinambungan (continual improvement) sekaligus menjamin keamanan
produknya untuk dikonsumsi.
Food Safety
Prinsip HACCP System
(Codex Alimentarius)
Pre-Requisite
Basis
Program(s)
Perbedaan ISO 9001, HACCP dan ISO 22000 :